Anda di halaman 1dari 6

Nama : Indiska Ramadani

Mata kuliah : Matematika Dasar


Prodi : Teknik keselamatan
Dosen Pengampu : Syamsir Adam S.pd,M.Kes

1. Jenis-jenis data
1. Data Kualitatif
Data kualitatif biasa disebut juga dengan data kategoris. Hal ini dikarenakan
gambaran data yang sesuai dengan kategori. Data kualitatif tidak bersifat
numerik.Informasi kategori ini melibatkan variabel kategoris yang menggambarkan
fitur seperti jenis kelamin seseorang, kota asal, bahasa, agama, dan banyak
lagi.Ukuran kategoris didefinisikan dalam spesifikasi kalimat penjelasan, tapi tidak
dalam hal angka.Terkadang data kualitatif menyimpan nilai numerik. Tapi nilai
tersebut tidak memiliki arti matematis layaknya data kuantitatif.
Contohnya, tabel yang mencantumkan data kualitatif adalah:
- tanggal lahir
- olahraga favorit
- kode pos sekolah
- Warna mobil di parkiran
- nilai siswa di kelas
Meski tanggal lahir dan kode pos sekolah memiliki nilai kuantitatif, tetapi tidak
memberikan arti numerik. Yang masuk dalam kategori data kualitatif adalah Nominal
dan Ordinal.

2.Data Kuantitatif
Data kuantitatif biasa disebut juga dengan data numerik. Data ini mewakili nilai
numerik yaitu, berapa banyak, atau seberapa sering. Data numerik memberikan
informasi tentang jumlah hal tertentu.Beberapa contoh data kuantitatif adalah ukuran
tinggi, panjang, ukuran, berat, dan sebagainya. Data kuantitatif dapat diklasifikasikan
menjadi dua jenis berdasarkan kumpulan datanya.Terdapat dua klasifikasi data
kuantitatif yang berbeda yaitu data diskrit dan data kontinu.Cara penghitungannya
bisa secara manual atau menggunakan aplikasi SPSS (Statistical Product and Service
Solutions).Data kuantitatif diukur dengan beberapa jenis alat ukur, seperti penggaris,
timbangan, stop-watch, termometer dan sebagainya.
Contoh data kuantitatif yang kerap dijumpai, seperti:
- Jumlah orang yang tinggal Jumlah air (misalnya 1,7 liter)
- Berat (dalam gram, kilogram, ton)
- Waktu (dalam detik, menit, jam, hari atau tahun)
- Suhu (dalam derajat Celcius, Fahrenheit atau Kelvin)
– Jumlah uang yang dimiliki Jumlah siswa di jurusan B
– Angka kemenangan yang diperoleh Capres A
Jenis Data Kuantitatif terbagi menjadi 2 seperti yang telah disebutkan sebelumnya,
jenis data statistik dalam data kuantitatif, terbagi lagi menjadi dua, yaitu:
A. Data Diskrit
Data diskrit merupakan informasi yang hanya dapat mengambil nilai tertentu dan
tidak dapat dibuat lebih presisi.Informasi diskrit hanya berisi sejumlah nilai yang
mungkin terbatas. Beberapa hal yang dapat dihitung dengan data diskrit yaitu dalam
bilangan bulat, seperti angka dalam dadu (1, 2, sampai 6).Atau bisa juga jenis skema
bilangan tetap lainnya, seperti ukuran sepatu (34, 35, 36).Disebut data diskrit karena
data tersebut memiliki titik tetap dan ukuran peralihan tidak ada. Karena Anda tidak
bisa mendapatkan 2,5 pada dadu, bahkan tidak dapat memiliki ukuran sepatu 34,5.
Contoh data diskrit:
- jumlah siswa dalam satu kelas
- jumlah pasien di rumah sakit
- jumlah kelereng dalam kantong
B. Data Kontinu
Data kontinu adalah data yang dapat mengambil nilai apa pun, biasanya dalam batas-
batas tertentu, dan dapat dibagi menjadi bagian yang lebih halus.Data kontinu
memiliki jumlah nilai kemungkinan yang tak terbatas yang dapat dipilih dalam
rentang tertentu.
Contoh data kontinu:
Kisaran suhu. Tinggi badan seseorang adalah data kontinu karena dapat diukur dalam
meter dan pecahan meter (sentimeter, milimeter, nanometer).Waktu suatu peristiwa
juga merupakan data kontinu dan dapat diukur dalam tahun.Bahkan bisa dibagi
menjadi pecahan yang lebih kecil, tergantung pada seberapa akurat Anda ingin
merekamnya (bulan, hari, jam, menit, detik).
3.Jenis Data Statistik Berdasarkan Skala Pengukuran
Contoh jenis data statistik.Berikutnya adalah jenis data statistik bila dilihat
berdasarkan pada hasil pengukurannya terbagi menjadi empat, di antaranya:
A. Data Interval
Data interval ini menjadi bagian dari data kontinu. Tapi ini termasuk jenis data
statistik dari hasil skala pengukuran Nilai interval mewakili unit terurut yang
memiliki perbedaan yang sama. Oleh karena itu datanya memiliki variabel yang berisi
nilai numerik. Di mana Anda mengetahui perbedaan yang tepat antara nilai-nilai
tersebut.Contohnya adalah fitur yang berisi suhu tempat tertentu.Masalahnya, data
nilai interval tidak memiliki “nol yang benar”. Anda dapat menambah dan
mengurangi, tapi tidak dapat mengalikan, membagi, atau menghitung rasio Karena
tidak ada nol yang benar, banyak statistik deskriptif dan inferensial tidak dapat
diterapkan.
B. Data Rasio
Nilai rasio juga merupakan satuan terurut yang memiliki selisih yang sama. Nilai
rasio hampir sama dengan nilai interval, dengan perbedaan bahwa rasio memiliki nol
mutlak. Contohnya adalah inggi, berat, panjang, dan banyak lagi.

