Anda di halaman 1dari 17

DATA STATSTIK

A. Pengertian Statistik

Statistik adalah salah satu cabang matematika. Statistik adalah ilmu


pengetahuan yang berhubungan dengan metode ilmiah untuk mengambil kesimpulan
yang dapat dibenarkan dan mengambil keputusan yang rasionil berdasarkan kepada
analisa tersebut.

1. Peranan Statistik
a. Dalam kehidupan sehari-hari
Dalam kehidupan sehari-hari, statistik memiliki peranan sebagai penyedia
bahan-bahan atau keterangan berbagai hal untuk diolah dan ditafsirkan.
Contohnya tingkat biaya hidup, tingkat kecelakaan lalu lintas, dan tingkat
pendapatan.
1) Dalam penelitian ilmiah
Dalam penelitian ilmiah, statistik memiliki peranan sebagai penyedia alat
untuk mengemukakan atau atau menemukan kembali keterangan-keterangan
yang seolah-olah tersembunyi dalam angka-angka statistik.
2) Dalam ilmu pengetahuan
Dalam ilmu pengetahuan, statistik memiliki peranan penting sebagai
peralatan analisis dan interprestasi dari data kuantitatif ilmu pengetahuan,
sehingga didapatkan suatu kesimpulan dari data-data tersebut.
3) Beberapa Konsep Dasar
a) Populasi
Populasi adalah keseluruhan nilai yang mungkin, hasil pengukuran
ataupun perhitungan, kualitatif ataupun kuantitatif mengenai
karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan
jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya.
Contoh :
Keseluruhan mahasiswa sebuah perguruan tinggi, jika mahasiswa
perguruan tinggi tersebut dijadikan sebagai objek penelitian
b) Sampel
Sampel adalah bagian dari sebuah populasi yang dianggap dapat
mewakili populasi tersebut.
Contoh :
Mahasiswa Fakultas Teknik dianggap dapat mewakili keseluruhan siswa
yang ada di perguruan tinggi tersebut.
c) Variabel Diskrit
Variabel diskrit adalah variabel yang selalu memiliki nilai bulat dalam
bilangan asli, tidak berbentuk pecahan atau variabel yang tidak mengabil
seluruh nilai dalam sebuah interval (selang)
Contoh :
Jumlah anak yang terdapat dalam sebuah keluarga, dapat berjumlah 0,1,
2, 3…. Tidak mungkin berjumlah 0,5; 1,43; 2,4525………….
d) Variabel Kontinu
Variabel kontinu adalah variabel yang memiliki nilai sembarang, baik
berupa nilai bulat maupun pecahan, diantara dua nilai tertentu atau
variabel yang mengambil seluruh nilai dalam suatu interval.
Contoh :
a. Tinggi badan seseorang 150 cm, 164,55 cm
b. S = { X : 1 ≤ X ≤ 3}
e) Pembulatan Data
Pembualatn biasanya dilakukan pada bilangan terdekat. Pembulatan
kebawah dapat dilakukan pada bilangan sampai dengan 5, selebihnya
dibulatkan ke atas
Contoh :
a. 56,78 dibulatkan menjadi 56,8
b. 456,300 dibulatkan ke 456
f) Notasi Sigma
Notasi menggunakan lambing 
n
∑ Xi = X 1 + X 2 + X 3 + . .. .. . .. .+ Xn
i=1

Contoh :
Dua variabel X dan Y masing-masing memiliki nilai :
X1 = 3, X2 = -4. X3 = 6, X4 = -1
Y1 = -2, Y2 = 8, Y3 = -5, Y4 = 7
Hitunglang : a. X; b. XY ; c.  Y2 ; d.  X2 Y

Penyelesaian :
a. X = 3 +(-4) + 6 + (-1) = 4
b. XY = (3) (-2) + (-4) (8) + (6) (-5) + (-1) (7) = -75
c.  Y2 = (-2)2 + 82 + (-5)2 + 72 = 142
d.  X2 Y = 32 (-2) + (-4)2 (8) + 62 (-5) + (-1)2 (7) = -63

