Anda di halaman 1dari 6

TABEL 3.

1 UJI ANOVA

N
Umur 1 Mean SD 95%Cl P Value
O

REMAJA 3125,0 2838,12-3411,88


1 0 451,513
2 DEWASA
AWAL 3085,7 655,962 2787,12-3384,30 0,566
1
DEWASA 3322,2
3 435,252 2987,66-3656,79
MENENGAH 2
DEWASA 3360,0
4 713,676 2849,47-3870,53
AKHIR 0

Dari table 3.1 diatas terlihat bahwa rata-rata UMUR1 pada mereka yang tergolong
REMAJA adalah 3125,00. dengan SD 451,513, CI 2838,12-3411,88 % . Pada
mereka yang tergolong dewasa AWAL adalah 3085,71 SD 655,962 . Pada mereka
yang tergolong dewasa MENENGAH adalah 3322,22 dengan SD 435,252 dan
pada mereka yang tergolong DEWASA AKHIR adalah 3360,00 SD 713,676. Hasil
uji statistic didapatkan PValue 0,566 ini berarti pada alpha 5% dapat disimpulkan
bahwa tidak ada hubungan antara umur dengan berat badan bayi dari keempat
tingkat usia

TABEL 3.2 UJI CHI-SQUARE


SKP 1 STIMUN TOTAL P VALUE OR(95% CI)
TDK LENGKAP
LENGKAP
KURAN 15(62%) 9(37%) 24 0,047 3,030
G BAIK (1,002-9,162)
CUKUP 11(35%) 20(64%) 31
BAIK
TOTAL 26(47%) 29(52%) 100

Berdasarkan tabEL diatas,hasil analisis hubungan antara SKP1


dengan STIMUN diperoleh bahwa SKP1 cukup baik lebih lengkap
STIMUNnya yaitu20 orang(64 %) dibandingkan skp1 kurang baik
yaitu 9 orang(37%). Hasil ujis tatistik diperoleh nilai p value nya
0,047 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang
signifikan antara skp 1 dengan stimun.Dari hasil analisa diperoleh
juga nilai OR = 3,030 ,artinya skp1 dengan stimun cukup baik
mempunyai peluang 0,030 kali lengkap stimunnya dibandingkan
dengan skp1 kurang baik. .

TABEL 3.3 UJI T-INDEPENDEN


NO BBBAYI MEAN SD SE P N
. VALUE
1. TIDAK 3288,4 582,63 114,26 0,253 26
LENGKAP 6 3 4
2. LENGKAP 3110,3 560,19 104,02 29
4 4 5
Dari tabel diatas ,terliha tbahwa rata-rata BBAYI DENGAN STIMUN
TDK LENGKAP adalah 3288,46 gram% dengan statndar deviasi
(SD) 582,633 gr%, sedangkan BBBAYI yang lengkap adalah
3110,34gr% dengan SD 560,025gr%.Hasil uji statistic didapatkan
p value =0,253 Maka disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan
signifikan rata-rata bbbayi dengan stimun

TABEL 3.4 UJI T-INDEPENDEN


NO bbibu MEAN SD SE P N
. VALUE
1. Kurang baik 56,46 9,441 1,927 0,665 24
2. Cukup baik 55,39 8,747 1,571 31
Dari tabel diatas ,terlihat bahwa rata-rata bbibu DENGAN skp1
kurang baik adalah 56,46 gram% dengan statndar deviasi (SD)
9,441 gr%, sedangkan bbibu dengan skp1 cukup baik adalah
55,39 gr, SD 8,747 3110,34gr%. Hasil uji statistic didapatkan p
value =0,665 Maka disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan
signifikan rata-rata BBIBU DENGAN SKP1
TABEL 3.5 UJI CHI-SQUARE
KERJA STIMUN TOTAL P VALUE OR(95% CI)
TDK LENGKAP
LENGKAP
KERJA 17(63%) 10(37%) 27 0,022 3,589
BUKAN 9(32%) 19(67%) 28 (1,179-
KERJA 10,924)