C. Data Ordinal
Data/variabel ordinal adalah jenis data yang mengikuti urutan alami. Ini termasuk
dalam bagian data kualitatif.Hal penting dari data nominal adalah perbedaan di antara nilai
data tidak ditentukan. Variabel ini banyak ditemukan dalam survei, keuangan, ekonomi,
kuesioner, dan sebagainya.
D. Data Nominal
Data nominal disebut juga dengan skala nominal. Data nominal adalah salah satu
jenis data statistik kualitatif, yang membantu memberi label pada variabel tanpa memberikan
nilai numerik.Meski begitu, terkadang, datanya bisa kualitatif dan kuantitatif. Contoh data
nominal adalah huruf, simbol, kata, jenis kelamin, dan sebagainya.Contoh data nominal:
Suku (Batak, Sunda, Jawa, ...) Warna favorit (merah, hijau, biru,...) Kategori jenis kelamin
yang terdiri dari wanita dan laki-laki Kategori status pernikahan, seperti menikah, lajang, dan
juga janda/duda.

2.Metode pengumpulan data


1. Survei adalah teknik pengumpulan data atau informasi pada populasi yang besar dengan
menggunakan sampel yang relatif lebih kecil. Metode ini juga dilakukan dengan mengadakan
pengamatan secara langsung terhadap suatu proses yang tengah berjalan atau berlangsung.
Contohnya, ketika mensurvey tempat usaha. Artinya, seseorang mengamatinya dengan
cermat untuk menimbang kelayakan tempat tersebut. Sebagai kata benda, survey adalah studi
rinci tentang sesuatu
2. Observasi adalah proses pemerolehan data dari tangan pertama, dengan cara
melakukan pengamatan orang serta lokasi dilakukannya penelitian. Observasi merupakan
metode yang sifatnya akurat dan spesifik untuk mengumpulkan data dan mencari informasi
mengenai segala kegiatan yang dijadikan obyek kajian penelitian.contoh, kita akan
melakukan observasi pada komunitas hijau di Yogyakarta. Dalam konteks natural (tanpa
penelitian), ekspresi wajah beberapa anggota komunitas terlihat muram ketika menjalankan
kegiatan menanam di kebun. Di hari lain, ketika seorang peneliti dari luar negeri datang
untuk melakukan observasi, ekspresi wajah para anggota tersebut terlihat bersemangat sekali.
Mimik muka yang terlihat bersemangat itu adalah bentuk reaktivitas karena dilakukan dengan
penuh kesadaran bahwa dirinya sedang di bawah pengamatan. Dengan kata lain, tidak
”natural”.
3. Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui proses tanya jawab lisan yang
berlansung satu arah , artinya pertanyaan datang dari pihak yang mewawancarai dan jawaban
diberikan oleh yang diwawancara. Contoh: tanya jawab antara peneliti dengan responden
agar mendapat informasi atau persepsi subjektif dari informan terkait topik yang ingin diteliti.

