Pengenalan Statistik
Disusun Oleh :
Dosen Pengampu
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019
1
Daftar Isi
2
A. Pengertian Statistik dan Statistika
“Genggam data, kuasai dunia”, begitulah semboyan Badan Pusat Statistik RI.
Sebagai Salah satu cabang ilmu matematika yang banyak membantu kehidupan manusia,
statistika telah digunakan baik dalam pedagangan, bisnis, pendidikan, maupun
pengambilan keputusan dalam dunia politik. Dulu statistika hanya digunakan untuk
menggambarkan keadaan dan menyelesaikan problem-problem kenegaraan saja seperti
perhitungan banyaknya penduduk, pembayaran pajak, mencatat pegawai yang masuk dan
keluar, membayar gaji pegawai dan lain sebagainya. Sekarang, di era globalisasi ini
hampir semua bidang kehidupan manusia menggunakan statistika sebagai alat bantu dalam
menyelesaikan berbagai masalah dan pengambilan keputusan.
Statistik berasal dari kata state (Yunani) yaitu negara dan digunakan untuk urusan
negara. Pada saat ini istilah statistik dapat berkaitan dengan beberapa istilah, yaitu
statistik, statistika dan metode statistik atau metode statistika. Berikut merupakan defenisi
dari ketiga penggunaan kata statistik tersebut.
Definisi Statistik : Statistik adalah rekapitulasi dari fakta yang berbentuk angka-angka
disusun dalam bentuk tabel dan diagram yang mendeskripsikan suatu permasalahan.
Statistik adalah informasi yang mendeskripsikan suatu permasalahan.
Definisi metode statistika : Metode Statistika adalah cara penggunaan statistika secara
tepat untuk menghasilkan informasi yang tepat dan dapat dipercaya.
1
Pada saat ini statistik dan statistika sering digunakan dengan pengertian yang
sama, sehingga ketika dikatakan statistik dapat berarti sebagai ilmu statistik atau statistika
dan bisa juga sebagai metode statistika. Penggunaan kata statistik sebagai pengetahuan
yang serupa dengan statistika tidaklah tepat, namun jika kita tetap hendak menggunakan
kata statistik maka harus ditambahkan kata ilmu hingga menjadi ilmu statistik sebagai
padanan kata yang sama dengan statistika. (Jaya dan Ardat, 2013:2–3)
1. Statistika Deskriptif
2
2. Ukuran penyebaran data (measures of spread). Ukuran penyebaran data yang
sering digunakan adalah standar deviasi. Ukuran penyebaran data ini cocok
digunakan untuk data numerik atau continuous. Sementara untuk data kategorik,
nilai range merupakan ukuran yang cocok.
Penarikan kesimpulan pada statistik deskriptif (jika ada) hanya ditujukan pada
kumpulan data yang ada. Didasarkan pada ruang lingkup bahasannya statistik deskriptif
mencakup :
2. Statistika Inferensial
3
Menurut Santoso (2004) statistika inferensial adalah statistika yang menggunakan
data sampel untuk membuat estimasi, keputusan, prediksi, dan generalisasi terhadap
kumpulan data yang lebih besar. Generalisasi yang berhubungan dengan Statistika
Inferensial selalu mempunyai sifat tak pasti, karena kita mendasarkan pada informasi
parsial yang diperoleh dari sebagian data. Untuk memperhitungkan ketakpastian ini,
pengetahuan mengenai teori peluang mutlak diperlukan.
Terdapat dua macam Statistika Inferensial yaitu statistik parametrik dan non
parametrik.
4
Contoh metode Statistika non-parametrik: Binomial test, Korelasi spearman rank,
Kendal tau, Chi-square test, Median test, Rank, Wilcoxon, dll.
a. Statistika Deskriptif
1. Tanpa analisis, tanpa generalisasi, tanpa pengujian hipotesis, dan hanya
melakukan perhitungan-perhitungan saja.