Berdasarkan table diatas,hasil analisis hubungan antara KERJA


dengan STIMUN diperoleh bahwa responden dengan BUKAN
KERJA lebih tinggi atau LENGKAP stimunnya yaitu 19 orang (67
%) dibandingkan responden yg KERJA yaitu 10 orang (37%).
Hasil uji statistic diperoleh nilai p value nya 0,022 maka dapat
disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara
KERJA dengan STIMUN, Dari hasil analisa diperoleh juga nilai OR =
3,589 artinya responden dengan statu BUKA KERJA memmpunyai
peluang 3,589 kali dibandingkan dengan responden dengan
status KERJA

TABEL 3.6 UJI KORELASI


Variabel R R Square Persamaangaris P
value
Bbbayi 0,196 0.038 Umur=(2630,539+22,809)*
bbbayi 0,152

Dari table 3.6 dapat dilihat bahwa BBBAYI menunjukkan


hubungan kuat (r= 0,196) dan berpola positif. Nilai koefisien
dengan determinasi 0.038. hasil uji statistic didapatkan tidak ada
hubungan antara bbbayi dengan umur (p value=0,236).

TABEL 3.7 UJI CHI-SQUARE


DIDIK STIMUN TOTAL P VALUE OR(95%
1 TIDAK LENGKAP CI)
LENGKAP
REND 7(31%) 15(68%) 22 0,344
AH 0,061 (0,111
TINGG 19(57%) 14(42%) 33 1,067)
I
TOTAL 13(54%) 11(45%) 100
Berdasarkan table diatas,hasil analisis hubungan antara DIDIK 1
dengan STIMUN diperoleh bahwa responden dengan pendidikan
rendah lebih tinggi atau LENGKAP stimunnya yaitu 15 orang (68
%) dibandingkan responden dengan pendidikan TINGGI yaitu 14
orang (42%). Hasil uji statistic diperoleh nilai p value nya 0,061
maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang
signifikan antara DIDIK 1 dengan STIMUN, Dari hasil analisa
diperoleh juga nilai OR = 0,344 artinya responden dengan
pendidikan RENDAH mempunyai peluang 0,344 kali
dibandingkan dengan responden dengan pendidikan TINGGI

TABEL 3.8 UJI KORELASI


Variabel R R Square Persamaan garis P value
BB ibu 0,694 0.482 BBBAYI= (723,118 0,000
+44,248)* BBibu

Dari table 3.8 dapat dilihat bahwa hubungan bbibu menunjukkan


hubungan kuat (r= 0,694) dan berpola positif. Nilai koefisien
dengan determinasi 0,482. hasil uji statistic didapatkan bahwa
ada hubungan antara bbibu dengan bbbayi (p value=0,000).
TABEL 3.9 UJI ANOVA

N
BBBAYI Mean SD 95%Cl P Value
O
1 SD 2550 64,550 2407,93-2692,07
2 SMP 2690 73,711 2523,25-2856,75
0,000
3 SMU 3447 57,414 3326,75-3567,99
4 PT 3764 111,240 3523,97-4004,61

Dari table 3.9 diatas terlihat bahwa rata-rata berat badan bayi pada mereka dengan
tingkat pendidikan SD adalah 2550 gram, SMP adalah 2690 gram, SMU adalah
3447 gram, PT dalah 3764 gram. Hasil uji statistic didapatkan PValue 0,000 ini
berarti pada alpha 5% dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara berat badan
bayi dengan keempat tingkat pendidikan.

TABEL 3.10 UJI T-INDEPENDEN


NO UMUR MEAN SD SE P N
. VALUE
1. TDK 26,04 5,936 1,164 0.069 26
LENGKAP
2. LENGKAP 23,55 3,470 0,644 29

Dari tabel diatas ,terlihat bahwa rata-rata umur dengan stimun


TIDAK LENGKAP adalah 25,04, dengan standar deviasi (SD)
5,936, sedangkan umur dengan stimun LENGKAP adalah 23,55
dengan standart deviasi (SD) 3,470. Hasil uji statistic didapatkan
p value =0.069 Maka disimpulkan bahwa tidak ada hubungan
signifikan antara umur dengan stimun TIDAK LENGKAP dengan
umur stimun LENGKAP.

Anda mungkin juga menyukai