Anda di halaman 1dari 8

RPS Mata Kuliah Universitas: KEPEMIMPINAN

Pertemuan: 10 LEMBARAN KERJA 8 SKS : 2


Dosen: Eka Daryanto MATA KULIAH KEPEMIMPINAN Kode : 1UMD57001
Hari/ Tanggal: Prodi S1 Teknik Elektro Paparan : 10’
……………………. Fakultas Teknik – Unimed Paraf Dosen
Nama Mhs: Dwi Cahyo Prabowo Nilai :
Materi: Implementasi gaya-gaya kepemimpinan dalam penyelesaian permasalahan organisasi.
Indikator Capaian: Dapat mendeskripsikan, mereview dan memvalidasi gaya-gaya
kepemimpinan yang dalam penyelesaian masalah organisasi (rekayasa ide).

Soal:
1. Diskripsikan minimal 3 pendapat ahli tentang implementasi gaya-gaya kepemimpinan
dalam penyelesaian permasalahan organisasi beserta rujukannya?
2. Simpulkan bentuk-bentuk implementasi gaya-gaya kepemimpinan dalam penyelesaian
permasalahan organisasi menurut Saudara berdasarkan rujukan yang dideskripsikan di
atas (no.1)!

Jawaban:
1 . DESKRIPSIKAN MINIMAL 3 PENDAPAT AHLI TENTANG IMPLEMENTASI GAYA-
GAYA KEPEMIMPINAN DALAM PENYELESAIAN PERMASALAHAN ORGANISASI
BESERTA RUJUKANNYA?

Otokratik Menurut Sudarwan Danim (2004: 75) kata otokratik diartikan sebagai tindakan
menurut kemauan sendiri, setiap produk pemikiran dipandang benar, keras kepala, atau rasa aku
yang keberterimaannya pada khalayak bersifat dipaksakan. Kepemimpinan otokratik disebut
juga kepemimpinan otoriter.
*) Mifta Thoha (2010: 49) mengartikan kepemimpinan otokratis sebagai gaya yang didasarkan
atas kekuatan posisi dan penggunaan otoritas. Jadi kepemimpinan otokratik adalah
kepemimpinan yang dilakukan oleh seorang pemimpin dengan sikapnya yang menang sendiri,
tertutup terhadap saran dari orang lain dan memiliki idealism tinggi. Menurut Sudarwan Danim
(2004: 75) pemimpin otokratik memiliki ciri-ciri antara lain:
1. Beban kerja organisasi pada umumnya ditanggung oleh pemimpin.
2. Bawahan, oleh pemimpin hanya dianggap sebagai pelaksana dan mereka tidak
boleh memberikan ide-ide baru.
3. Bekerja dengan disiplin tinggi, belajar keras, dan tidak kenal lelah.
4. Menentukan kebijakan sendiri dan kalaupun bermusyawarah sifatnya hanya
penawar saja.
5. Memiliki kepercayaan yang rendah terhadap bawahan dan kalaupun kepercayaan
diberikan, didalam dirinya penuh ketidakpercayaan.
6. Komunikasi dilakukan secara tertutup dan satu arah.
7. Korektif dan minta penyelesaian tugas pada waktu sekarang.
*) Menurut Sudarwan Danim (2004: 75) kepemimpinan demokratis bertolak dari asumsi bahwa
hanya dengan kekuatan kelompok, tujuan tujuan yang bermutu tercapai. Mifta Thoha (2010: 50)
mengatakan gaya kepemimpinan demokratis dikaitkan dengan kekuatan personal dan
keikutsertaan para pengikut dalam proses pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.
Menurut Sudarwan Danim (2004: 76) pemimpin demokratis memiliki ciri-ciri antara lain:
1. Beban kerja organisasi menjadi tanggung jawab bersama personalia organisasi
RPS Mata Kuliah Universitas: KEPEMIMPINAN

