Anda di halaman 1dari 26

INFLAMASI

DAN
INFEKSI

2.
3.

Oleh :
1.
Kholilatul Izza
Krisna Sinar Alam
Listio Budi Santoso

INFLAMASI
Definisi :
Inflamasi adalah suatu respons protektif yang
ditujukan untuk menghilangkan penyebab awal
jejas sel, serta membuang sel dan jaringan nekrotik
yang diakibatkan oleh kerusakan asal. (Robbins,
2007)
Inflamasi juga didefinisikan sebagai reaksi lokal
jaringan terhadap infeksi atau cedera dan
melibatkan lebih banyak mediator dibanding
respons imun didapat. (Baratawidjaja, Karnen
Garna. Imunologi Dasar UI, 2010)

Pembagian Inflamasi

Berdasarkan: waktu, etiologi.


Waktu: akut (Awitan cepat & berlangsung

sebentar), kronik (Berlangsung lebih


lama,berhari-hari sampai bertahun-tahun)
Etiologi: spesifik, non spesifik

Sel-sel Inflamasi

Sel neutrofil adalah sel darah putih pertama


yang melakukan migrasi dari pembuluh darah
ke tempat cedera
Makrofag merupakan sel jaringan yang berasal
dari monosit dalam sirkulasi setelah
beremigrasi dari aliran darah
Limfosit muncul pada tingkat kronis reaksi
inflamasi.
Sel plasma merupakan produk akhir dari
aktivasi sel B yang mengalami diferensiasi akhir
Sel lain : eosinofil, basofil, dan sel mast.

Penyebab Inflamasi

Mikroorganisme : virus, bakteri, parasit,


jamur
Zat kimia : asam, basa, toksin bakteri
Pengaruh fisik : trauma, radiasi, panas,
dingin, listrik
Rekasi imunologi : hipersensitivitas,
kompleks imun, reaksi autoimun.

Tanda-tanda Inflamasi

RUBOR = kemerahan
KALOR = panas
TUMOR = bengkak, atau tonjolan
DOLOR = sakit
FUNGSIO LAESA = perubahan fungsi

Inflamasi Akut

Inflamasi akut merupakan respons segera


dan dini terhadap jejas yang dirancang untuk
mengirimkan leukosit ke tempat jejas. Punya
2 komponen utama :
Perubahan vaskular vasodilatasi &
peningkatan permeabilitas vaskular
Berbagai kejadian yang terjadi pada sel.
Emigrasi leukosit dari mikrosirkulasi dan
akumulasinya di fokus jejas

MEKANISME
INFLAMASI

1. Respon Neurologi
1. Respon neurologis
Melibatkan sistem
saraf simpatis yang
menyebabkan
pembuluh darah
berkontriksi

2. Respon Vaskular

Disebabkan oleh efek langsung dari


iritan, dan bermacam2 zat (mediator
kimia)
Mediator reaksi inflamasi :
neuropeptid, peptid fibrinolitik, kinin,
fragmen komplemen, amin vasoaktif,
enzim lisosom, metabolit asam
arakidonat dan sitokin.

Vasokontriksi sementara
(beberapa detik)
Vasodilatasi arteriol
(aliran darah &
penyumbatan lokal)

Viskositas darah & sirkulasi


lambat

Leukosit (netrofil) keluar dri


aliran darah

Berakumulasi di
permukaan endotel
(marginasi)

Leukosit melekat pd sel


endotel

Leukosit menyelip &


bermigrasi melewati PD

Pelebaran pembuluh
darah
merah &
hangat
Mikrovaskulator >
permeabel
cairan
kaya protein

3. Respons Seluler
Marginasi & Rolling
2. Adhesi & Transmigrasi antar sel endotel
3. Kemotaksik & Aktivasi
4. Fagositosis & Degranulasi
1.