2. Hanya mampu menggambarkan karakteristik data.
3. Tidak bisa digunakan untuk mengambil kesimpulan pada tingkat populasi.
b. Statistika Inferensial
1. Menggunakan analisis, generalisasi, pengujian hipotesis (uji t,z,F).
2. Memberikan analisis yang lebih mendalam.
3. Bisa digunakan untuk menarik kesimpulan pada tingkat populasi.
1. Menurut Sifatnya
Dalam hal ini, data dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
a. Data Kualitatif
Adalah data yang berbentuk kategori atau atribut.
Contoh:
Harga emas hari ini mengalami kenaikan.
Sebagian dari produksi barang“𝐴” pada perusahaan “𝑥” rusak.
b. Data Kuantitatif
Adalah data yang berbentuk bilangan.
Contoh:
Luas bangunan hotel itu adalah5700𝑚2 .
Tinggi badan Sandy mencapai170𝑐𝑚.
Banyak perguruan tinggi di kota"𝐵" ada 4 buah.
5
Dalam hal ini, data dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
Contoh:
Contoh:
6
petugas dari perusahaan tersebut secara langsung mendatangi rumah
tangga-rumah tangga yang ada di Kelurahan Kejaksaan.
b. Data Sekunder
Adalah data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi, sudah dikumpulkan dan
diolah oleh pihak lain, biasanya data itu dicatat dalam bentuk publikasi-
publikasi. Data dapat diperoleh dari:
BPS (Badan Pusat Statistik)
Bank Indonesia
Diknas
Contoh:
Misalkan seorang peneliti memerlukan data mengenai jumlah penduduk
di sebuah kota dari tahun 1960 sampai 1970, maka orang itu dapat
memperolehnya di BPS(website).
3. Menurut Sumbernya
Dalam hal ini,data dibagi menjadi dua bagian yaitu:
a. Data Internal
Yaitu data yang menggambarkan keadaan/kegiatan suatu organisasi.
Contoh:
Data keuangan sebuah perusahaan.
Data produksi sebuah pabrik mi instan.
Data personalia sebuah koperasi, dll.
b. Data Eksternal
Yaitu data yang menggambarkan keadaan/kegiatan di luar suatu organisasi.
Contoh:
Bagi sebuah perusahaan eceran daging, data daya beli masyarakat adalah
data eksternal, data permintaan, data konsumsi, dll.
4. Menurut Pengumpulan
Dalam hal ini, data dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
a. Data Cross Section, yaitu data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu
yang bisa menggambarkan keadaan /kegiatan waktu tersebut.
Contoh:
Hasil Sakernas tahun 1988 menggambarkan keadaan tenaga kerja di
Indonesia pada tahun 1988, dll.
7
b. Data Berkala (Time Series Data)
Yaitu data yang dikelompokkan dari waktu ke waktu sehingga ada
perkembangannya (trend) yang menunjukkan arah secara umum. Garis trend
sangat berguna untuk membuat ramalan (forecasting) yang digunakan pada
perencanaan.
6. Berdasarkan CaraMenyusunAngkanya:
Dalam hal ini, data dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
a. Data nominal,
Yaitu data statistik yang cara menyusunnya didasarkan pada klasifikasi
tertentu.
Contoh:
Jumlah mahasiswa pendidikan Matematika TA2011/2012 menurut tingkat
dan jenis kelaminnya.
b. Data Ordinal/Urutan,
Yaitu data statistik yang cara menyusun angkanya didasarkan pada
urutan/ranking.
Contoh:
Hasil nilai statistik berdasarkan ranking.
c. Data Interval
Yaitu data statistik dimana terdapat jarak yang sama diantara hal-hal yang
sedang diteliti.
Data yang telah dikumpulkan (data mentah) kemudian diolah. Pengolahan data
adalah suatu proses untukmemperoleh data ringkasan dari data mentah dengan
9
menggunakan cara atau rumus tertentu. Data ringkasan yang diperoleh dapat berupa
jumlah (total), rata-rata (average), persentase (percentage) dan sebagainya.
