A. PENGERTIAN DISPERSI
Ukuran dispersi atau ukuran variasi atau ukuran penyimpangan adalah ukuran yang
menyatakan seberapa jauh penyimpangan nilai-nilai data dari nilai-nilai pusatnya atau
ukuran yang menyatakan seberapa banyak nilai-nilai data yang berbeda dengan nilai-nilai
pusatnya.
Ukuran dispersi pada dasarnya adalah pelengkap dari ukuran nilai pusat dalam
menggambarkan sekumpulan data. Jadi, dengan adanya ukuran dispersi maka
penggambaran sekumpulan data akan menjadi lebih jelas dan tepat.
1. Jangkauan (Range, R )
Jangkauan atau ukuran jarak adalah selisih nilai terbesar data dengan nilai terkecil
data. Cara mencari jangkauan dibedakan antara data tunggal dan data berkelompok.
Contoh soal:
Penyelesaian:
X6 = 11 dan X1 = 1
Jangkauan = X6 – X1 = 11 - 1 = 10
b. Jangkauan data berkelompok
Untuk data berkelompok, jangkauan dapat ditentukan dengan dua cara. yaitu
menggunakan titik atau nilai tengah dan menggunakan tepi kelas.
1) Jangkauan adalah selisih titik tengah kelas tertinggi dengan titik tengah kelas
terendah.
2) Jangkauan adalah selisih tepi atas kelas tertinggi dengan tepi bawah kelas terendah.
Contoh soal:
Tentukan jangkauan dari distribusi frekuensi berikut!
Penyelesaian:
Jangkauan antarkuartil adalah selisih antara nilai kuartil atas ( Q 3 ) dan kuartil bawah
(Q1). Dirumuskan:
Jangkauan semi interkuartil atau simpangan kuartil adalah setengah dari kuartil atas ( Q 3 )
dengan kuartil bawah ( Q 1 ) . Dirumuskan:
Contoh Soal :
1. Tentukan jangkauan antarkuartil dan jangkauan semi interkuartil dari data berikut :
2,4,6,8,10, 12,14
Penyelesaian :
Q1 = 4 dan Q3 = 12
JK = Q3 – Q1
= 12 – 4 = 8
Qd = ½ (12 – 4) = 4
2. Tentukan jangkauan antarkuartil dan jangkauan semi interkuartil distribusi frekuensi
berikut
Jangkauan antarkuartil (JK) dapat digunakan untuk menemukan adanya data
pencilan, yaitu data yang dianggap salah catat atau salah ukur atau berasal dari kasus
yang menyimpang, karena itu perlu diteliti ulang. Data pencilan adalah data yang kurang
dari pagar dalam atau lebih dari pagar luar.
Keterangan:
L = satu langkah
PD = pagar dalam
PL = pagar luar
Contoh soal:
Selidikilah apakah terdapat data pencilan dari data di bawah ini! 15, 33, 42, 50, 51, 51,
53, 55, 62, 64, 65, 68, 79, 85, 97
Penyelesaian :
Pada data di atas terdapat nilai 15 dan 97 yang berarti kurang dari pagar dalam (23) atau
lebih dari pagar luar (95). Dengan demikian, nilai 15 dan 97 termasuk data pencilan,
karena itu perlu diteliti ulang. Adanya nilai 15 dan 97 mungkin disebabkan salah dalam
mencatat, salah dalam mengukur, atau data dari kasus yang menyimpang.
Contoh soal :
Tentukan deviasi rata-rata dari 2,3,6,8,11
Contoh Soal :
Tentukan deviasi rata-rata dari distribusi frekuensi pada tabel berikut :
4. Varians
Varians adalah nilai tengah kuadrat simpangan dari nilai tengah atau simpangan rata-
rata kuadrat. Untuk sampel, variansnya (varians sampel) disimbolkan dengan s2. Untuk
Penyelesaian :
b. Varians data berkelompok
Untuk data berkelompok (distribusi frekuensi), variansnya dapat ditentukan dengan
menggunakan tiga metode, yaitu metode biasa, metode angka kasar, dan metode coding.
1) Metode biasa
a) Untuk sampel besar (n>30)
5. Simpangan Baku (Standar Deviasi)
Simpangan baku adalah akar dari tengah kuadrat simpangan dari nilai tengah atau akar
simpangan rata-rata kuadrat. Untuk sampel, simpangan bakunya (simpangan baku
sampel) disimbolkan dengan s. Untuk populasi, simpangan bakunya (simpangan baku
populasi) disimbolkan . Untuk menentukan nilai simpangan baku, caranya ialah dengan
menarik akar dari varians. Jadi :
2 . Variasi Jangkauan ( V R )
Variasi jangkauan adalah dispersi relatif yang dispersi absolutnya digantikan dengan
jangkauan. Variasi jangkauan dirumuskan:
3 . Variasi Simpangan Rata-Rata ( V S R )
SR
VSR = X x 100%
4. Variasi Kuartil ( V Q )
Variasi kuartil adalah dispersi relatif yang dispersi absolutnya digantikan dengan
kuartil. Variasi kuartil dirumuskan:
Keterangan:
sk = koefisien kemencengan Pearson
E. KERUNCINGAN (KURTOSIS)
Keruncingan atau kurtosis adalah tingkat kepuncakan dari sebuah distribusi yang
biasanya diambil secara relatif terhadap suatu distribusi normal.
Berdasarkan keruncingannya, kurva distribusi dapat dibedakan atas tiga macam,
yaitu sebagai berikut.
1) Leptokurtik
Leptokurtik merupakan distribusi yang memiliki puncak relatif tinggi.
2 ) Platikurtik
Platikurtik merupakan distribusi yang memiliki puncak hampir mendatar.
3 ) Mesokurtik
Mesokurtik merupakan distribusi yang memiliki puncak tidak tinggi dan tidak
mendatar.
1. Koefisien Keruncingan
Koefisien keruncingan atau koefisien kurtosis dilambangkan dengan 4. (alpha 4).
Jika hasil perhitungan koefisien keruncingan diperoleh:
1) nilai lebih kecil dari 3 (<3) maka distribusinya adalah distribusi platikurtik:
2) nilai lebih besar dari 3 (>3) maka distribusinya adalah distribusi leptokurtik.
nilai yang sama dengan 3 (= 3) maka distribusinya adalah distribusi mesokurtik.
Untuk mencari nilai koefisien keruncingan, dibedakan antara data tunggal dan data
berkelompok.
rata-rata x 0 dan simpangan baku so. Angka yang diperoleh dengar. cara itu disebut
angka standar atau angka baku, dengan rumus:
Jadi, angka z menjadi bilangan standar atau bilangan baku, atau bilangan z (z-score).