Anda di halaman 1dari 13

1

I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Statistika adalah ilmu yang mempelajari cara-cara pengumpulan,


penyajian, analisis, interpretasi, dan pengambilan kesimpulan dari data yang
didapat. Sedangkan statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan statistika
pada suatu data. Dalam statistika akan dikenal berbagai istilah diantaranya yaitu :
populasi, sampel, dan probabilitas. Dimana populasi adalah keseluruhan dari
objek yang sedang diselidiki, populasi dapat berupa sekelompok orang,
sekelompok binatang,dll. Sampel sendiri ialah himpunan bagian dari populasi ,
pengambilan contoh dari populasi sering berbias atau salah sehingga perlu
pengambilan contoh secara acak dan sampel sendiri harus mewakili populasi.
Probabilitas adalah cara untuk mengungkapkan pengetahuan atau kepercayaan
bahwa suatu kejadian akan berlaku atau telah terjadi. Probabilitas merupakan
ukuran ketidakpastian dari suatu kejadian.
Mengapa statistika diperlukan dalam modernisasi pertanian?Di bidang
pertanian, penerapan ilmu statistika digunakan untuk mempelajari data
pengamatan atau pengukuran yang diperoleh dari penyiapan lahan, penanaman,
pemeliharaan sampai pada pemasaran hasil pertanian.

1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui definisi statistika,
definisi mean, definisi modus, definisi median, definisi data macam-macam data
kuantitatif, dan mengetahui macam-macam data kualitatif
2

II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Statistika

Hasil-hasil pengolahan dan analisis data. Statistik dapat berupa mean,


modus, median, dan sebagainya. Statistik dapat digunakan untuk menyatakan
kesimpulan data berbentuk bilangan yang disusun dalam bentuk tabel atau
diagram yang menggambarkan karakteristik data. (Sigit Nugroho, 2007)
Suatu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data, menganalisa data
dan menyimpulkan dan mengadakan penafsiran data yang berbentuk angka.(
Marguerrite F. Hall, 1892)
Ilmu yang mempelajari cara-cara mendeteksi suatu objek,
mendeskripsikan objek, dan menganalisis setiap aspek-aspek yang mempengaruhi
objek, untuk dismpulkan secara ilmiah tentang keberadaan objek, sebagai
pedoman sains atau pengambilan keputusan. (Siregar, 2004)
Statistika merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-
cara pengumpuam fakta, pengolahan serta penganalisanya, penarikan kesimpulan,
penyajian dan publikasi dari datadata yang berbentuk angka. (Sudjana, 2001)
Subana & Sudrajat
Menurut Subana & Sudrajat (2000) definisi statistika menurut Sudrajat
merupakan ilmu pengetahuan mengenai cara dan aturan dalam hal pengumpulan
data, pengolahan, analisa, penarikan keseimpulan, penyajian dan publikasi dari
kata-kata yang berbentu angka (Subana & Sudrajat, 2000)
One data analytics position expected to be in demand in the future is an
actuary, or someone who determines risk in the business world based
on statistical information. (Andrew J. Campa, 2000)
“Salah satu posisi analisis data yang diharapkan dalam permintaan di
masa depan adalah aktuaris, atau seseorang yang menentukan risiko di dunia
bisnis berdasarkan informasi statistik.” (Andrew J. Campa,2000)
Statistics is the science of averages. This definition is very simple but it
covers only some areas of statistics. Averages are very simple and important in
statistics. Experts are interested in average deaths rates, average birth rates,
average increases in population, average increases in per capita income, average
increases in standard of living and cost of living, average development rates,
3

