Anda di halaman 1dari 4

FIKRY RAMDANI HERMAWAN

041030241

DISKUSI 4

Saudara Mahasiswa,

Anda sudah mengikuti Materi Inisiasi IV

Coba Anda jelaskan,

Bentuk kurva normal akan bergantung pada nilai μ dan σ, sehingga bentuknya bisa bermacam-macam.

Coba diskusikan dengan teman Anda

Bentuk kurva normal akan bergantung pada nilai μ dan σ, sehingga bentuknya bisa bermacam-macam.
Untuk memudahkan melihat berapa besarnya probabilitas dari variabel X yang besarnya diukur dengan
besarnya simpangan baku dari nilai rata-ratanya, kita dapat menggunakan kurva normal baku atau biasa
disebut kurva Z. Kurva Z adalah kurva normal yang sudah diubah menjadi distribusi Z, yang rata-ratanya =
μ = 0 dan simpangan bakunya = σ = 1

Kurva Normal adalah kurva yang berbentuk lonceng dengan memiliki satu puncak, berbentuk simetris dan
bersifat asimtoptis. Kurva normal telah dikembangkan oleh DeMoivre (1733) dan Gauss (1777-1855), oleh
karena itu kurva normal disebut juga dengan Kurva Gauss. Kurva normal dapat digambarkan sebagai
berikut :

Kurva yang berbentuk genta atau lonceng dan memiliki satu puncak ditengah. Nilai rata-rata hitung (µ)
sama dengan median (Md) dan Modus (Mo). Nilai µ = Md = Mo yang berada di tengah membelah kurva
menjadi dua bagian yaitu setengah di bawah nilai µ = Md = Mo dan setengah di atas nilai µ = Md = Mo.

Distribusi probabilitas dan kurva normal berbentuk kurva simetris dengan rata-rata hitungnya (µ). Apabila
kurva dilipat menjadi dua bagian dengan nilai tengah rata-rata sebagai pusat lipatan, maka kurva akan
menjadi dua bagian yang sama.
FIKRY RAMDANI HERMAWAN
041030241
Distribusi probabilitas dan kurva normal bersifat asimtoptis. Kurva ini menurun di kedua arah yaitu ke
kanan untuk nilai positif tak terhingga (~) dan ke kiri untuk nilai negatif tak terhingga (~). Dengan demikian,
ekor kedua kurva tidak pernah menyentuh nol, melainkan hanya mendekati nol.

Modusnya (Md) pada sumbu mendatar membuat fungsi mencapai puncaknya atau maksimum pasa X=.µ

Distribusi probabilitas dan kurva normal mempunyai persamaan matematik yang sangat tergantung pada
nilai tengah (µ) dan standar deviasinya (σ). Distribusi probabilitas dan kurva normal dari suatu variable
acak (X) yang nilainya terletak – sampai dinyatakan dengan lambang XN(X;µ;) dan dibaca nilai variable
acak X terdistribusi secara normal dengan nilai tengah µ, dan σ , maka persamaan kurva normalnya adalah
:

Dimana, π – 3,14 dan e = 2,72

Jenis-jenis Distribusi Probabilitas dan Kurva Normal

Distribusi probabilitas dan kurva normal sangat tergantung pada nilai tengah (µ) dan standar deviasinya
(σ). Oleh karena itu, distribusi probabilitas dan kurva normal tidak hanya ada satu jenis. Berikut adalah
beberapa jenis dari distribusi probabilitas dan kurva normal :

1. Distribusi probabilitas dan kurva normal dengan µ sama dan σ berbeda

Kurva normal jenis ini memiliki nilai µ = Md = Mo yang sama, namun mempunyai σ yang berbeda.
Semakin besar σ, maka kurva semakin pendek. Semakin tinggi nilai σ , maka kurva semakin runcing.
Nilai yang tinggi menunjukkan bahwa nilai data semakin menyebar dari nilai tengahnya (µ). Sebaliknya
apabila nilai yang rendah, maka semakin mengelompok pada nilai tengahnya, sehingga parameter nilai
tengah menjadi indikator yang baik bagi ukuran populasi.
FIKRY RAMDANI HERMAWAN
041030241
2. Distribusi probabilitas dan kurva normal dengan µ berbeda dan σ sama

Kurva normal jenis ini memiliki nilai µ = Md = Mo yang berbeda, namun mempunyai σ yang sama.
Bentuk distribusi probabilitas dan kurva normal dengan µ berbeda dan σ sama memiliki jarak antara
kurva yang berbeda (titik pusat yang berbeda) namun bentuk kurva tetap sama. Hal demikian terjadi
karena kemampuan antar populasi berbeda, namun setiap populasi mempunyai keragaman yang
hampir sama. Semakin tinggi µ, maka semakin jauh letaknya.

3. Distribusi probabilitas dan kurva normal dengan µ berbeda dan σ berbeda

Kurva normal jenis ini memiliki nilai µ = Md = Mo yang berbeda dan juga mempunyai σ yang berbeda.
Kurva jenis ini memiliki titik pusat yang berbeda pada sumbu mendatar dan bentuk kurva berbeda
karena mempunyai standar deviasi yang berbeda pula. Kurva ini relative banyak terjadi, karena antar
populasi terdapat perbedaan, atau setiap populasi juga mempunyai keragaman yang berbeda.

Distribusi Probablilitas Normal Baku

Distribusi normal baku adalah distribusi probabilitas acak normal dengan nilai tengah nol dan simpangan
baku 1. Distribusi normal baku dinyatakan dengan nilai Z atau skor Z. nilai Z adalah suatu nilai acak X dan
rata-rata hitung populasi (µ) dibagi oleh standar deviasi populasi (σ). rumus nilai Z adalah sebagai berikut
:

Dimana,

Z : Skor Z atau nilai normal baku


X : Nilai dari suatu pengamatan atau pengukuran
FIKRY RAMDANI HERMAWAN
041030241
µ : Nilai rata-rata hitung suatu distribusi
σ : Standar deviasi suatu distribusi

Pendekatan normal terhadap binomial

Apabila n cukup besar dengan nilai µ = np atau n(1-p) lebih besar, maka pendekatan normal dapat
dilakukan untuk distribusi binomial. Rumus pendekatan normal terhadap binomial dapat dinyatakan
sebagai berikut :

Dimana, n → ∞ dengan nilai p mendekati 0,5

Faktor Koreksi Kontinuitas

Untuk mengubah pendekatan dari binomial ke normal diperlukan faktor koreksi , selain syarat binomial
yang terpenuhi yaitu :
a. hanya terdapat dua peristiwa,
b. peristiwa bersifat independen,
c. besar probabilitas sukses dan gagal sama setiap percobaan,
d. data merupakan hasil perhitungan.

Apabila sudah memenuhi syarat binomial tersebut, maka kita menggunakan faktor koreksi untuk
mentransformasi dari binomial menuju normal dengan menambah atau mengurang 0,5 terhadap nilai X.

Anda mungkin juga menyukai