4. Studi kasus termasuk dalam penelitian analisis deskriptif, yaitu penelitian yang
dilakukan terfokus pada suatu kasus tertentu untuk diamati dan dianalisis secara cermat
sampai tuntas. Contoh: Isi dari studi kasus, antara lain ada tema atau topik yang diteliti,
referensi yang jelas, kerangka penelitian, data dan laporan yang jelas.
5. Metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian kuantitatif yang digunakan
untuk mengetahui pengaruh variabel independen (treatment/perlakuan) terhadap variabel
dependen (hasil) dalam kondisi yang terkendalikan. Contoh: Misalnya ketika suatu benda
disiram air, maka yang terjadi benda tersebut akan basah.
6. Metode penelitian focus group
Merupakan suatu proses pengumpulan data dan informasi yang sistematis mengenai suatu
permasalahan tertentu yang sangat spesifik melalui diskusi kelompok”.
7. Data sensor dan teknologi
data sensor merupakan informasi yang dihasilkan oleh perangkat elektronik yang terhubung
dengan internet of things (IoT). Contoh:Contohnya, data sensor dapat berupa data suhu,
kelembaban, dan kualitas udara yang dihasilkan oleh sensor di gedung-gedung atau pabrik

3.Langkah-langkah pengumpulan data


1. Tinjau literatur dan konsultasi dengan ahli.
2. Mempelajari dan melakukan pendekatan terhadap kelompok masyarakat di mana data
akan dikumpulkan.
3. Membina dan memanfaatkan hubungan yang baik dengan responden dan lingkungannya.
4. Uji coba atau pilot study.
5. Merumuskan dan menyusun pertanyaan.

4. Hitunglah mean, median, range, dan modus dari data berikut dan sajikan hasil
perhitungan mean data tersebut ke dalam bentuk diagram!
No. Nama Nilai
1 Adrian 76
2 Adryan 86
3 Alfian Amanda 79
4 Alfirah 88
5 Aliya Jayanti 96
6 Ardiansyah 70
7 Arwiny Alia Rahma 78
8 Cici Darmayanti Oki 94
9 Fitriani83
10 Icha Puspa Tiara 98
11 Ika Mawarni 80
12 Jumrin Ahmad Yani 100
13 Khusnul Khotimah 96
14 Muh. Syawal Arfandi 81
15 Muhlis 91
16 Rasma 91
17 Sarina 88
18 Sarwinda 96
19 Siti Hajerah 75
20 Wildayanti Nur 98

Jawab :

MEAN atau Rata-rata


Jumlah Total Nilai 1744
Jumlah Data 20 :
Jumlah Mean 87,2

Median adalah nilai tengah dari kumpulan data yang telah diurutkan
dari ukuran yang terkecil adalah 88
Modus adalah nilai yang sering muncul dari sekumpulan data yang disajikan.
adalah 96, karena angka 96 Lebih banyak mucul dari pada angka lain

Range atau Jangakuan R= data Max - Data Min


Data Maxsimal 100
Data Minimal 70 -
Range 30

Anda mungkin juga menyukai