Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Fisika Mekanik merupakan salah satu mata kuliah yang harus di pelajari karena
memiliki peranan penting sebagai dasar perkuliahan Program Studi Teknik Elektro.
Mata kuliah Fisika Mekanik merupakan Mata Kuliah yang harus dipelajari dengan total
2 SKS oleh mahasiswa Program Studi Teknik Elektro. Mata kuliah ini merupakan mata
kuliah dasar yang penting dikuasai mahasiswa karena banyak dipakai untuk mempelajari
mata kuliah lain, oleh karena itu mata kuliah ini menjadi prasyrat untuk mengambil beberapa
mata kuliah berikutnya.
Pada kesempatan kali ini kami akan membuat makalah yang menjadi referensi mata
kuliah Fisika Mekanik. Makalah ini berjudul “Hukum Pertama Newton,Gaya Massa,Gaya
Karena adanya Gravitasi”. Kami akan mengulas tuntas tentang materi makalah ini.

1.2 Maksud dan Tujuan Penulisan


Adapun maksud dan tujuan penulisan makalah ini adalah :
a. Melatih dan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menulis makalah
b. Mahasiswa lebih memahami dan mendalami pokok bahasan Hukum Pertama
Newton, Gaya Massa, dan Gaya karena adanya Gravitasi

1.3 Metode Penulisan


Metode yang di pakai dalam karya tulis ini adalah :

1. Metode Pustaka
Yaitu metode yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data dari
pustaka yang berhubungan dengan alat, baik berupa buku maupun informasi di internet.

2. Diskusi
Yaitu mendapatkan data dengan cara bertanya secara langsung kepada PJ
konsultasi dan teman – teman yang mengetahui tentang informasi yang di perlukan
dalam membuat makalah ini.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 POKOK MASALAH

Berikut ini adalah beberapa pokok masalah yang akan coba kami jelaskan dalam makalah ini:

2.1.1 HUKUM PERTAMA NEWTON : HUKUM KELEMBAMAN

Hukum pertama Newton menyatakan bahwa sebuah benda dalam keadaan diam atau
bergerak dengan kecepatan konstan akan tetap diam atau akan terus bergerak dengan
kecepatan konstan kecuali ada gaya eksternal yang bekerja pada benda itu. Sebelum Galileo,
pada umumnya dipikirkan bahwa gaya, seperti dorongan atau tarikan, diperlukan untuk
mempertahankan benda agar terus bergerak dengan kecepatan konstan.
Galileo mempelajari gerakan dengan melakukan eksperimen dimana ia menggelindingkan
bola naik dan turun bidang-bidang miring. Ia menentukan, misalnya bahwa jika sebuah bola
digelindingkan menuruni bidang miring, kelajuannya bertambah dengan jumlah yang sama
dalam selang waktu yang sama. Gambar berikut menunjukkan sebuah bola menggelinding
menuruni sebuah bidang miring dan naik bidang lain.

Gambar 4.1 Eksperimen Galileo dengan bola-bola yang mengelinding turun dan naik bidang
miring. Bola menggelinding naik bidang miring kedua sampai hampir ketinggian asalnya,
tak peduli berapapun sudut kemiringannya, Bila sudutnya diperkecil, bila menggelinding
makin jauh.

Bola mengelinding naik bidang miring kedua sampai hampir ketinggian yang sama ketika ia
mulai, tanpa peduli kemiringan masing-masing bidang miring. Karena kemiringan bidang
miring kedua dikurangi, bola menggelinding semakin jauh. Galileo menerangkan bahwa, jika
ia dapat mengeliminasi gessekan, sebuah ola yang menggelinding pada bidang horizontal
akan menggelinding selamanya tanpa perubahan kelajuan. Newton menyatakan hasil ini
sebagai hukumnya yang pertama. Dalam sistem koordinat yan titik asalnya O’ dikaitkan
dengan gerbong (Gambar 4-2a), buku itu dalam keadaan diam.

2
Gambar 4.2 (a) Sebuah buku diam pada meja udara dalam sebuah gerbang dikerangka S’.
(b) relative terhadap kerangka S, buku bergerak dengan kelajuan gerbong v.

Sistem koordinat itu menciptakan suatu kerangka acuan untuk mengukur posisi, kecepatan
dan percepatan buku. Kita akan menamakan kerangka acuan yang dikaitkan pada gerbong S’.
Andaikan sekarang gerbong bergerak sepanjang rel kekanan dengan kelajuan v. Buku
diletakkan pada meja udara sehingga buku juga diam relatif terhadap gerbong. Kelajuan
gerbong adalah v diukur relatif terhadap sistem koordinat kedua yang titik asalnya O
dikaitkan dengan rel. Menurut hukum pertama Newton, buku akan terus bergerak dengan
kecepatan konstan dalam kerangka acuan S atau akan tetap diam dalam kerangka acuan S’
kecuali ia dipengaruhi suatu gaya neto.

Hukum pertama Newton tidak berlaku dalam kerangka acuan ini:

Gambar 4.3 Sebuah gaya horizontal bekerja pada buku lewat pegas yang dihubungkan pada
buku untuk memberikan buku itu suatu percepatan a relatif terhadap kerangka S. Relatif
terhadap kerangka S’’ yang terkait pada gerbong, buku berada dalam keadaan diam

3
walaupun terdapat gaya neto yang bekerja padanya. Hukum pertama Newton berlaku dalam
kerangka acuan S’’ yang dipercepat.

Sebuah kerangka acuan dimana hukum pertama Newton berlaku dinamakan kerangka acuan
inersial. Tiap kerangka acuan yang bergerak dengan kecepatan konstan relatif terhadap suatu
kerangka acuan inersial adalah juga kerangka acuan inersial

2.1.2 GAYA, MASSA, DAN HUKUM KEDUA NEWTON

Hukum pertama dan kedua Newton dapat dianggap sebagai definisi gaya. Gaya adalah
suatu pengaruh pada sebuah benda yang menyebabkan benda mengubah kecepatannya
artinya dipercepat. Arah gaya adalah arah percepatan yang disebabkannya jika gaya itu
adalah satu satunya gaya yang bekerja pada benda tersebut, Besarnya gaya adalah hasil
kali massa benda dan besarnya percepatan yang dihasilkan gaya. Massa adalah sifat
intrinsik ssebuah benda yang mengukur resistansinya terhadap percepatan. Rasio dua
massa dapat didefininisikan sebagai berikut. Jika gaya F dikerjakan pada benda
bermassa m1, dan menghasilkan percepatan a1 maka

F=m1a1

Jika gaya yang sama dikerjakan pada benda kedua yang massanya m2, dan menghsilkan
percepatan a2 maka

F=m2a2

Dengan menggabungkan persamaan-persamaan ini, kita dapatkan

F=m1a1=m2a2 atau

𝑚2 𝑎1
=
𝑚1 𝑎2
Contoh 4.2

Sebuah balok 4 kg diam pada saat t = 0. Sebuah gaya tunggal konstan yang horizontal
Fx bekerja pada balok. Pada t = 3 s balok telah berpindah 2,25 m. Hitunglah gaya Fx
Karena gaya neto yang bekerja pada balok adalah konstan, percepatan balok juga
konstan dan dapat dicari dari rumus percepatan konstan dari Bab 2. Dengan
menggunakan persamaan 2.12 dengan Vo=0 kita dapatkan
1
∆𝑥 = 2 𝑎𝑡 2

2∆𝑥 2(2,25𝑚)
𝑎= = = 0,500𝑚/𝑠 2
𝑡2 (3𝑠)2

Karena itu gayanya adalah 𝐹𝑥 = 𝑚𝑎 = (4𝑘𝑔)(0,500𝑚/𝑠 2 ) = 2,00𝑁

4
2.1.3 GAYA KARENA ADANYA GRAVITASI : BERAT
Gaya yang paling umum dalam pengalaman kita sehari-sehari adalah gaya tarikan
gravitasi bumi pada sebuah benda. Gaya ini dinamakan berat benda w. Jika kita
menjatuhkan sebuah benda dekat permukaan bumi dan mengabaikan resistansi udara
sehingga satu-satunya gaya yang bekerja pada benda itu adalah gaya karena gravitasi
(keadaan ini dinamakan jatuh bebas), benda dipercepat kebumi dengan percepatan
9,81 𝑚/𝑠 2 . Pada tiap titik diruang, percepatan ini sama untuk semua benda, tak
bergantung pada massanya. Kita namakan nilai percepatan ini g. Dari hukum kedua
Newton, kita dapat menulis gaya gravitasi Fg pada benda bermassa m sebagai

