Anda di halaman 1dari 51

BAB VII

UANG
DAN
LEMBAGA
KEUANGAN
Tujuan yang ingin dicapai pada bab ini
diharapkan siswa mampu mengetahui:

1. Sejarah uang
2. Jenis-jenis uang
3. Fungsi uang
4. Nilai uang
5. Pengertian bank
6. Jenis-jenis bank
7. Lembaga keuangan bukan bank
COBA RENUNGKAN INI

Sebelum kalian mempelajari materi ini, coba


pikirkan seandainya pada saat ini belum ada
uang bagaimana cara kamu menikmati
makanan ini ?
 
A. UANG
1. Sejarah Uang
a. Sistem Barter (Pertukaran barang dengan
barang)
Pada mulanya, masyarakat belum mengenal pertukaran
karena setiap orang berusaha memenuhi
kebutuhannnya dengan usaha sendiri. Manusia berburu
jika ia lapar, membuat pakaian sendiri dari bahan-
bahan yang sederhana, mencari buah-buahan untuk
konsumsi sendiri; singkatnya, apa yang diperolehnya
itulah yang dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhannya.
Perkembangan selanjutnya menghadapkan
manusia pada kenyataan bahwa apa yang
diproduksi sendiri ternyata tidak cukup untuk
memenuhui seluruh kebutuhannya. Untuk
memperoleh barang-barang yang tidak dapat
dihasilkan sendiri, mereka mencari orang yang
mau menukarkan barang yang dimiliki dengan
barang lain yang dibutuhkan olehnya.
Akibatnya muncullah sistem barter’, yaitu
barang yang ditukar dengan barang.
Contoh Transaksi
dengan BARTER
Sistem BARTER dapat
dilakukan dengan
memenuhi syarat barang
yaitu
1. Setiap orang harus
memiliki barang yang
akan ditukarkan.
2. Harus saling
membutuhkan
barang tersebut
diwaktu yang sama.
3. Harus mempunyai
nilai yang sama.
b. Sistem Uang Barang
Seiring perkembangan peradaban manusia,
pertukaran cara barter mengalami banyak kesulitan
sehingga untuk mengatasinya, mulailah timbul
pikiran-pikiran untuk menggunakan benda-benda
tertentu untuk digunakan sebagai alat tukar. Benda-
benda yang ditetapkan sebagai alat pertukaran itu
adalah benda-benda yang diterima oleh umum
(generally accepted), benda-benda yang dipilih
bernilai tinggi (sukar diperoleh atau memiliki nilai
magis dan mistik), atau benda-benda yang
merupakan kebutuhan primer sehari-hari; misalnya
garam yang oleh orang Romawi digunakan sebagai
alat tukar maupun sebagai alat pembayaran upah.
Contoh Uang Barang
Meskipun alat tukar sudah ada,
kesulitan dalam pertukaran
tetap ada. Kesulitan-kesulitan
itu antara lain karena benda-
benda yang dijadikan alat tukar
belum mempunyai pecahan
sehingga penentuan nilai uang,
penyimpanan (storage), dan
pengangkutan (transportation)
menjadi sulit dilakukan serta
timbul pula kesulitan akibat
kurangnya daya tahan benda-
benda tersebut sehingga mudah
hancur atau tidak tahan lama.
Kesulitan Uang
Barang :
1. Sulit dipindahkan
2. Tidak tahan lama
3. Sulit disimpan
4. Nilainya tidak
tetap
5. Sulit dibagi tanpa
mengurangi
nilainya
6. Bersifat lokal
c. Penggunaan Uang dari Logam
Logam dipilih sebagai alat tukar karena memiliki nilai
yang tinggi sehingga digemari umum, tahan lama
dan tidak mudah rusak, mudah dipecah tanpa
mengurangi nilai, dan mudah dipindah-pindahkan.
Logam yang dijadikan alat tukar karena memenuhi
syarat-syarat tersebut adalah emas dan perak. Uang
logam emas dan perak juga disebut sebagai uang
penuh (full bodied money). Artinya, nilai intrinsik
(nilai bahan) uang sama dengan nilai nominalnya
(nilai yang tercantum pada mata uang tersebut). Pada
saat itu, setiap orang berhak menempa uang,
melebur, menjual atau memakainya, dan mempunyai
hak tidak terbatas dalam menyimpan uang logam.
Contoh Uang logam dari
Emas dan Perak
Kesulitan uang logam emas dan perak
 Sejalan dengan perkembangan perekonomian,
timbul kesulitan ketika perkembangan tukar-
menukar yang harus dilayani dengan uang
logam bertambah sementara jumlah logam
mulia (emas dan perak) sangat terbatas.
Penggunaan uang logam juga sulit dilakukan
untuk transaksi dalam jumlah besar sehingga
diciptakanlah uang kertas
d. Uang sebagai alat pembayaran sah (ORI)
Pada perkembangan Pemerintah memandang
selanjutnya, masyarakat perlu untuk
tidak lagi menggunakan mengeluarkan uang
emas (secara langsung) sendiri yang tidak
sebagai alat pertukaran. hanya berfungsi sebagai
Sebagai gantinya, mereka alat pembayaran yang
menjadikan ‘kertas-bukti’ sah tapi juga sebagai
tersebut sebagai alat lambang utama negara
tukar. Mata uang pertama merdeka.
yang dimiliki Republik Resmi beredar pada 30
Indonesia setelah merdeka Oktober 1946,
adalah Oeang Republik
Indonesia atau ORI.
Contoh ORI
Uang Kertas ORI tahun 1951
2. Jenis-Jenis Jenis uang yang diterbitkan
berdasarkan lembaga yang
Uang mengeluarkan terdiri atas
uang kartal dan uang giral.
1. Uang Kartal
Uang kartal terdiri dari uang
kertas dan uang logam.
Uang kartal adalah alat bayar
yang sah dan wajib diterima
oleh masyarakat dalam
melakukan transaksi jual beli
sehari-hari.
2. Uang Giral
 Di Indonesia, bank yang
berhak menciptakan
uang giral adalah bank
umum selain
Bank Indonesia.
Menurut UU No. 7
tentang Perbankan tahun 1. Cek
1992, definisi uang giral adalah surat perintah dari
adalah tagihan yang ada di seseorang yang mempunyai
bank umum, yang dapat rekening di bank agar bank
membayar sejumlah uang kepada
digunakan sewaktu-waktu orang yang namanya disebutkan
sebagai alat pembayaran. dalam cek tersebut atau orang
Bentuk uang giral dapat yang membawa cek. Orang yang
mempunyai rekening di bank
berupa cek, deposito, dan mendapat buku cek dari
giro, atau telegrafic bank disebut client (nasabah).
transfer.
2. Deposito
Deposito adalah sejenis
jasa tabungan yang biasa
ditawarkan oleh bank
kepada masyarakat.
Deposito biasanya
memiliki jangka waktu
tertentu di mana uang di
dalamnya tidak boleh
ditarik nasabah. Bunga
deposito biasanya lebih
tinggi daripada bunga
tabungan biasa.
3. Bilyet Giro
Adalah surat perintah dari tetapi harus menyetorkan
nasabah suatu bank kepada bank tempat
kepada bank yang rekeningnya sebagai tambahan
bersangkutan, untuk simpanan.
memindahbukukan
sejumlah uang dari
rekening nya ke dalam
rekening yang namanya
tertulis dalam bilyet giro
pada bank yang sama atau
pada bank lain.
Pihak penerima tidak bisa
menguangkan bilyet giro
kepada bank yang
bersangkutan,
4. Telegraphic
Transfer
Telegraphic transfer
adalah pembayaran
menggunakan
telegraphic transfer
dilakukan dengan
memindahkan
sebagian atau seluruh
rekening di bank
kepada seseorang
yang ditunjuk yang
bertempat di daerah
lain.
3. Fungsi Uang :
Fungsi Asli dan Fungsi Turunan.
1. FUNGSI ASLI 2. FUNGSI TURUNAN

