Anda di halaman 1dari 5

Nama : Aldi Anggara

Npm : 20312021
Kelas : IF Gabungan
Mata Kuliah : Statistika

1. Quantitative Data yaitu jenis data yang dapat diukur atau dihitung secara langsung,
yang berupa informasi atau penjelasan yang dinyatakan dengan bilangan atau
berbentuk angka.

Contoh data kuantitatif:


• Data jumlah siswa tiap tahun suatu sekolah
• Data penjualan barang suatu toko tiap hari
• Data tinggi badan mahasiswa suatu kelas
• Data pengunjung suatu website
• Data pertumbuhan penduduk suatu daerah
• Data kunjungan wisata suatu provinsi
• Data kuesioner suatu
penelitian Misalnya :
Nilai praktikum Biologi 10 mahasiswa Akbar, Agus, Nary, Wikan, Sani, Nanda, Rosa,
Emerald, Dian dan Hafiz adalah 60, 70, 86, 67, 54, 78, 77, 87, 70, 66

Di bidang penelitian (research) data kuantitatif dibagi menjadi 3 variabel pembentuk


data yaitu

• Variabel Nominal
Variabel nominal adalah tipe variabel yang merepresentasikan suatu nilai numerik
sebagai label atau nama. Contoh: variabel jenis kelamin.

• Variabel Ordinal
Variabel ordinal adalah tipe variabel yang sering disebut sebagai ranked data atau
data dengan peringkat. Contoh: variabel tingkat pendidikan.

• Variabel Scale
Variabel scale adalah tipe variabel yang digunakan untuk melakukan perhitungan data
terhadap data angka seperti menghitung nilai statistika deskriptif. Contoh: variabel
tinggi badan.

Qualitative Data adalah jenis data non-numerik atau tidak dapat diproses dalam
bentuk angka. Data ini umumnya hanya bisa diamati dan dicatat sehingga
menghasilkan suatu informasi. Adapun yang termasuk data kualitatif adalah seperti
pendapat, opini, tingkat kepuasan, dan lain sebagainya.

Contoh data kualitatif :


• Deskripsi suatu suatu daerah yang diteliti
• Biografi narasumber yang dijadikan referensi penelitian
• Sejarah berdirinya suatu perusahaan yang diteliti

Misalnya: Dalam suatu penelitian yang mengambil objek Universitas Udayana


Universitas Udayana secara sah berdiri pada tanggal 17 Agustus 1962 dan
merupakan perguruan tinggi negeri tertua di daerah Provinsi Bali. Berdasarkan Surat
Keputusan Menteri PTIPNo.104/1962, tanggal 9 Agustus 1962, Universitas Udayana
secara sah berdiri sejak tanggal 17 Agustus 1962.

2. Data Numerik diskrit merupakan data yang dihasilkan melalu proses poencacahan
bilangan. Nilai dari data numerik diskrit merupakan bilangan bulat positif.

Contoh dari data numerikal diskrit ini adalah banyaknya tanggungan dalam sebuah
keluarga. Akumulasi jumlah tanggungan dalam keluarga didapatkan melalui kalkulasi
jumlah anggota yang terdapat didalam sebuah keluarga. Nah, misalnya kamu adalah
seorang ayah dengan jumlah total anggota keluarga sebanyak 10, sehingga jumlah
tanggungan kamu sebagai ayah adalah 9.

Selain itu, kalkulasi jumlah mobil yang melewati pintu tol Gading Serpong juga
merupakan salah satu contoh dari numerik diskrit. Data ini bisa didapat melalui
database yang digunakan untuk menampung data pembayaran pengguna jalan tol.

Data Numerik kontinyu adalah kumpulan data yang didapatkan melalui proses
pengukuran. Nilai yang didapatkan tidak harus merupakan bilangan bulat. Beberapa
contoh dari numerik kontiyu dapat kita temukan dibeberapa kondisi misalnya umur,
jam kerja per minggu, pendapatan, suhu minuman kopi, hingga kalkulasi jumlah
penjualan produk.

3. 1) bidang teks satu baris yang digunakan untuk menampilkan judul resmi jurnal,
buku, atau media lain tempat dokumen diterbitkan.

2) serangkaian percobaan, atau pengujian, di mana Anda dengan sengaja membuat


perubahan pada variabel input pada saat yang sama dan mengamati responsnya.