average inflation rates, average production of rice per acre, average literacy rates
and many other averages from different fields of practical life. (A.L.
Bowley,1998)
“Statistik adalah ilmu tentang rata-rata.Definisi ini sangat sederhana
tetapi hanya mencakup beberapa bidang statistik.Rata-rata sangat sederhana dan
penting dalam statistik. Para ahli tertarik pada tingkat kematian rata-rata, tingkat
kelahiran rata-rata, peningkatan rata-rata dalam populasi, peningkatan rata-rata
dalam pendapatan per kapita, peningkatan rata-rata standar hidup dan biaya
hidup, tingkat pembangunan rata-rata, tingkat inflasi rata-rata, rata-rata
produksi beras per hektar, tingkat melek huruf rata-rata dan banyak rata-rata
lainnya dari berbagai bidang kehidupan praktis.” (A.L. Bowley,1998)
Statistics as the science of estimate and probabilities.This definition covers
a major part of statistics, and is close to modern statistics. But it is not complete
because it stresses only probability. There are some areas of statistics in which
probability is not used. (Prof. Boddington, 1992)
“Statistik sebagai ilmu estimasi dan probabilitas.Definisi ini mencakup
bagian utama dari statistik, dan dekat dengan statistik modern.Tetapi itu tidak
lengkap karena hanya menekankan probabilitas.Ada beberapa area statistik di
mana probabilitas tidak digunakan.” (Prof. Boddington, 1992)
They suggest that statistics is a technology of one scientific method and is
related to experiments, investigations and drawing conclusions. (Mood, Graybill
& Boes, 2002)
“Statistik merupakan suatu teknologi dari salah satu metode ilmiah dan
berkaitan dengan percobaan, penyelidikan dan penarikan kesimpulan.” (Mood,
Graybill & Boes, 2002)
They reveal statistics as the science and art of development as well as the
most appropriate and effective method of collecting, tabulating and interpreting
quantitative data. (Anderson & Bancroft,1992)
“Statistik sebagai ilmu & seni perkembangan juga metode yang paling
tepat dan efektif dalam pengumpulan, mentabulasikan dan menginterprestasikan
data-data kuantitatif.” (Anderson & Bancroft,1992)
4

2.2 Definisi Mean

Mean adalah sebuah rata-rata dari data yang diperoleh berupa angka yang
merupakan jumlah nilai-nilai dibagi dengan jumlah individu (Sutrisno Hadi 1998)

Mean adalah suatu nilai yang diperoleh dengan jalan membagi seluruh
nilai pengamatan dengan banyaknya pengamatan. (Buku J. Supranto, 2000)
Mean adalah teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai rata-
rata dari kelompok tersebut. Rata-Rata (mean) ini didapat dengan menjumlahkan
data seluruh individu dalam kelompok itu, kemudian dibagi dengan jumlah
individu yang ada pada kelompok tersebut.( Sugiyono,2007)
Nilai rata-rata merupakan nilai yang dapat dianggap cukup representative
dalam suatu distribusi sehingga nilai rata-rata tersebut dianggap nilai sentral dan
dapat dipergunakan untuk pengukuran suatu distribusi.( Soewarno,1995:38)
Mean adalah teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai rata-
rata dari kelompok tersebut. Rata-Rata (mean) ini didapatkan dengan
menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok itu, kemudian dibagi
dengan jumlah individu yang ada pada kelompok tersebut (Danu 2019).
Mean is a value that is typical, or representative, of a data set / collection.
“Mean adalah suatu nilai yang bersifat tipikal, atau representatif, dari
suatu himpunan/kumpulan data.” (buku teori dan soal-soal statistik, edisi ketiga,
Murray R. Spiegel, Ph.D. dan Larry J. Stephens, Ph.D., Jakarta, 12 Februari
2004) + ( Book Schaum's Outlines of Theory and Problems of Statistics, third
Edition)
A mean is the simple mathematical average of a set of two or more
numbers. The mean for a given set of numbers can be computed in more than one
way, including the arithmetic mean method, which uses the sum of the numbers in
the series, and the geometric mean method. However, all of the primary methods
for computing a simple average of a normal number series produce the same
approximate result most of the time.
“Mean adalah rata-rata matematika sederhana dari satu set dua atau
lebih angka. Rata-rata untuk himpunan angka tertentu dapat dihitung dalam lebih
dari satu cara, termasuk metode rata-rata aritmatika, yang menggunakan jumlah
angka dalam seri, dan metode rata-rata geometrik. Namun, semua metode utama
5

untuk menghitung rata-rata sederhana dari seri angka normal menghasilkan hasil
perkiraan yang sama hampir sepanjang waktu.”
The mean (or average) is the most popular and well known measure of
central tendency. It can be used with both discrete and continuous data, although
its use is most often with continuous data (see our Types of Variable guide for
data types). The mean is equal to the sum of all the values in the data set divided
by the number of values in the data set. (Laerd Statistic)
“Mean (atau rata-rata) adalah ukuran kecenderungan sentral yang paling
populer dan terkenal. Ini dapat digunakan dengan data diskrit dan kontinu,
meskipun penggunaannya paling sering dengan data kontinu (lihat panduan Jenis
Variabel kami untuk tipe data). Mean sama dengan jumlah semua nilai dalam set
data dibagi dengan jumlah nilai dalam set data.” (Laerd Statistic)
Mean is the sum of the numbers divided by the number of number.
(Hotmath, 1992)
“Mean adalah jumlah angka dibagi dengan jumlah angka.” (Hotmath,
1992)
A Mean is a value that is typical, or representative, of a data set /
collection. (S. Manikandan, 1998)
“Mean adalah suatu nilai yang bersifat tipikal, atau representatif, dari
suatu himpunan/kumpulan data.” (S. Manikandan, 1998)
2.3 Definisi Modus