a. Sebagai alat tukar a. Sebagai alat pembayaran


b. Alat satuan hitung
b. Alat penyimpan kekayaan dan pemindah kekayaan

c. Alat Pendorong kegiatan ekonomi

d. Alat Pembayar utang


4. Nilai Uang :
1. NILAI INTRINSIK ADALAH NILAI
BAHAN UNTUK MEMBUAT MATA 2. NILAI NOMINAL ADALAH NILAI
UANG
YANG TERCANTUM PADA MATA
UANG ATAU CAP HARGA YANG
TERTERA PADA MATA UANG
B. BANK
1. Pengertian Bank Menurut Undang‐Undang No.
10 Tahun 1998, bank adalah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit dan atau
bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan
taraf hidup rakyat banyak.
2. Jenis-Jenis Bank
Bank terdiri 3 Jenis yaitu :
1. Bank Indonesia (Bank Sentral) adalah lembaga
negara yang mempunyai wewenang untuk
mengeluarkan alat pembayaran yang sah dari
suatu negara, merumuskan dan melaksanakan
kebijakan moneter, mengatur dan menjaga
kelancaran sistem pembayaran, mengatur dan
mengawasi perbankan serta menjalan fungsi
sebagai lender of the last resort.
Contoh Bank Sentral (Bank Indonesia)
Berdasarkan UU No. 3 Tahun 2004, Bank
Indonesia mempunyai tugas sebagai berikut:

1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan


moneter
2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem
pembayaran
3. Mengatur dan mengawasi bank umum
2. Bank Umum adalah menurut Peraturan Bank
Indonesia No. 9/7/PBI/2007 adalah bank yang
melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional dan atau berdasarkan prinsip
syariah yang dalam kegiatannya memberikan
jasa dalam lalu lintas pembayaran. Jasa yang
diberikan oleh bank umum bersifat umum,
artinya dapat memberikan seluruh jasa
perbankan yang ada. Bank umum sering disebut
bank komersial (commercial bank).
Bank Umum terbagi tiga : Bank umum milik
pemerintah dan Bank umum milik swasta.dan
Bank umum milik Asing
Tugas Bank Umum :
1. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk giro,
deposito, sertifikat deposito, dan tabungan;
2. memberikan kredit;
3. menerbitkan surat pengakuan utang;
4. memindahkan uang, baik untuk kepentingan nasabah
maupun untuk kepentingan bank itu sendiri;
5. menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan
melakukan perhitungan atau dengan pihak ketiga;
6. menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat
berharga; dan
7. melakukan penempatan dana dari nasabah ke nasabah lainnya
dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek.
Contoh Bank Umum milik pemerintah :

1. BANK MANDIRI 2. BANK BNI 46


3. BANK BRI 4. BANK BTN
Contoh Bank milik pemerintah daerah

1. Bank Pembangunan Daerah (BPD)


Contoh Bank Umum milik swasta :
1. BANK BCA 2. BANK BUKOPIN
Contoh Bank milik Asing :
1. CITY BANK 2. HSBC BANK
3. Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang
melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan prinsip syariah
yang dalam kegiatannya tidak memberikan
jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Kegiatan BPR jauh lebih sempit jika
dibandingkan dengan kegiatan bank umum
BPR dalam melakukan kegiatannya tidak sama
dengan kegiatan yang dilakukan oleh bank
konvensional (bank umum)..
Tugas Bank Perkreditan Rakyat :
1.Menghimpun dana dalam bentuk simpanan
tabungan dan simpanan deposito.
2.Memberikan pinjaman kepada masyarakat.
3.Menyediakan pembiayaan dan penempatan
dana berdasarkan prinsip syariah.
Contoh Bank Perkreditan Rakyat :
1. Bank Pasar
C. Lembaga Keuangan Bukan Bank
(LKBB)
LKBB adalah Semua lembaga yang melakukan
kegiatan dalam bidang keuangan yang secara
langsung atau tidak langsung menghimpun
dana dengan cara mengeluarkan surat-surat
berharga terutama biaya investasi.
Tugas LKBB adalah :
1. Menghimpun dana dengan cara mengeluarkan
surat-surat berharga
2. Memberikan kredit jangka menengah dan
panjang kepada perusahaan
3. Melakukan usaha lain dibidang keuangan
dengan mendapat persetujuan menteri
keuangan
4. Menjadi perantara bagi perusahaan untuk
mendapatkan tenaga ahli dibidang keuangan
Macam-macam LKBB :
1. Asuransi
Syarat resiko yang di
Adalah Perjanjian asuransikan:
antara seseorang
1. Kerugiannya cukup besar,
penanggung yang
mengikat diri kepada tetapi kemungkinan
seseorang terjadinya sangat kecil.
tertanggung dengan
2. Kerugiannya dapat
menerima suatu
premi karena suatu diperhitungkan
kerugian, kerusakan 3. Kerugiannya bersifat
dan kehilangan kebetulan
akibat peristiwa yang
4. Kerugiannya tertentu.
tidak disengaja.
Contoh Asuransi :

Gedung Asuransi
Jiwasraya Surabaya
Produk Asuransi
Contoh Peristiwa yang bisa
diasuransikan :
1. Kebakaran 2. Kecelakaan
2. Koperasi Kredit
Adalah Lembaga
yang menerima
simpanan dan
memberikan
pinjaman uang
kepada para
anggotanya yang
memerlukan syarat
yang mudah dan
bunga ringan.
3. Pegadaian
Adalah lembaga
yang Memberikan
pinjaman kepada
perseorangan
atau golongan
ekonomi lemah
yang didasarkan
pada besarnya
nilai barang
jaminan
Contoh Barang yang bisa dijaminkan:
4. Lembaga Dana
Pensiun ( TASPEN )
Dana Pensiun adalah
jaminan pegawai
negeri di hari tua
yang apabila
seseorang sudah
pensiun masa kerja
akan dibayarkan
selama yang
bersangkutan masih
hidup termasuk istri
dan 2 anak yang
berusia dibawah 17
tahun.
5. Perusahaan Sewa Gedung FIF
Guna (leasing)
Adalah pembelian
secara angsuran ,
namun sebelum
angsurannya selesai
(lunas) hak barang
yang diperjualbelikan Gedung Adira Finance
masih dimiliki oleh
penjual tetapi
kegunaan barang
tersebut boleh
digunakan oleh
pembeli.
TUGAS :
Jawablah pertanyaan dibawah ini
1. Apa saja kelemahan dengan sistem barter ?
2. Sebutkan syarat barang bisa dijadikan uang ?
3. Apa perbedaan uang kartal dengan uang giral ?
4. Apa saja fungsi asli dan fungsi turunan uang ?
5. Sebutkan macam-macam bank serta contohnya ?
6. Sebutkan dan jelaskan yang termasuk lembaga
keuangan bukan bank ?
SELESAI
SAMPAI JUMPA DI BAB VIII
PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Anda mungkin juga menyukai