Anda di halaman 1dari 9

BERJUANG

Sabtu, 18 April 2015

Disfersi Data, Kemiringan Distribusi Data, Keruncingan


Distribusi Data

Dispersi / Penyebaran Data


Penyebaran atau dispersi adalah perserakan dari nilai observasi terhadap nilai
rata-ratanya. Rata-rata dari serangkaian nilai observasi tidak dapat diinterpretasikan secara
terpisah dari hasil dispersi nilai-nilai tersebut sekitar rataratanya. Makin besar variasi nilai xi ,
makin kurang representatif rata-rata distribusinya. Ukuran penyebaran suatu kelompok data
terhadap pusat data disebut dispersi atau variasi atau keragaman data. Dispersi data
digunakan untuk membandingkan penyebaran dua distribusi data atau lebih.

Beberapa jenis pengukuran Dispersi adalah sebagai berikut:


1. Jangkauan (Range)
Selisih antara batas atas dari kelas tertinggi dengan batas bawah dari kelas
terendah.
2. Simpangan Rata-Rata (Mean Deviation)
Jumlah nilai mutlak dari selisih semua nilai dengan nilai rata-rata dibagi banyaknya data.
3. Varians (Variance)
Rata-rata hitung deviasi kuadrat setiap data terhadap rata-rata hitungnya.
4. Standar Deviasi
Akar kuadrat dari varians dan menunjukkan standar penyimpangan data terhadap nilai rata-
ratanya.
5. Jangkauan kuartil dan jangkauan persentil 10-90
Jangkauan kuartil disebut juga simpangan kuartil atau semi antar kuartil atau deviasi kuartil
sedangkan jangkauan persentil 10-90 disebut
juga rentang persentil 10-90.
6. Koefisien Variasi
Koefisien Variasi, disebut dispersi relatif, dapat digunakan untuk membandingkan nilai –
nilai besar dengan nilai – nilai kecil. Sedangkan lima bentuk dispersi sebelumnya tidak bisa.
Pengukuran Dispersi Data Tidak Dikelompokkan
Nilai Jarak (Range)
Diantara ukuran variasi yang paling sederhana dan paling mudah dihitung adalah nilai jarak
(range). Jika suatu himpunan data sudah disusun menurut urutan yang terkecil (X1) sampai
dengan yang terbesar (Xn), maka untuk menghitung rangedigunakan rumus berikut:
Range = Xn - X1

Rata-rata Simpangan (Mean Deviation)


Rata-rata simpangan (RS) adalah rata-rata hitung dari nilai absolut simpangan yang
dirumuskan:
Varians
Varians merupakan rata-rata hitung dari kuadrat simpangan setiap pengamatan terhadap rata-rata
hitungnya. Varians terbagi dua berdasarkan data yang digunakan, apakah data populasi ataukah
data sampel.

Simpangan Baku (Standard Deviation)


Simpangan baku merupakan akar kuadrat positif dari varians. Diantara ukuran dispersi atau variasi,
simpangan baku adalah yang paling banyak digunakan sebab memiliki sifat-sifat matematis yang
sangat penting dan berguna sekali untuk pembahasan teori dan analisis. Simpangan baku digunakan
untuk mengukur penyimpangan atau deviasi masing-masing nilai individu dari suatu himpunan data
terhadap rata-rata hitungnya. Satuan simpangan baku mengikuti data aslinya. Seperti pada varians,
simpangan baku juga dibagi menjadi simpangan baku populasi dan simpangan baku sampel.
Pengukuran Dispersi Data Berkelompok
Nilai Jarak (Range)
Untuk data berkelompok, range dapat dihitung dengan dua cara yaitu:
Range =  Nilai Tengah Kelas Akhir - Nilai Tengah Kelas Pertama
atau:
 Range =  Tepi Atas Kelas Akhir - Tepi Bawah Kelas Pertama

Kedua cara di atas akan memberikan hasil yang berbeda. Cara pertama cenderung
menghilangkan kasus-kasus ekstrim.

Varians
Untuk data yang berkelompok dan sudah disajikan dalam tabel frekuensi, rumus varians
adalah sebagai berikut:
Simpangan Baku (Standard Deviation)
Untuk data yang berkelompok dan sudah disajikan dalam tabel frekuensi, rumus simpangan
baku adalah sebagai berikut:

Koefisien Variasi (Coefficient of Variation)

Simpangan baku yang baru saja kita bahas mempunyai satuan yang sama dengan satuan data
aslinya. Hal ini merupakan suatu kelemahan jika kita ingin membandingkan tingkat
homogenitas dua kelompok data yang berbeda satuannya. Misalnya, kelompok pertama
adalah data pengeluaran per bulan, sedangkan kelompok kedua adalah data jumlah anggota
rumah tangga. Data pengeluaran diukur dalam ratusan ribu bahkan jutaan, sehingga
simpangan bakunya juga berkisar ratusan ribu. Sedangkan, jumlah anggota rumah tangga
berkisar dalam satuan atau paling banyak puluhan, sehingga simpangan bakunya juga
berkisar seperti itu. Artinya, simpangan baku data pengeluaran lebih besar daripada
simpangan baku data jumlah anggota rumah tangga. Namun, hal ini belum tentu
menunjukkan bahwa data pengeluaran lebih bervariasi (heterogen) daripada data jumlah
anggota rumah tangga karena perbedaan tersebut semata-mata dipengaruhi oleh perbedaan
satuan data. Untuk keperluan perbandingan dua kelompok nilai yang berbeda satuan,
digunakan ukuran Koefisien Variasi (KV), yang bebas dari satuan data asli. Rumusnya
adalah sebagai beriku
Suatu kelompok data dikatakan lebih homogen daripada kelompok data lainnya apabila nilai
koefisien variasinya lebih kecil. Sebaliknya, suatu kelompok data dikatakan lebih bervariasi
(heterogen) daripada kelompok data lainnya apabila nilai koefisien variasinya lebih besar.
Suatu kelompok data dikatakan lebih homogen daripada kelompok data lainnya apabila nilai
koefisien variasinya lebih kecil. Sebaliknya, suatu kelompok data dikatakan lebih bervariasi
(heterogen) daripada kelompok data lainnya apabila nilai koefisien variasinya lebih besar.

KEMIRINGAN DISTRIBUSI DATA
Pengertian Ukuran Kemiringan Data
Ukuran kemiringan adalah ukuran yang menyatakan derajat ketidak simetrisan suatu
lengkungan halus (kurva) dari suatu distribusi frekuensi.
Kemiringan distribusi data ada tiga jenis:
•         Simetri
•         Miring ke kanan – kemiringan positif
•         Miring ke kiri – kemiringan negative

Kemiringan distribusi data disebut kemencengan atau kemenjuluran (skewness).


Kemiringan adalah derajat atau ukuran dari ketidaksimetrian (asimetri) suatu distribusi data
Ada beberapa cara untuk menghitung derajat kemiringan data yaitu sebagai berikut :
1. Rumus Pearson :
2. Rumus Momen

 
    Untuk data tidak berkelompok :

3. Rumus Bowley :

Cara menentukan kemiringannya


KERUNCINGAN DISTIRBUSI DATA
          Pengertian Ukuran Keruncingan (Kurtosis) Data
Ukuran keruncingan / kurtosis (k) adalah ukuran mengenai tinggi rendahnya atau
runcingnya suatu kurva. Keruncingan distribusi data adalah derajat atau ukuran tinggi
rendahnya puncak suatu distribusi data terhadap distribusi normalnya data. Keruncingan
distribusi data disebut kurtosis.
Ada 3 jenis derajat keruncingan yaitu:
·         Leptokurtis  -- jika puncak relatif tinggi
·         Mesokurtis -- jika puncak normal
·         Platikurtis -- jika puncak  terlalu rendah / datar

Untuk mengetahui keruncingan suatu distribusi, ukuran yang sering        digunakan


adalah koefisien kurtosis persentil.
1. Koefisien keruncingan
Koefisien keruncingan atau koefisien kurtosis dilambangkan dengan a4 (alpha 4).
Jika hasil perhitungan koefisien keruncingan diperoleh :
1) Nilai lebih kecil dari 3, maka distribusinya adalah distribusi pletikurtik
2) Nilai lebih besar dari 3, maka distibusinya adalah distribusi leptokurtik
3) Nilai yang sama dengan 3, maka distribusinya adalah distribusi           mesokurtik
Untuk mencari nilai koefisien keruncingan, dibedakan antara data    tunggal dan
data kelompok.
a.       Untuk data tunggal

Contoh:

Tentukan keruncingan kurva dari data 2, 3, 6, 8, 11 !


Penyelesaian :

Karena nilainya 1,08 (lebih kecil dari 3) maka distribusinya adalah distribusi platikurtik.
  b. Untuk data kelompokUntuk data kelompok

Anda mungkin juga menyukai