Modus adalah teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai yang
sedang populer (yang sedang menjadi mode) atau nilai yang sering muncul dalam
kelompok tersebut.( Sugiyono,2007)

Modus adalah skor yang memiliki frekuensi tertinggi.( Hari


Prasetyo,2017)
Modus adalah suatu nilai atau golonagn gejala yang paling banyak terjadi,
paling besar frekwensinya.( Prof. Drs. Sutrisno Hadi. M. A ,2015)
Modus yaitu data atau nilai yang sering muncul atau yang mempunyai
jumlah frekuensi paling banyak.(Guru Angga, 2019)
6

Modus tidak lain adalah suatu skor atau nilai yang mempunyai frekuensi
paling banyak; dengan kata lain, skor atau nilai yang memiliki frekunensi
maksimal dalam distribusi data.( Prof.drs.anas sudijono,2015)
Mode is the value that appears with the most frequency of a set of
numbers. (Schaum's book)
“Modus adalah nilai yang muncul dengan frekurnsi terbanyak dari suatu
himpunan bilangan.” (Buku schaum)
The mode is a statistical term that refers to the most frequently occurring
number found in a set of numbers. The mode is found by collecting and
organizing data in order to count the frequency of each result. The result with the
highest count of occurrences is the mode of the set, also referred to as the modal
value.
“Modus ini adalah istilah statistik yang mengacu pada nomor yang paling
sering ditemukan dalam satu set angka. Mode ini ditemukan dengan
mengumpulkan dan mengatur data untuk menghitung frekuensi setiap hasil. Hasil
dengan jumlah kemunculan tertinggi adalah mode himpunan, juga disebut
sebagai nilai modal.”
The mode is the most frequent score in our data set. (NCBI)
“Mode adalah skor paling sering dalam kumpulan data”. (NCBI)
The mode is the most frequent score in our data set. (Kendra Cherry, 2012)
“Mode adalah skor paling sering dalam kumpulan data”. (Kendra Cherry,
2012)
The mode of a data set is the value that occurs most frequently. (Brainfuse,
2015)
“Mode kumpulan data adalah nilai yang paling sering terjadi”
(Brainfuse, 2015)
2.4 Definisi Median

Median adalah bilangan yang membagi suatu distribusi menjadi dua sama
besar.( Hari Prasetyo,2017)

Suatu nilai atau bilangan yang membatasi separo frekwensi bagian bawah
distribusi dari separo bagian atas disebut Median, dan diberi simbul Mdn.( Prof.
Drs. Sutrisno Hadi. M. A,2015)
7

Median adalah nilai tengah dari suatu distribusi atau dapat dikatakan variat
yang membagi distribusi frekuensi menjadi dua bagian yang sama.( B Laeli
Nur,2017)
Nilai Pertengahan atau Nilai posisi Tengah, yaitu nilai yang menunjukkan
pertengahan dari suatu distribusi data.( Sudijono, 2011:93)
Pengertian median ialah salah satu teknik penjelasan kelompok yang
didasarkan atas nilai tengah dari kelompok data yang telah disusun urutannya dari
yang terkecil sampai yang terbesar, atau sebaliknya dari yang terbesar sampai
yang terkecil. (Danu 2019).
Median is the middle value or arithmetic mean of two middle values where
the set of numbers is arranged in an order of magnitude (called an array).
“Median adalah nilai tengah atau mean aritmetik dari dua nilai tengah
yang dimana himpunan bilangannya disusun berdasarkan urutan besarnya
(disebut sebagai array).” Sumber buku schaum
The median is the middle number in a sorted, ascending or descending, list
of numbers and can be more descriptive of that data set than the average.
“Median adalah angka tengah dalam daftar angka yang diurutkan, naik
atau turun, dan bisa lebih deskriptif dari kumpulan data itu daripada rata-rata.”
The median is the middle score for a set of data that has been arranged in
order of magnitude. (Open Source)
“Median adalah skor tengah untuk satu set data yang telah diatur dalam
urutan besarnya.” (Open Source)
The median is the midpoint of a distribution. (David M. Lane, 1995)
“Median adalah titik tengah suatu distribusi” (David M. Lane, 1995)
The median is the middle number in a sorted, ascending or descending, list
of numbers and can be more descriptive of that data set than the average.
(Akhilesh Ganti, 2002)
“Median adalah angka tengah dalam daftar angka yang diurutkan, naik
atau turun, dan bisa lebih deskriptif dari kumpulan data itu daripada rata-rata.”
(Akhilesh Ganti, 2002)
8

