OLEH:
1. ALEXANDRINA M. GONSALVES
2. ALOYSIUS SENGAJI
3. AMILIANTI BOIMAU
4. ANI PAJI JERA
5. ANGELITA JOHN MESSAKH
6. ARFAN KAFTARU
7. DEMSI DALLE
8. INDHYRA MARLINA RAGA
9. SARCI PANDIE
10. WIWIN LOKAT
11. YENI HEGE UDJU
NIM. 1407010153
NIM. 1307012210
NIM. 1307012207
NIM. 1407010195
NIM. 1407010131
NIM. 1307012285
NIM. 1307012213
NIM. 1407010011
NIM. 1407010150
NIM. 1407010175
NIM. 1307012238
3
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PELAKSANAAN PBL II
KELURAHAN LILIBA KECAMATAN OEBOBO KOTA KUPANG
Disusun oleh:
1. ALEXANDRINA M. GONSALVES
NIM. 1407010153
2. ALOYSIUS SENGAJI
NIM. 1307012210
3. AMILIANTI BOIMAU
NIM. 1307012207
4. ANI PAJI JERA
NIM. 1407010195
5. AGELITA JOHN MESSAKH
NIM. 1407010131
6. ARFAN KAFTARU
NIM. 1307012285
7. DEMSI DALLE
NIM. 1307012213
8. INDHYRA MARLINA RAGA
NIM. 1407010011
9. SARCI PANDIE
NIM. 1407010150
10. WIWIN LOKAT
NIM. 1407010175
11. YENI HEGE UDJU
NIM. 1307012238
Ketua RW 02,
Rony Lotu, SH
NIP :
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat dan penyertaan-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
Laporan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) II.
Kami menyadari bahwa program PBL ini memberikan sumbangan berarti
dalam menerapkan teori yang telah diperoleh dikampus dan mengaplikasikannya
ditengah tengah masyarakat. Selain itu, kami juga memperoleh pengalaman
yang berharga karena dapat melihat secara langsung keadaan masyarakat
khususnya yang berhubungan dengan masalah kesehatan.
Dalam pelaksanaan PBL II sampai dengan penulisan laporan ini, kemi
tidak berjalan sendirian, tetapi berkat dorongan dan bantuan serta motivasi dari
berbagai pihak, maka kami dapat menyelesaikan laporan ini. Oleh karena itu,
selayaknya kami menyampaikan rasa terimakasih kepada :
1. Ibu Dra. Engelina Nabuasa, MS, selaku Dekan FKM Undana yang telah
memberikan ijin untuk mengikuti kegiatan PBL II
2. Bpk. Marselinus Laga Nur, S.KM., M.Kes, selaku Ketua Panitia PBL II
3. Ibu Anna H. Talahatu, S.PI., M. Si, selaku Dosen Pembimbing Lapangan
yang telah meluangkan waktu untuk memberikan arahan, pengawasan,
serta bimbingan kepada kami selama pelaksanaan PBL II.
4. Bpk. Camat Oebobo yang telah memberikan ijin kepada kami untuk
melaksanakan kegiatan PBL II di wilayah kerjanya.
5. Bpk. Amramsius Yolah, S.Sos, selaku Lurah Liliba beserta staf yang telah
menerima dan memberi data dalam pelaksanaan kegiatan PBL II.
6. Bpk, Rony Lotu, SH, selaku ketua RW 02 Kelurahan Liliba beserta
masyarakat RT 01, RT 04, dan RT 05 yang telah membantu dan
bekerjasama dengan kami dalam melaksanakan kegiatan PBL II.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR......................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................
DAFTAR GAMBAR.....................................................................
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................
BAB I PENDAHULUAN.................................................................
1.1 LATAR BELAKANG.................................................................1
1.2 TUJUAN.................................................................................2
1.2.1 Tujuan Umum................................................................2
1.2.2 Tujuan Khusus...............................................................2
BAB II METODE..........................................................................