B. Data Statistik
1. Pengertian Data
Data adalah sekumpulan bilangan atau keterangan yang dapat menerangkan
sesuatu.
Sesuatu yang diketahui biasanya didapat dari hasil pengamatan atau percobaan dan
hal itu berkaitan dengan waktu dan tempat. Anggapan atau asumsi merupakan suatu
perkiraan atau dugaan yang sifatnya masih sementara, sehingga belum tentu benar.
Oleh karena itu, anggapan atau asumsi perlu diuji kebenarannya.
Contoh :
a. Pada masa kini kebanyakan dari penduduk Indonesia masih
agraris
b. Pada tahun 1968 penduduk dunia lebih dari 3.000 juta manusia.
c. Pada tahun 1968 penduduk Indonesia termasuk lima negara terpadat di dunia.
d. Kebanyakan dari penduduk benua afrika berambut keriting
Kalimat a dan d ialah kalimat yang tidak mengandung bilangan dan kalimat b dan c
ialah kalimat yang mengandung bilangan
Disamping itu ada kalimat maupun bilangan yang bukan data, misalnya:
 4 + 6 = 10
 Si Amin larinya cepat

2. Pengumpulan Data
Data statistik dapat dikumpulkan dengan menggunakan prosedur yang sistematis.
Pengumpulan data dimaksudkan sebagai pencatat peristiwa atau karakteristik dari
sebagian atau seluruh elemen populasi.
Pengumpulan data dapat dibedakan atas beberapa jenis berdasarkan
karakteristiknya, yaitu :
a. Berdasarkan jenis cara pengumpulannya
1) Pengamatan (observasi)
Pengamatan atau observasi adalah cara pengumpulan data dengan terjun dan
melihat langsung ke lapangan (laboratorium), terhadap objek yang diteliti
(populasi). Pengamatan disebut juga penelitian lapangan.
2) Penelusuran literature
Penelusuran literature adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan
sebagian atau seluruh data yang telah ada atau laporan data dari peneliti
sebelumnya.
3) Penggunaan kuesioner (angket)
Penggunaan kuesioner adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan
daftar pertanyaan (angket) atau daftar isisan terhadap objek yang diteliti
(populasi)
4) Wawancara (interviu)
Wawancara adalah cara pengumpulan data dengan langsung mengadakan
Tanya jawab kepada objek yang diteliti atau kepada perantara yang
mengetahui persoalan dari objek yang sedang diteliti.
b. Berdasarkan Banyak Data yang Diambil
1) Sensus
Sensus adalah cara pengumpulan data dengan mengambil elemen atau
anggota populasi secara keseluruhan untuk diselidiki. Data yang diperoleh
dari hasil sensus disebut parameter atau data yang sebenarnya (tru value).
Contoh :
a) Sensus penduduk Indonesia tahun 1990, memberikan data sebenarnya
mengenai penduduk Indonesia.
b) Sensus pegawai negeri tahun 1973
2) Sampling
Sampling adalah cara pengumpulan data dengan mengambil sebagian
dari elemen atau anggota populasi untuk diselidiki. Data yang diperoleh
dari sampling disebut statistik (tanpa s) atau data perkiraan (estimate value).
Contoh :
Misalkan dalam sebuah kabupaten ada 1000 rumah tangga pemakai bumbu
masak SEDAP sebagai objek penelitian, namun hanya 100 rumah tangga yang
diselidiki dan dianggap sebagai sample yang mampu mewakili lainnya.

3. PENGOLAHAN DATA
Pengolahan data dimaksudkan sebagai suatu proses untuk memperoleh data ringkasan
dari data mentah dengan menggunakan cara atau rumus tertentu. Data ringkasan yang
diperoleh dari pengolahan data itu dapat berupa jumlah (total), rata-rata
(average), persentase (percentage), dan sebagai nya
Contoh :
Data mentah, misalnya modal sebuah perusahaan, didalamya bergabung tujuh orang
(X) dengan modal masing-masing :
X1 = 15 juta, X2 = 7 juta, X3 = 11 juta, X4 = 13, juta X5 = 9 juta, X6 = 14 juta, dan
X7 = 8 juta
Pengolahan data :
 Jumlah modal = X1 +X2 + X3 + X4 + X5 + X6 + X7
= 15 + 7 + 11 + 13 + 9 + 14 + 8
= 77 juta
77
=11 juta
 Rata – rata = 7
 Persentase orang dengan modal lebih dari 10 juta rupiah adalah =

4
x 100% = 57 ,14 %
7

4. PENYAJIAN DATA

Data yang sudah diolah, agar mudah dibaca dan dimengerti oleh orang lain atau
pengambil keputusan, perlu disajikan ke dalam bentuk-bentuk tertentu.

a. Tabel Data

Tabel data, disingkat tabel adalah penyajian data dalam bentuk kumpulan angka
yang disusun menurut kategori-kategori tertentu, dalam suatu daftar. Dalam label,
data disusun dengan cara alfabetis, geografis, menurut besarnya angka, historis,
atau menurut kelas-kelas yang lazim.
Sebuah tabel memuat bagian-bagian sebagai berikut.
Contoh :
TABEL 1.

b. Grafik Data

Grafik data, disebut juga diagram data, adalah penyajian data dalam bentuk
gambar-gambar. Grafik data dapat dibedakan atas beberapa jenis, yaitu:
1) Piktogram
Piktogram adalah grafik data yang menggunakan gambar atau lambang dari
data itu sendiri dengan skala tertentu.

Dalam bentuk pictogram, data tersebut digambarkan sebagai berikut :


Gambar 1. Piktogram penduduk dunia akhir avad ke-20
2) Grafik batang atau balok

Grafik batang atau balok adalah grafik data berbentuk persegi panjang yang
lebarnya sama dan dilengkapi dengan skala atau ukuran sesuai dengan data
yang bersangkutan. Setiap batang (persegi panjang) tidak boleh saling
menempel atau melekat antara satu dengan yang lainnya dan jarak antara setiap
batang yang berdekatan harus sama.
Contoh :
Data kecelakaan lalu lintas di kota A dari tahun 1991 sampai 1995, sebagai
berikut:

Dalam bentuk diagram batang data di atas digambarkan sebagai berikut :


Gambar 2. Grafik batang banyaknya kecelakaan di kota A

3) Grafik garis
Grafik garis adalah grafik data berupa garis, diperoleh dari beberapa ruas garis
yang menghubungkan titik-titik pada bidang bilangan (sistem salib sumbu).
Pada grafik garis digunakan dua garis yang saling berpotongan dan saling tegak
lurus (sistem salib sumbu). Pada garis horizontal (sumbu-X) ditempatkan
bilangan-bilangan yang sifatnya tetap, seperti tahun dan ukuran-ukuran. Pada
garis tegak (sumbu-Y ) ditempatkan bilangan-bilangan yang sifatnya berubah-
ubah, seperti harga, biaya, dan jumlah.
Contoh:

Tabel 2. SUHU TUBUH PASIEN A DAN B PADA


PUKUL 06.00-12.00

Dalam bentuk diagram garis, data tersebut digambarkan sebagai berikut

Gambar 3. Diagram garis pasien A dan B dari pukul 06.00 – 12.00

4) Grafik lingkaran
Grafik lingkaran adalah grafik data berupa lingkaran yang telah dibagi menjadi
juring-juring sesuai dengan data tersebut. Bagian-bagian dari keseluruhan data
tersebut dinyatakan dalam persen. Untuk membuat grafik lingkaran, biasanya
dipakai dua cara, yaitu:
a) membagi keliling lingkaran menurut data-data yang ada,
b) membagi lingkaran menurut data yang ada dengan menggunakan busur
derajat.

Contoh:
Menurut laporan kepala SMA X, dari 300 lulusan sekolahnya tahun
1994, tercatat sebagai berikut:
1) 180 orang diterima kuliah di perguruan tinggi negeri,
1) 60 orang diterima kuliah di perguruan tinggi swasta,
2) 40 orang kerja di kantor-kantor,
3) sisanya masih menganggur.

Dalam bentuk grafik lingkaran, data di atas digambarkan sebagai berikut

Gambar 4. Grafik lulusan SMA X, tahun 1994


Salah satu bentuk khusus dari diagram lingkaran adalah diagram (grafik)
pastel. Diagram lingkaran itu berbentuk tiga dimensi (memiliki tebal), setiap
juring yang menunjukkan persentase data masing-masing dipisah-pisah.