3) Survei adalah pendataan yang dilakukan terhadap sampel (sebagian unit


populasi) yang menjadi objek pengamatan pada suatu wilayah. Kelebihan dari survei
adalah

• jumlah petugas pelaksana pendataan survei relatif lebih sedikit, sehingga dapat
dipilih petugas yang berkualitas,
• belaksanaannya lebih cepat,
• biaya yang dikeluarkan lebih murah,
• biasanya kualitas data lebih baik,
• variabelnya/pertanyaan bisa lebih banyak,
• ada kesalahan non sampling, tapi relatif kecil

Sedangkan kekurangan dari survei adalah


• data tidak bisa disajikan hingga level yang paling rendah,
• terdapat kesalahan penarikan sampel,

Contoh kegiatan survei adalah survei kebahagiaan, survei elektabilitas, quick count,
dan lain- lain.
4) Observasi diartikan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala
yang tampak pada objek penelitian. Observasi merupakan metode yang cukup mudah
dilakukan untuk pengumpulan data. Observasi ini lebih banyak digunakan pada
statistika survei, misalnya akan meneliti kelakuan orang-orang suku tertentu. Observasi
ke lokasi yang bersangkutan akan dapat diputuskan alat ukur mana yang tepat untuk
digunakan.

4. 1) Skala Pengukuran Nominal


Skala pengukuran ini merupakan skala pengukuran yang paling paling sederhana.
Pada dasarnya skala ini hanya digunakan untuk membedakan antara data yang satu
dengan data lainnya tanpa membuat adanya tingkatan. Misalkan jenis kelamin,
perempuan dan laki-laki, dimana kita ketahui bahwa dari jenis kelamin tersebut tidak
dapat dikatakan bahwa jenis kelamin laki-laki lebih tinggi tingkatannya atau
sebaliknya. Data yang termasuk data nominal juga pasti akan termasuk ke dalam data
kategorik.

2) Skala Pengukuran Ordinal


Skala pengukuran selanjutnya adalah skala pengukuran ordinal. Skala pengukuran ini
hampir mirip dengan pengukuran nominal, hanya saja di skala pengukuran ini
tingkatan dari data diperhatikan. Misalkan tingkat pendidikan SD, SMP, SMA.
Tentunya tingkat pendidikan SD akan lebih rendah jika dibandingkan dengan dua
tingkat lainnya, dan sebaliknya. Data yang digunakan untuk skala pengukuran ini juga
menggunakan data kategorik.

3) Skala Pengukuran Interval dan Rasio


Skala pengukuran selanjutnya adalah interval dan rasio. Data yang digunakan
umumnya bukan merupakan data kategorik lagi, melainkan data kuantitatif. Dalam
skala interval akan terdapat interval atau jarak, dan skala pengukuran ini digunakan
untuk membedakan namun juga untuk mengurutkan. Misalkan tinggi badan.
Sedangkan skala pengukuran rasio hampir sama persis dengan skala pengukuran
interval, hanya saja pada rasio memiliki nilai 0 mutlak. Misalkan ketika suhu mencapai
nilai 0 derajat berarti akan menunjukkan suhu yang dingin. Namun ketika tinggi badan
bernilai 0, itu akan terasa cukup mustahil.

5. 1) Ogive adalah bentuk gambar dari distribusi frekuensi kumulatif suatu variabel.
Untuk suatu tabel distribusi frekuensi, dapat dibuat ogive positif dan ogive negatif.

2) Grafik lingkaran merupakan sebuah grafik yang berbentuk lingkaran yang dibagi-
bagi menjadi beberapa irisan. Umumnya digunakan untuk menyajiakan data dalam
bentuk persentase.

3) Poligon adalah grafik dari distribusi frekuensi tergolong suatu variabel. Tampilan
poligon berupa garis-garis patah yang diperoleh dengan cara menghubungkan puncak
masing-masing nilai tengah kelas. Poligon sangat baik digunakan untuk
membandingkan bentuk dari dua distribusi.

4) Grafik batang merupakan grafik yang terdiri batang-batang. Grafik batang dapat
digambarkan secara vertikal maupun Horizontal. Grafik batang terdiri dari dua bagian
yaitu grafik batang tunggal (single bar chart) dan grafik batang ganda(multiple bar
chart). Grafik
batang lebih cocok menggambarkan data yang menunjukkan kuantitas atau data yang
bertujuan memberikan perbandingan sebuah rangkaian data

Anda mungkin juga menyukai