STATISTIK
OLEH
U S WA T U N K H A S A N A H , M . K M
DEFINISI
• Statistik :
Sekumpulan konsep dan metode yang
digunakan untuk mengumpulkan dan
menginterpretasi data tertentu dan
mengambil kesimpulan dalam situasi
dimana ada ketidakpastian dan variasi
JENIS STATISTIK
• Statistika Teoretik
• Statistika Terapan 1. statistika deskriptif
2. Statistika inferensial
Statistika deskriptif : mereduksi data kedalam
beberapa besaran untuk disajikan secara
bermakna
Statistika Inferensial : membuat kesimpulan dari
data yang diperoleh meliputi pengujian hipotesis,
estimasi, pengambilan kesimpulan.
JENIS STATISTIK
• Menurut skalanya
1. Data nominal
2. Data ordinal
3. Data interval
4. Data rasio
DATA NOMINAL
• Data ordinal : data yang berasal dari hasil pengamatan, observasi, atau
angket berskala dari suatu variabel. data biasanya berbentuk kualitatif,
namun jika dirubah menjadi numerik maka bilangan bersifat diskrit
dan mengenal urutan sesuai kualitas atributnya.
• Data ini berasal dari hasil mengukur suatu variabel, data hampir sama
dengan skala interval, namun memiliki nol mutlak
• Contoh : data massa benda, jika massa benda 0 kg berarti benda itu
tidak ada barangnya. Massa 6 kg berarti 2 x massa 3 kg.
FREKUENSI DISTRIBUSI
• Tabel Frekuansi distribusi : tabel yang menggambarkan distribusi data hasil
pengamatan atau penelitian yang sudah dikelompokan sesuai frekuensi
masing-masing data.
Xi fi fiXi
70 5 350
69 6 414
45 3 135
80 1 80
56 1 56
MEDIAN
• Median : Nilai tengah dari suatu set data
setelah data tersebut diurutkan dari yang
kecil ke yang terbesar.
• Median : suatu nilai yg membagi distribusi
data kedalam dua bagian yg sama besar,
atau suatu nilai yg membagi 50% frekuensi
bagian atas dan 50% frekuensi bagian
bawah, sehingga frekuensi kelompok atas =
frekuensi kelompok bawah
MODUS
• Jangkauan (range)
• Simpangan baku (standard deviation)
• Varians (variance)
RANGE
37
• Tujuan: penarikan kesimpulan (menggeneralisir) nilai yang berasal dari
sampel terhadap keadaan populasi melalui pengujian hipotesis.
• Keyakinan ini didasarkan pada besarnya peluang untuk memperoleh
hubungan tersebut secara kebetulan
• Semakin kecil peluang tersebut, semakin besar keyakinan bahwa
hubungan tersebut memang ada.
38
PRINSIP UJI HIPOTESIS
• melakukan perbandingan antara nilai sampel (data hasil
penelitian) dengan nilai hipotesis (nilai populasi) yang
diajukan.
• Peluang untuk diterima dan ditolaknya suatu hipotesis
tergantung besar kecilnya perbedaan antara nilai sampel
dengan nilai hipotesis.
• Bila perbedaan tersebut cukup besar, maka peluang untuk
menolak hipotesis pun besar pula, sebaliknya bila
perbedaan tersebut kecil, maka peluang untuk menolak
hipotesis menjadi kecil.
• Jadi, makin besar perbedaan antara nilai sampel dengan
nilai hipotesis, makin besar peluang untuk menolak
hipotesis
39
HIPOTESIS NOL (HO)
40
HIPOTESIS ALTERNATIF (HA)
41
ARAH/BENTUK UJI HIPOTESIS
42
ONE TAIL (SATU SISI)
Contoh :
• Berat badan bayi dari ibu hamil yang merokok lebih kecil
dibandingkan berat badan bayi dari ibu hamil yang tidak merokok.
43
TWO TAIL (DUA SISI)
• Merupakan hipotesis alternatif yang hanya menyatakan perbedaan
tanpa melihat apakah hal yang satu lebih tinggi/rendah dari hal yang
lain.
Contoh
• Berat badan bayi dari ibu hamil yang merokok berbeda dibandingkan
berat badan bayi dari ibu yang tidak merokok. Atau dengan kata lain :
• Ada perbedaan berat badan bayi antara mereka yang dilahirkan dari ibu
yang merokok dibandingkan dari mereka yang tidak merokok.