itu.
2. Bawahan, oleh pemimpin dianggap sebagai komponen pelaksana secara integral
harus diberi tugas dan tanggung jawab.
3. Disiplin akan tetapi tidak kaku dan memecahkan masalah secara bersama.
4. Kepercayaan tinggi terhadap bawahan dengan tidak melepaskan tanggung jawab
pengawasan
5. Komunikasi dengan bawahan bersifat terbuka dan dua arah.
*) Menurut Sudarwan Danim (2004: 76) pemimpin permisif merupakan pemimpin yang tidak
mempunyai pendirian yang kuat, sikapnya serba boleh. Pemimpin memberikan kebebasan
kepada bawahannya, sehingga bawahan tidak mempunyai pegangan yang kuat terhadap suatu
permasalahan. Pemimpin yang permisif cenderung tidak konsisten terhadap apa yang dilakukan.
Menurut Sudarwan Danim (2004: 77) pemimpin permisif memiliki ciri-ciri antara lain:
1. Tidak ada pegangan yang kuat dan kepercayaan rendah pada diri sendiri.
2. Mengiyakan semua saran.
3. Lambat dalam membuat keputusan.
4. Banyak “mengambil muka” kepada bawahan.
5. Ramah dan tidak menyakiti bawahan.

Kesimpulan : Gaya kepemimpinan merupakan suatu pola perilaku yang konsisten yang
ditunjukkan pemimpin dan diketahui oleh pihak lain ketika pemimpin berusaha mempengaruhi
orang lain. Gaya kepemimpinan antara lain gaya kepemimpinan otokratik, gaya kepemimpinan
demokratis, dan gaya kepemimpinan permisif. Jika dikaitkan dengan Kepala Sekolah, maka
Kepala Sekolah dapat menggunakan gaya kepemimpinan tersebut dalam mempengaruhi guru
maupun karyawan yang ada di sekolah yang dipimpinnya. Namun gaya kepemimpinan yang
tepat untuk memotivasi kepala sekolah adalah gaya kepemimpinan demokratis. Hal ini sesuai
pendapat Mifta Thoha (2010: 50) yang mengatakan gaya kepemimpinan demokratis dikaitkan
dengan kekuatan personal dan keikutsertaan para pengikut dalam proses pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan. Dengan gaya demokrasi Kepala sekolah secara tidak langsung
memotivasi guru agar berpartisipasi dan bertanggung jawab dalam kegiatan sekolah.
Rujukan :
http://eprints.uny.ac.id/7829/3/BAB%202%20-%2008108241026.pdf

2.SIMPULKAN BENTUK-BENTUK IMPLEMENTASI GAYA-GAYA KEPEMIMPINAN


DALAM PENYELESAIAN PERMASALAHAN ORGANISASI MENURUT SAUDARA
BERDASARKAN RUJUKAN YANG DIDESKRIPSIKAN DI ATAS (NO.1)

Kesimpulan : Gaya kepemimpinan merupakan suatu pola perilaku yang konsisten yang
ditunjukkan pemimpin dan diketahui oleh pihak lain ketika pemimpin berusaha mempengaruhi
orang lain. Gaya kepemimpinan antara lain gaya kepemimpinan otokratik, gaya kepemimpinan
demokratis, dan gaya kepemimpinan permisif. Jika dikaitkan dengan Kepala Sekolah, maka
Kepala Sekolah dapat menggunakan gaya kepemimpinan tersebut dalam mempengaruhi guru
maupun karyawan yang ada di sekolah yang dipimpinnya. Namun gaya kepemimpinan yang
tepat untuk memotivasi kepala sekolah adalah gaya kepemimpinan demokratis. Hal ini sesuai
pendapat Mifta Thoha (2010: 50) yang mengatakan gaya kepemimpinan demokratis dikaitkan
dengan kekuatan personal dan keikutsertaan para pengikut dalam proses pemecahan masalah dan
RPS Mata Kuliah Universitas: KEPEMIMPINAN

pengambilan keputusan. Dengan gaya demokrasi Kepala sekolah secara tidak langsung
memotivasi guru agar berpartisipasi dan bertanggung jawab dalam kegiatan sekolah.
Organisasi sebagai kesatuan sosial, yaitu terdiri dari orang atau kelompok orang yang
berinteraksi satu sama lain. Setiap organisasi dituntut selalu peka terhadap aspirasi, keinginan,
tuntutan dan kebutuhan berbagai kelompok dengan siapa organisasi berinteraksi.
Kepemimpinan yang merupakan sesuatu yang wajib dalam kehidupan agar kehidupan
menjadi teratur dan keadilan bias ditegakkan, sehingga tidak berlaku hokum rimba.
Kepemimpinan juga dapat dikatakan penting apabila memanfaatkan dan mengelola potensi
setiap anggota dengan cara yang tepat . Maka dari itu seorang pemimpin dalam mengendalikan
kepemimpinan nya harus mendorong perilaku positif dan meminimalisir semua yang negatif,
mencari pemecahan masalah, mempelajari perubahan di sekitarnya, serta mencanangkan strategi
yang tepat untuk mencapai tujuan.

