Anda di halaman 1dari 20

PERTEMUAN KE 7

9 FEBRUARI 2021

MIKOSIS SUBKUTIS
MIKOSIS SUBKUTIS

Yaitu ; semua penyakit jamur yang mengenai jaringan


yang lebih dalam dari pada lapisan korneum kulit
Mikosis subkutis ini terbagi 2;
1.Mengenai kulit, selaput lendir dan jaringan dibawah
kulit. Jarang terjadi penyebaran ke alat
dalam.mis;misetoma,kromomikosis,aspergillosis,dll
2. Mikosis yang mengenai alat alat dalam (sistemik).
Mis; aktinomikosis, nokardiosis,histoplasmosis, dll
MISETOMA

• Yaitu suatu kelainan yang disebabkan infeksi jamur


pada jaringan dibawah kulit, menahun,
menyebabkan abses dan fistel (borok). Didalam
jaringan dan nanah terdapat butir-butir jamur
• PATOLOGI KLINIK
- Infeksi terjadi melalui trauma, mis; oleh tusukan duri.
Kelainan terdapat pd tempat luka, terutama kaki.
- Proses berlangsung menahun, dimulai sebagai tumor
kecil yang membesar, merusak jaringan dan dapat
sampai ketulang, kemudian timbul abses dan fistel
DIAGNOSIS
. Bahan klinik; nanah dari abses (aspirasi), atau kuret dinding
fistel atau biopsi jaringan
. Sediaan ditambah KOH 10%, jamur tampak sebagai granula
putih kekuningan tergantung jamur penyebab

• AKTINOMIKOSIS
• Penyebab: Actinomycosis israelii
Suatu jamur anaerob
hidup dalam mulut dan gigi yg
berlubang, tonsil sebagai sap
rophyt
• Morfologi: tumbuh sebagai hifa halus, dia
meter 0,5 – 1 mikron
• PATOLOGI KLINIK
• Infeksi secara endogen, terjadi bila ada perubahan
didlm mulut (menjadi patogen) seperti fraktur,
pencabutan gigi,dll
• Beberapa bakteri mempunyai peranan dlm
patogenesis
• ADA 4 BENTUK AKTINOMIKOSIS
1. Aktinomikosis servikofasialis terjadi dari luka
primer mulut. Tampak pembengkakan pd muka,
terutama rahang bawah, yang keras dan berbenjol-
benjol (lumpy jaw), disusul pembentukan abses dan
fistel
2.Aktinomikosis torakalis
terjadi karena penyebaran jamur dari leher atau
abdomen menimbulkan gejala seperti penyakit
paru-paru kronis dan dapat menembus dinding
toraks dan membentuk fisikel
3. Aktinomikosis abdominalis
terjadi karena jamur tertelan dan masuk kedalam
saluran pencernaan, atau pd din
ding usus terjadi perforasi (oleh tusukan benda
tajam, duri ikan), ulkus, apendisitis yg membentuk
perforasi.
4.Aktinomikosis generalisata
Infeksi sampai kedarah, kulit, tulang belakang, otak,
hati, ginjal, saluran kemih dan saluran kemih
DIAGNOSIS
• Bahan klinik: nanah, sputum, jaringan yang diambil
dr tempat kelainan
Pem. langsung dengan KOH 10% atau P.gram jamur
tampak sebagai granula aktinomikotik berwarna
kuning, ungu pd gram
Pembiakan dilakukan secara anaerob
Nokardiosis
Ada 2 bentuk:
1. Nokardiosis sistemik
• Kronis dan superaktif disebabkan spesis terutama
N.asteroides yg terdpt dialam bebas
• Morfologi: tumbuh sebagai hifa halus dengan
diameter 0,5-1 mikron, aerob
2.Nokardiosis sistemik : 
Penyakit ini disebabkan oleh jamur Nocardia asteroides,
infeksi terjadi melalui inhalasi. Kelainan primer terjadi
pada paru – paru menyebar melalui darah dapat
menginfeksi ginjal dan otak. 
DIAGNOSA;
Bahan berasal dari sputum, biopsi dan bahan klinik
lainnya. 
Pulasan Gram atau tahan asam N. asteroides atau N.
Brasiliensis tampak sebagai hifa halus bercabang dan
tahan asam pada pulasan gram bersifat Gram positip. 
• KANDIDIASIS
KANDIDIASIS
Mikosis Intermediate
• Penyebab; spesies candida, terutama candida
albicans
• Spesies lain: C.Crusei, C.Stellatoidea, C.tropicalis,
C.Pseudotropicalis, C.Parapsilosis umumnya bersifat
apatogen
• Ditemukan sapropyt pada alat pencernaan alat
pernafasan, dan vagina
MORFOLOGI

Bentuk bulat, lonjong, atau bulat.