44
CONTOH PENULISAN
HIPOTESIS
• Suatu penelitian ingin mengetahui hubungan antara jenis
kelamin denga tekanan darah, maka hipotesisnya adalah
sbb:
Ho : A = B
– Tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan tekanan
darah
Ha : A = B
– Ada hubungan antara jenis kelamin dengan tekanan darah
45
KESALAHAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
46
KESALAHAN TIPE I ()
• Merupakan kesalahan menolak Ho padahal sesungguhnya Ho benar. Artinya:
menyimpulkan adanya perbedaan padahal sesungguhnya tidak ada perbedaan.
• Peluang kesalahan tipe satu (I) adalah atau sering disebut Tingkat
signifikansi (significance level).
• Sebaliknya peluang untuk tidak membuat kesalahan tipe I adalah sebesar 1-,
yang disebut dengan Tingkat Kepercayaan (confidence level).
47
KESALAHAN TIPE II ()
• Merupakan kesalahan tidak menolak Ho padahal sesungguhnya Ho
salah. Artinya: menyimpulkan tidak ada perbedaan padahal
sesungguhnya ada perbedaan.
• Peluang untuk membuat kesalahan tipe kedua (II) ini adalah sebesar .
• Peluang untuk tidak membuat kesalahan tipe kedua (II) adalah sebesar
1-, dan dikenal sebagai Tingkat Kekuatan Uji (power of the test).
48
KESALAHAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Keputusan Populasi
Ho Benar Ho Salah
49
MENENTUKAN TINGKAT KEMAKNAAN (LEVEL OF
SIGNIFICANCE)
• Tingkat kemaknaan, atau sering disebut dengan nilai , merupakan nilai
yang menunjukkan besarnya peluang salah dalam menolak hipotesis nol.
• nilai merupakan batas toleransi peluang salah dalam menolak hipotesis
nol.
• nilai merupakan nilai batas maksimal kesalahan menolak Ho.
• Nilai dapat diartikan pula sebagai batas maksimal kita salah menyatakan
adanya perbedaan.
51
• Misalkan seorang peneliti akan menentukan
efektifitas suatu obat A maka dia akan
menentukan yang kecil sekali , peneliti tersebut
tidak akan mau mengambil resiko bahwa ketidak
berhasilan obat bius besar karena akan
berhubungan dengan nyawa seseorang yang akan
dibius.
PEMILIHAN JENIS UJI PARAMERTIK ATAU NON
PARAMETRIK
53
PARAMETRIK & NON
PARAMETRIK
• Kenormalan suatu data dapat juga dilihat dari jenis variabelnya, bila
variabelnya berjenis numerik/kuantitatif biasanya distribusi datanya
mendekati normal/simetris. Sehingga dapat digunakan uji statistik
parametrik.
• Bila jenis variabelnya katagori(kualitatif), maka bentuk distribusinya
tidak normal, sehingga uji non parametrik dapat digunakan.
• Penentuan jenis uji juga ditentukan oleh jumlah data yang dianalisis,
bila jumlah data kecil (< 30) cenderung digunakan uji Non
paramterik.
54
PROSEDUR UJI HIPOTESIS
1. Menetapkan Hipotesis
2. Penentuan uji statistik yang sesuai
3. Menentukan batas atau tingkat kemaknaan (level of significance)
4. Penghitungan Uji Statistik
5. Keputusan Uji Statistik
55
MENETAPKAN HIPOTESIS
Hipotesis Nol (Ho)
• Tidak ada perbedaan berat badan bayi antara mereka yang dilahirkan
dari ibu yang merokok dengan mereka yang dilahirkan dari ibu yang
tidak merokok.
Hipotesis Alternatif (Ha)
• Ada perbedaan berat badan bayi antara mereka yang dilahirkan dari ibu
yang merokok dengan mereka yang dilahirkan dari ibu yang tidak
merokok.
56
PENENTUAN UJI STATISTIK
YANG SESUAI
• Jenis uji statistik sangat tergantung dari:
– Jenis skala data
57
CONTOH PENENTUAN UJI
STATISTIK
• Sebagai gambaran, jenis uji statistik untuk mengetahui perbedaan
mean akan berbeda dengan uji statistik untuk mengetahui perbedaan
proporsi/persentase.
• Uji beda mean menggunakan uji T atau uji Anova, sedangkan uji
untuk mengetahui perbedaan proporsi digunakan uji Kai kuadrat.
58
MENENTUKAN BATAS ATAU TINGKAT
KEMAKNAAN (LEVEL OF SIGNIFICANCE)
59
KEPUTUSAN UJI STATISTIK
60
BEBERAPA LINK YANG DAPAT DI
TONTON UNTUK BELAJAR STATISTIK
• https://youtu.be/2e2nWkN-AaI
• https://youtu.be/DBmCa7S0Fgw
• https://youtu.be/LHt9NK0LKhk
• https://youtu.be/-sG2QqaeeZ0
TERIMA KASIH