Anda di halaman 1dari 7

EKOSISTEM PERKOTAAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah keanekaragaman ekosistem

DosenPengampu: Dr. Dwi Suheriyanto, S.Si, M.P.

Disusunoleh:

Nama: Sayyidatul Kholifah

NIM: 18620077

Kelas: Biologi C

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumWr.Wb.

Pujisyukurkehadirat Allah SWT yang telahmelimpahkanrahmat, taufik, dan


hidayat, daninayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan makalah keanekaragaman
ekosistem ini dengan baik dan lancar. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi
tugas mata kuliah Keanekaragaman Ekosistem

Atas dukungan moral danmateri yang diberikan dalam penyusunan makalah


Keanekaragaman Ekosistem. Maka saya mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr.DwiSuheriyanto, S.Si, M.P. selaku dosen pengampu mata kuliah


keanekaragaman ekosistem Jurusan Biologi Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang.
2. Tim Dosen Pengampu mata kuliah keanekaragaman ekosistem
3. Kedua orang tuasaya yang menjadi motivasi utama dan paling banyak
mendukung saya secara moral maupun material.
4. Rekan-rekan semua yang telah memberikan dorongan semangat kepada saya
5. Pihak-pihak lain yang tidak mungkin saya sebutkan satu persatu yang telah
juga ikut membantu saya atas arahan dan bimbingan yang bermanfaat hingga
terwujudnya makalah ini.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
serta masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan
terbuka menerima kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan
kesempurnaan dalam penulisan makalah yang akan datang. Semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Wassalamu’alaikumwr.wb
Malang, 20 Februari 2020
Mahasiswa
Sayyidatul Kholifah
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Ekosistem secara umum diketahui sebagai sIstem timbal balik antara makhluk
hidup dengan lingkungannya .Menurut Wikipedia (2020) Ekosistem adalah suatu
sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan
antara makhluk hidup dengan lingkungannya.Ekosistem bisa dikatakan juga suatu
tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup
yang saling memengaruhi. Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap
unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan
lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu
dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme. Matahari sebagai
sumber dari semua energi yang ada.
Pengertian ekosistem lainnya disampaikan oleh Odum. Ekosistem yaitu unit
fungsional dasar dalam ekologi yang didalamnya tercakup organisme dan
lingkungannya (Lingkungan biotik dan abiotik) dan diantara keduanya saling
mempengaruhi (Odum, 1993). Ekosistem adalah suatu unit fungsional antara
komunitas dengan lingkungannya. Komponen-komponen lingkungan yang bekerja
melalui toleransi, memilih macam-macam organisme yang dapat hidup di suatu
tempat tertentu. keadaan inilah yang dapat menyebabkan terbentuknya suatu
ekosistem.
Ekosistem disusun oleh komponen berupa biotik dan abiotik. Komponen biotik
Komponen abiotik merupakan komponen dalam ekosistem yang berasal dari benda
tidak hayati atau benda mati. Komponen tersebut ialah komponen fisik dan
komponen kimia nan dijadikan media sebagai tempat berlangsungnya hidup. Lebih
tepatnya komponen abiotik merupakan tematpat tinggal atau lingkungan dimana
komponen biotik hidup. Komponen abiotik sangat bervariasi dan beragam.
Komponen ini bisa berbentuk benda organik, senyawa anorganik, dan juga hal-hal
yang mempengaruhi pendistribusian organisme. Komponen biotik ekosistem terdiri
dari semuamakhluk hidup yang berada dalam suatu ekosistem, misalnya manusia,
hewan, tumbuhan,dan mikroorganisme (Bessy, 2016).
Ilmu yang mempelajari ekosistem dan perangkatnya disebut ekologi. Dalam
perkembangannya, ekosistem digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
akibat semakin meningkatnya jumlah individu. Ekosistem yang berisi individu yang
saling bergantung dan tinggal di daerah perkotaan disebut ekosistem perkotaan.
Sundari (2009), mengatakan ekosistem kota merupakan ekosistem yang sepenuhnya
dibuat oleh manusia termasuk di dalamnya hubungan sosial budaya yang diciptakan
pada suatu lingkungan.
Lingkungan perkotaan mengalami perkembangan dan pembangunan yang sangat
cepat dan mudah berubah-ubah. Urbanisasi, pemukiman dan gedung-gedung yang
vertikal, ketersediaan makanan, sampah energi dan air bersih menjadi masalah yang
pelik di kota-kota besar. Tetapi, peningkatan jumlah penduduk di ekosistem
perkotaan diimbangi dengan pertumbuhan ekonomi kawasan dan aset pembangunan
seperti infrastruktur kota, jaringan jalan,gedung-gedung perkantoran, apartemen, dan
lain-lain (Anonim,2020).
Perkembangan kawasan perkotaan secara struktur telah mengalami perubahan
dari tahun ke tahun seiring bertambahnya penduduk. Banyak dampak positif dan
negatif yang ditimbulkan akibat perubahan ekosistem perkotaan. Dalam makalah ini
akan dijelaskan secara umum tentang ekosistem perkotaan.
1.2 Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui komponen ekosistem perkotaan
1.3 Manfaat
Manfaat dari makalah ini adalah agar mahasiswa mengetahui apa saja komponen
dari ekosistem perkotaan seperti karakteristik, ciri, pengelolaaan dan kelanjutan
ekosistem perkotaan.

