NK 2020
Learning Objectives
• Understand different ways to best summarize data
• Choose the right table/graph for the right data
• Interpret data to consider the programmatic relevance
Konsep Statistika
STATISTIKA :
Kegiatan untuk :
• mengumpulkan data
• menyusun data KEGUNAAN
• menyajikan data
• menganalisis data dengan metode tertentu
• menginterpretasikan hasil analisis
?
Melalui fase
STATISTIKA DESKRIPTIF :
Berkenaan dengan pengumpulan, pengolahan, dan penyajian sebagian atau seluruh data
(pengamatan) untuk memberikan informasi tanpa pengambilan kesimpulan
dan fase
STATISTIKA INFERENSI :
Setelah data dikumpulkan, maka dilakukan berbagai metode statistik untuk
menganalisis data, dan kemudian dilakukan interpretasi serta diambil kesimpulan.
Statistika inferensi akan menghasilkan generalisasi (jika sampel representatif)
Statistika & Metode Ilmiah
METODE ILMIAH :
Adalah salah satu cara mencari kebenaran yang bila ditinjau dari segi
penerapannya, resiko untuk keliru paling kecil.
5. Mengambil kesimpulan
INSTRUMEN
SAMPEL
SIFAT DATA
PERAN STATISTIKA
VARIABEL
METODE ANALISIS
Relational Statistics
A. Analisis UNIVARIAT : hanya ada 1 pengukuran (variabel) untuk n sampel atau beberapa variabel
tetapi masing-masing variabel dianalisis sendiri-sendiri..
B. Analisis BIVARIAT
C. Contoh : korelasi motivasi dengan pencapaian akademik
D. Analisis MULTIVARIAT : dua atau lebih pengukuran (variabel) untuk n sampel di mana analisis antar
variabel dilakukan bersamaan. Contoh : pengaruh motivasi terhadap pencapaian akademik yang
dipengaruhi oleh faktor latar belakang pendidikan orang tua, faktor sosial ekonomi, faktor sekolah.
Penyajian data
• Data yang dikumpulkan dalam penelitian selanjutnya akan dianalisis
sesuai dengan tujuan penelitian.
• Hasil analisis tersebut kemudian akan disajikan sebagai bentuk
pertanggung jawaban terhadap penelitian yang dilaksanakan, baik
itu dalam laporan, presentasi visual maupun publikasi.
• Data statistika tidak cukup dikumpulkan, diolah, dan dianalisis.
• Akan tetapi perlu disajikan dalam bentuk yang mudah
dibaca/dipahami dan digunakan sebagai dasar pembuatan
keputusan.
Tujuan Penyajian Data
•Membandingkan dua angka atau lebih
•Menunjukkan distribusi subjek menurut nilai atau kategori
variabel tertentu
•Menampilkan perubahan nilai suatu variabel tertentu menurut
waktu
•Menunjukkan hubungan antara 2 variabel
PRIMARY SECONDARY
Data Collection Data Compilation
Observation
Print or Electronic
Survey
Experimentation
Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya / sumbernya
⦿ Data Primer
Data primer adalah data yang secara langsung diambil dari obyek
penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi.
Contoh : Penelitian mengenai jumlah hama wereng pada tanaman padi di
area sawah Merjosari
⦿ Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari
obyek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang
dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik
secara komersial maupun non komersial.
Contohnya : Peneliti menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar
atau majalah.
Types of Data
Klasifikasi Data Berdasarkan Jenis Datanya
• Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, atau data kualitatif
yang diangkakan
DATA KUALITATIF
• Data kualitatif umumnya dikuantitatifkan agar dapat diproses lebih
lanjut, yang terdiri dari dua golongan, yaitu :
a. Data Nominal ialah data yang hanya dapat digolong-golongkan secara
terpisah dalam bentuk kategori atau diskrit, dimana posisi data
masing-masing kategori mempunyai derajat yang sama.
b. Data Biner ialah data yang digolongkan menjadi dua pilihan.
c. Data Ordinal ialah data yang dinyatakan dalam bentuk kategori namun
posisi data tidak sama derajatnya karena dinyatakan skala peringkat
(ranking).
DATA KUANTITATIF
a. Data diskrit adalah data yang diperoleh berdasarkan menghitung
contoh :
1. Jumlah mahasiswa Universitas A adalah 2100 orang
2. Kabupaten B mempunyai 90 gedung sekolah
2. Skala Ordinal : adalah skala pengukuran yang meyatakan kategori sekaligus melakukan
rangking terhadap kategori.
Contoh : kita ingin mengukur preferensi responden terhadap empat merek produk sabun
cuci
Merek sabun cuci Rangking
So clean 1
Rins 2
Daya 3
Kucek 4
3. Skala Interval
merupakan skala pengukuran yang banyak digunakan untuk mengukur
fenomena/gejala sosial, yaitu pihak responden diminta melakukan rangking terhadap
preferensi tertentu sekaligus memberikan nilai (rate) terhadap preferensi tersebut.
•Skala yang menyatakan kategori, peringkat dan jarak konstruk yang diukur.
•Skala ini dinyatakan dengan angka 1 sampai dengan 5, atau 1 sampai dengan 7.
•Skala ini menggunakan konsep jarak yang sama (equality interval) karena skala ini tidak
menggunakan angka nol sebagai titik awal perhitungan.
⚫ Contoh : kepuasan seseorang terhadap pelayanan suatu jasa dapat diberi skala
interval 1-2-3-4-5.
⚫ Dimana nilai
⚫ 1: sangat tidak puas
⚫ 2: tidak puas
⚫ 3: biasa
⚫ 4: puas
⚫ 5: sangat puas
4. Skala rasio
•Skala yang menunjukan kategori,peringkat, jarak dan perbandingan
construct yang diukur. Skala rasio menggunakan nilai absolut
•Skala Rasio : adalah skala interval yang memiliki nilai dasar (based value)
yang tidak dapat diubah.
•Contoh : umur responden memiliki nilai dasar nol.
CONTOH SKALA RASIO
Berat bayi dimana bayi A beratnya adalah 3, B adalah 2, dan C adalah 1, jika
dilihat menggunakan skala rasio berat badan bayi A tiga kalilipat dari berat
badan bayi C, berat badan bayi B dua kalilipat dari C.
Penyajian secara narasi/tulisan
• Penyajian dalam bentuk tulisan banyak digunakan dalam penelitian kualitatif yang
biasanya berhubungan dengan ilmu sosial, ekonomi maupun psikologi.
• Namun, dalam penelitian kuantitatif penggunaan narasi juga diperlukan terutama
untuk menyimpulkan isi dari suatu tabel, grafik atau gambar, atau jika penelitian
yang dilakukan hanya menggunakan satu sampai 2 variabel.
Penyajian secara narasi/tulisan
• Contoh:
- Dalam penelitian kualitatif:
‘Penderita tuberkulosis yang berhenti meminum obat mengatakan bahwa
keputusannya untuk tidak lagi meminum obatnya adalah karena tidak ada
perubahan yang dirasakan setelah minum obat selama dua bulan’
- Dalam penelitian kuantitatif (sebagai kesimpulan suatu tabel):
Tidak ditemukan adanya asosiasi positif antara infeksi cacing dan infeksi cacing
tambang (P=0.06, OR(95%CI) 2.1 (0.05-2.07)
- Dalam penelitian kuantitatif menggunakan satu variabel:
Tinggi rata rata pemain sepakbola di PSSI adalah 182 cm (std 13.5 cm)
Penyajian dalam bentuk tabel
• Penyajian dalam bentuk tabel merupakan penyajian data dalam bentuk angka yang
disusun secara teratur dalam bentuk kolom dan baris.
• Tabel yang baik harus sederhana dan self-explanatory
• Bagian-bagian dalam tabel :
❖ Nomor
❖ Title (Judul)
❖ Stub (Judul baris)
❖ Box head (Judul kolom)
❖ Body
❖ Total (kolom/baris)
❖ Foot note
❖ Source (sumber data) untuk data sekunder/tersier
Penyajian dalam bentuk grafik
• Penggunaan grafik biasanya dilakukan untuk tujuan untuk:
1. Membandingkan beberapa variable atau beberapa kategori dalam variable
berdasarkan waktu atau tempat yang berbeda
2. Meramalkan perubahan yang terjadi dengan berjalan nya waktu ( time series )
3. Memperlihatkan ada tidaknya hubungan antara antara dua variable atau lebih.
• Seperti tabel, pada grafik juga ada nomor grafik, judul grafik dan catatan kaki.
Hal yang perlu diperhatikan ketika membuat grafik :
1. Menentukan sumbu absis (X) dan ordinat Y). Sumbu absis mencantumkan
nilai dan sumbu ordinat mewakili frekuensi.
2. Menentukan perbandingan antara X dan Y. Lazimnya sumbu X dibuat lebih
panjang.
3. Pemberian nama pada tiap sumbu.
4. Pemberian nama pada grafik.
Yaitu grafik yang berbentuk persegi panjang yang lebarnya sama dan
dilengkapi dengan skala atau ukuran sesuai data yang bersangkutan.
Setiap batang tidak boleh saling melekat atau menempel dan jarak tiap
batang harus sama. Susunan grafik ini boleh tegak atau mendatar
Bar diagram/single bar
50
40
30
20
10
Key
Batas atas
K3
Kuartil 2 = Median
K1
Batas bawah
Descriptive statistics report: Boxplot
- minimum score
- maximum score
- lower quartile
- upper quartile
- median
- mean
Posisi
Md
Md
More then
Nilai
Md X
OGIVE
Stem and Leaf Diagram
40 44555677899 11
50 00022445677889 14
60 011122333444666778899 21
70 001122233355 12
80 022334 6
90 0045 4
yaitu grafik atau bagan berupa lingkaran yang telah dibagi menjadi
beberapa bagian sesuai dengan proporsi data. Biasanya dinyatakan
dalam persen.
• Informasi digambarkan dalam bentuk garis pada bidang satu sumbu tegak. Garis bisa
dalam bentuk tunggal, ganda maupun majemuk. Grafik garis sangat tepat digunakan
untuk menggambarkan pertumbuhan/ perkembangan (variabel yang bersifat serba
terus/kontinue)
• grafik data berupa garis yang diperoleh dari ruas garis yang menghubungkan
titik-titik pada bilangan. Grafik ini dibuat dengan 2 sumbu yakni sumbu X
menunjukkan bilangan yang sifatnya tetap, seperti tahun, ukuran dan sebagainya.
Sedangkan pada sumbu Y ditempatkan bilangan yang sifatnya berubah-ubah seperti,
harga, biaya dan jumlah.
LINE DIAGRAM
Jml
HIV AIDS
H5N1
2003 2004
2000 2001 2002
Tahun 2001:
Tahun 2003:
Tahun 2005:
Keterangan:
= 10 kasus
DHF
H5N1
Penyajian data dalam bentuk
gambar/foto
• Gambar/foto biasanya digunakan untuk menyajikan informasi
dalam bentuk visual. Umumnya dilakukan terhadap penelitian
kualitatif dengan jumlah unit penelitian yang terbatas. Namun
tidak menutup kemungkinan juga digunakan untuk data
kuantitatif.
• Sangat cocok untuk penelitian eksperimental atau untuk presentasi
data dalam bentuk kasus.
PROSEDUR PENGGUNAAN TABEL & GRAFIK
Data
Data Data
Kualitatif Kuantitatif
Metode Metode Metode Metode
Tabel Grafik Tabel Grafik