2.5 Definisi data

Kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan dapat berupa


angka, lambnag atau sifat. (Kuswadi dan E.Mutiara, 2007)
Data merupakan suatu fakta mengenai objek yang dapat mengurangi
derajat ketidakpastia n tentang suatu keadaan dan kejadian. (Kristanto, 2000)
Suatu keterangan, bukti atau fakta tentang suatu kenyataan yang masih
mentah (original) yang belum diolah. (Zulkifli A.M, 2002)
Keterangan mengenai suatu hal yang sudah sering terjadi dan berupa
himpunan fakta, angka, grafik tabel, gambar, lambang, kata, huruf, yang
menyatakan sesuatu pemikiran, objek, serta kondisi dan situasi. (Nuzulla
Agustina, 1998)
Menurut Slamet Riyadi data adalah kumpulan informasi yang diperoleh
dari pengamatan dimana data bisa berupa angka-angka atu lambang-lambang.
(Slamet Riyadi, 2001)
Data is the result of measurement and recording of facts about things,
circumstances, actions or events. (Thompson & Handelman)
“Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan terhadap fakta tentang
sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian.” (Thompson & Handelman)
Data is the raw material for information. (Davis, 2002)
“Data adalah bahan mentah bagi informasi.” (Davis, 2002)
Defining the notion of data is things known or assumed, which means that
the data is something that is known or considered. (Webster's New World
Dictionary)
“Pengertian data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa
data itu sesuatu yang diketahui atau dianggap.”( Webster's New World
Dictionary)
Defining data in 2 senses, i.e.
→ Data is anything, events or facts that contain knowledge to be used as a
basis for compiling information, making conclusions or applying decisions. (The
Liang Gie)
→ Data is a raw process which through certain processing then becomes
information (information). (The Liang Gie)
9

Mendefiniskan data dalam 2 pengertian, yaitu


→ Data merupakan hal, peristiwa atau kenyataan apapun yang
mengandung sesuatu pengetahuan untuk dijadikan sebagai dasar untuk
penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan atau penerapan keputusan. (The
Liang Gie)
→ Data merupakan sebuah ibarat mentah yang melalui pengolahan
tertentu lalu menjadi keterangan (informasi). (The Liang Gie)
Data is the raw material for information that is formulated as a group of
non-random symbols that show actions, things and so on. Data is formed from
graphic symbols such as *, $, &. Data is compiled to process objectives into data
structures, archival arrangements and data centers / data bases. (Gordon B Davis,
1992)
“Data merupakan bahan mentah bagi informasi yang dirumuskan sebagai
kelompok lambang-lambang tidak acak yang menunjukkan tindakan-tindakan,
hal-hal dan sebagainya. Data dibentuk dari lambang grafis seperti * , $ , & .
Data-data disusun untuk mengolah tujuan-tujuan menjadi susunan data, susunan
kearsipan dan pusat data/landasan data.” (Gordon B Davis, 1992)
2.6 Macam macam Data Kualitatif
Menurut kontinyuitasnya, data kuantitatif dapat dibagi menjadi dua yakni:
 Data diskrit adalah data yang angka-angkanya memiliki kemungkinan
nilai terbatas dan antara satu angka dengan angka yang lain jelas terpisah.
Contohnya adalah banyak kursi di kelas. Tidak mungkin ada 2,5 kursi di
kelas, yang ada hanyalah 2 kursi atau 3 kursi di kelas.
 Data kontinyu adalah data yang angka-angkanya memiliki kemungkinan
nilai tidak terbatas dalam kisaran tertentu. Contohnya usia dapat
dinyatakan 10,2 tahun.
Menurut level pengukurannya data kualitatif terbagi jadi 4 yaitu:
1. Data Nominal
Angka nominal bukanlah hasil prosedur pengukuran, melainkan hasil pemberian.
Artinya angka ini hanya sebagai label atau identitas yang membedakan satu
objek/subjek dengan objek/subjek yang lain.
10