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Definisi Kota/Perkotaan

Kota sebagai lingkungan yang berkembang secara ekonomis, namun menurun


dalam ekologis. Sedangkan menurut Amos Rapoport mendefinisikan kota sebagai
suatu pemukiman yang relatif besar, padat, dan permanen yang terdiri dari kelompok
individu-individu yang heterogen dari segi-segi sosial (Sundari,2019).

Pendapat lain dari Odum, kota merupakan ekosistem heterotropik yang


bergantung pada aliran energi dari lingkungan luar. Di dalam kota terdapat banyak
pepohonan, area substansial rumput dan semak, terdapat danau dan telaga sehingga
ekosistem kota juga memiliki komponen autotrof. Jadi ekosistem perkotaan adalah
penduduk kota dan interaksi lingkungan mereka serta pembentukan suatu kesatuan
yang utuh tetapi juga adaptasi manusia terhadap lingkungan alam, pengolahan,
transformasi, dan membangun sebuah ekosistem buatan khusus (Odum,1975).

Kota merupakan suatu hasil perwujudan geografis yang ditimbulkan oleh


unsur-unsur fisiografis, sosial, ekonomi, politik dan kultural yang terdapat pada suatu
daerah dan memiliki hubungan dan pengaruh timbal balik dengan daerah lain
(Bintarto, 1984)

Ditinjau dari segi demografi kota dapat diklasifikasikan menjadi kota


metropolitan, kota besar, kota sedang, dan kota kecil. Demografi adalah ilmu statistik
dan matematika yang mempelajari ukuran, komposisi, dan persebaran penduduk.
Serta perubahan pada waktu tertentu yang meliputi fertilitas, mortalitas, perkawinan,
migrasi (Boque, 1969).

Pendapat lain mengatakan Demografi adalah studi tentang interaksi tingkat


perkembangan dari 3 komponen (kelahiran, kematian dan migrasi) dan studi tentang
dampak dan perubahan komposisi dan perkembangan dari penduduk. Dapat
disimpulkan demografi adalah ilmu yang mempelajari penduduk di suatu wilayah
terutama mengenai jumlah, struktur dan perkembangan (Hawthorn, 1970).
Struktur area metropolitan dan pinggirannya terdiri dari berbagai komponen,
mulai dari ke lingkungan yang dibangun hingga alami atau seminatural. Area dalam
teks perkotaan adalah yang tidak dikelola secara intensif oleh masyarakat misal
daerah berhutan di taman kota, danau, kolam, aliran. Studi ekologis tentang efek
urbanisasi dapat fokus pada wilayah metropolitan sebagai keutuhan atau di daerah
alami di dalam wilayah kota. Studi metropolis sebagai ekosistem, termasuk penduduk
dan institusi manusianya, akan menjadi eksplan radikal ekologi (McDonnell, 1990).

Kota menurut klasifikasi non-numerik yaitu melihat fungsi kota secara


mayoritas dan kekuasaan, digolongkan menjadi (Anonim, 2020):

a. Kota Pusat Produksi


Merupakan kota-kota penghasil bahan mentah dan kota-kota yang mengubah
bahan mentah menjadi barang-barang jadi.
b. Kota Pusat Perdagangan
Merupakan kota-kota penyalur kebutuhan sehari-hari warga kota. Ada yang
disebut entrepot yaitu perantara perdagangan internasional dan nasional.
c. Kota Pusat Pemerintahan
Sebagai pusat politik atau pusat-pusat pemerintahan.
d. Kota pusat kebudayaan dan agama
e. Kota Pusat Kesehatan

2.2 Ciri Kehidupan Kota

Kehidupan kota tidak dapat terlepas dari pembangunan dan arus urbanisasi.
Menurut Odum (1975), kota terdiri 6

Anda mungkin juga menyukai