Anda di halaman 1dari 18

Mekanisme

Reaksi Penolakan Pada


Transplantasi
Dosen Pembimbing :
Karolina Br. Surbakti, SKM, M.Biomed
Nama Anggota Kelompok 3
Felia Rahma (P07534019114)
Hartika Mendrofa (P07534019115)
Intan Sitanggang (P07534019116)
Juniva Gres Sihotang(P07534019117)
Kristina Sari Naibaho (P07534019118)

Kelas : 3C
?
Transplantasi
Apa itu transplantasi?
TRANSPLANTASI

Transplantasi adalah usaha untuk


memindahkan sel, jaringan atau organ
(graft) dari satu individu (donor)
kepada individu lain (resipien).
Bertujuan untuk mengganti organ atau
jaringan rusak dengan organ atau
jaringan yang sehat.
Klasifikasi Transplantasi

Autografit Allograft
Proses transplantasi 01 02 Poses pemindahan
jaringan/organ dari satu bagian jaringan/organ antarindividu
tubuh ke bagian lain pada orang dimana individu-individu
sama tersebut masih satu spesies.

Isograft Xenograft
proses pemindahan 03 04 proses pemindahan
jaringan/organ antarindividu jaringan/organ antarindividu
yang secara genetic kembar yang berbeda spesies.
identik.
Respon Imun Pada Proses Transplantasi

Respon imun yang timbul dalam proses


transplantasi menyebabkan reaksi penolakan 
diperantai oleh sistem imun adaptif karena
menunjukkan spesifitas dan memori dan
tergantung pada limfosit.
Antigen yang menjadi sasaran penolakan
dinamakan alloantigen dan xenoantigen,
sedangkan antibodi dan sel T yang bereaksi
melawan antigen tersebut disebut alloreaktif
dan xenoreaktif.
Penolakan Transplantasi

Penolakan Reaksi yang ditimbulkan oleh reaksi sel


T helper yang mengenal antigen MHC
transplantasi terjadi alllogeneic. Sel tersebut akan
ketika jaringan yang di membantu sel T sitotoksik yang juga
transplantasi ditolak mengenal antigen MHC allogenic dan
oleh sistem imun membunuh sel sasaran. Sifat lain yaitu
 penerimanya, makrofag menuju tempat transplan
atas perintah limfokin dari sel T helper
sehingga jaringan
sehingga menimbulkan
yang ditransplantasi kerusakan. Reaksi reaksi disebut
pun rusak. juga  Graft versus Host Reaction  
Mekanisme Reaksi penolakan Pada Transplantasi

Penolakan
Akut

01 02 03

Penolakan Penolakan
Hiperkuat Kronik
Penolakan Hiperkuat
Akibat Sebab
Penyebabnya adalah
pengenalan alloantigen pada
Akibatnya terbentuk bekuan jaringan endothelial oleh
darah pada pembuluh darah antibodi resipien
jaringan transplan

Setelah Tindakan
Transplantasi
Terjadi proses penolakan Jaringan transplan yang mengalami
hiperakut dalam hitungan penolakan hiperkuat ini harus segera
menit diangkat kembali agar tidak
membahayakan resipien
Mekanisme penolakan hiperakut pada jaringan transplan yang
diakibatkan pengenalan antigen oleh antibodi resipien
Penolakan Akut

Disebabkan pengenalan
alloantigen oleh sel T
resipien yang
menyebabkan sel ini
teraktivitas dan
menghasilkan sitokin Penarikan sel-
sel fagositik ke
Waktu Penyeb jaringan transplan
Terjadi ab sehingga terjadi
proses peradangan
dan kerusakan
Terjadi kerusakan jaringan jaringan
transplan pada minggu-
minggu pertama proses
transplantasi
Pada proses penolakan akut jaringan transplan mengalami
kerusakan akibat peradangan
Penolakan Kronis

Akibat

Terjadi pembentukan Pembentukan otot polos Penolakan kronis


Menyebabkan baru ini distimulasi oleh muncul pada jangka
otot polos baru di penyempitan
pembuluh darah TNF dan INFƔ yang waktu cukup lama
pembuluh darah diproduksi oleh sel limfosit setelah transplantasi
jaringan transplan
T

Tanda Jangka
Penolakan Waktu
Kronis
Pembentukan otot polos pada pembuluh darah transplan
merupakan tanda penolakan kronis
Mencegah Penolakan

Imunosupresan

Preventif dari penolakan 


Imunosupresan
Tujuan terapa imunosupresan 
mencegah allorecognitian (pengenalan
antigen transplantasi
KESIMPULAN
● Transplantasi merupakan suatu tindakan untuk memindahkan sel,
jaringan, maupun organ dari satu individu ke individu lainnya.
● Tujuannya untuk memperbaiki kerusakan sel, jaringan atau organ pada
penerima/resipien sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup individu
tersebut.
● Baik donor maupun resipien memiliki respon imun yang fungsinya
memberikan perlindungan terhadap tubuh.
● Reaksi penolakan jaringan adalah reaksi yang terjadi karena respon imun
resipien bereaksi terhadap jaringan transplan donor. Hal ini akan
membahayakan bagi resipien.
● Mekanisme reaksi penolakan pada transplantasi memiliki 3 macam, yaitu
penolakan hiperakut, akut, dan kronis.
● Oleh karena itu, dilakukan beberapa tindakan untuk mencegah reaksi
penoakan.
Sekian
Dan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai