TAHUN 2020
1. Pengertian Skewness dan cara menentukan koefisien Skewness
Skewness adalah derajat ketidaksimetrisan suatu distribusi. Jika kurvafrekuensi suatu distribusi
memiliki ekor yang lebih memanjang ke kanan (dilihatdari meannya) maka dikatakan menceng
kanan (positif) dan jika sebaliknyamaka menceng kiri (negatif). Secara perhitungan, skewness
adalah momenketiga terhadap mean. Distribusi normal (dan distribusi simetris lainnya,misalnya
distribusi t atau Cauchy) memiliki skewness 0 (nol).Kemiringan sebuah diagram dari sebuah data
bergantung kepada penyebaran data yang merata atau tidak. Semakin banyak data yang
besar dansemakin sedikit data yang kecil maka kemiringan data tersebut akan condong kesebelah
kiri atau sering disebut kemiringan negatif.
Keterangan :
Sk = koefisien kemencengan pearson
Aoabila secar empiris didapatkan hubungan antarnilai pusat sebagai:
Contoh soal :
Berikut ini adalah data nilai ujian statistik dari 40 mahasiswa sebuah universitas.
Nilai Ujian Statistika pada Semester 2, 2010
a) Tentukan nilai sk dan ujilah arah kemencengannya (gunakan kedua rumus tersebut) !
b) Gambarlah kurvanya !
Penyelesaian:
Oleh karena nilai sk-nya negatif (-0,46) maka kurvanya menceng ke kiri ataumenceng
negatif.
b. Gambar kurvanya :
Penyelesaian :
Kelas Q1 = kelas ke -3
Karena skB negatif (=−0,06) maka kurva menceng ke kiri dengan kemencengan yang berarti.
3. Koefisien Kemencengan Persentil
Koefisien Kemencengan Persentil didasarkan atas hubungan antar persentil (P90,P50 dan P10) dari
sebuah distribusi. Koefisien Kemencengan Persentil dirumuskan :\
Keterangan :
skP= koefisien kemecengan persentil , P = persentil
4. Keofisien Kemencengan Momen
Koefisien Kemencengan Momen didasarkan pada perbandingan momen ke-3
dengan pangkat tiga simpang baku. Koefisien menencengan momen dilambangkan
dengan α3. Koefisien kemencengan momen disebut juga kemencengan relatif.
Apabila nilai α3dihubungkan dengan keadaan kurva, didapatkan :
1) Untuk distribusi simetris (normal), nilai α3= 0,
2) Untuk distribusi menceng ke kanan, nilai α3 = positif,
3) Untuk distribusi menceng ke kiri, nilai α3= negatif,
4) Menurut Karl Pearson, distribusi yang memiliki nilai α3> ±0,50 adalah distribusi
yang sangat menceng
5) Menurut Kenney dan Keeping, nilai α3 bervariasi antara ± 2 bagi distribusi yangmenceng.
Untuk mencari nilaiα3, dibedakan antara data tunggal dan data berkelompok.
a. Untuk data tunggal
Koefisien Kemencengan Momen untuk data tunggal dirumuskan :
Kurtosis merupakan koefisien yang menentukan jenis kurva berbentukruncing atau normal atau
tumpul. Kurtosis dapat ditentukan dengan caramenjumlahkan perkalian antara frekuensi ke-i
dengan nilai ke-i dikurangkandengan rata- rata yang di pangkatkan empat dan berbanding
terbalik dengan perkalian banyaknya data atau jumlah frekuensi dengan simpangan baku
ataustandar deviasi dipangkatkan empat.
Berdasarkan keruncingannya, kurva distribusi dapat dibedakan atas tiga macam, yaitu sebagai
berikut :
3) Mesokurtik, Merupakan distribusi yang memiliki puncak tidak tinggi dan tidak mendatar
Bila distribusi merupakan distribusi simetris maka distribusi mesokurtik ianggap sebagai
distribusi normal.
Untuk mengetahui keruncingan suatu distribusi, ukuran yang sering digunakan
1. Koefisien keruncingan
data kelompok.
Penyelesaian :
Karena nilainya 1,08 (lebih kecil dari 3) maka distribusinya adalah distribusi platikurtik.
Contoh soal :
Berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensi dari tinggi 100 mahasiswa universitas XYZ.
a. Tentukan koefisien kurtosis persentil (K) !
b. Apakah distribusinya termasuk distribusi normal !
Tinggi Mahasiswa Universitas XYZ
DAFTAR PUSTAKA
Hasan, Iqbal. 2006. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara
http://ikarokhmasari3.blogspot.com/2014/04/momen-kemiringan-dan-kurtosis_16.html