Anda di halaman 1dari 24

Manfaat

Rekayasa Gen
Kelompok 6
Terapi
Genetik

Terapi gen adalah suatu teknik terapi yang


digunakan untuk memperbaiki gen-gen mutan
(abnormal/cacat) yang bertanggung jawab
terhadap terjadinya suatu penyakit. Untuk
mengganti gen yang rusak, dapat disisipkan gen
pengganti dengan teknik rekombinasi DNA.
Apa itu
mutasi gen?
Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan
genetik baik pada taraf tingkatan gen maupun pada
tingkat kromosom.Penyebab mutasi disebut dengan
mutagen (agen mutasi). Kebanyakan mutagen adalah
bahan fisika, kimia atau biologi yang memiliki daya
tembus yang kuat sehingga dapat mencapai bahan
genetis dalam inti sel. Contohnya: zat radioaktif, zat
kimia yang keras dan virus.
Amyotrophic Lateral Sclerosis
Penghantar Penghantar
Sistemik
Systemic Delivery (in vivo), Direct lokal delivery (ex vivo),
adalah injeksi kompleks injeksi langsung kompleks
vektor/DNA ke dalam vektor/DNA ke jaringan tubuh.
pembuluh darah sehingga Adanya resiko kesulitan dalam
akan terdistribusi ke seluruh mengontrol ekspresi gen.
tubuh. Dilakukan jika organ
target tidak dapat dicapai
secara langsung.
Pembuatan Vaksin baru

Vaksinasi atau pemberian vaksin adalah salah satu


cara untuk merangsang imunitas tubuh dalam
memerangi penyakit tertentu yang disebabkan oleh
virus.
1. Mengidentifikasi penyakit dan menemukan
antigen.
2. Selanjutnya, vaksin diuji pada orang dewasa yang
sehat.
3. Ketika sampai pada tahap ini, berarti semakin
banyak orang yang melakukan tes.
4.Pada tahap ini, para ilmuwan sudah mengetahui
bahwa vaksin aman digunakan untuk orang sehat
hingga di sinilah pengujian intensif dimulai pada
orang yang benar-benar membutuhkan obat atau
vaksin.
Pembentukan
Organisme Transgenik
Dilansir dari National Human Genome Research
Institute, organisme transgenik adalah organisme atau
sel yang genomnya telah diubah oleh pengenalan satu
atau lebih sekuens DNA dari spesies lain melalui
bioteknologi.Organisme transgenik terbuat dari sel
trangenik yang mengalami DNA rekombinan dari spesies
lain. Sehingga, dapat disebutkan bahwa organisme
trangenik adalah organisme yang mengandung gen dari
spesies lain.
Tanaman Transgenik

Tanaman transgenik adalah tanaman hasil


rekayasa genetika dengan sistem penggabungan
gen pada suatu rangkaian DNA yang dilakukan
secara langsung maupun tidak langsung. Prinsip
tanaman transgenik adalah mengisolasi gen yang
diinginkan untuk kemudian ditransfer ke tanaman
dengan sistem transformasi genetik serta
karakterisasi secara molekuler dan biokimiawi
untuk membentuk sifat baru pada tanaman..
Metode
Transfer Gen

Metode senjata gen atau


penembakan mikro-proyektil.
Untuk melakukannya, digunakan senjata yang dapat
menembakkan mikro-proyektil berkecepatan tinggi ke dalam
sel tanaman. Mikro-proyektil tersebut akan mengantarkan
DNA untuk masuk ke dalam sel tanaman.
Metode
Transfer Gen

Metode transformasi yang diperantarai


oleh Agrobacterium tumefaciens.
Bakteri Agrobacterium tumefaciens dapat menginfeksi
tanaman secara alami karena memiliki plasmid Ti, suatu
vektor (pembawa DNA) untuk menyisipkan gen asing.
Metode
Transfer Gen

Metode elektroporasi
Pada metode elektroporasi ini, sel tanaman yang akan menerima
gen asing harus mengalami pelepasan dinding sel hingga
menjadi protoplas (sel yang kehilangan dinding sel).
Hewan Transgenik
Hewan transgenik adalah hewan yang mengandung sisipan
gen asing di dalam genomnya. Gen asing umumnya berasal
dari organisme yang berbeda spesies. Genom adalah
keseluruhan informasi genetik yang dimiliki oleh suatu
organisme.
Pro nuclear
Microinjection
Teknik memasukkan transfer gen (gen yang terpilih akan
dipindahkan) dimasukkan secara langsung ke dalam pro
nukleus ovum yang sudah difertilisasi. Biasa bekerja pada
pembentukan tikus transgenik.
Embronic stem
(ES)
Sel punca embrionik adalah sel punca pluripoten yang berasal dari
massa sel dalam blastosis (embrio dalam tahap awal). Embrio
manusia mencapai tahap blastosis 4-5 hari setelah pembuahan,
dan pada saat itu terdiri dari 50-150 sel. Saat mengisolasi
embrioblas atau massa sel dalam, embrio manusia yang telah
dibuahi akan hancur, sehingga menimbulkan permasalahan etis.
Isu yang muncul adalah mengenai apakah embrio manusia pada
saat itu memiliki status moral sebagai manusia.
Sel punca embrionik dalam kultur sel.
Kesimpulan

Semua yang berada di alam tidak ada yang tidak punya nilai.
Asalkan manusia menggunakan ide dan inovasi yang ada
maka segala sesuatu yang berada di alam dapat
dipergunakan dengan syarat penggunaan yang baik, bijak,
dan tidak berlebihan.
Terima Kasih
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai