Anda di halaman 1dari 12

Nama : Fikry Ramdani Hermawan

NIM : 041030241
Tugas 1 Ekonomi Moneter 32

Silakan Anda kerjakan Tugas 1 ini dan upload ditempat yang telah disediakan.
Angka dalam kurung menunjukkan nilai maksimum dari setiap soal.

1. Sebutkan empat fungsi uang ? (10)


2. Jelaskan proses penciptaan uang beredar ? (10)
3. Sebutkan fungsi Bank Umum ? (10)
4. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis lembaga keuangan bukan bank ? (15)
5. Sebutkan dan jelaskan tiga motif teori permintaan uang menurut Keynes ? (15)
6. Jelaskan perbedaan antara teori permintaan uang klasik dengan teori
permintaan uang Friedman ? (10)
7. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran uang ? (15)
8. Jelaskan ketiga determinasi faktor angka pelipat ganda uang ? (15)
9.

Jawab :

Assalamualaikum Wr Wb

1. Uang adalah segala sesuatu yang dapat dipakai dan diterima umum untuk melakukan berbagai
macam transaksi ekonomi/pembayaran seperti pembelian barang dan jasa, pelunasan hutang,
investasi, dan sebagainya.
Uang mulai banyak digunakan dalam masyarakat. Penggunaan uang oleh masyarakat karena
uang memiliki empat fungsi :
a. Uang sebagai alat tukar-menukar (medium of exchange). Dalam sistem pertukaran
barter, uang mensyaratkan adanya double coincidence. Dengan adanya “uang” yang
diterima secara umum sebagai alat tukar, maka syarat double coincidence tersebut
menjadi tidak relevan lagi.
b. Uang sebagai satuan nilai (measure of value). Dalam fungsinya uang sebagai satuan
pengukur nilai, maka setiap barang yang dipertukarkan dapat dinilai dengan satuan
uang tertentu. Uang dipakai untuk menunjukkan nilai berbagai macam barang
dan jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan
menghitung besar kecilnya pinjaman. Uang juga dipakai untuk menentukan harga
barang/jasa. Sebagai alat satuan hitung, uang berperan untuk memperlancar
pertukaran barang.
c. Uang sebagai standar atau ukuran pembayaran yang tertunda (standard for deferred
payments).
d. Uang sebagai alat penyimpan nilai dan kekayaan (store of value dan store of
wealth). Sebagai penyimpan nilai atau kekayaan, uang digunakan untuk
mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa mendatang. Ketika seorang
penjual saat ini menerima sejumlah uang sebagai pembayaran atas barang dan jasa yang
dijualnya, maka ia dapat menyimpan uang tersebut untuk digunakan membeli barang
dan jasa di masa mendatang.
Nama : Fikry Ramdani Hermawan
NIM : 041030241
Tugas 1 Ekonomi Moneter 32

2. Bank Indonesia memberi definisi tentang penawaran uang atau yang lebih sering disebut
uang beredar sebagai kewajiban sebuah sistem moneter yang di dalamnya terdapat Bank
Sentral, Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat/BPR terhadap sektor swasta domestik
(tidak termasuk pemerintah pusat dan bukan penduduk). Kewajiban yang menjadi unsur
dari Uang beredar ini terdiri atas uang kartal yang dipegang oleh masyarakat (di luar Bank
Umum dan BPR), uang giral, uang kuasi yang dimiliki oleh sektor swasta domestik serta
surat berharga selain saham yang diterbitkan oleh sistem moneter yang dimiliki oleh sektor
swasta domestik dengan sisa jangka waktu sampai satu tahun.
Selain itu juga Bank Indonesia, mendefinisikan uang beredar dalam dua bentuk, yaitu dalam
arti sempit dan dalam arti luas.
a. Dalam arti sempit (Narrow Money) atau yang biasa dilambangkan dengan M1
Uang beredar adalah bentuk dari asset yang paling likuid. Adapun pengertian paling
sempit atau yang dikenal dengan narrow money merupakan daya beli yang dapat
langsung digunakan sebagai pembayaran atau dapat diperluas lagi termasuk
didalamnya alat-alat pembayaran yang mendekati uang meliputi deposito berjangka
(time depositsi) dan simpanan tabungan (saving deposits).
Dapat disimbolkan dalam persamaan sebagai berikut :

M1=C+DD

Dimana : M1 = Jumlah uang beredar dalam arti sempit

C = Currency ( Uang Kartal)

DD = Demand Deposit (Uang Giral)

b. Uang beredar dalam arti luas (Broad Money) / M2


Sesuai dengan konsep sistem moneter Indonesia, uang beredar juga disebut sebagai
likuiditas perekonomian. Suatu asset dikatakan liquid jika asset tersebut dengan
mudah diuangkan tanpa kehilangan risiko rugi.
Dapat disimbolkan dalam persamaan sebagai berikut :

M2 = M1 + Quasy Money + Securities

Mekanisme Penciptaan Uang Beredar


Berdasarkan pengelompokan perannya, secara umum terdapat tiga pelaku utama
dalam proses penciptaan uang beredar, antara lain: otoritas moneter, bank umum serta
masyarakat atau sektor swasta domestik ( Solikin & Suseno, 2002). Dari ketiga pelaku
tersebut saling berinteraksi satu sama lain sehingga penyediaan (penawaran) uang oleh
otoritas moneter dan bank sesuai dengan kebutuhan (permintaan) masyarakat akan uang
tersebut. Ringkasnya, dapat dijelaskan sebagai berikut: otoritas moneter menciptakan
uang kartal, semenara itu bank umum menciptakan uang giral dan uang kuasi, di lain
sisi masyarakat akan menggunakan uang tersebut dalam melaksanakan kegiatan
perekonomiannya.
Nama : Fikry Ramdani Hermawan
NIM : 041030241
Tugas 1 Ekonomi Moneter 32

a. Penciptaan uang Primer oleh Otoritas Moneter


Sebagai pelaksana fungsi otoritas moneter bank sentral memiliki kewenangan dalam
menciptakan dan mengedarkan uang kartal yang terdiri atas uang kertas dan uang
logam. Akan tetapi dalam prakteknya bank sentral juga menerima simpanan giro
yang berasal bank umum. Uang kartal dan simpanan giro di bank sentral disebut
sebagai uang primer atau uang inti, karena uang ini adalah inti (pokok) atau biang
dalam proses penciptaan uang beredar, yaitu uang kartl, uang giral dan uang kuasi.
Di Indonesia sendiri, uang primer dapat diartikan sebagai kewajiban otoritas moneter
(Bank Indonesia) terhadap sektor swasta domestic dan bank umum, yang berupa
uang kertas dan uang logam yang berada di luar Bank Indonesia serta simpanan giro
bank umum di Bank Indonesia.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Uang Primer
Sisi aktiva (kekayaan) neraca otoritas moneter memuat sumber atau faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi perubahan dari uang primer di antaranya :
a. Aktiva luar negeri bersih (net foreign assets)
b. Aktiva dalam negeri bersih (net domestic assets)
c. Aktiva lainnya bersih (net other item)
c. Penciptaan Oleh Bank Umum
Bank umum mempunyai kedudukan yang khusus dalam sistem moneter Indonesia
dikarenakan bank umum memiliki kewenangan untuk menciptakan uang giral dan
uang kuasi. Penciptaan uang giral dan uang kuasi dapat dilakukan dengan berbagai
cara sebagai berikut :
a. Subtitusi
b. Transformasi
c. Pemberian Kredit

3. Bank umum mempunyai berperan dalam proses penciptaan uang karena bank umum
memiliki kewenangan untuk menciptakan uang giral dan uang kuasi. Yang proses
penciptaannya dilaksanakan oleh bank sentral melaui proses substitusi, transformasi dan
pemberian kredit kepada para nasabahnya.
Fungsi Bank Umum
a. Penciptaan Uang
Uang yang diciptakan bank umum adalah uang giral, yaitu alat
pembayaran lewat mekanisme pemindah bukuan (kliring). Kemampuan bank
umum menciptakan uang giral menyebabkan posisi dan fungsinya dalam
pelaksanaan kebijakan moneter. Bank sentral dapat mengurangi atau
menambah jumlah uang yang beredar dengan cara mempengaruhi
kemampuan bank umum menciptakan uang giral.
b. Mendukung Kelancaran Mekanisme Pembayaran
Nama : Fikry Ramdani Hermawan
NIM : 041030241
Tugas 1 Ekonomi Moneter 32

Fungsi lain dari bank umum yang juga sangat penting adalah mendukung kelancaran
mekanisme pembayaran. Hal ini dimungkinkan karena salah satu jasa yang
ditawarkan bank umum adalah jasa-jasa yang berkaitan dengan mekanisme
pembayaran. Beberapa jasa yang amat dikenal adalah kliring, transfer uang,
penerimaan setoran-setoran, pemberian fasilitas pembayaran dengan tunai, kredit,
fasilitas -fasilitas pembayaran yang mudah dan nyaman, seperti kartu plastik dan
sistem pembayaran elektronik.
c. Penghimpunan Dana Simpanan Masyarakat
Dana yang paling banyak dihimpun oleh bank umum adalah dana simpanan.
Di Indonesia dana simpanan terdiri atas giro, deposito berjangka, sertifikat
deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu.
Kemampuan bank umum menghimpun dana jauh lebih besar dibandingkan dengan
lembaga-lembaga keuangan lainnya. Dana-dana simpanan yang berhasil dihimpun
akan disalurkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan, utamanya melalui
penyaluran kredit.
d. Mendukung Kelancaran Transaksi Internasional
Bank umum juga sangat dibutuhkan untuk memudahkan dan atau
memperlancar transaksi internasional, baik transaksi barang/jasa maupun transaksi
modal. Kesulitan-kesulitan transaksi antara dua pihak yang berbeda negara selalu
muncul karena perbedaan geografis, jarak, budaya dan sistem moneter masing-
masing negara.
e. Penyimpanan Barang-Barang Berharga
Penyimpanan barang-barang berharga adalah satu satu jasa yang paling awal yang
ditawarkan oleh bank umum. Masyarakat dapat menyimpan barang-barang
berharga yang dimilikinya seperti perhiasan, uang, dan ijazah dalam kotak-kotak
yang sengaja disediakan oleh bank untuk disewa (safety box atau safe deposit
box).
f. Pemberian Jasa-Jasa Lainnya
Di Indonesia pemberian jasa-jasa lainnya oleh bank umum juga semakin banyak
dan luas. Saat ini kita sudah dapat membayar listrik, telepon membeli pulsa telepon
seluler, mengirim uang melalui ATM, membayar gaji pegawai dengan
menggunakan jasa-jasa bank.

4. Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) menurut keputusan Menteri Keuangan


No.38/MK/IV/I/72 tanggal 18 Januari 1972 adalah badan usaha yang melakukan
kegiatan dibidang keuangan yang menghimpun dana dengan mengeluarkan kertas
berharga dan menyalurkannya untuk membiayai investasi perusahaan.
Berdasarkan jenis usahanya, LKBB dapat digolongkan menjadi :
a. Lembaga pembiayaan pembangunan (development type), yaitu lembaga keuangan
yang kegiatan utamanya memberikan kredit jangka menengah dan jangka panjang.
b. Lembaga perantara penerbitan dan perdagangan surat -surat berharga (investment
type) yaitu lembaga keuangan yang usaha utamanya bertindak sebagai
perantara dan penjamin dalam penjualan surat -surat berharga yang diterbitkan
oleh emiten.
Nama : Fikry Ramdani Hermawan
NIM : 041030241
Tugas 1 Ekonomi Moneter 32

Jenis-jenis lembaga keuangan bukan bank yang saat ini beroperasi di Indonesia
adalah lembaga pembiayaan, perusahaan asuransi, dana pensiun, perusahaan efek,
reksa dana, perusahaan penjamin, perusahaan modal ventura, dan pegadaian.

a. Lembaga Pembiayaan
Lembaga pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan
dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana
secara langsung dari masyarakat. Bidang usaha lembaga pembiayaan pada awalnya,
sebagaimana diatur dalam Keppres No. 61 Tahun 1988 adalah sebagai berikut :
 sewa guna usaha (leasing);
 modal ventura (venture capital);
 anjak piutang (factoring);
 pembiayaan konsumen (consumer finance);
 kartu kredit (credit card);
 perdagangan surat berharga (securities company).
b. Perusahaan Asuransi
Usaha perasuransian di Indonesia diatur dengan Undang -undang No.2 tahun 1992.
Dalam undang-undang tersebut disebutkan bahwa asuransi atau pertanggungan adalah
perjanjian antara dua pihak atau lebih dimana pihak penanggung mengikatkan diri
kepada tertanggung dengan menerima premi asuransi untuk memberikan
penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan
keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang
mun gkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti,
atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau
hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
Jenis usaha perasuransian yang diatur dalam Undang -undang Nomor 2 Tahun
1992 tersebut dapat digolongkan sebagai berikut (Siamat, 2001):
 usaha asuransi terdiri atas: asuransi kerugian (non life insurance), asuransi
jiwa (life insurance) dan reasuransi (reinsurance).
 Usaha penunjang asuransi terdiri atas: pialang asuransi, pialang
reasuransi, penilai kerugian, konsultan aktuaria, agen asuransi
c. Dana Pensiun
Dana pensiun (pension funds) adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan
program yang menjanjikan manfaat pen siun. Dana pensiun diatur dalam Undang-
undang Nomor. 11 Tahun 1992. Penyelenggaraan suatu program pensiun oleh
pemberi kerja bersifat sukarela, artinya didasarkan pada asas kebebasan untuk
membentuk atau tidak membentuk. Jenis dana pensiun terdiri atas dana pensiun
pemberi kerja dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan. Sedangkan program pensiun
yang dapat dijalankan bagi setiap dana pensiun adalah Program Pensiun Iuran
Nama : Fikry Ramdani Hermawan
NIM : 041030241
Tugas 1 Ekonomi Moneter 32

Pasti dan Program Pensiun Manfaat Pasti. Pembentukan Dana Pensiun harus
memenuhi beberapa as as yaitu :
 asas keterpisahan kekayaan dana pensiun dari kekayaan badan hukum
pendirinya;
 asas penyelenggaraan dalam sistem pendanaan
 asas pembinaan dan pengawasan
 asas penundaan manfaat.
d. Reksa Dana
Menurut Undang-undang nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, reksa dana
atau investment fund atau mutual funds adalah wadah yang dipergunakan untuk
menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan
dalam portofolio efek oleh manajer in vestasi. Dari definisi tersebut terdapat tiga
unsur penting dalam reksadana yaitu adanya kumpulan dana masyarakat atau
pool of funds, investasi dalam bentuk portofolio efek dan manajer investasi
sebagai pengelola dana. Dalam hal ini manajer investasi adalah pihak yang
dipercayakan mengelola dana. Reksadana menurut ketentuan dapat didirikan
dalam bentuk hukum perseroan (corporate type) atau kontrak investasi kolektif
(contractual type). Berdasarkan sifat operasionalnya, reksadana dapat dibedakan
dalam dua jenis yaitu reksa dana tertutup (closed-end investment funds) dan reksa
dana terbuka (opened-end investment fund). Berdasarkan konsentrasi portofolio,
reksa dana yang dikelola oleh manajer investasi dapat dibedakan beberapa
jenis reksadana antara lain reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap,
reksa dana saham dan reksa dana campuran.
e. Perusahaan Modal Ventura
Perusahaan modal ventura pada awalnya merupakan bagian dari bidang usaha
lembaga pembiayaan sebagaimana diatur dalam Kepres Nomor 61 Tahun 1988
dan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1251 Tahun 1988.Namun mengingat
usaha modal ventura memiliki karakteristik yang sangat berbeda dengan usaha
lembaga pembiayaan lainnya, maka sejak tahun 1993, kegiatan usaha modal
ventura dilakukan secara terpisah dari bidang usaha pembiayaan. Jangka waktu
pembiayaan dibatasi maksimal 10 tahun harus sudah dilakukan tindakan divestasi.
Perusahaan modal ventura sebagaimana halnya dengan lembaga keuangan bukan
bank lainnya tidak diperkenankan menghimpun dana secara langsung dari
masyarakat.
f. Perusahaan Penjamin
Bidang usaha perusahaan penjaminan adalah melakukan kegiatan dalam bentuk
pemberian jasa penjaminan untuk menanggung pembayaran kewajiban
keuangan terjamin, apabila terjamin tidak dapat memenuhi kewajiban
perikatannya kepada penerima jaminan yang timbul dari transaksi kredit, sewa
guna usaha, anjak piutang, pembiayaan konsumen dan pembiayaan dengan pola
bagi hasil serta pembelian barang secara angsuran.
Pihak-pihak yang terkait dalam transaksi penjaminan adalah :
Nama : Fikry Ramdani Hermawan
NIM : 041030241
Tugas 1 Ekonomi Moneter 32

 terjamin adalah pihak yang memperoleh penjaminan dari perusahaan


penjaminan.
 penerima jaminan adalah pihak yang berhak menerima pembayaran dari
perusahaan penjaminan, apabila terjamin tidak dapat memenuhi
kewajiban perikatannya.
 perusahaan penjamin adalah badan usaha yang bergerak di bidang keuangan
yang kegiatan usaha pokoknya melakukan usaha penjaminan.

Sebagai bukti penjaminan yang merupakan bukti persetujuan penjaminan dari


perusahaan penjaminan kepada terjamin. Untuk memperoleh sertifikat penjaminan,
calon terjamin dapat mengajukan permohonan kepada perusahaan penjamin secara
langsung atau dapat melalui penerima jaminan.Mekanisme penjaminan dapat
dibedakan sebagai berikut :
 penjamin langsung yaitu penjaminan yang diberikan kepada terjamin oleh
perusahaan penjamin untuk mendapatkan jaminan atau kebutuhan
pembiayaannya tanpa terlebih dahulu melalui pihak penerima jaminan.
 penjaminan tidak langsung yaitu penjaminan yang diberikan kepada
terjamin oleh perusahaan penjamin dengan terlebih dahulu melalui atau atas
permintaan penerima jaminan.
g. Pegadaian
Pegadaian merupakan lembaga yang menyalurkan pinjaman dengan pengikatan
cara gadai yang telah dikenal sejak pemerintahan Hindia Belanda. Dasar hukum
pegadaian telah beberapa kali mengalami perubahan terakhir dengan peraturan
pemerintah Nomor 10 Tahun 1990 yang sebelumnya berupa perusahaan
jawatan. Tugas pokok Perum pegadaian ini adalah untuk menjembatani kebutuhan
dana masyarakat dengan memberi uang pinjaman berdasarkan hukum gadai.
Tugas tersebut untuk membantu masyarakat agar tidak terjerat dalam praktik lintah
darat, ijon, pelepas uang lainnya (money lender). Perum pegadaian merupakan
lembaga satu -satunya di Indonesia yang diberikan izin memberikan pinjaman
kepada masyarakat berdasarkan hukum gadai.

5. Sebutkan dan jelaskan tiga motif teori permintaan uang menurut Keynes
Didalam teorinya Keynes membagi permintaan uang atas tiga motif yaitu untuk transaksi
(transaction motive), berjaga-jaga (precautionary motive), dan untuk spekulasi
(speculation motive). Permintaan uang untuk transaksi dan berjaga-jaga tergantung
pada tingkat pendapatan. Semakin besar pendapatan seseorang atau masyarakat
semakin besar permintaan uang untuk tujuan transaksi. Sementara itu permintaan uang
untuk tujuan spekulasi dipengaruhi oleh tingkat bunga.
a. Permintaan uang untuk transaksi
Menurut Keynes, permintaan uang untuk transaksi dipengaruhi oleh tingkat
pendapatan. Semakin tinggi tingkat pendapatan semakin besar keinginan
memegang uang kas untuk transaksi. Permintaan uang yang muncul sebagai
Nama : Fikry Ramdani Hermawan
NIM : 041030241
Tugas 1 Ekonomi Moneter 32

akibat dari motif trasnsaksi didasarkan pada asumsi bahwa orang berminat
untuk memegang sebagai “brige the interval between the receipt of income and
its disbursement”.
Dengan demikian Keynes dapat menerima pendapat Cambridge yang
menyatakan orang memegang uang untuk memenuhi dan memperlancar
transaksi yang mereka lakukan.

b. Permintaan uang untuk jaga-jaga


Keynes menganalisis teori permintaan uang Klasik lebih jauh dari sekedar
untuk transaksi. Permintaan uang tersebut adalah untuk berjaga-jaga terhadap
kebutuhan yang tak terduga (unexpected need). Tersedianya uang d i tangan untuk
jaga-jaga memberikan rasa aman menghadapi rekening yang tidak terduga
(unexpected bill) misalnya untuk biaya pengobatan dan perbaikan secara tiba-
tiba (Mishkin, 2007). Permintaan uang untuk tujuan atau motif berjaga-jaga juga
didasarkan pada pendapat bahwa orang bersedia memegang uang “to provide
for contigencies requiring sudden expenditure”. Jadi menurut pendekatan ini
orang memegang uang untuk tujuan melakukan pembayaran transaksi yang tidak
regular atau diluar transaksi normal, misalnya untuk pembayaran dalam keadaan
darurat, seperti sakit dan kecelakaan. Dengan kata lain, inti dari tujuan berjaga-
jaga dari permintaan uang adalah ketidakpastian di masa yang akan datang.
c. Permintaan uang untuk spekulasi
Keynes berpendapat bahwa orang berminat memegang uang “to satify the object
of securing profit from k nowing better than the mark et what the future will
bring forth”. Dengan demikian tujuan permintaan uang ini terutama untuk
mendapatkan keuntungan. Menurut Keynes, masyarakat menghendaki jumlah
uang kas yang melebihi keperluan transaksi karena keinginan untuk menyimpan
keka yaan dalam bentuk uang kas. Uang kas yang disimpan ini berarti berfungsi
sebagai store of value atau penimbun kekayaan. Permintaan uang untuk
spekulasi dipengaruhi oleh tingkat bunga. Semakin tinggi tingkat bunga
semakin rendah keinginan masyarakat akan uang kas untuk spekulasi.

6. Jelaskan perbedaan antara teori permintaan uang klasik dengan teori permintaan uang
Friedman
Pandangan klasik mengenai faktor yang menentukan permintaan uang dapat
dijelaskan dengan menggunakan teori kuantitas (quantity theory) dan teori sisa tunai
(cash-balance theory). Pada mulanya teori ini tidak dimaksudkan untuk
menjelaskan mengapa seseorang masyarakat menyimpan uang kas, tetapi lebih pada
peranan uang itu sendiri (Nopirin, 2010). Sedangkan Friedman menyatakan bahwa
teori kuantitas adalah teori tentang permintaan uang bukan teori tentang penentuan
produk, pendapatan maupun harga uang merupakan salah satu bentuk kekayaan
yang produktif sehingga dapat dikatakan sebagai teori tentang modal (capital theory).
Nama : Fikry Ramdani Hermawan
NIM : 041030241
Tugas 1 Ekonomi Moneter 32

Friedman mendefinisikan kekayaan sebagai segala sesuatu yang menjadi sumber


pendapatan. Sumber tersebut adalah manusia itu sendiri, termasuk skill atau
kecakapannya, surat berharga, tanah, perhiasan dan lain-lainnya.

7. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran uang


a. Tingkat Bunga
Tingkat bunga merupakan faktor utama yang mempengaruhi jumlah uang yang
beredar dalam perekonomian. Tingginya tingkat bunga menyebabkan biaya
produksi meningkat yang pada gilirannya menyebabkan dunia usaha menjadi lesu.
Ketika suku Bunga menurun, maka masyarakat akan cenderung mengambil
uangnya di bank untuk diinvestasikan kepada sektor riil yang lebih
menghasilkan. Sehingga jumlah uang yang beredar meningkat. Akan tetapi,
saat tingkat suku bunga meningkat, maka masyarakat akan cenderung
menabung uang yang dimilikinya di bank. Sehingga jumlah uang beredar
mengalami penurunan. Dengan adan ya fluktuasi tingkat suku bunga tersebut
dapat mempengaruhi jumlah uang yang beredar di masyarakat
b. Tingkat Inflasi
Tingkat inflasi yang meningkat mengakibatkan jumlah uang yang
dibutuhkan dalam kegiatan transaksi perekonomian juga meningkat, sehingga
nantinya jumlah uang yang beredar pula meningkat. Demikian pula,
sebaliknya. Akan tetapi ketika tingkat inflasi yang terjadi itu tinggi dapat
melumpuhkan perekonomian. Daya beli masyarakat menjadi rendah dan
perusahaan tidak dapat menjual barang dan jasa y ang ditawarkannya.
c. Pendapatan Nasional
Bila pendapatan nasional rendah, pemerintah mungkin akan
memperbanyak jumlah uang yang beredar. Dengan tujuan untuk
menggairahkan dunia perbankan dan dunia usaha (melalui peningkatan suku bunga
dan peningkatan harga).
d. Nilai Tukar Rupiah
Jika nilai tukar rupiah menurun, pemerintah akan menurunkan jumlah rupiah
yang beredar, sehingga sesuai hukum keseimbangan permintaan dan penawaran.
Tingkat bunga akan naik dan nilai rupiah pun akan meningkat.

8. Jelaskan ketiga determinasi faktor angka pelipat ganda uang


Dalam fluktuasi angka pelipat ganda uang dipengaruhi oleh tiga determinan angka
pelipat ganda uang diantaranya currency ratio, time and saving deposit ratio dan reserve
ratio.
a. Currency Ratio (c)
Nama : Fikry Ramdani Hermawan
NIM : 041030241
Tugas 1 Ekonomi Moneter 32

Tinggi atau rendahnya currency ratio pada umumnya berkaitan dengan perilaku
masyarakat dalam menentukan pilihan diantara memegang uang kartal maupun
uang giral. Dalam hal ini, terdapat beberapa faktor yang memiliki pengaruh
terhadap perilaku masyarakat tersebut, di antaranya adalah biaya pemegangan,
kenyamanan, dan keamanan dalam mempergunakan uang kartal ataupun uang
giral.
 Biaya penggunaan uang kartal
Saat untuk memutuskan untuk menggunakan uang kartal ataupun uang giral,
masyarakat pastinya akan memperhitungkan biaya -biaya yang muncul dari
penggunaan uang tersebut, di antaranya adalah biaya transportasi menuju ke
bank serta biaya biaya pemeliharaan rekening giro yang dikenakan oleh
bank. Kesimpulannya bahwa rasio uang kartal atas uang giral itu berubah
searah sesuai dengan biaya dalam menggunakan uang giral.
 Kenyamanan dan keamanan
Dua hal tersebut adalah dua diantara kelebihan uang giral jika dibandingkan
dengan uang kartal. Dalam transaksi dengan jumlah yang besar , pembayaran
dengan uang giral itu lebih praktis dan mudah karena selain dapat dilakukan
melalui transfer, mekanisme pembayaran tersebut juga tidak membutuhkan
pecahan tertentu dan sebagainya. Di sisi lain, penyimpanan dalam bentuk
uang giral lebih aman dari bahaya pencurian, kebakaran dan sebagainya.
b. Time and Saving Deposit Ratio(t)
Besar kecilnya nilai time deposit ratio pada umumnya dipengaruhi oleh perilaku
masyarakat dalam memilih antara memegang uang giral ataupun uang kuasi.
Terkait dengan hal tersebut, ada faktor-faktor yang mempengaruhi
perilaku masyarakat tersebut diantaranya adalah biaya relatif (opportunity cost),
pendapatan masyarakat serta inovasi atau kemajuan layanan dari sektor perbankan.
 Biaya relatif (opportunity cost)
Dalam menjelaskan faktor ini, pertama-tama, kita harus mengasumsikan
bahwa adanya bunga atau jasa giro walaupun nilainya itu sangatlah rendah.
Dengan demikian, rasio uang kuasi atas uang giral akan berubah secara
berlawanan arah dibandingkan dengan biaya untuk menahan uang kuasi
relatif atas biaya menahan uang giral.
 Pendapatan masyarakat
Sama seperti dengan rasio uang kartal atas uang giral, perubahan terhadap
pendapatan pada umumnya dapat mendorong perubahan rasio uang kuasi
terhadap uang giral, selama kedua uang tersebut di atas mendapatkan respons
(elastisitas) terhadap tingkat pendapatan yang berbeda. Secara umum, orang
beranggapan bahwa uang kuasi itu pengaruhnya lebih elastis terhadap
pendapatan dibandingkan dengan uang giral.
 Kemajuan layanan sektor perbankan
Dalam keadaan perekonomian yang belum maju serta belum adanya layanan
perbankan secara otomatis melalui layanan elektronik , untuk bisa
Nama : Fikry Ramdani Hermawan
NIM : 041030241
Tugas 1 Ekonomi Moneter 32

mempergunakan uang kuasi dalam kegiatan bert ransaksi setiap orang harus
melakukan pengorbanan waktu, biaya dan ketidaknyamanan, contohnya
untuk dapat melakukan kegiatan penarikan uang baik s ecara tunai ataupun
transfer dana ke rekening giro (agar dapat mempergunakan check) setiap
orang harus pergi ke lokasi khusus tempat bank berada. Dengan terdapatnya
inovasi dari produk layanan perbankan yang dapat mempermudah layanan
kepada nasabah, seperti ATM, transfer elektronik, baik melalui internet
maupun telepon, pengorbanan yang dilakukan seseorang atas wa ktu, biaya,
serta ketidaknyamanan seperti yang disebutkan di atas dapat dikurangi.

c. Reserve Ratio (r)


Dalam melaksanakan kegiatan operasional perbankan, jumlah uang tunai yang
digunakan sebagai cadangan keseluruhannya sangatlah sulit untuk di hitung.
Penyebabnya adalah karena jumlah cadangan uang tersebut terdiri atas dua
komponen, yakni komponen dengan jumlah uang tetap dan komponen lain
yang berupa kelebihan dari uang tetap. komponen dari reserve ratio dapat
dikelompokkan menjadi dua komponen juga, yaitu rasio cadangan resmi atas
simpanan masyarakat (legal reserve ratio) yang dapat dipengaruhi oleh berbagai
ketentuan yang telah ditetapkan oleh otoritas moneter dan rasio kelebihan
cadangan atas simpanan masyarakat (excess reserve ratio) yang dapat
dipengaruhi oleh berbagai keperluan yang dibutuhkan perbankan akan likuiditas
dalam jangka pendek.
 Ketentuan otoritas moneter
Berubahnya legal reserve ratio dapat terjadi manakala bank sentral atau otoritas
moneter menghendaki dalam rangka pengaturan uang beredar. Berbeda
dengan currency ratio dan time and deposit ratio yang perubahannya terjadi
dalam jangka panjang akibat dari berubahnya struktur dan perkembangan
ekonomi secara umum dan tingkat pendapatan masyarakat pada
khususnya, legal reserve ratio ini dapat diubah oleh bank sentral sewaktu-waktu
baik dari segi rasio ataupun komponen nya.
 Likuiditas bank
Berubahnya excess reserve ratio sangatlah dipengaruhi oleh pengelolaan
likuiditas/kekayaan yang sewaktu-waktu dapat digunakan oleh bank.
Contohnya, perbankan yang dana pihak ketiganya mayoritas berbentuk giro
pastinya akan menjaga likuiditas yang lebih besar dari perbankan yang
mayoritas dana pihak ketiganya berasal dari deposito.

Sumber : ESPA 422702 – Ekonomi Moneter / Modul 1 s/d 4

Terima Kasih,
Wassalam
Nama : Fikry Ramdani Hermawan
NIM : 041030241
Tugas 1 Ekonomi Moneter 32

Anda mungkin juga menyukai