DAN
TANAMAN TRANSGENIK
Seleksi,
perbanyakan, dan Translasi gen
Injeksi kembali
pengujian sel normal pada
sel yang telah
yang telah sitoplasma sel
berhasil
ditransfeksi untuk menghasilkan
direkayasa
mendapatkan sel protein yang
dengan terapi
normal yang gen bertanggungjawa
gen ke dalam
abnormalnya b pada gen yang
jaringan atau
telah berhasil mengalami
organ pasien
digantikan oleh kerusakan
gen baru
Kelemahan terapi gen ex vivo:
• Terapi gen secara ex vivo memiliki tahapan yang lebih
kompleks dibandingkan in vivo
• Terapi ini melibatkan transduksi di laboratorium dengan
kondisi spesifik tertentu, sehingga membutuhkan fasilitas
laboratorium yang lebih lengkap
• Metode ex vivo mengakibatkan kurangnya populasi sel yang
diproliferasi
Transfer Gen
Keterangan:
1: Kanker
2: Penyakit kardiovaskuler
3: Penandaan genetik
4: Relawan sehat
5: Penyakit infeksius
6: Penyakit inflamatori
7: Peyakit monogen
8: Penyakit neurologis
9: Penyakit terkait pengelihatan
10: Lainnya
Penyakit-penyakit tersebut dapat diterapi apabila gen yang
terkait dengan munculnya penyakit telah berhasil
diidentifikasi dan dapat ditemukan gen fungsional yang
dapat mensubstitusi gen abnormal
TANAMAN TRANSGENIK
Jagung Bt. Jagung yang disisipi Beras golden rice. Beras yang
gen bakteri Bacillus disisipi gen untuk
thuringiensis yang mampu memproduksi beta karoten,
memproduksi kristal protein sehingga meningkatkan nilai
untuk membunuh serangga nutrisi beras
pengganggu, sehingga lebih
tahan terhadap serangan hama
• Jenis-jenis tanaman transgenik diantaranya adalah kelompok
tanaman tahan hama, toleran hibrisida, tahan antibiotik,
tanaman dengan kualitas nutrisi lebih baik, serta tanaman
dengan produktivitas lebih tinggi
• Tanaman transgenik resistensi terhadap penyakit, tahan
terhadap kekeringan, dan pertambahan kandungan gizi
Tanaman transgenik memiliki beberapa keuntungan,
seperti: