Anda di halaman 1dari 11

BAB II

KAJIAN TEORI

A.Metode Pengumpulan Data Statistik

1.Regristrasi /Pencatatan

2.Sensus

3.Survei

4.Eksperimen

B.Penyajian Data Dengan Tabel

C.Ukuran Pemusatan Data

1.Mean(rata-rata)

2.Modus (MO)

3.Median

D.Ukuran Letak Data

E.Pengertian Ukuran Peyebaran Data

1.Jangkauan dan Rentang (J)

2.Hamparan(H) atau Jangkauan Antar Kuartil

3.Kuartil (Q)

F.Ukuran Penyebaran Range ,Devisi Rata-Rata Variasi dan Deviasi Standar

1.Jarak (range)

2.Deviasi Rata-Rata

3.Varians dan Standar Deviasi


G.Distribusi Normal

H.Distribusi Chi-Kuadrat

I.Kajian Teori dan Rumus-Rumus

1.Barisan dan Aritmatika Geometri

J.Deret

1.Arit Matika

2.Deret Geomtri

K.Pengertian Distribusi Peluang Kontinu

L.Konsep dan Teorema Distribusi

1.Distribusi Normal

2.Distribusi Chi-Kuadrat

M.Kajian Teori dan Rumus-Rumus

1.Pengertian Statistika Informen

2.Pengertian Sampling

3.Distribusi Sampling

A. Metode pengumpulan data statistic

1. Registrasi/pencatatan.

Istilah registrasi saat ini lebih kepada pencatatan secara individu melalui berbagai
institusi. Misalnya pencatatan penduduk di desa-desa secara terus menerus yaitu
contoh nya Setiap ada warga baru yang tinggal, lahir, maupun meninggal, maka
warga yang terlibat atau pun perangkat desa melakukan pencatatan. Biasanya data
dengan cara ini sering di guna kan dalam lembaga-lembaga swasta semisal nya
ada pasien sakit dalam sebuah rumah sakit pasti nanti nya akan di data dengan
cara metode data registrasi ini , adapun contoh lain di dalam administrasi
perbankan pasti nya jika nanti seseorang ingin memerlukan jasa bank akan di
registrasi dahulu

2. SENSUS
Selain data registrasi /pencatatan ada lagi cara lain dalam metode statistik yaitu
data sensus yaitu data secara lengkap dimana dalam data ini harus bener-benar
teliti dalam mendata nya dimana seluruh elemen dalam populasi yang menjadi
objek penelitian di selidiki satu persatu maka dari itu harus benar-benar detail
dalam mendata nya .
3. SURVEI

ada pun cara lain dalam mengumpul kan data selain registrsi dan sensus yaitu
dengan cara survei .dalam metode survei cara pengumpulan data ini yang di
selidiki adalah elemen dari populasi semisal nya dalam suatu data kita harus
mengetahui bagaimana cara menghasilkan data yang akurat dengan meyeimbang
kan tenaga,biaya dan waktu .cara metode survey ini biasanya sering di gunakan
untuk sebuah penelitian .

4. EKSPERIMEN

Selain dengan cara-cara pengumpulan data di atas ada pun cara lain nya yaitu
metode Ekperimen cara ini lebih spesifik untuk tujuan tujuan penelitian tertentu
semisal nya Memilih unit-unit dalam suatu populasi kemudian peneliti
memperlaku kan hasil penelitian Dengan cara yang berbeda kemudian di banding
kan contoh nya peneliti ingin mencoba nyaTerhadap masa pertumbuhan hewan
ternak yaitu kambing meniliti masa pertumbuhan nya dengan menguna kan pakan
ternak yaitu daun bakau kering .

B. PENYAJIAN DATA DENGAN TABEL

Penyajian ini biasanya sering di gunakan oleh peneliti pemula maupun senior penyajian
data

Dalam betuk tabel banyak di minati karena data ini lebih efisien dan komunikatif ada
beberapa macam jenis bentuk tabel yaitu tabel biasa ,tabel kontigensi,tabel distribusi
frekuensi ,

C. UKURAN PEMUSATAN DATA

Ukuran pemusatan data (ukuran tendensi sentral) adalah suatu ukuran atau nilai yang
diperoleh dari sekumpulan data dan mempunyai kecenderungan berada di tengah-tengah
dari sekumpulan data tersebut.jadi yang di maksud ukuran pemusatan data ini iya lah
ukuran arau nilai yang di peroleh dari sekumpulan data yang cenderung berada di tengah-
tengah sekumpulan data tersebut dan dapat mewakili data secara keseluruhan dalam
pengukuran pemusatan data ada 3 jenis yaitu mean, median,dan modus

1. MEAN(rata-rata)

Rata-rata merupakan salah satu dari ukuran gejala pusat yang sering dan banyak
dipakai. Rata-rata merupakan wakil dari sekumpulan data yang memberikan
gambaran yang jelas dan singkat. nilai rata-rata adalah nilai yang memberikan
gambaran yang jelas dan singkat tentang sekumpulan data tertentu. Rata-rata
hitung dari populasi diberi symbol µ (baca miu). Rata-rata hitung dari sampel
diberi symbol Nilai rata-rata dapat dibedakan antara nilai rata-rata hitung, nilai
rata-rata ukur, dan nilai rata-rata harmonis.

2. MODUS (MO)

Modus sekumpulan data adalah data yang paling sering muncul atau yang
mempunyai frekuensi terbanyak dalam data ini ada yang mempunyai modus ada
yang tidak mempunyai modus ada yang mempunyai satu modus dua modus
bahkan ada yang mempunai lebih dari dua modus Modus digunakan untuk gejala-
gejala yang sering terjadi, diberi simbol dengan Mo, dan umumnya Mo dipakai
sebagai “nilai rata-rata” bagi data kuantatif. Menentukan modus pada tunggal
dapat dilakukan secara langsung menyusun data menurut urutannya. Namun,
untuk menentukan modus data berkelompok digunakan rumus

3. MEDIAN

Median dari sekumpulan data adalah nilai yang terletak di tengah deretan data
setelah diurutkan dari yang terkecil ke yang terbesar cara untuk mencari nilai
median mempunyai dua jenis kelompok yaitu kelompok median data tunggal dan
median data berkelompok .selain 3 jenis data di atas masih ada terdapat bebrapa
ukuran lain yang juga termasuk dalam ukuran nilai pusat, yaitu nilai rata-rata
ukur ,nilai rata-rata harmonis ,nilai rata-rata kuadratis

D. UKURAN LETAK DATA

Selain ukuran pemusatan data, ada juga ukuran letak data yang masih merupakan salah
satu pengukuran data dalam statiska. Jika pada ukuran pemusatan data terdapat median,
mean dan modus. Pada ukuran letak data terdapat kuartil, desil dan persentil. Untuk
menentukan nilai ukuran letak data, data harus kita urutkan terlebih dahulu dari data nilai
yang paling kecil ke data yang lebih besar.

E. PEGERTIAN UKURAN PEYEBARAN DATA

Ukuran penyebaran data merupakan ukuran yang menunjukkan seberapa jauh data suatu
menyebar dari rata-ratanya dalam materi statistika meliputi beberapa ukuran yaitu
jangkauan ,hamparan,dan kuartil

1. Jangkauan dan rentang (J)

Jangkauan ialah selisih antara nilai data besar dan nilai data terkecil biasanya
mengunakan pengukuran data ini pada data tunggal kita lebih mudah menetukan
nilai maksimal dan minimal .untuk mencari nilai minimal dapat kita temukan
dari titik tenggah pada kelas pertama sedangkan untuk mencari nilai maksimal
pada data berkelompok dapat di temukan dari titik tenggah pada kelas terkahir

2. Hamparan (H) atau jangkauan antar kuartil

Hamparan (H) atau jangkauan antar kuartil (JAK) Hamparan atau Jangkauan
Antar Kuartil (JAK) merupakan selisih antara kuartil atas (Q_{3}) dengan
kuartil bawah (Q_{1}). Kuartil bawah atau Q_{1} serta nilai kuartil atas Q_{3}
pada data tunggal sudah dibahas melalui halaman cara mencari nilai kuartil.

3. Kuartil (Q)

Kuartil adalah fraktil yang membagi seperangkat data yang telah terurut menjadi
empat bagian yang sama adapun jenis kuartil tersebut iyalah kuartil bawah atau
pertama (Q1), kuartil tengah atau (Q2), kuartil atas atau tiga (Q3). ). Di bawah ini
adalah ulasan mengenai data kuartil yang meliputi simpangan kuartil, rataan
kuartil, rataan tiga kuartil, dan statistika lima serangkai.

 Simpangan kuartil atau sering disebut juga dengan jangkauan semi


antarkuartil merupakan nilai yang menunjukkan setengah kali dari hamparan.
Didapat dengan cara mengurangkan kuartil bawah dengan kuartil atas
kemudian membagi dengan 2 (dua).
 Rataan kuartil adalah rata-rata dari kuartil atas dan kuartil bawah. Cara
mendapatkan rataan kuartil adalah dengan menjumlahkan kuartil atas dan
kuartil bawah kemudian membaginya dengan 2 (dua).
 Rataan tiga kuartil adalah rata-rata dari tiga nilai kuartil yang terdiri ara kuartil
atas, kuartil tengah, dan kuartil bawah. Cara mendapatkan rataan kuartil
adalah dengan menjumlahkan ketiga kuartil kemudian membaginya dengan 2
(dua).
 Sedangkan statistika merupakan data yang terdiri atas lima nilai, yaitu nilai
tertinggi (x_{max}), nilai terendah (x_{min}), kuartil atas (Q_{1}), kuartil
tengah (Q_{2}), dan kuartil bawah (Q_{3}).

F. UKURAN PENYEBARAN RANGE ,DEVISI RATA-RATA ,VARIANS,DAN


DEVIASI STANDAR

1. Jarak (range)
 Untuk data tunggal

Jarak atau kisaran nilai (range) merupakan ukuran paling sederhana dari ukuran
penyebaran. Jarak merupakan perbedaan antara nilai terbesar dan nilai terkecil
dalam suatu kelompok data baik data populasi atau sampel.

 Untuk data berkelompok

Range adalah selisih antara batas atas dari kelas tertinggi dengan batas bawah dari
kelas terendah.

2. Devisi Rata-rata
 Untuk data tidak berkelompok

Deviasi Rata-Rata ( Mean Deviation/Average Deviation) adalah rata-rata hitung


dari nilai mutlak deviasi antara nilai data pengamatan dengan rata-rata hitungnya.
3. Varians dan Standar Deviasi
 Untuk data tidak berkelompok

Varians dan Standar deviasi adalah sebuah ukuran penyebaran yang menunjukkan
standar penyimpangan atau deviasi data terhadap penyimpangan rata-ratanya.

G. DISTRIBUSI NORMAL

Distribusi normal, disebut pula distribusi Gauss, adalah distribusi probabilitas yang


paling banyak digunakan dalam berbagai analisis statistika. Distribusi normal
baku adalah distribusi normal yang memiliki rata-rata nol dan simpangan baku satu.
Distribusi ini juga dijuluki kurva lonceng (bell curve) karena grafik fungsi kepekatan
probabilitasnya mirip dengan bentuk lonceng. Salah satu distribusi frekuensi yang paling
penting dalam statistika adalah distribusi normal. Distribusi normal berupa kurva
berbentuk lonceng setangkup yang melebar tak berhingga pada kedua arah positif dan
negatifnya

H. DISTRIBUSI CHI KUADRAT

Chi Square disebut juga dengan Kai Kuadrat. Chi Square adalah salah satu jenis uji
komparatif non parametris yang dilakukan pada dua variabel, di mana skala data kedua
variabel adalah nominal. (Apabila dari 2 variabel, ada 1 variabel dengan skala nominal
maka dilakukan uji chi square dengan merujuk bahwa harus digunakan uji pada derajat
yang terendah). Uji chi square merupakan uji non parametris yang paling banyak
digunakan. Namun perlu diketahui syarat-syarat uji ini adalah: frekuensi responden atau
sampel yang digunakan besar, sebab ada beberapa syarat di mana chi square dapat
digunakan yaitu:

1. Tidak ada cell dengan nilai frekuensi kenyataan atau disebut juga Actual
Count  (F0) sebesar 0 (Nol).

2. Apabila bentuk tabel kontingensi 2 X 2, maka tidak boleh ada 1 cell saja yang
memiliki frekuensi harapan atau disebut juga expected count (“Fh”) kurang
dari 5.

3. Apabila bentuk tabel lebih dari 2 x 2, misak 2 x 3, maka jumlah cell


dengan frekuensi harapan yang kurang dari 5 tidak boleh lebih dari 20%.

I. KAJIAN TEORI DAN RUMUS –RUMUS

1. Barisan & barisan aritmatika ,geometri

Barisan adalah daftar urutan bilangan dari kiri ke kanan yang mempunyai
karakteristik atau pola tertentu. Setiap bilangan dalam barisan merupakan suku
dalam barisan.

Contoh :
1,2,3,4,5,6,…,…,…,…,… dst
2,4,6,8,10,12,…,…,…,… dst

Penjumlahan suku-suku dari suatu barisan disebut deret. Jika U 1,U2,U3,…..Un


maka U1 + U2 + U3 +… +Un adalah deret

Barisan aritmetika merupakan barisan bilangan dengan pola yang tetap


berdasarkan operasi penjumlahan dan pengurangan. Selisih antara dua suku
berurutan pada barisan aritmetika disebut beda yang dilambangkan dengan b.
Rumus untuk menentukan beda pada barisan aritmetika

Barisan geometri merupakan barisan bilangan yang hasil bagi antara dua suku
berurutannya selalu sama atau tetap. Perbandingan (hasil bagi) antara dua suku
berurutan pada barisan geometri disebut dengan rasio yang dilambangkan
dengan r.

J. DERET

Deret (bahasa Inggris: series) adalah jumlah dari elemen-elemen (term;


jamak: terms) dalam suatu urutan. Urutan dan deret finit (atau terhingga) mempunyai
elemen pertama dan terakhir yang terdefinisi, sedangkan Urutan dan deret
infinit (atau tak terhingga) berlangsung terus menerus tak terbatas Elemen-elemen dalam
suatu deret sering diproduksi menurut kaidah tertentu, misalnya dengan suatu rumus, atau
melalui suatu algoritme. Mengingat tidak terbatasnya jumlah elemen, hasilnya sering
disebut deret tak terhingga (infinite series)

1. deret aritmatika

Deret aritmetika berkaitan dengan barisan aritmetika. Deret aritmetika yang


disimbolkan dengan Sn merupakan jumlah n suku pertama barisan aritmetika.
Dengan kata lain, penjumlahan dari suku-suku barisan aritmetika disebut dengan
deret aritmetika.

Rumus jumlah n suku pertama dari deret aritmetika


Substitusikan Un=a+(n-1) b, sehingga diperoleh:

2. deret geometri

Jumlah suku ke-n pertama dari suku-suku barisan geometri disebut sebagai deret
geometri berhingga. Mengapa disebut berhingga? Karena memiliki suku akhir
tertentu. Apakah mungkin ada deret geometri tak hingga? Mungkin saja sih.

K. PENGERTIAN DISTRIBUSI PELUANG KONTINU

Distribusi peluang kontinu adalah pengubah acak yang dapat memperoleh semua nilai
pada skala kontinu Syarat dari distribusi kontinu adalah apabila fungsi f(x) adalah fungsi
padat peluang peubah acak kontinu X yang didefinisikan di atas himpunan semua
bilangan riil R bila:
1. F(x) ≥ 0 untuk semua x є R
2. ∫∞∞ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = 1
3. 𝑃(𝑎 < 𝑋 < 𝑏) = ∫∞∞ 𝑓(𝑥)𝑑x

L. KONSEP & TEOREMA DISTRIBUSI

1. distribusi normal

Distribusi Normal (Gaussian) mungkin merupakan distribusi probabilitas


yang paling penting baik dalam teori maupun aplikasi statistik. Distribusi ini
paling banyak digunakan sebagai model bagi data riil di berbagai bidang
empat alasan mengapa distribusi normal menjadi distribusi yang paling
penting:
a. Distribusi normal terjadi secara alamiah
b. Beberapa variabel acak yang tidak terdistribusi secara normal dapat dengan
muda ditransformasi menjadi suatu distribusi variabel acak yang normal.
c. Banyak hasil dan teknik analisis yang berguna dalam pekerjaan statistik
hanya bisa berfungsi dengan benar jika model distribusinya merupakan
distribusi normal.
d. Ada beberapa variabel acak yang tidak menunjukkan distribusi normal pada
populasinya, namun distribusi dari rata-rata sampel yang diambil secara
random dari populasi tersebut ternyata menunjukkan distribusi normal.

2. Distribusi Chi-Kuadrat (𝝌𝟐)

Chi Square merupakan salah jenis uji hipotesa yang dikenal dalam statistik.
Distribusi chi square dilambangkan dengan χ2. Kegunaan Uji Chi Square adalah
untuk menguji hubungan ataupengaruh dua buah variabel nominal dan
mengukur kuatnya hubungan antara variabel yang satu dengan variabel nominal
lainnya (C = Coefisien of contingency).

M.KAJIAN TEORI & RUMUS-RUMUS

1.Pengertian statistika inferensia

Statistika inferensial yakni sebuah metode yang bisa digunakan untuk bisa menganalisis
kelompok kecil dari data induknya atau sample yang diambil dari populasi sampai pada
peramalan dan juga penarikan kesimpulan pada kelompok data induknya atau populasi.
Pengambilan kesimpulan statistika inferensial ini juga hanya didasari pada sebagaian data yang
dapat menyebabkan sifatnya menjadi tidak pasti sehingga memungkinkan terjadinya kesalahan
pada pengambilan keputusan, sampai pengetahuan teori peluang mutlak diperlukan di dalam
melakukan metode – metide statistika inferensial.

2.Pengertian sampling

Sampel merupakan bagian populasi penelitian yang digunakan untuk memperkirakan


hasil dari suatu penelitian. Sedangkan teknik sampling adalah bagian dari metodologi statistika
yang berkaitan dengan cara-cara pengambilan sampel.

Pengertian sampling atau metode pengambilan sampel menurut penafsiran beberapa ahli .
Beberapa diantarnya adalah sebagai berikut;

 Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel (Sugiyono, 2001: 56).


Teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran
sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat dan
penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang Cara Pengambilan Sampel bermacam-macam
tergantung jenis penelitian yang akan dilakukan. Secara garis besar, metode pengambilan
sampel terdiri dari 2 kelas besar yaitu

 Probability Sampling (Random Sample)


 Non- Probability Sampling (Non-Random Sample).

3.Distribusi sampling

Distribusi sampling adalah distribusi peluang teoritis dari ukuran-ukuran statistik,


misalnya adalah rata-rata, varian dan proporsi, termasuk juga distribusi beda dua rata-rata dan
beda dua proporsi. Konsep distribusi sampling ini dijadikan sebagai dasar dari statistik
inferensial, dimana dengan distribusi sampling dapat diketahui karakteristik populasi
(parameter).

Nilai dari parameter populasi bersifat konstan, sedangkan nilai estimasi parameter (estimator)
tidak bersifat konstan. Nilai parameter populasi hanya satu yaitu \theta,θ, sedangkan
estimator \hat{\theta}θ^ akan berbeda-beda tergantung pada sampel yang terambil. Dengan
demikian, estimator \hat{\theta}θ^ merupakan variabel acak (random) sehingga memiliki
distribusi peluang tertentu. Dengan demikian rata-rata, varian dan proporsi memiliki distribusi
peluang tertentu.

Anda mungkin juga menyukai