Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 3

JENIS DATA

1. DATA DISKRIT
Data diskrit ialah jenis data yang hanya terdiri atas angka-angka penghitungan, dan
karenanya tidak dapat diukur. Pengukuran seperti berat, panjang, tinggi tidak
diklasifikasikan dalam data diskrit. Data diskrit dikenal pula sebagai data atribut.
Data diskrit tidak bisa dipecah menjadi beberapa unit yang lebih kecil, tapi biasanya
dihitung dalam bilangan bulat dan tidak ada yang setengah nilai.

2. DATA KONTINU
Data kontinu ialah jenis data yang menggunakan nilai numerik yang bisa dipecah menjadi
beberapa unit yang lebih kecil. Berbeda dengan data diskrit yang tidak dapat diukur, data
kontinu bisa ditempatkan pada skala pengukuran (misalnya berat, panjang, waktu, dan
lain sebagainya).
Data kontinu bisa dibagi lagi menjadi dua jenis data, yaitu:
• Data interval
didefinisikan sebagai jenis data yang diukur dalam suatu skala, dimana setiap titik
ditempatkan pada jarak yang sama satu sama lain.
• Data rasio
di sisi lain, merupakan perpanjangan dari data interval. Data ini adalah jenis data yang
terakhir ketika kita berbicara tentang pengukuran karena data rasio memberi tahu kita
tentang urutan, jarak yang tepat antar unit pada skala, dan mempunyai nol mutlak.

3. DATA KUALITATIF
Data kualitatif adalah data non numerik, seperti teks, video, foto atau rekaman audio yang
dihasilkan dari wawancara. Jenis data yang satu ini dapat dikumpulkan dengan
menggunakan catatan harian dan dianalisis menggunakan teori dasar (grounded theory)
atau analisis tematik.
Data kualitatif disebut juga sebagai data kategorikal, yaitu jenis data ini tidak selalu
diukur menggunakan angka, tetapi dikategorikan berdasarkan properti, atribut, label, dan
pengenal lainnya. Namun, nomor seperti nomor KTP, nomor telepon, dan lain-lain.
Dianggap sebagai data untuk penelitian kualitatif karena bersifat kategoris dan unik untuk
satu individu.
Adapun untuk data kualitatif bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Data nominal
Dalam statistik dan statistika, data nominal (juga dikenal sebagai skala nominal) ialah
klasifikasi variabel penelitian berkategori, yang tidak memberikan nilai kuantitatif apa
pun. Kadang-kadang disebut sebagai data berlabel atau bernama. Istilah nominal
diciptakan dari nomenklatur Latin “Nomen” (artinya nama), digunakan untuk memberi
label atau memberi nama variabel tanpa memberikan nilai kuantitatif apa pun.
2. Data Ordinal
Data ordinal ialah jenis data kualitatif dimana variabel mempunyai kategori alami, teratur
dan jarak antar kategori tidak diketahui. Misalnya saja data terkait kepuasan pelanggan
yang dimasukkan dalam skala variabel “sangat puas, kurang puas, tidak puas”.

4. DATA KUANTITATIF
Data kuantitatif adalah jenis data yang nilainya dapat diukur dalam bentuk angka atau
hitungan, dengan nilai numerik unik yang terkait dengan setiap kumpulan data. Data
kuantitatif disebut juga data numerik. Sehingga secara lebih jauh, data kuantitatif lebih
jauh menggambarkan variabel numerik (misalnya Berapa banyak? Seberapa sering?
Berapa banyak?).

5. PENYAJIAN DATA
Kegiatan pengumpulan data di lapangan, akan menghasilkan angka-angka yang disebut
data kasar. Penyebutan dengan istilah data kasar menunjukkan bahwa data itu belum
diolah dengan teknik statistik tertentu. Dalam pembuatan laporan penelitian, data
tersebut yang harus dilaporkan. Agar dapat memberikan gambaran yang bermakna,
datadata itu haruslah disajikan kedalam tampilan yang sistematis.

Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian
yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang
diinginkan. Data yang disajikan harus sederhana, jelas agar mudah dibaca. Penyajian
data juga dimaksudkan agar para pengamat dapat dengan mudah memahami apa yang
kita sajikan untuk selanjutnya dilakukan penilaian atau perbandingan dan lain lain. Agar
dapat memberikan gambaran yang bermakna, data-data itu haruslah disajikan ke dalam
tampilan yang sistematis dan untuk keperluan penganalisisan biasanya data itu disusun
dalam sebuah tabel.

Data yang diperoleh melalui tahapan kegiatan pengumpulan data statistika pada
umumnya masih berupa data mentah, dimana keadaanya kurang tersusun dan kurang
teratur. Keadaan yang demikian, tidak terlalu menjadi masalah jika jumlah maupun
varian data yang dikumpulkan tidak terlalu banyak. Namun pada kenyataan, penelitian
yang melibatkan statistika, jarang sekali ada yang mengumpulan data hanya sedikit,
walupun data diambil secara sampel.

DAFTAR PUSTAKA
Setiawan, Dodik Aris. Mata kuliah Statistik dan Probabilitas. R1.1 STT STIKMA
Internasional Malang, 9 Oktober 2015

Siyoto, Sandu dan Muhammad Ali Sodik. 2015. Dasar Metodologi Penelitian.
Yogyakarta: Literasi Media Publishing.

Soeratno dan Lincolin Arsyad. 1993. Metode Penelitian untuk Ekonomi dan Bisnis.
Yogyakarta: UPP Akademi Manajemen Perusahaan YKPN.

Yusuf, A. Muri. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan.
Jakarta: Kencana.

Anda mungkin juga menyukai