DISTRIBUSI
PROBABILITAS
NORMAL
4. DISTRIBUSI PROBABILITAS NORMAL
1
Informasi tambahan
2
Alasan–alasan mengapa Distribusi Probabilitas Normal
dianggap penting adalah;
3
Karakteristik Distribusi Probabilitas Normal
4
Jenis – jenis Distribusi Probabilitas Normal
5
Distribusi Probabilitas Normal Baku
Setiap kurva normal mempunyai nilai rata – rata (µ) dan standar
deviasi (𝝈) yg berbeda. Apabila nilai dari µ dan X sedemikian banyak
karena menempati sepanjang interval nilai, maka tdk mungkin utk
menyediakan distribusi probabilitas secara lengkap seperti pada
Probabilitas Binomial dan Poisson.
Namun demikian permasalahan tersebut dapat diselesaikan dg
Distribusi Normal Baku, sbb.
Distribusi Normal Baku yaitu distribusi probabilitas acak normal
dengan nilai rata – rata (µ) = nol dan standar deviasi (𝝈) =1
Hal yg harus dilakukan adalah mengubah atau membakukan distribusi
aktual kedalam bentuk Distribusi Normal Baku yg dikenal dengan nilai Z
atau skor Z
𝑿− µ
Rumus nilai Z adalah Z= Transformasi dari nilai X ke Z
𝝈
Dimana ;
Z = Skor Z atau nilai normal baku
X = Nilai suatu pengamatan / pengukuran
µ = Nilai rata – rata hitung suatu distribusi
𝜎 = Standar deviasi suatu distribusi
6
Nilai Z adalah Jarak antara suatu nilai acak X dan rata - rata
hitung populasi (µ) dibagi dg standar deviasi populasi (𝜎).
𝒙𝟏 − µ 𝒙𝟐 − µ
𝒁𝟏 = 𝒁𝟐 =
𝝈 𝝈
7
Contoh 1:
Pada thn 2013 ada sebanyak 20 perusahaan termasuk dalam harga
saham pilihan. Harga saham ke-20 perusahaan tersebut berkisar
antara Rp. 1.030 sampai Rp. 6.500 per lembarnya. Berapa
probabilitas harga saham antara Rp. 3.314 sampai Rp. 5.005 per
lembar?
Diketahui nilai rata-rata hitung (µ) = 3.314 dan standar deviasi
𝜎 (1.610)
Penyelesaian 1:
diket : x1=3314, x2=5005
𝑿− µ
Z= 𝝈
𝑍1 = (3.314 – 3.314)/1.610 = 0/1.610 = 0
𝑍2 = (5.005 – 3.314)/1.610 = 1,05
Luas dibawah kurva normal:
(diperoleh dari Kurva Nomal)
P(Z1 < Z < Z2 ) = P( Z= 0 < Z < Z=1,05)
Diambil dari tabel Kurva
= 0,35314 Normal
8
Luas Dibawah Kurva Normal
9
Contoh 2: (Menghitung probabilitas kurang dari X)
PT . Gunung Sari mengklaim bahwa rata – rata berat buah
Mangga mutu ‘B’ adalah 350 gram dg standar deviasi 50
gram. Bila berat Mangga mengikuti distribusi normal,
berapa probabilitas berat buah Mangga mencapai kurang dari
250 gram sehingga akan diprotes oleh konsumennya.
Penyelesaian 2:
𝑋− µ
µ = 350, 𝜎 = 50, X = 250, Z=
𝜎
P( x < 250)
250 − 350
P(x = 250) = = - 2,00
50
10
Luas Dibawah Kurva Normal
11
Contoh 3: (Menghitung probabilitas nilai X antara 𝑿𝟏 dan 𝑿𝟐 )
Penyelesaian 3:
µ = 900, 𝜎 = 50
P( 800 < X < 1000) hitung nilai Z Luas Dibawah
800 − 900 Kurva Normal
𝑍1 = = - 2,00
50
1000 − 900
𝑍2 = = 2,00
50
12
Sehingga luas daerah yg diarsir adalah = 0,4772 +
0,4772 = 0,9544.
Jadi P (800 < X < 1000) = P( -2 < Z < 2) =
0,9544.
Probabilitas keyakinan bohlam dapat hidup pada
kisaran 800 – 1000 adalah 95,44%, sehingga
sisanya 4,56% harus disiapkan garansinya.
13
Contoh 4:
(Menghitung probabilitas nilai X antara 𝑋1 dan 𝑋2
diatas µ)
14
Contoh 4:
(Menghitung probabilitas nilai X antara 𝑋1 dan 𝑋2 diatas µ)
Penyelesaian 3:
µ = 35, 𝜎=5
Luas Dibawah
P( 40 < X < 45) hitung nilai Z
Kurva Normal
40 − 35
𝑍1 = = 1,00
5
45 − 35
𝑍2 = = 2,00
5
P (40 < X < 45) = P( 1 < Z < 2)
(Dari Tabel)
P(1 < Z) = 0,3413
P(Z < 2) = 0,4772
15
P (1,00 < Z < 2,00) = 0,4772 – 0,3413 =
0,1359.
Jadi probabilitas antara P(1,00 < Z < 2,00) =
0,1359. Sehingga karyawan yg harus diberi
pelatihan adalah = 0,1359 x 200 = 27,18
orang atau dibulatkan menjadi 27 orang.
16
SEKIAN
&
TERIMA KASIH