Recognition & binding : Opsonin pada antigen


berikatan dengan reseptor pada leukosit
Engulfment : terbentuk pseudopods dan
menelan antigen
Killing & degradation : penghancuran antigen

Ekstravasasi Leukosit
Urutan kejadian:
1. Marginasi ke endothel, dan Rolling
sepanjang dinding pembuluh darah
2. Adhesi dan transmigrasi antar sel
endothel
3.Migrasi ke jaringan intersisial

Kemotaksis

Dirangsang oleh:
bakteri, sistim
komplemen (C5a),
leukotrine B4, sitokin.
Emigrasi leukosit di
dalam jaringan
menuju tempat jejas
sepanjang gradient
kimiawi

Fagositosis

Tahap-tahap:
1. Recognition and binding
sebagian besar difasilitasi
oleh Opsonin
2. Engulfment
3. Killing and degradation
Setelah fagositosis selesai,
leukosit mengalami
kematian sel sec. apoptosis
20

Gambar Fagositosis

Inflamasi Kronik

1.
2.
3.
4.

Inflamasi kronik terjadi bila proses inflamasi


akut gagal, bila antigen menetap.
Inflamasi Kronik Ditandai Dengan
sel epiteloid (makrofag yang sedikit diubah)
dan granuloma. :
Infiltrasi sel Mononuclear ( Macrophage,
Lymphosit dan Plasma Cell)
Destruksi jaringan
Penyembuhan, meliputi proliferasi pembuluh
darah baru (angiogenesis) dan fibrosis

Granulomatous Inflammation

Merupakan proses radang kronik yang


khas terdiri dari sel-sel macrophage
yang teraktifasi menyerupai sel epithel
(disebut epithelioid)

Mediator kimia
peradangan

Golongan amina vasoaktif (histamin dan


serotonin)
Protease plasma (sistem kinin, komplemen,
dan koagulasi fibrinolitik), metabolit asam
arakidonat (leukotrien dan prostaglandin)
Produk leukosit (enzim lisosom dan limfokin),
dan
Berbagai macam mediator lainnya (misal,
radikal bebas yang berasal dari oksigen dan
faktor yang mengaktifkan trombosit)

INFEKSI

Definisi infeksi ialah peristiwa masuk


dan penggandaan mikroorganisme
(agen) di dalam tubuh pejamu (host),
sedangkan penyakit infeksi merupakan
manifestasi klinik bila terjadi kerusakan
jaringan dan atau fungsi bila reaksi
radang atau imun pejamu terpanggil.

Masuknya Agen Infeksi

Kontak secara langsung mis. penyakit kelamin


Kontaminasi dan luka mis. infeksi luka
Inokulasi mis. gigitan serangga (malaria),
suntikan (serum hepatitis)
Menelan makanan dan minuman yang
terkontaminasi mis. Hepatitis A
Kemampuan agen, yang diperankan oleh
wujud spesifik, mengatasi pertahanan pejamu
Kemampuan pejamu melawan infeksi atau
jawaban pejamu terhadap agen.

Klasifikasi Agen Infeksi

Organisme intrasel obligat


Hanya dapat tumbuh dan berkembang di dalam
sel pejamu parenkim tertentu, kultur organisme ini
perlu sel hidup
Organisme intrasel fakultatif
Mampu tumbuh dan berkembang baik di dalam
maupun di luar sel
Organisme ekstrasel
Kerusakan sel yang disebabkan oleh organisme
ini terjadi karena beberapa mekanisme

Perubahan Jaringan oleh Respon Pejamu terhadap


Infeksi

Sakit, kemerahan, panas dan bengkak


dihubungkan dengan berbagai infeksi
merupakan hasil peradangan akut.
Demam merupakan respon kompleks
diperantarai oleh faktor pirogen yang
eksogen dan endogen, termasuk interleukin1 limfokin.

Perubahan Jaringan pada Infeksi

1.
2.
3.

Bersifat patologik dapat disebabkan oleh 3


hal, yaitu :
Kerusakan yang diinduksi agen
Reaksi radang pejamu
Reaksi imun pejamu

MEKANISME INFEKSI

KESIMPULAN

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan


bahwa inflamasi adalah suatu mekanisme yang
terjadi ketika di dalam tubuh terdapat
miikroorganisme, Inflamasi terbagi dua yaitu,
inflamasi akut dan inflamasi kronik Infeksi dari
masing-masing mikroorganisme seperti virus,
bakteri dan parasit, yang meliputi sistem imun
yang terbagi dua jenis, yaitu sistem imun non
spesifik dan spesifik. Mekanisme tubuh akan
berbeda sesuai dengan mikroorganisme jenis
apa yang masuk dan berapa banyak jumlahnya.

Anda mungkin juga menyukai