2.1. LOKASI PBL II......................................................................3
2.2. WAKTU PBL II......................................................................3
2.3. SUMBER DATA.....................................................................3
2.4. METODE PERENCANAAN PROGRAM INTERVENSI DI
MASYARAKAT..............................................................................3
BAB III ANALISIS SITUASI KHUSUS RW 02 KELURAHAN
LILIBA......................................................................................
3.1 ANALISIS SITUASI KHUSUS RW 02 KELURAHAN LILIBA.........5
3.1.1 Keadaan Geografis RW 02 Kelurahan Liliba..................5
3.1.2 Keadaan Demografi......................................................6
3. 2 HASIL MINILOKAKARYA (HASIL PBL I).................................10
3. 3 ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH.................................11
BAB IV HASIL KEGIATAN PBL II..................................................
4.1. KERANGKA PEMECAHAN MASALAH...................................12
4.2. PLAN OF ACTION PEMECAHAN MASALAH (MASALAH
SPESIFIK)..................................................................................14
DAFTAR TABEL
No
TABEL 3.1
TABEL 3.2
TABEL 3.3
TABEL 3.4
TABEL 3.5
TABEL 3.6
TABEL 3.7
TABEL 4.1
TABEL 4.2
TABEL 4.3
Judul
Halaman
Distribusi Penduduk Menurut Jenis Kelamin Di RW 02, RT 01,04
dan 05 Kelurahan Liliba Kecamatan Oebobo Tahun
2016.
6
Distribusi Penduduk Menurut Kelompok Umur di RW 02, RT
01,04 dan 05 Kelurahan Liliba Kecamatan Oebobo Tahun
2016
6
Distribusi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di RW 02, RT
01,04 dan 05 Kelurahan Liliba Kecamatan Oebobo Tahun
2016
7
Distribusi Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan di RW 02, RT
01,04 dan 05 Kelurahan Liliba Kecamatan Oebobo Tahun
2016.
8
Distribusi Penduduk Menurut Agama di RW 02, RT 01,04 dan 05
Kelurahan Liliba Kecamatan Oebobo Tahun
2016.
9
Disribusi 10 Penyakit Terbesar di Kecamatan Oebobo menurut
Puskesmas Oepoi Tahun
2015
9
Hasil Penentuan Prioritas Masalah Untuk Intervensi
Kegiatan..
10
Plan Of Action pemecahan masalah (masalah spesifik)
..
14
Proses Pelaksanaan Penyuluhan tentang
PMBA
18
Hasil pengukuran terhadap
kuesioner.
21
DAFTAR GAMBAR
No
Gambar
Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN
LAMPIRAN
LAMPIRAN
LAMPIRAN
LAMPIRAN
LAMPIRAN
LAMPIRAN
LAMPIRAN
1
2
3
4
5
6
7
8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kesehatan merupakan hak dasar dari setiap manusia dan merupakan salah satu
faktor yang sangat menentukan kualitas sumber daya manusia, disamping itu juga merupakan
karunia Tuhan yang perlu disyukuri, oleh karena itu kesehatan perlu dipelihara dan
ditingkatkan kualitasnya serta dilindungi dari ancaman yang merugikan. Selain itu, kesehatan
merupakan hak asasi setiap insan. Hal ini tercantum dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun
1960 tentang pokok-pokok kesehatan (Depkes 1992). Menurut Undang Undang RI Nomor
36 Tahun 2009, kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun
sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
Masalah kesehatan masyarakat merupakan sebuah indikator yang dapat menggambarkan
sejauh mana pengetahuan dan wawasan masyarakat mengenai kesehatan antara lain
mencakup perilaku hidup bersih dan sehat serta kebersihan dan keseimbangan lingkungan
untuk pencapaian suatu derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Demi mewujudkan
kesehatan yang optimal maka dibutuhkan sebuah program dan strategi untuk mengetahui
permasalahan kesehatan yang ada dalam masyarakat, mencari solusi untuk pemecahannya,
serta menggerakan pembangunan kesehatan dan menanamkan wawasan akan hidup sehat
kepada masyarakat.