Sebagai contoh, setiap pemain bola memiliki nomor punggung yang berbeda-
beda. Selain sebagai identitas, pada level kelompok angka juga bisa sebagai
klasifikasi atau kategorisasi. Sebagai contoh, laki-laki diberi angka 1 dan
perempuan 0. Karena fungsinya hanya sebagai identifikasi, maka angka dapat
diganti-ganti, asal tidak ada yang sama. Oleh karena tidak makna kuantitatif pada
angka ini, mengakibatkan angka nominal tidak bisa dikenakan operasi hitung.
2. Data Ordinal
Angka ordinal adalah angka yang berfungsi untuk menunjukkan adanya
penjenjangan kualitatif atau secara sederhana angka ini menunjukkan sebuah
peringkat. Jarak jenjang antara dua angka yang berurutan juga selalu sama dan
karena itu operasi hitung tambah dan kali juga tidak dapat dikenakan.
Contoh angka ordinal adalah dalam pemberian rangking di kelas. Misalkan
peringkat pertama memperoleh skor total 88, peringkat kedua memperoleh skor
total 87, dan peringkat ketiga memperoleh skor total 69. Meskipun jarak skor
peringkat pertama-kedua, dan peringkat kedua-ketiga sangat berbeda, namun
urutan rangkingnya tetap rangking 1,2, dan 3. Angka dalam hal ini boleh berubah,
namun urutan harus tetap sama.
3. Data Interval
Angka interval pada dasarnya adalah hasil pengukuran ordinal yang memiliki
jarak antar jenjang yang tetap (selalu sama). Jadi dalam urutan 1,2,3, jarak antara
1 dan 2 sama dengan jarak 2 dan 3. Sebagaimana angka ordinal, angka interval
juga tidak memiliki nol mutlak, sehingga tidak bisa dikatakan 6 adalah dua kali 3.
Salah satu contoh angka interval adalah suhu. Jarak antara suhu 25 derajat celcius
dengan 50 derajat celcius sama dengan jarak antara suhu 50 derajat celcius dengan
suhu 75 derajat celcius. Namun kita tidak bisa mengatakan 50 derajat celcius
adalah dua kali lebih panas dari 25 derajat celcius. Begitu juga kita tidak bisa
mengatakan bahwa 0 derajat celcius berarti tidak memiliki suhu.
4. Data Rasio
Angka rasio pada dasarnya adalah angka interval yang memiliki angka nol
mutlak, artinya angka nol dalam skala ini memang menunjukkan bahwa atribut
yang diukur memang tidak ada pada objek. Ukuran berat, panjang, waktu adalah
11

contoh data pada level rasio. Dengan ada angka nol mutlak, maka pada level ini
dapat dikenakan level hitung perkalian dan penambahan.
2.7 Macam macam Data Kualitatif
Merupakan data yang menunjukkan mutu atau kualitas sesuatu yang ada, baik
proses, keadaan, peristiwa, kejadian dan lainnya yang dinyatakan ke dalam bentuk
pertanyaan atau berupa kata-kata. Penentuan kualitas data tersebut menurut
kemampuan memberikan nilai tentang bagaimana mutu dari sesuatu itu.Misalnya :
wanita itu cantik, pria itu keren, baik, ganteng, senang, harga minyak naik, rumah
itu kecil dan lain sebagainya. Data ini umunya diperoleh dari hasil wawancara dan
bersifat subejktif, karena data tersebut bisa ditafsirkan beda oleh yang berbeda.
Data kualitatif bisa diubah atau diangkakan (kuantifikasi) dalam bentuk ordinal
ataupunrangking.
Hadari Nawawi dan Martini Hadari (2006:49-51) mengelompokkan data kualitatif
dilihat dari jenisnya menjadi sebagai berikut ini:
1) Data kategori, data yang dinyatakan guna menunjukkan bahwa suatu
keadaan, proses, atau kejadian termasuk dalam salah satu golongan atau suatu
pihak tertentu. Contohnya dari penelitian tentang PHK, didaptkan data yang
termasuk dalam 3 golongan, yang terdiri dari: pihak yang menghendaki pesangon
diberikan 3 bulan bagi semua yang terkena PHK, pihak yang menghendaki
pesangon untuk yang sudah bekerja satu tahun atau lebih, dan pihak yang
menginginkan semua tidak diberi pesangon.
2) Data yang menunjukkan porsi, data yang dari setiap keadaan yang dinyatkan
dengan perkataan yang merupakan perbandingan dengan yang ideal atau
keseluruhan. Misalnya penelitian tentang tingkat penghasilan masyarakat yang
menghasilkan: sebagian besar berpenghasilan sedang yang berarti juga sebagian
kecil yang berpenghasilan rendah dan tinggi.
3) Data berjenjang atau meningkat, data yang dinyatakan dengan kata-kata untuk
menunjukkan bahwa suatu keadaan atau peristiwa termasuk pada suatu tingkatan
kualitas/mutu tertentu di atas atau dibawah mutu rata-rata. Contohnya: dalam
suatu penelitian tentang perwujudan pandangan hidup Pancasila berkenaan
dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa di lingkungan SMA. Data untuk itu
12

dinyatakan dengan ukuran kualitatif berupa kata-kata: baik sekali, baik, sedang,
buruk, dan buruk sekali.
4) Data yang bersifat relatif, data yang dinyatakan dengan kata-kata guna
menunjukkan bahwa suatu keadaan atau kejadian merupakan sesuatu yang
keberadaannya dapat berubah-ubah. Data tersebut dinyatakan dalam perkataan,
selalu, sering, kadang-kadang, jarang, tidak pernah, dan lain
sebagainya.contohnya dalam sebuah penelitian mengenai kepariwisataan
dipertanyakan apakah pernah menggunakan hari libur bersama keluarganya untuk
berpiknik ke luar negeri, yang dijawab, selalu, kadang-kadng, jaran dan lainnya.
5) Data yang bertentangan, data yang menyatakan bila yang satu ada, maka
yang lainnya tidak ada mengenai suatu keadaan, peristiwa atau proses yang akan
diungkapkan ke dalam suatu penelitian. Data ini menggambarkan kondisi ekstrem
pada dua sisi yang bertolak belakang, yang dinyatkan dengan kata-kata: setuju –
tidak setuju, benar – salah, positif – negatif, cukup – tidak cukup, dan sebagainya.
Tidak jarang peneliti mencoba untuk memasukkan keadaan moderat atau rata-rata
di antara kedua ekstrems tersebut, namun untuk suatu penelitian tidak berarti,
karena hasilnya menghendaki suatu ketegasan.Kondisi yang netral dalam
masyarakat terhadap suatu pembaharuan, berarti lebih mengarah pada
negatif.kondisi ragu-ragu akan lebih mengarah kepada tidak setuju daripada
setuju. Kondisi hampir boleh, sesungguhnya berarti tidak boleh, sama halnya
denga hampir cukup yang berarti tidak cukup. Keadaan bertentangan ini berlaku
bagi keadaan, kejadian dan proses yang menuntut kondisi ekstrem sebagai
ukurannya.
13

DAFTAR PUSTAKA
Mahdiyah. 2014. Buku Statistik Pendidikan :Bandung.
Purwanto, S. 2016. Buku Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern edisi 3
buku 1 :Jakarta Selatan.
Rozak, A. 2012. Buku Pengantar Statistika :Malang.
Simbolon. H. 2009. Buku Statistika. :Yogyakarta.
Thoifah, I. 2015. Buku Statistika Pendidikan dan Metode Penelitian Kuantitatif,
:Malang.
Andrew J. Campa. 2019. Examples of statistical in a Sentence
https://www.merriam-webster.com/dictionary/statistical Diakses 23
September 2019
Hayes, Adam. 2019. Mode
https://www.investopedia.com/terms/m/mode.asp Diakses 25 September
2019
Ganti, Akhilesh. 2019. Median
https://www.investopedia.com/terms/m/median.asp Diakses 25 September
2019
Kenton, Will. 2019. Mean
https://www.investopedia.com/terms/m/mean.asp Diakses 25 September
2019
Shrutiraje. 2019. Introduction to statistic
https://thefactfactor.com/facts/management/statistics/statistics/562/
Diakses 25 September 2019
Sosanto,bob.2015. Pengertian Statistik Menurut Para Ahli (Pembahasan
Lengkap https://www.seputarpengetahuan.co.id/2015/10/14-pengertian-
statistik-menurut-para-ahli-terlengkap.html#5_Anderson_Bancroft
Diakses 23 September 2019
Sudijono, Anas. 2006. PENGANTAR STATISTIK PENDIDIKAN
https://docplayer.info/32043521-Penga-ntar-statistik-pendidikan-prof-drs-
anas-sudijono-2006-pt-raja-grafindo-persada.html Diakses 23 September
2019
Zakky,2019. Pengertian Statistika Menurut Para Ahli Beserta Arti &
Penjelasannya https://www.zonareferensi.com/pengertian-statistika/
Diakses 23 September 2019

Anda mungkin juga menyukai