Ukuran 2-5µ x 3-6µ sampai 2-5µ x 5-2µ
Berkembangbiak dngn memperbanyak diri
membentk tunas disebut Blastospora
Dlm media sabaroud membentuk koloni ragi
dgn sifat khas;
Menonjol dr permukaan medium, permukaan
koloni halus, licin, warna putih kekuningan
dan berbau ragi
Candida dlm tubuh manusia sebagai saprophyt dan
parasit
Dlm saluran pencernaan, pernafasan, vagina org
sehat hidup sebagai saprophyt
Patogen Candidiasis jika ada faktor predisposisi
Faktor predisposisi
a. Endogen
1. Perubahan fisiologi tubuh
• Kehamilan, perubahan didlm vagina
• Obesitas, kegemukan menyebabkan banyak keringat
• Endoktrinopati, gangguan konsentrasi gula darah,
pd kulit menyuburkan candida
• Penyakit kronis (tbc, Lupus eritematosus,
karsinoma, leukemia, HIV), daya tahan tubuh
menurun
• Pemberian obat antibiotik, kortikosteroid
• Pemakaian alat dlm tubuh, seperti, gigi palsu, infus
dan kateter
2. Umur
Bayi dan lansia krn status immunologisnya tdk
sempurna
3. Gangguan immunologis
pada penyakit atopik dermatitis
.b.Faktor eksogen
• Iklim panas dan kelembaban
• Pekerjaan yg selalu basah
• Kebersihan dan kontak dgn penderita
Pada vagina menyebabkan vulvovaginitis dengan
gejala fluor albus dan rasa gatal
Pada mulut terjadi stomatis, bentuk khas disebut oral
thrush ;perleche terjadi disudut mulut
Pada alat pencernaan menyebabkan diare
• Paronikia dan onikomikosis (jamur pada kuku)
Sering diderita oleh orang-orang yang pekerjaannya
berhubungan dengan air
Lesi berupa kemerahan, pembengkakan yang tidak
bernanah, kuku menjadi tebal, mengeras dan
berlekuk-lekuk,
• kadang-kadang berwarna kecoklatan, tidak
rapuh, tetap berkilat dan tidak terdapat sisa
jaringan di bawah kuku seperti pada tinea
unguium.
2. Kandidiasis bronkus (bronchial candidiasis)
Mengenai bronkus dan cabang-cabangnya
3. Kandidiasis paru-paru (pneumaniae)
mengenai jaringan paru-paru. Dapat
merupakan infeksi sekunder pada karsinoma
paru-paru atau tbc
4.Kandidiasis sistemik
Terjadi akibat adanya penyebaran hematogen dari
fokus infeksi keberbagai alat dalam. Saluran kemih,
endokarditis, meningitis, septikemia
5.Candidi-id adalah kelainan kulit berdasarkan reaksi
alergi dengan membentuk vesikel-vesikel yang
bebas jamur, sedangkan candidanya terdapat
dibagian lain badan.
Lokalisasinya biasanya pd telapak tangan, kaki dan
jari-jari terasa gatal
Diaper-rash
• Sering terdapat pada bayi yang popoknya selalu
basah dan jarang diganti sehingga dapat
menimbulkan dermatitis iritan (perdadangan kulit
karena kontak dengan bahan yang menyebabkan
iritasi), juga sering diderita bayi sebagai gejala sisa
peradangan kulit di mulut atau sekitar anus.
• Diagnosis
1.Pemeriksaan langsung.
2. Kerokan  kulit atau usapan selaput lendir dan kulit
diperiksa dengan larutan KOH 10% atau dengan
pewarnaan Gram, terlihat sel ragi, blastospora, atau
hifa semu.
CULTUR
. Bahan yang akan diperiksa ditanam dalam agar
dekstrosa glukosa Sabouraud, dapat  pula agar ini
dibubuhi antibiotik (kloramfenikol) untuk mencegah
pertumbuhan bakteri.
. Perbenihan disimpan dalam suhu kamar atau lemari
suhu 37 C, koloni tumbuh setelah 24-48 jam, berupa
yeast like coloni.

Anda mungkin juga menyukai