Daftar Pustaka:
1. http://eprints.uny.ac.id/7829/3/BAB%202%20-%2008108241026.pdf
RPS Mata Kuliah Universitas: KEPEMIMPINAN

Pertemuan: 11 LEMBARAN KERJA 9 SKS : 2


Dosen: Eka Daryanto MATA KULIAH KEPEMIMPINAN Kode : 1UMD57001
Hari/ Tanggal: Prodi S1 Teknik Elektro Paparan : 10’
……………………. Fakultas Teknik – Unimed Paraf Dosen
Nama Mhs: Dwi Cahyo Prabowo Nilai :
Materi: Konsep, penyusunan dan simulasi skenario kepemimpinan operasional.
Indikator Capaian: Dapat mendeskripsikan konsep, menyusun dan mensimulasikan skenario
kepemimpinan operasional.

Soal:
1. Diskripsikan minimal 2 pendapat ahli tentang konsep, penyusunan dan simulasi skenario
kepemimpinan operasional beserta rujukannya?
2. Simpulkan konsep, penyusunan dan simulasi skenario kepemimpinan operasional menurut
Saudara berdasarkan rujukan yang dideskripsikan di atas (no.1)!
3. Susun skenario simulasi implementasi kepemimpinan operasional?
Jawaban:
1. DESKRIPSIKAN MINIMAL 2 PENDAPAT AHLI TENTANG KONSEP PENYUSUNAN
DAN SIMULASI SKENARIO KEPEMIMPINAN OPERASIONAL BESERTA
RUJUKANNYA?

KEPEMIMPINAN MENURUT PARA AHLI

Kepemimpinan ialah kemampuan yang mampu meyakinkan orang lain agar mau
bekerjasama dibawah pimpinannya menjadi kesatuan dari tim untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. James M. Black
• Kepemimpinan merupakan suatu hubungan yang ada dalam diri seseorang atau
pemimpin dan pengaruh yang lain untuk mau bekerja secara sadar dalam kaitannya
dengan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
• Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi kegiatan yang diselenggarakan dalam
kelompok dalam upaya mereka untuk mencapai tujuan yang ditetapkan William G. Scott
KESIMPULAN Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi
orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran.

OPERASIONAL MENURUT PARA AHLI

Widjono Hs
• Operasional adalah batasan pengertian yang dijadikan sebagai pedoman untuk
melakukan suatu kegiatan ataupun pekerjaan.
Rhonda Abrams dan Alice Laplante
• Operasional adalah aspek yang penting karena tanpanya, maka tidak ada yang dapat
dikerjakan.
RPS Mata Kuliah Universitas: KEPEMIMPINAN

2. SIMPULKAN KONSEP PENYUSUNAN DAN SIMULASI SKENARIO KEPEMIMPINAN


OPERASOIONAL MENURUT SAUDARA BERDASARKAN RUJUKAN YANG
DIDESKRIPSIKAN DI ATAS NO 1!

KESIMPULAN Operasional adalah hal yang dijadikan sebagai pedoman melakukan


suatu pekerjaan atau kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu.
Kepemimpinan operasional merupakan kemampuan seorang pemimpin untuk
menyelenggarakan atau mengoperasikan suatu lembaga supaya mencapai visi, misi dan tujuan
sebagaimana yang telah ditetapkan oleh organisasi. KEPEMIMPINAN

OPERASIONAL
Kepemimpinan operasional itu bersifat pengawalan atas kebijakan yang diambil
pimpinan dan organisasi.
• Pengawalan tersebut bersifat kontrol, sehingga pemimpin akan terus menerus berada
dalam organisasi yang dipimpin demi tercapainya tujuan organisasi tersebut. KEPEMIMPINAN
OPERASIONAL
3. SUSUN SKENARIO SIMULASI IMPLIMENTASI KEPEMIMPINAN OPERASIONAL?

Kepemimpinan operasional adalah sebuah proses dimana seorang pemimpin memngaruhi


dan memberikan contoh kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
Pemimpin yang baik tidak dilihat dari seberapa banyak orang yang menjadi pengikutnya, bukan
juga dilihat dari seberapa ia memimpin. Pemimpin yang baik dilihat dari seberapa banyak ia
mampu menciptakan sosok pemimpin yang baru.
Kepemimpinan menjadi salah satu faktor penting bagi keberhasilan sebuah organisasi.
Untuk itu, ada beberapa sikap kepemiminan dalam organisasi yang perlu diterapkan oleh
seorang pemimpin, diantaranya:
1. Menjalin kedekatan dengan anak buah
Kepemimpinan dalam organisasi akan menjadi lebih efektif jika seorang pemimpin telah
mendapat respek dari anak buah.
2. Memberikan semangat dan motivasii
Kepemimpinan dalam organisasi bukan melulu soal pangkat dan jabatan tetapi
kepemiminan adalah bagamana seorang pemipin dapat memberikan semangat dan
motivasi, bahkan untuk setiap hal kecil dari pekrjaan yang anak buah anda lakukan
3. Memberikan kepercayaan dan tanggung jawab
Kepemimpinan dalam organisasi adalah tentang kepercayaan. Berikan anak buah anda
kepercayaan dan tsanggung jawab yang lebih dalam melakukan tugas mereka. Jika ada hal yang
tidak sejalan, jangan langsung menghakimi. Berikan feedback agar kedepannya merka tidak
takut salah dalam mengambil sebuahn kepuitusan.
Daftar Pustaka:
1. http://eprints.uny.ac.id/7829/3/BAB%202%20-%2008108241026.pdf
RPS Mata Kuliah Universitas: KEPEMIMPINAN

Pertemuan: 12 LEMBARAN KERJA 10 SKS : 2


Dosen: Eka Daryanto MATA KULIAH KEPEMIMPINAN Kode : 1UMD57001
Hari/ Tanggal: Prodi S1 Teknik Elektro Paparan : 10’
……………………. Fakultas Teknik – Unimed Paraf Dosen
Nama Mhs: Dwi Cahyo Prabowo Nilai :
Materi: Konsep, penyusunan dan simulasi skenario kepemimpinan organisasi.
Indikator Capaian: Dapat mendeskripsikan konsep, menyusun dan mensimulasikan skenario
kepemimpinan organisasi.

Soal:
1. Diskripsikan minimal 2 pendapat ahli tentang konsep, penyusunan dan simulasi skenario
kepemimpinan organisasi beserta rujukannya?
2. Simpulkan konsep, penyusunan dan simulasi skenario kepemimpinan organisasi menurut
Saudara berdasarkan rujukan yang dideskripsikan di atas (no.1)!
3. Susun skenario simulasi implementasi kepemimpinan organisasi?

Jawaban:
1. DESKRIPSIKAN MINIMAL 2 PENDAPAT AHLI TENTANG KONSEP PENYUSUNAN
DAN SIMULASI SKENARIO KEPEMIMPINAN ORGANISASI BESERTA
RUJUKANNYA?

Definisi Para Ahli Tentang Organisasi


Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.
Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama
sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen. Kajian mengenai organisasi sering
disebut studi organisasi (organizational studies), perilaku organisasi (organizational behaviour),
atau analisa organisasi (organization analysis).

Definisi Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok
sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai
tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis,
terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang,
material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang
digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.

Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.


Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial
yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang
bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau
sekelompok tujuan.
Prof Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikanorganisasi ialah setiap bentuk persekutuan
antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka
pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang /
beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut dengan
bawahan.
RPS Mata Kuliah Universitas: KEPEMIMPINAN

2. SIMPULKAN KONSEP PENYUSUNAN DAN SIMULASI SKENARIO KEPEMIMPINAN


ORGANISASI MENURUT SAUDARA BERDASARKAN RUJUKAN YANG
DIDESKRIPSIKAN DI ATAS NO 1!

Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti
penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi
sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah
organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena
memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat
sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.
Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus
menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi
sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan
mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi
berpartisipasi secara relatif teratur.

3. SUSUN SKENARIO SIMULASI IMPLIMENTASI KEPEMIMPINAN ORGANISASI

Implementasi Peran Kepemimpinan Organisasi.


