Anda di halaman 1dari 12

Biostatistik

distribusi probabilitas normal dan binormal

Kelompok 3
1. Kristina Eka Safitri
2. Nuning Khoirun Nisa
3. Haifa khoirun Nisa
4. Sari Yuniasih
5. Siti Rochaniatun Nikmah
6. Sri Wahyuni
7. Zulifah widyastuti
8. Erni Cukisnowati
Pengertian Distribusi Probabilitas
Normal
 Distribusi Probabilitas Normal Adalah Salah Satu Distribusi Yang Paling
Penting Dalam Statistika.
 Distribusi Probabilitas Normal Disebut Pula Distribusi Gauss Yang
Merupakan Probabilitas Yang Paling Banyak Digunakan Dalam Berbagai Analisis
Statistika.
Karekteristik Distribusi Probabilitas
Normal
1. Kurva Berbentuk Genta Atau Lonceg Dan Memiliki Satu Puncak Yang Terletak
Di Tengah. Nilai Rata - Rata Hitung Sama Dengan Median Dan Modus
2. Distribusi Probabilitas Dan Kurva Normal Berbentuk Kurva Simetris Dengan
Rata - Rata Hitung - Nya
3. Kurva Ini Menurun Di Kedua Arah, Yaitu Ke Kanan Untuk Nilai Positif ( + )
Tak Terhingga Dan Ke Kiri Untuk Nilai Negatif ( - ) Tak Terhingga
4. Luas Daerah Yang Terletak Di Bawah Kurva Normal Tetapi Di Atas Sumbu
Mendatar Sama Dengan 1
DASAR PENYUSUNAN DISTRIBUSI
PROBABILITAS.
1. Distribusi Probabilitas Berdasarkan Teori
2. Distribusi Probabilitas Berdasarkan Subjektif
3. Distribusi Probabilitas Berdasarkan Pengalaman.
KARAKTERISTIK KURVA DISTRIBUSI
NORMAL
1. Kurva berbentuk genta atau lonceng dan memiliki satu puncak yang terletak
di tengah. Nilai rata-rata hitung (µ) = median (Md) = modus (Mo). Nilai µ =
Md = Mo yang berada di tengah membelah kurva menjadi dua bagian yaitu
setengah di bawah nilai µ = Md = Mo dan setengah di atas nilai µ = Md = Mo.
2. Distribusi probabilitas dan kurva normal berbentuk kurva simetris dengan
rata-rata hitungnya (µ).
3. Distribusi probabilitas dan kurva normal bersifat asimptotis.
4. Kurva mencapai puncak pada saat X = µ.
5. Luas daerah di bawah kurva normal adalah 1; ½ di sisi kanan nilai tengah
dan ½ di sisi kiri.
CIRI-CIRI DISTRIBUSI NORMAL

Distribusi normal mempunyai beberapa sifat dan ciri

1. Disusun dari variable random kontinu


2. Kurva distribusi normal mempunyai satu puncak (uni-modal)
3. Kurva berbentuk simetris dan menyerupai lonceng hingga mean, median dan
modus terletak pada satu titik.
4. Kurva normal dibentuk dengan N yang tak terhingga.
5. Peristiwa yang dimiliki tetap independen.
6. Ekor kurva mendekati absis pada penyimpangan 3 SD ke kanan dan ke kiri dari
rata-rata dan ekor grafik dapat dikembangkan sampai tak terhingga tanpa
menyentuh sumbu absis.
 Sebagai contoh aplikasi distribusi normal, dilakukan suatu evaluasi thd
pengobatan TB menggunakan Rifampicin dengan rata-rata kesimpulan 200
hari dan standar deviasinya sebesar 10. Berapakah probabilitas kesembuhan
antara 190 dan 210?
 Jawab :
 Mula-mula dihitung nilai Z =210
 Z= (210-200)/10 = 1=0,3413
 jadi probabilitas kesembuhan 190 sampai 210 = 0,3413+0,3413=0,6826=68,26\
JENIS-JENIS DISTRIBUSI PROBABILITAS NORMAL
 

 Distribusi Probabilitas dan Kurva Normal dengan μ dan σ Berbeda 


Bentuk distribusi probabilitas dan kurva normal dengan nilai tengah sama dan standar deviasi yang berbeda,
adalah bentuk leptokurtic, platykurtik dan mesokurtik. Kurva normal tersebut mempunyai μ = Md = Mo yang
sama, namun mempunyai σ berbeda. Semakin besar σ, maka kurva semakin pendek dan semakin tinggi
nilai σ, maka semakin runcing. Oleh sebab itu, σ tinggi cenderung menjadi platykurtik dan σ rendah
menjadi leptokurtik. Nilai σ yang tinggi menunjukkan bahwa nilai data semakin menyebar dari nilai
tengahnya (μ). Apabila σ rendah, maka nilai semakin mengelompok pada nilai tengahnya.
 Distribusi Probabilitas dan Kurva Normal dengan μ Berbeda dan σ Sama
Bentuk distribusi probabilitas dan kurva normal dengan μ berbeda dan σ sama mempunyai jarak antara
kurva yang berbeda, namun bentuk kurva tetap sama. Hal demikian bisa terjadi karena kemampuan antar
populasi berbeda, namun setiap populasi mempunyai keragaman yang hampir sama.
 Distribusi Probabilitas dan Kurva Normal dengan μ dan σ Berbeda
Distribusi kurva normal dengan μ dan σ berbeda. Kurva ini mempunyai titik pusat yang berbeda pada sumbu
mendatar dan bentuk kurva berbeda karena mempunyai standar deviasi yang berbeda.
 Distribusi Probabilitas Normal Baku
 Distribusi normal baku adalah distribusi probabilitas acak normal dengan nilai tengah nol dan simpangan baku 1.
 Seringkali disebut dengan distribusi z.
 Hal yang perlu dilakukan dalam rangka distribusi probabilitas normal baku adalah mengubah atau membakukan
distribusi aktual dalam bentuk distribusi norma baku yang dikenal dengan nilai Z atau skor Z
 Nilai Z adalah jarak yang berbeda antara sebuah nilai X yang dipilih dari ratarata μ, dibagi dengan standar
deviasinya, σ.
 Rumus nilai Z adalah :
Z = Skor Z atau nilai normal baku
X = Nilai dari suatu pengamatan atau pengukuran
μ= Nilai rata-rata hitung suatu distribusi
σ= Standar deviasi
 Contoh Soal: 
Misalkan kita memilih 20 saham pada bulan Mei 2007. Harga saham ke-20 perusahaan tersebut berkisar antara Rp. 2.000 –
2.805 per lembarnya. Berapa probabilitas harga saham antara Rp. 2.500 sampai 2.805 per lembarnya. Diketahui μ = 2.500
sebagai nilai rata-rata hitung dan standar deviasinya 400.
Z   =   (X – μ) / σ
Z1  =   (2.500 – 2500) / 400
Z1  =   0 / 400 = 0
Z2   = (2.805 – 2.805) / 400
Z2   = 0.76
Distribusi binomial

Distribusi binomial muncul ketika percobaan bernoulli diulang sebanyak nnn kali
pengulangan. Dalam setiap pengulangan, peluang sukses selalu sama yaitu p,p,p,
dan peluang gagal juga selalu sama yaitu 1−p.1-p.1−p. Setiap pengulangan bebas
secara statistik terhadap pengulangan berikutnya.

Distribusi binomial merupakan distribusi peluang diskret dengan fungsi


peluangnya adalah
f(x)={⎩⎪⎪⎨⎪⎪⎧​(xn​)px(1−p)n−x0​x=1,2,...,
nlainnya​Keterangan
 Sifat-sifat percobaan bernoulli pada distribusi binomial adalah sebagai berikut.
Percobaan terdiri dari nnn pengulangan,
1. Setiap percobaan hanya memiliki dua peristiwa, seperti ya-tidak, sukses-gagal,
2. Peluang sukses dinyatakan dengan ppp dan selalu konstan (tidak berubah) dari satu
pengulangan ke pengulangan lainnya, sedangkan peluang gagal adalah 1−p,1-p,1−p,
3. Tiap pengulangan dengan pengulangan lainnya adalah saling bebas (independen).
Sekian terima kasih

Anda mungkin juga menyukai