Agar data yang telah diolah gampang dibaca dan dimengerti oleh orang lain, perlu
disajikan dalam bentuk tertentu. Fungsi penyajian data antara lain:
1. Kepala tabel
a. Nomor tabel
b. Judul tabel
2. Leher Tabel
3. Badan Tabel
4. Kaki Tabel
a. Keterangan-keterangan tambahan
b. Sumber data
10
Januari : 12276
Februari : 12414
Maret : 12299
April : 12035
Mei : 11943
Juni : 11907
Juli : 11936
Agustus : 11899
September : 11900
Oktober : 11926
November : 12013
Desember : 12106
Tahunan : 12054
(https://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/963)
2) Tabel
a. Tabel frekuensi, yaitu tabel yang menunjukkan atau memuat banyaknya kejadian
atau frekuensi suatu kejadian.
b. Tabel klasifikasi, yaitu tabel yang menunjukkan atau memuat pengelompokan
data. Jenis ini dapat dibagi lagi menjadi dua, yaitu tabel klasifikasi tunggal dan
tabel klasifikasi ganda.
c. Tabel kontingensi, yaitu tabel yang menunjukkan atau memuat data sesuai
dengan rinciannya. Apabila bagian baris tabel berisikan 𝑚 baris dan bagian
kolom tabel berisikan 𝑛 baris maka didapatkan tabel kontingensi berukuran
𝑚 𝑥 𝑛.
d. Tabel korelasi, yaitu tabel yang menunjukkan atau memuat adanya korelasi
(hubungan) antara data yang disajikan.
11
Jumlah Anggota Rumah Tangga Usaha Pertanian di Provinsi Sumatera Selatan
Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin Anggota Rumah Tangga, 2018
(https://oganilirkab.bps.go.id/dynamictable/2019/07/22/96/jumlah-anggota-rumah-
tangga-usaha-pertanian-di-provinsi-sumatera-selatan-menurut-kabupaten-kota-dan-
jenis-kelamin-anggota-rumah-tangga-2018.html)
3) Grafik
Cross section data atau data berkala juga dapat disajikan dalam bentuk grafik. Grafik
dapat berupa grafik garis, grafik batangan/balok, grafik lingkaran, grafik gambar,
ataupun grafik berupa peta. Grafik data sebenarnya merupakan penyajian data secara
visual dari tabel. Grafik data dibedakan atas beberapa jenis, yaitu :
a. Piktogram, yaitu grafik data yang menggunakan gambar atau lambang ari data
itu sendiri dengan skala tertentu.
b. Grafik batang atau balok, yaitu grafik data berbentuk persegi panjang yang
lebarnya sama dan dilengkapi dengan skala atau ukuran sesuai dengan data yang
12
bersangkutan. Grafik batang dapat berupa grafik tunggal, berganda atau
komponen berganda.
c. Grafik garis, yaitu grafik data berupa garis, diperoleh dari beberapa ruas garis
yang menghubungkan titik-titik pada bilangan. Digunakan dua garis yang saling
berpotongan dan saling tegak lurus (sistem salib sumbu). Pada garis horizontal
(sumbu 𝑋) ditempatkan bilangan yang sifatnya tetap (seperti tahun dan
ukuranukuran). Pada garis tegak(sumbu 𝑌) ditempatkan bilangan yang sifatnya
berubah-ubah (seperti harga, biaya dan jumlah).
d. Grafik lingkaran, yaitu grafik data berupa lingkaran yang telah dibagi menjadi
juring-juring sesuai dengan data tersebut. Bagian dari keseluruhan data
dinyatakan dalam persen. Ada dua cara untuk membuat grafik lingkaran, yaitu :
1) Membagi keliling lingkaran menurut data-data yang ada.
