Disusun Oleh :
2. Peluang
a. Pengertian Peluang (probabilitas)
Untuk memahami arti peluang, perhatikan beberap contoh berikut berikut:
pada pengambilan lot arisan yang di adakan oleh bebera ustadzah, kita tak bisa
menentukan sebelumnya nama siapa yang akan jatuh.
Ketika pengundian nomor HP yang mengikuti SMS berhadiah pada acara Indonesia Idol,
kita tidak bisa memastikan nomor HP siapa yang muncul di layar TV.
Kemungkinan terjadi atau nunculnya suatu kejadian atau keadaan seperti contoh-contoh
diatas disebut peluang.
b. Ruang Sampel dan Titik Sampel.
Ruang sample adalah himpunan semua kejadian yang mungkin terjadi. Ruang
sample umumnya dilambangkan dengan S. Sedangkan titik sample suatu kejadian adalah
setiap anggota ruang sample.
Misal :
pada pelempran satu mata uang logam, kejadian yang mungkin terjadi adalah
munculnya permukan angka (A) atau permukan gambar (G).
Ruang sampelnya adalah S = {(A), (G)}.
Titik sampelnya adalah (A) dan (G)
pada pelempran sebuah dadu, kejadian yang mungkin terjadi adlh munculnya angka
1, 2, 3, 4, 5, atau 6.
B. Ukuran statistika
Ukuran statistik adalah bilangan yang diperoleh dari sekumpulan data statistik
melalui proses sritmatik tertentu. Ukuran yang dihitung dari kumpulan data
sampel dinamakan statistic sedangkan apabila dihitung dari kumpulan data
populasi dinamakan paramater.
Pada ukuran statistic memiliki alat untuk mengukur yaitu :
1. Ukuran gejala pusat
Suatu ukuran nilai yang diperoleh dari nilai data observasi dan mempunyai
kecenderungan berada ditengah - tengah nilai data observasi. Ukuran gejala
pusat dipakai sebagai alat atau sebagai parameter untuk dapat digunakan
sebagai bahan pegangan dalam menafsirkan suatu gejala atau suatu yang
akan diteliti berdasarkan hasil pengolahan data yang dikumpulkan.
Beberapa ukuran gejala pusat yaitu :
a. Rata - rata hitung (Mean)
Rata - rata adalah setiap bilangan yang bisa dipakai sebagai wakil dari rentetan nilai
rata-rata itu, wujudnya berupa satu bilangan saja namun dapat mencerminkan
gambaran secara umum mengenai kumpulan atau deretan bahan keterangan berupa
angka atau bilangan itu. Mean adalah jumlah dari keseluruhan bilangan yang ada
dibagi dengan banyaknya
Jenis - jenis Mean yaitu :
Mean data tidak terkelompok
Rumus x = x1+ x2 + x3 + ….. + xn
n
Rumus
Keterangan
x : rata-rata hitung atau nilai rata – rata sampel
P : lebar kelas
xo : nilai ketinggian f : 2
ci : nilai tengah kelas atas di kurangkan nilai tengah kelas bawah dibagi lebar kelas
fi : jumlah frekuensi data
b. Median
Median adalah titik tengah dari keseluruhan satuan data. Oleh karena
itu terdapat 50% data yang berapa dibawah atau sama dengan nilai
tersebut dan 50% data yang berada diatas atau sama dengan data
tersebut.
Rumus :
c. Modus
Umumnya modus dipakai sebagai "nilai rata-rata" bagi data kualitatif
yang digunakan sebagai sebuah kesimpulan. Data observasi yang
mempunyai 2 modus disebut bimodus dan data observasi yang
mempunyai lebih dari 2 modus disebut bimodus.
Jenis-jenis kuartil :
- Kuartil data tidak terkelompok
Suatu data yang membagi sekelompok data yang sudah diurutkan
menjadi empat bagian yang sama banyaknya, makan akan
ditemukan K1, K2, K3 atau Q1, Q2, Q3
- Kuartil data terkelompok
f. Persentil
Merupakan ukuran letak yang paling halus karena pembagiannya
1 sampai 9.
Jenis-jenis Persentil :
1. Persentil data tidak terkelompok
2. Ukuran penyebaran
Yaitu Memberikan gambaran seberapa besar data menyebar dalam
kumpulannya agar dapat diketahui seberapa jauh data-data menyebar
dari titik pemusatnya.
Ukuran-ukuran penyebaran yang sering digunakan antara lain :
a. Range (Jangkauan)
Digunakan untuk melihat atau menentukan perbedaan antara data
yang paling besar dengan data yang paling kecil. Jika data
merupakan upah para pekerja, maka jangkauan dapat digunakan
untuk melihat perbedaan upah antara upah tertinggi dengan upah
terendah.
c. Simpangan Baku
Merupakan ukuran simpangan yang paling banyak digunakan.
Simpangan baku terbagi menjadi 2 yaitu :