Masalah gizi pada hakikatnya adalah salah satu masalah kesehatan masyarakat,
namun penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan pelayanan
kesehatan saja. Penyebab timbulnya masalah gizi adalah multifaktor, oleh karena itu
pendekatan penanggulangnya harus melibatkan berbagai sektor terkait. Masalah gizi
meskipun sering berkaitan dengan masalah kekurangan pangan, pemecahannya tidak selalu
berupa peningkatan produksi dan pengadaan pangan. Pada kasus tertentu, seperti keadaan
krisis (bencana kekeringan, perang, kekacauan sosial, krisis ekonomi), masalah gizi muncul
akibat ketahanan pangan ditingkat rumah tangga, yaitu kemampuan rumah tangga untuk
memperoleh makanan untuk semua anggotanya. Menyadari hal ini, peningkatan status gizi
masyarakat memerlukan kebijakan yang menjamin setiap anggota masyarakat untuk
memperoleh makanan yang cukup dalam jumlah dan mutunya. Dalam konteks ini masalah
gizi tidak lagi semata-mata masalah kesehatan tetapi juga masalah kemiskinan, pemerataan,
dan masalah kesempatan kerja.. Oleh karena itu, Program Pengalaman Belajar Lapangan
2
(PBL) dilaksanakan sebagai salah satu upaya peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai
asupan gizi yang sesuai dengan kebutuhan tiap anggota keluarga dengan memanfaatkan
pangan lokal yang mudah di peroleh oleh masyarakat sehingga dapat meningkatkan kualitas
hidup masyarakat khususnya mengenai masalah gizi.
Berdasarkan hasil pengumpulan dan analisis data pada PBL I serta hasil
Minilokakarya maka ditemukan masalah kesehatan masyarakat yang menjadi prioritas untuk
diintervensi di RW 002 Kelurahan Liliba adalah Masalah Pemberian Makanan Pendamping
ASI di mana kurang pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk memberikan makanan
pendamping ASI.
1.2
Tujuan
BAB II
METODE
2.1. Lokasi PBL II
Pengalaman Belajar Lapangan II (PBL II) dilaksanakan di
wilayah Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang. Secara
khusus kelompok kami mendapat lokasi PBL II di wilayah RW 002
yang meliputi RT 01, RT 04 dan RT 05.
2.3.
Sumber Data
Data yang digunakan dalam penyusunan laporan ini berupa
Data Primer dan Data Sekunder. Data Primer adalah data yang
didapat langsung dari sumber informasi yaitu masyarakat Kelurahan
Liliba RW 02, RT 01, RT 04, dan RT 05. Sedangkan data sekunder
adalah data yang diperoleh dari dokumen-dokumen yang ada di
Pustu yang adad di wilayah tersebut serta Puskesmas Oepoi.
perencanaan
program
intervensi,
kelompok
kami
tertinggilah
yang
diambil
sebagai
masalah
yang
akan
sebagai berikut :
1 Melakukan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat khususnya ibu
hamil,menyusui dan ibu yang memiliki bayi/balita mengenai Cara
pemberian makanan tambahan, cara pembuatan makanan yang
mudah dan ekonomis, dan cara pemberian Asi Ekslusif yang baik
dan benar.
5
bahan yang mudah didapat namun tetap memiliki nilai gizi yang
tinggi.