𝐹g=𝑚𝑎

Dengan menggunakan 𝑎 = g dan menulis w untuk gravitasi, kita dapatkan

𝑤 = 𝑚g...........(4.3)

Karena g adalah sama untuk semua benda di suatu titik, kita dapat menyimpulkan
bahwa berat benda sebanding dengan massanya. Vektor g dalam persamaan 4.3
adalah gaya per satuan massa yang dilakukan bumi pada setiap benda dan dinamakan
medan gravitasi bumi, Percepatan ini sama dengan percepatan jatuh bebas yang
dialami sebuah benda jika satu-satunya gya yang bekerja padanya adalah gaya
garvitasi bumi. Didekat permukaan bumi, g mempunyai nilai

g = 9.81 N/kg = 9,81 𝒎/𝒔𝟐

Massa benda adalah sama baik bila benda ada dibumi , dibulan atau entah
dimana pun diruang. Massa adalah sifat benda itu sendiri, sedangkan berat
bergantung pada hakikat dan jarak benda-benda lain yang mengerjakan gaya-gaya
gravitasional pada benda itu.

Satuan Gaya dan Massa


Satuan SI untuk massa adalah kilogram. Seperti sekon dan meter, kilogram adalah
satuan dasar dalam SI. Karena 1N menghasilkan percepatan 1𝑚/𝑠 2 jika gaya itu bekerja
pada benda 1kg dari F=ma kita dapatkan.

1𝑁 = 1𝑘𝑔𝑚/𝑠 2 ................. (4.4)

Walaupun pada umumnya kita menggunakan satuan SI dalam buku ini, kita perlu mengetahui
sistem lain system AS sehari-hari yang didasarkan pada feet, sekon dan satuan gaya (pound)
yang masih tetap digunakan di Amerika Serikat. Sistem AS sehari-hari berbeda dengan
sistem SI karena satuan gaya alih-alih satuan massa dipilih sebagai satuan dasarnya. Pound
semula didefinisikan sebagai berat sebuah benda standar tertentu di lokasi tertentu dilokasi
tertentu. Sekarang Pound didefinisikan sebagai 4,448222N (Ini adalah berat sebuah benda

5
yang massanya 0,45359237 kg disebuah titik dimana g mempunyai nilai 9,80665𝒎/
𝒔𝟐 =32,174 𝒇𝒕/𝒔𝟐 . Pembulatan sampai tiga tempat, menghasilkan

1 lb = 4,45N
Karena 1kg beratnya 9,81N, beratnya dalam pound adalah
𝟏𝒍𝒃
𝟏𝒌𝒈 = 𝟗, 𝟖𝟏𝑵 × 𝟒,𝟒𝟓𝑵 = 𝟐, 𝟐𝟎𝒍𝒃
Satuan-Satuan panjang : 1m= 3,28 ft, 1 inci = 2,54 cm, 1 yd= 0,9144m
1yd= 3 ft
Contoh 4.4
Gaya neto yang bekerja pada benda 10,0 lb adalah 3,00 lb. Berapakah percepatnnya?
Percepatan adalah gaya dibagi massa :
𝐹
𝐹 3,00𝑙𝑏
𝑎=𝑚= 𝑤
= 10,0𝑙𝑏 = 𝟗, 𝟔𝟔𝒇𝒕/𝒔𝟐
𝑔
32,2𝑓𝑡
𝑠2

6
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
` Hukum pertama Newton, Hukum kedua beserta Gaya karena adanya gravitasi sangat
penting untuk dipahami oleh para mahasiswa agar mengerti konsep-konsep Fisika Mekanik
dalam bab Hukum Newton. Hukum Satu Newton Berbunyi: Sebuah benda tetap pada
keadaan awalnya yang diam atau bergerak dengan kecepatan sama kecuali ia dipengaruhi
oleh suatu gaya tidak seimbang, atau gaya eya eksteksternal neto. Hukum kedua Newton
Berbunyi : Percepatan sebuah benda berbanding terbalik dengan massanya dan sebanding
dengan gaya eksternal neto yang bekerja padanya

7
DAFTAR PUSTAKA

Manurung,Juaksa,ST.Msi(2015)FisikaMekanik,Medan,Unimed

Anda mungkin juga menyukai