Mencermati berbagai konsep tentang kepemimpinan, peran kepemimpinan dan gaya
kepemimpinan, maka penulis yakin bahwa seorang pemimpin dalam sebuah organisasi
tidak akan berhasil mencapai tujuan tanpa memiliki kemampuan mengimplementasikan
peran kepemimpinan. Peran kepemimpinan yang dimaksud pada tulisan ini adalah peran
kepemimpinan yang mengacu pada pendapat Werren Bennis & Burt Nanus yaitu peran
kepemimpinan sebagai penentu arah, agen perubahan serta juru bicara dan pelatih.
Sedangkan gaya kepemimpinan adalah gaya kepemimpinan Bass & Avolio yang dikutip
dari Luthans yaitu gaya kepemimpinan transformasional dan transaksional.
Hubungan kedua aspek ini dapat dilihat pada perilaku pemimpin dan yang
dipimpin. Pemimpin melaksanakan peran kepemimpinan dengan mengguanakan gaya
kepemimpinan. Sedangkan Pengikut sebagai staf menerima dan merespon peran yang
dimainkan oleh unsur pimpinan tersebut.
Mengimplementasikan peran kepemimpinan sebagai penentu arah, dalan arti kata
pemimpin mengarahkan pengikutnya ke arah pencapaian tujuan organisasi. Jika
pemimpin tidak memahami kondisi pengikut, maka untuk menggerakkan kearah tujuan
organisasi mustahil akan tercapai. Oleh karena itu para pemimpin di dalam bertindak
sebagai penentu arah, bagaikan alat (kompas) penentu arah yang digunakan oleh seorang
nahkoda di tengah laut kemana tujuan dan sasaran yang dituju. Tujuan suatu organisasi
tentunya mengacu pada visi organisasi, tanpa visi maka organisasi tersebut bisa salah
arah. Sebagaimana yang diungkapkan oleh ISSN 1411- 3341 JURNAL ACADEMICA
Fisip Untad VOL.04 No. 01 PEBRUARI 2012 795 Werren Bennis & Burt Nanus
(2006:ii) mengatakan bahwa elemen yang paling pneting dari kepemimpinan yang sukses
adalah visi yang disampaikan dengan jelas, atau indra yang tajam dalam menentukan
arah untuk memfokuskan perhatian semua orang yang terkait dengan organisasi. Jadi visi
organisasi merupakan panduan untuk mengarah pada pencapaian tujuan organisasi yang
bersangkutan. Untuk mengarahkan pengikut kearah pencapaian visi, maka pemimpin
harus memahami karkateritik pengikut menurut Yulk, bahwa karakteristik setiap
pengikut tercermin pada Ciri (Kebutuhan, nilai, konsep peribadi, Keyakinan &
Optimisme, Keterampilan & keahlian, Sifat dari pemimpinnya, Kepercayaan kepada
pemimpin, Komitmen dan upaya tugas, Kepuasan terhadap pemimpin & Pekerjaan.
RPS Mata Kuliah Universitas: KEPEMIMPINAN

Setelah memahami karkateristik pengikut, maka unsur pimpinan memahami dan


menyesuaikan gaya kepemimpinan apa yang cocok bagi setiap pengikut agar mau
mengikuti arahan yang bersumber dari pimpinan. Misalkan salah satu karakterisitik yang
dilihat dari aspek keterampilan dan keahlian, maka unsur pimpinan sebenarnya
menanamkan dan memberi keyakinan bahwa apa yang dimiliki dapat memberi kontribusi
terhadap organisasi, oleh karena itu pengikut merasa diperhatian dan diharagai. Jika
mengalami hambatan dengan adanya potensi yang dimiliki maka unsur pimpinan
mengarahkannya sesuai tujuan yang hendak dicapai serta memberinya motivasi untuk
meningkatkan kemampuan dengan mengikuti pendidikan dsan pelatihan. Jika tidak
menagalami hambatan, maka unsur pimpinan memberi penghargaan baik berupa materi
maupun non materi, seperti pujian, karena tidak semua manusia dalam bekerja hanya
sekedar memnuhi kebutuhan hidup secara mendasar akan tetapi masih ada beberapa
manusia membutuhkan aktualisasi. Untuk memenuhi kebutuhan setiap manusia atau
pengikut maka unsur pimpinan dapat menerapkan gaya kepemimpinan transaksional
maupun transformasional.

Daftar Pustaka:
1. http://academiaedu.com/tugas+rutin+kepemimpinan=//

Anda mungkin juga menyukai