BAB III
ANALISIS SITUASI KHUSUS RW 02 KELURAHAN LILIBA
3.1
RT 01
RT 04
RT 05
Jumlah
Laki-laki
103
123
101
327
Perempuan
111
142
88
341
Total
214
265
189
668
Sumber: Data Primer Kelurahan Liliba RW 02
Persen
(%)
48,95
51,05
100,00
RT 01 RT 04 RT 05
4
9
27
20
21
25
6
16
21
Jumlah
Persen (%)
30
46
73
4,49
6,89
10,93
8
15-19
19
21
24
64
20-24
24
29
22
75
25-29
14
26
14
54
30-34
19
21
19
59
35-39
24
18
20
62
40-44
27
11
14
52
45-49
11
24
7
42
50-54
8
17
4
29
55-59
4
11
5
20
60-64
6
7
3
16
65-69
6
6
6
18
70-74
6
4
0
10
75 ke atas
6
4
8
18
Total
214
265
189
668
Sumber: Data Primer Kelurahan Liliba RW 02
9,58
11,23
8,08
8,83
9,28
7,78
6,29
4,34
2,99
2,40
2,69
1,50
2,69
100,00
RT 01
13
0
52
45
RT 04 RT 05 Jumlah
23
15
51
8
0
8
64
73
189
58
34
137
SMA/SLTA
77
81
55
Diploma
3
2
2
Strata I
21
27
10
Strata II
3
2
0
Total
214
265
189
Sumber: Data Primer Kelurahan Liliba RW 02
213
7
58
5
668
Persen (%)
7,63
1,20
28,29
20,51
31,89
1,05
8,68
0,75
100,00
9
Tabel 3. 4 Distribusi Penduduk
Menurut
Jenis
Pekerjaan di RW 02, RT 01,04 dan 05 Kelurahan Liliba
Kecamatan Oebobo Tahun 2016.
Jenis Pekerjaan
PNS
Petani
Wiraswasta
RT 01
14
4
52
RT 04
19
14
18
RT 05
6
9
25
Jumlah
39
27
95
Persen (%)
5,84
4,04
14,22
Pegawai Swasta
10
14
32
4,79
TNI/POLRI
Pendeta
Pensiunan
Tukang
Dosen
Guru
Sopir
IRT
1
2
5
3
2
5
0
37
4
2
4
12
0
2
4
51
0
1
2
3
0
0
1
27
5
5
11
18
2
7
5
115
0,75
0,75
1,65
2,69
0,30
1,05
0,75
17,22
Belum/tidak kerja
Pelajar/mahasiswa
Perawat
Total
27
52
0
214
35
83
3
265
39
67
1
189
101
202
4
668
15,12
30,24
0,60
100,00
RT 01
12
39
RT 04
29
36
RT 05
6
28
Jumlah
47
103
Persen (%)
7,04
15,42
163
200
155
518
77,54
10
Sumber: Data Primer Kelurahan Liliba RW 02
Berdasarkan data diatas, Kelurahan Liliba terbanyak menganut agama
Kristen proteskan berjumlah 518 orang dengan presentase sebesar 77,54 %.
Sedangkan jumlah penduduk paling sedikit menganut agama islam dengan
jumlah 47 orang dengan presentase sebasar 7,04 %
Tabel 3. 6 Disribusi 10 Penyakit Terbesar di Kecamatan
Oebobo menurut Puskesmas Oepoi Tahun 2015
N
NAMA PENYAKIT
1.
7.405
2.
Faringitis
1.905
3.
Gastritis
1.412
4.
Hipertensi
926
5.
814
6.
Tonsilitis
646
7.
Dermatitis
578
8.
Dyspepsia
555
9.
420
10.
393
11
Berdasarkan data yang diperoleh, maka diidentifikasi enam masalah kesehatan
yang ada di RW 02 Kelurahan Liliba. Keenam masalah diidentifikasi oleh
kelompok dalam mini lokakarya dapat diuraikan dalam tabel berikut :
Tabel 3. 7 Hasil Penentuan Prioritas Masalah Untuk
Intervensi Kegiatan
No
1
Masalah
Tempat Sampah
Basaran Masalah
1. Pengolahan sampah dengan dibakar (50,31 %)
2. Kurangnya ketersediaan penutup sampah (86,46
%)
1. Kurang asupan sayuran dan buahan ( 84,05 %)
PHBS
Ternak
mengkonsumsi sayur dan buah. Selain itu, masyarakat tidak begitu paham
menganai pentingnya asupan buah dan sayuran khususnya bagi anak balita
yang sedang dalam masa pertumbuhan, baik otak maupun fisik anak.
Langkah yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah yaitu dengan
melakukan demo masak kepada masyarakat khususnya ibu rumah tangga
agar dapat membuat variasi makanan yang bergizi dengan memanfaatkan
pangan lokal untuk keluaraga khususnya kelurga yang memiliki anak balita
sehingga kebutuhan anak dan keluarga akan gizi seimbang yang dilengkapi
dengan sayur dan buah dapat terpenuhi dengan baik.
12
2)
13
BAB IV
HASIL KEGIATAN PBL II
4.1.Kerangka Pemecahan Masalah
Berdasarkan kegiatan minilokakarya, diperoleh suatu konsensus
bahwa masalah yang ada di RW 02/RT 01, RT 04, dan RT 05
Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang adalah Kurangnya
pengetahuan masyarakat mengenai konsumsi yang bergizi dan
sehat.
14
Keturunan
Pelayanan Kesehatan
Status Kesehat
Perubahan Peril
Faktor Predisposisi
:
Faktor Pendukung
:
Faktor Pe
Pengetahuan
Tersedianya bahan panganSikap
lokalda
Sikap Fasilitas / sarana prasarana dalam
Perilaku
Tradisi.
15
GAMBAR 4. 1 Kerangka Pemecahan Masalah
Intervensi :
Penyuluhan
Dalam teori Hendrik L Blum, ada 4 faktor
yang mempengaruhi status
Praktek pengolahan makanan dengan ba
kesehatan masyarakat atau perorangan. Keempat Pembagian
faktor tersebut
yaitu: faktor
booklet
16
Gizi
Alternatif
Tujuan
Pemecahan
Masalah
Penyuluha
n
Pembagia
n Booklet
Demonstr
asi
pembuata
n
makanan
tambahan
bayi dan
anak
Sasaran &
Waktu
Penanggung
Sumber
Lokasi
Pelaksan
Jawab
Daya
aan
15
Ketua RW 02,
Evaluasi
Ten 1).
Menilai
kan
primer :
Oktobe
Ketua-Ketua RT di
aga:
berapa
pengetah
warga
r 2016
wilayah RW 02
Mas
banyak
uan
RW 02
yara
masyarakat
masyarak
keluraha
kat,
yang
at tentang
n liliba,
Pembimbing
Mah
mengerti
pembuata
khususny
Lapangan) dan
asis
dan
a Ibu-ibu
Mahasiswa PBL
wa
memahami
makanan
yang
Kelompok 2.
tambahan
memiliki
bagi bayi
bayi dan
dan anak
yang
ekonomis
Meningkat
kan
balita
2.) Sasaran
sekunder
: tokoh
masyarak
Biay
a:
DPL
materi
penyuluhan
kesehatan
mengenai
pemberian
makan
tambahan
bayi dan
17
pengetah
at, tokoh
anak yang
uan
agama,
disampaika
tentang
tokoh
n dengan
jenis-jenis
pemuda
melihat
makanan
pemudi,
peningkatan
yang
petugas
pengetahua
bergizi
Meningkat
kesehata
n yang
n yang
terjadi di
kan
ada di
masyarakat,
kesadaran
keluraha
seperti
masyarak
n liliba
memprakte
at
khususny
kan dalam
khususny
a di
kehidupan
a ibu-ibu
wilayah
keluarga
akan
RW 02
3.)
Sasaran
pentingny
a asi
tersier :
ekslusif
pemerint
untuk bayi
Menciptak
ah
setempat
an
yang ada
perilaku
di RW 02
sehari-hari
dan
perlakuanny
a di
khususkan
pada bayi.
Penilaianny
18
sehat
keluraha
a dapat
dalam
n liliba.
dilakukan
masyarak
dengan
at RW 02
pengumpula
pemberia
n data
melalui
makanan
wawancara
tambahan
menggunak
setelah 6
an
bulan
kuesioner
pemberia
yang di
n ASI
berikan
esklusif
dalam
jangka
waktu 4
bulan
setelah
pelaksanaa
n program
penyuluhan
dan
19
demonstrasi
2).
dijalankan
Mengumpul
kan datadata dasar
sebelum
program
dijalankan
untuk
dijadikan
pembanding
peningktan
pengetahua
n yang
terjadi
sebelum
dan
sesudah
program
penyuluhan
dan
demonstrasi
20
dilaksanaka
3).
n.
Mengevalua
si
keefektifan
pesan dan
media yang
digunakan
dengan
melakukan
uji coba
pesan dan
media pada
kelompok
sasaran lain
yang
memiliki
karakteristik
yang sama
dengan
kelompok
sasaran
21
program
yang akan
dilaksanaka
4).
n.
Mengevalua
si
ketersediaa
n dana yang
ada dengan
kebutuhan
biaya yang
digunakan
kelangsung
an program.
22
Langkahlangkah
Waktu
Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Sasaran
Salam Pembuka
Pendahulua
n
10 Menit
kuesioner
Penyajian
15 Menit
power point .
melihat
dan
powerpoint
yang ditampilkan.
Demonstrasi
3
Praktek
5.
makanan Mencoba
beberapa
tambahan.
contoh makanan yang
20 Menit Menampilkan juga makanan yang sudah dibuat.
jadi kepada masyarakat sasaran yang
hadir.
Moderator
pembuatan
memberikan
kesempatan Mengajukan
Evaluasi
15 menit
pertanyaan
atau
Penutup
menanggapi pemateri
10 Menit a. Ucapan terimakasih dan pesan-pesan Mengisi
kuesioner
untuk menegaskan "pentingnya PMBA yang telah dibagikan
" pada anak
b. Pelaksanaan
(post test).
posttest
tertulis
- Tim membagi
melalui
test
tulis
dan
alat
memberikan pertanyaan.
23
- Mempersilahkan
peserta
mengerjakan tugas
-Mengumpulkan kembali alat tulis serta
lembar jawaban.
Waktu/ tempat
: Penyuluhan
dilaksanakan
Tujuan
tentang
pentingnya asi
dapat
berpengaruh
terhadap
perilakunya.
Sasaran : Seluruh masyarakat RW 02 (RT 01, RT
04, dan RT 05) Kelurahan Liliba khususnya ibu
hamil dan ibu yang memiliki bayi dan balita,
2. Pembagian Booklet
a. Proses : Kegiatan pembagian buku
Paket konseling
24
bulan
sampai
24
bulan,
dan
3. Demonstrasi
a. Proses
:Kegiatan demonstrasi
dilakukan pada
terjangkau
serta
bahan-bahan
yang
cara
para
membuatnya
peserta
lalu
untuk
25
Waktu/ tempat
Kegiatan
demonstrasi
keberhasilan
pada
kegiatan
penyuluhan
melihat
masing-
adanya
peningkatan
maupun
penurunan.
Hasil
Pree
Post test
Hasil
den
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
test
13
9
8
8
5
6
6
10
6
10
5
12
14
13
14
13
11
14
12
15
15
12
10
14
Meningkat
Meningkat
Meningkat
Meningkat
Meningkat
Meningkat
Meningkat
Meningkat
Meningkat
Meningkat
Meningkat
Meningkat
26
M
N
O
P
Q
R
Keterangan: Setelah
rata-rata
9
10
11
10
15
13
dilakukan
pada
peningkatan
14
Meningkat
13
Meningkat
14
Meningkat
13
Meningkat
15
Meningkat
14
Meningkat
pengukuran diketahui bahwa
setiap
skor
responden
terhadap
mengalami
kuesioner
mengenai
penyuluhan
(pre
test)
dan
setelah
pelaksanaan
kegiatan
dialami
selama
dilaksanakan
warga
telah
kegiatan
penyuluhan,
mengikuti
kegatian
booklet
27
untuk
digunakan
dalam
kegiatan
penyuluhan.
d. Biaya snack serta bahan makanan dibantu dosen
pembimbing lapangan.
28
BAB V
PENUTUP
5.1. Simpulan
Pengalaman Belajar Lapangan II (PBL II) merupakan suatu bentuk
kegiatan yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa/mahasiswi
Fakultas Kesehatan Masyarakat Undana untuk belajar tentang bagaimana
merancang program sebagai alternative pemecahan masalah yang menjadi
prioritas berdasarkan hasil minilokakarya pada Pengalaman Belajar
Lapangan I (PBL I) yang kemudian di lakukan evaluasi pada pelaksanaan
PBL III.
Adapun kegiatan intervensi yang di laksanakan adalah :
a. Demontrasi pembuatan dan pembagian Makanan Pendamping ASI
b. Penyuluhan Pentingnya Pemberian Makanan Pendamping ASI
c. Pembagian booklet tentang Gizi kesehatan anak
5.2. Saran
1. Bagi kelurahan Liliba
Untuk pihak kelurahan Liliba agar selalu mendukung setiap kegiatankegiatan
29
DAFTAR PUSTAKA
Arfianti, Karina. 2009. Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Karakteristik Individu
Dengan Gaya Hidup Sehat. Artikel. FKM UI.
Enthang,Indan.Ilmu Kesehatan Masyarakat.Citra Aditya Bakti: Bandung,2000.
Laporan Hasil PBL I FKM UNDANA, Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo,
Kota Kupang. 2016
Panduan Pelaksanaan Pengalaman Belajar Lapangan II Tahun 2016
30
Kegiatan
A. Persiapan
B. Pembekalan
PBL II
C. Penerimaan
mahasiswa di
kelurahan
D. Pelaksanaan
PBL II
1. Pembuatan
kerangka
pemecahan
masalah &
matriks
rencana
kegiatan
(plan of
action )
2. Kegiatan
intervensi
E. Penyusunan
laporaan awal
F. Penjemputan
mahasiswa
G. Seminar PBL
II
H. Penyusunan
laporan akhir
*
I. Pengumpulan
laporan akhir
**
J. Pemasukan
nilai PBL II
LAMPIRAN 1 JADWAL KEGIATAN PBL II
31
4
Ibu hamil perlu makan satu porsi lebih banyak per hari
dibanding biasanya
5
Sebelum menyiapkan makanan sebaiknya cuci tangan
minimal dengan lima (5) langkah
6
Tdk
Tdk Tahu
32
10
11
Selama enam bulan pertama (0-6 bulan), bayi yang hidup di
iklim panas memerlukan air selain ASI
12
13
14
KMS adalah alat untuk memantau status gizi balita
15
No
Ya
Ibu hamil perlu makan satu porsi lebih banyak per hari
dibanding biasanya
Tdk
Tdk
Tahu
33
10
11
12
13
14
15
34
LAMPIRAN 3 LEMBARAN DAFTAR HADIR KONSULTASI PBL II
Nama DPL
NIP
No.
Nama Mahasiswa
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
ALEXANDRINA M. GONSALVES
ALOYSIUS SENGAJI
AMILIANTI BOIMAU
ANI PAJE JERA
ANGELITA JHON MESSAKH
ARFAN KAFTARU
DEMSI DALLE
INDHIRA MARLINA RAGA
SARCI A. I. PANDIE
WIWIN S. P. R. LOKAT
YENI HEGE UDJU
Konsultasi 1
Konsultasi 2
Konsultasi 3
Konsultasi 4
Konsultasi 5
Hasil Konsultasi
Kupang,2016
Dosen Pembimbing Lapangan,
(Anna H. Talahatu, S.Pi., M.Si)
NIP.19810313 200801 2 016
LAMPIRAN 4 DAFTAR HADIR KEGIATAN PBL II DI LAPANGAN OLEH DPL
Nama DPL
NIP
No.
Nama Mahasiswa
HARI
35
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
ALEXANDRINA M. GONSALVES
ALOYSIUS SENGAJI
AMILIANTI BOIMAU
ANI PAJE JERA
ANGELITA JHON MESSAKH
ARFAN KAFTARU
DEMSI DALLE
INDHIRA MARLINA RAGA
SARCI A. I. PANDIE
WIWIN LOKAT
YENI HEGE UDJU
Kupang,2016
Dosen Pembimbing Lapangan,
20
36
1.1.
: 277 kkal
: 10,2 gram
: 14,5 gram
: 25 gram
37
1.2.
Kelompok II
: 483,3 kkal
: 21,7 gram
: 12,9 gram
: 73,8 gram
38
: 50 gram
: 50 gram
: 10 gram
: 10 gram
: 30 ml
Bumbu:
1. bawang merah
: 2 buah
2. bawang putih
: 1 siung
3. garam secukupnya
4. bawang goreng secukupnya
Cara membuat:
1. Daging ikan tanpa duri dicincang
2. Bumbu dihaluskan, kemudian ditumis dengan minyak
3. Masukkan daging ikan tanpa duri cincang ke dalam tumisan
bumbu sampai setengah matang
4. Masukkan cincangan wortel dan taoge
5. Masukkan nasi ke dalam tumisan, masak sampai matang
6. Taburkan bawang goreng, lalu hidangkan
Nilai Gizi:
Energi
Protein
Lemak
Karbohidrat
2.2.
: 409,2 kkal
: 10,26 gram
: 31,75 gram
: 26,64 gram
BUBUR CAMPUR
39
Cara membuat
1. Daging ikan tanpa duri dicincang
2. Bumbu dihaluskan, kemudian ditumis dengan minyak
3. Masukkan daging ikan tanpa duri cincang ke dalam tumisan bumbu
sampai setengah matang
4. Masukkan cincangan wortel dan bayam
5. Siapkan tepung beras yang telah dilarutkan dalam 150 ml air
6. Tepung beras tersebut masukkan ke dalam tumisan ikan, dimasak
dengan api kecil sampai matang, lalu hidangkan.
Nilai Gizi:
Energi
Protein
Lemak
Karbohidrat
: 389,93 kkal
: 7,27 gram
: 30,93 gram
: 22,28 gram
40
Kelompok III
: 459,7 kkal
: 9,8 gram
: 14,1 gram
: 76,4 gram
41
Bahan:
Tepung beras
Tahu putih
Daging dada ayam
tanpa kulit, tanpa tulang
Minyak goreng
Gula pasir
Garam beriodium dan air
Cara membuat
1. Siapkan masing-masing bahan sesuai jumlah dalam resep
2. Rebus ayam dan tahu dengan air 500 ml (2 gelas) hingga matang
(10 menit), sisakan air rebusan.
3. Haluskan campuran diatas dengan saringan kawat/ulekan/blender.
4. Masukkan tepung beras, gula, minyak, garam dan ayam serta Tahu
yang telah dihancurkan ke dalam sisa air rebusan.
5. Lanjutkan pemasakan sambil diaduk diatas api kecil hingga masak
( 5 menit), lalu hidangkan.
Nilai Gizi:
Energi
Protein
Lemak
Karbohidrat
: 592,4 kkal
: 26,0 gram
: 31,1 gram
: 52, 8 gram
PERHATIAN
Bentuk makanan padat gizi diberikan menurut berat badan:
BB < 7 kg diberikan makanan bayi/lumat
BB 7 kg diberikan makanan anak/lunak
42
43
44
45
46