2) Membagi lingkaran menurut dara yang ada dengan menggunakan busur
derajat.
e. Kartogram atau peta statistik, yaitu grafik data berupa peta yang menunjukkan
kepadatan penduduk, curah hujan, hasil pertanian, hasil pertambangan, dan
sebagainya.
(https://www.bps.go.id/)
13
2 Aplikasi Statistik pada Data Penelitian
Penelitian tentu saja dapat dilakukan tanpa bantuan dari statistik, ini berlaku
terutama pada penelitian kualitatif yang mengutamakan analisa berbentuk analitik.
Namun tidak selalu penelitian kualitatif tidak membutuhkan bantuan statistik. Hal ini
dikarenakan ketika dilakukan penelitian kualitatif, data yang dihasilkan tidak saja
berbentuk kata-kata namun dapat juga berupa angka-angka dimana satistik diperlukan
untuk menjelaskannya. Hanya saja dalam penelitian kualitatif statistik yang diperlukan
tidak seperti pada penelitian kuantitatif, pada penelitian kualitatif statistik yang digunakan
hanya berupa statistik deskriptif. Pada penelitian kualitatif statistik tidak digunakan untuk
menarik kesimpulan.
1. Alat untuk menghitung besarnya anggota sampel yang diambil dari suatu
populasi. Penggunaan statistik dalam menentukan jumlah sampel penelitian dapat
memberikan jumlah sampel yang representatif terhadap jumlah populasi sehingga
jumlah sampel yang ditentukan lebih dapat di pertanggung jawabkan. Statistik
membantu peneliti untuk menentukan berapa jumlah sampel yang tepat untuk
dapat mewakili populasi penelitian.
2. Alat untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen. Sebelum instrumen
digunakan untuk penelitian, maka harus di uji validitas dan reliabilitasnya terlebih
dahulu. Sehingga data yang dihasilkan oleh instrumen tersebut dapat dipercaya.
Selain itu statistik juga diperlukan untuk menentukan daya pembeda tes dan
tingkat kesukaran tes.
3. Membantu peneliti menyajikan data hasil penelitian sehingga data lebih
komunikatif. Teknik-teknik penyajian data ini antara lain: tabel, grafik, diagram
lingkaran, dan piktogram atau yang didalam statistik dinamakan dengan statistik
deskriptif.
14
4. Alat untuk analisis data seperti menguji hipotesis Penelitian yang diajukan. Dalam
hal ini statistik yang digunakan antara lain: korelasi, regresi, T- test, Anava, Chi
kuadrat dll. Dengan statistik kita dapat mengambil kesimpulan yang tepat
mengenai keadaan populasi dan sampel penelitian melalui data yang dihasilkan
oleh penelitian yang kita lakukan.
5. Membantu peneliti dalam melakukan interpretasi atas data yang terkumpul
15
Daftar Pustaka
Herrhyanto, Nur dan Akib Hamid. 2008. Statistika Dasar Cetakan ke-19. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Walpole, Ronal E.. 1995. Pengantar Statistika Edisi ke-3. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Jaya, Indra dan Ardat. 2013. Penerapan Statistik untuk Pendidikan. Bandung:
Citapustaka Media Perintis. (diakses melalui:
http://repository.uinsu.ac.id/2500/1/ISI%20PENERAPAN%20STATISTIK%20A
RDAT.pdf)
Rasyad, Rasdihan. Metode Statistik Deskriptif untuk Umum. Grasindo. (diakses malalui:
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=_M5oaTSIxaoC&oi=fnd&pg=P
P8&dq=statistik+deskriptif&ots=5_jKChUCJX&sig=jIC_eIsVQRpi3Km2yoFdc
7jwb-k&redir_esc=y#v=onepage&q=statistik%20deskriptif&f=false)
Nasution, Leni Masnidar. 2017. Statistik Deskriptif. Jurnal Hikmah Volume 14.
(diakses melalui: http://jurnalhikmah.staisumatera-
medan.ac.id/index.php/hikmah/article/viewFile/8/11)
16