Gambar 5. Diagram pastel


4) Kartogram
Kartogram atau peta statistik adalah grafik data berupa peta yang
menunjukkan kepadatan penduduk, curah hujan, hasil pertanian, hasil
pertambangan, dan sebagainya.

Contoh :
TABEL 3. PEMASARAN PESAWAT TELEVISI
PERUSAHAAN X, SEMESTER I 1990

Dalam bentuk kartogram (peta statistik), data tersebut digambarkan sebagai


berikut.

Gambar 5. Kartogram pemasaran pesawat televisi


perusahaan X, semester I, 1990
5. ANALISIS DATA
Dalam buku Statistik Teori dan Aplikasi, disebutkan bahwa analisis memiliki 3 arti,
yaitu sebagai berikut.
a. Membandingkan dua hal atau dua nilai variabel untuk mengetahui selisihnya

(X – Y) atau rasionya
( YX ) kemudian menyimpulkan
b. Menguraikan atau memecahkan suatu keseluruhan menjadi komponen-komponen
yang lebih kecil, sesuai dengan tujuan analisis, agar dapat:
 mengetahui bagian yang memiliki sifat menonjol atau mempunyai nilai ekstrem;
 melakukan perbandingan antarbagian dengan menggunakan nilai rasio atau
selisih;
 melakukan perbandingan antara bagian dengan keseluruhan, dengan memakai
proporsi (%), lalu menyimpulkan.
c. Memperkirakan atau memperhitungkan besar pengaruh secara kuantitatif dari
perubahan suatu kejadian terhadap suatu kejadian lainnya, kemudian meramalkan.
Contoh :
Ada dua karyawan, yaitu A dan B. dalam waktu sama, A dapat menghasilkan
pekerjaan sebanyak 150 unit, sedangkan B hanya 100 unit. Selisih kerja A dan B =
(150 – 100) unit = 50 unit. Rasio kerja A dan B = 150/100 unit = 1,5
Kesimpulan :
A lebih berprestasi dari pada B, sebab hasil kerja A 50 unit lebih besar dari pada
kerja B. A lebih berprestasi dari pada B sebesar 1,5 kali

6. PEMBAGIAN DATA

Data dapat dibagi dalam kelompok tertentu berdasarkan kriteria yang menyertainya,
misalnya menurut susunan, sifat, waktu pengumpulan, dan sumber pengambilan.
a. Pembagian Data Menurut Susunannya
Menurut susunannya, data dibagi atas data acak atau tunggal dan data
berkelompok.
 Data acak atau data tunggal
Data acak atau tunggal adalah data yang belum tersusun atau dikelompokkan ke
dalam kelas-kelas interval.
Contoh:
Data hasil pengukuran tinggi siswa kelas II SMA X (dalam cm) ialah sebagai
berikut.

b. Pembagian Data Menurut Sifat


Menurut sifatnya, data dibagi atas data kualitatif dan data kuantitatif.
 Data kualitatif
Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk bilangan.
Contoh :
Warna, jenis kelamin, status perkawinan. (merah, pria, kawin)
 Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang bcrbentuk bilangan.

Contoh:
Tinggi, umur, jenis, jumlah. (170 cm, 41 tahun, 70 buah)
c. Pembagian Data Menurut Waktu Pengumpulannya

Menurut waktu pengumpulannya, data dibagi atas data berkala dan data cross
section.

 Data berkala
Data berkala adalah data yang terkumpul dari waktu ke waktu u n t u k
membeiikan gambaran perkembangan suatu kegiatan.

Contoh:
Data perkembangan harga 9 macam bahan pokok selama 10 bulan terakhir
yang dikumpulkan setiap bulan.

 Data cross section


Data cross section adalah data yang terkumpul pada suatu waktu tertentu
untuk memberikan gambaran perkembangan keadaan atau kegiatan pada
waktu itu.

Contoh:
Data sensus penduduk 1990.
d. Pembagian Data Menurut Sumber Pengambilannya

Menurut sumber pengambilannya, data dibedakan atas dua, yaitu data primer dan
data sekunder.

 Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang
melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya. Data
primer disebut juga data asli atau data baru.

 Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumber-
sumber yang telah ada. Data itu biasanya diperoleh dari perpustakaan atau dari
laporan-laporan peneliti yang terdahulu. Data sekunder disebut jugadata
tersedia

Anda mungkin juga menyukai