Pertemuan 8
Data
• Adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga
menghasilkan informasi atau keterangan, baik
kualitatif maupun kuantitatif yang menunjukkan
fakta.
• Jenis data :
– Data kualitatif : data yang berhubungan dengan
kategorisasi, karakteristik berwujud pertanyaan atau
berupa kata-kata. (wanita itu cantik, pria itu tampan)
– Data kuantitatif : data yang berwujud angka-angka. (IPK
3,59)
Types of Data
D a ta
C a te g o r ic a l N u m e r ic a l
D is c r e te C o n tin u o u s
Data Sources
Primary Secondary
Data Collection Data Compilation
Print or Electronic
Observation Survey
Experimentation
• Data kualitatif adalah data yang dinyatakan
dalam bentuk kata, kalimat, dan gambar.
• Data kuantitatif adalah data yang berbentuk
angka, atau data kualitatif yang diangkakan
(skoring: baik sekali = 4, baik = 3, kurang baik =
2 dan tidak baik = 1).
Data kuantitatif dibagi menjadi dua, yaitu data
diskrit/nominal dan data kontinum.
Data nominal adalah data yang hanya dapat
digolong-golongkan secara terpisah, secara diskrit
atau kategori. Data ini diperoleh dari hasil
menghitung, misalnya dalam suatu klas setelah
dihitung terdapat 50 mahasiswa, terdiri atas 30
pria dan 20 wanita. Dalam suatu kelompok
terdapat 1000 orang suku Jawa dan 500 suku
sunda dll. Jadi data nominal adalah data diskrit.
• Data kontinum, adalah data yang bervariasi
menurut tingkatan dan ini diperoleh dari hasil
pengukuran. Data ini dibagi menjadi data
ordinal, data interval dan data ratio.
• Data ordinal adalah data yang berbentuk
rangking atau peringkat. Misalnya juara I, II, III
dan seterusnya. Data ini, bila dinyatakan
dalam skala, maka jarak satu data dengan
data yang lain tidak sama.
Data interval, adalah data yang jaraknya sama tetapi tidak
mempunyai nilai nol (0) absulut / mutlak). Contoh skala
thermometer, walaupun ada nilai 00 C, tetapi tetap ada nilainya.
Data-data yang diperoleh dari pengukuran dengan instrument sikap
dengan skala Likert misalnya adalah berbentuk data interval.
Data ratio adalah data yang jaraknya sama, dan mempunyai nilai nol
mutlak. Misalnya data tentang berat, panjang, dan volume. Berat 0
kg berarti tidak ada bobotnya, panjang 0 m berarti tidak ada
panjangnya. Data ini dapat dirubah ke dalam interval dan ordinal.
Data ini juga dapat dijumlahkan atau dibuat perkalian secara aljabar.
Misalnya 2 m + 3 m = 7 m. Kalau dalam data interval
penjumlahannya tidak seperti dalam data ratio. Misalnya air 1 gelas
dengan suhu 200 C + air 1 gelas dengan suhu 150C maka suhunya
tidak menjadi 350 C, tetapi sekitar 17, 50 C. Data rasio adalah data
yang paling teliti.
Jenis Data Menurut Cara
Memperolehnya
Data Primer
Data primer adalah secara langsung diambil dari objek /
obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun
organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung penonton
bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.
Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara
langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data
yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan
berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun
non komersial. Contohnya adalah pada peneliti yang
menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau
majalah.
Macam-Macam Data Berdasarkan
Sumber Data
Data Internal
Data internal adalah data yang menggambarkan situasi
dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misal
: data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.
Data Eksternal
Data eksternal adalah data yang menggambarkan
situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi.
Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu
produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan,
persebaran penduduk, dan lain sebagainya.
Klasifikasi DaTa Berdasarkan Jenis
Datanya
Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan
dalam bentuk angka-angka. Misalnya adalah
jumlah pembeli saat hari raya idul adha, tinggi
badan siswa kelas 3 ips 2, dan lain-lain.
Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam
bentuk kata-kata yang mengandung makna.
Contohnya seperti persepsi konsumen terhadap
botol air minum dalam kemasan, anggapan para
ahli terhadap psikopat dan lain-lain.
Pembagian Jenis Data Berdasarkan
Sifat Data
Data Diskrit
Data diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan
asli. Contohnya adalah berat badan ibu-ibu pkk sumber
ayu, nilai rupiah dari waktu ke waktu, dan lain-
sebagainya.
Data Kontinyu
Data kontinyu adalah data yang nilainya ada pada suatu
interval tertentu atau berada pada nilai yang satu ke
nilai yang lainnya. Contohnya penggunaan kata sekitar,
kurang lebih, kira-kira, dan sebagainya. Dinas pertanian
daerah mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang
lebih 850 ton.
Jenis-jenis Data Menurut Waktu
Pengumpulannya
Data Cross Section
Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik
waktu tertentu. Contohnya laporan keuangan per 31
desember 2006, data pelanggan PT. angin ribut bulan
mei 2004, dan lain sebagainya.
Data Time Series / Berkala
Data berkala adalah data yang datanya
menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau
periode secara historis. Contoh data time series adalah
data perkembangan nilai tukar dollar amerika terhadap
euro eropa dari tahun 2004 sampai 2006, jumlah
pengikut jamaah nurdin m. top dan doktor azahari dari
bulan ke bulan, dll.
Macam-Macam Data Penelitian
Populasi Sampel
Proportionate Stratified random sampling
• Sistematic Sampling
• Quota Sampling
• Accidental Sampling
• Purposive Sampling
• Snowball Sampling
• Consecutive Sampling
• Convenience Sampling
Systematic Sampling
• Merupakan cara pengambilan sampel dimana
sampel pertama ditentukan secara acak sedangkan
sampel berikutnya diambil berdasarkan satu interval
tertentu
• Berdasarkan urutan anggota populasi yg telah diberi
nomor urut
• Sifat populasi heterogen
Quota Sampling
• Peneliti menentukan unit-unit populasi lalu
menentukan jatah atau jumlah sampel
masing-masing unit;atau menentukan jumlah
sampel populasi;kemudian sampel itu
ditentukan dengan cara yang paling mungkin
atau paling mudah dilakukan
• Dengan menentukan ciri-ciri tertentu smp
jumlah kuota tercapai
Accidental Sampling
• Kebetulan bertemu
• Peneliti menentukan sampel dengan asal
ambil atau asal pilih
Purposive Sampling
• Untuk tujuan tertentu
• Peneliti secara sengaja menentukan personil
yang dianggap tepat menjadi sampel dengan
tanpa melakukan random terlebih dahulu.
• Misal : jika ingin meneliti tingkat stress anak I
maka yg diteliti adalah anak 1 bukan 2, 3 dst
Snowball Sampling
• Menentukan sampel dalam jumlah kecil pada
awal
• Kemudian sampel awal diminta untuk
mengajak temannya
A
A
B1 B2 B3
B1 B2 B3
C1 C2 C3 C4 C5 C6
C1 C2 C3 C4 C5 C6
Consecutive sampling
• Memilih sampel yg sesuai kriteria sampai
kurun waktu tertentu
Convenience Sampling
• Sampel convenience adalah teknik penentuan
sampel berdasarkan kebetulan saja, anggota
populasi yang ditemui peneliti dan bersedia
menjadi responden di jadikan sampel.
Pedoman Menentukan Jumlah Sampel
1. Rumus Slovin
N
n • N = populasi
1 N (d )
2 • n = Besar sampel
• d = = 0,05/0,1
• N = 1000
• d = 5%=0.05
• n=1000/(1+ (1000*0.05^2))
• n=1000/(1+(1000*0.0025))
• n=1000/(1+2.5)
• n=1000/3.5=285.7=286
2. Interval Penaksiran
2
(1,96)(0,25)
n 96,04
(0,05)
• Untuk menaksir parameter proporsi P
Z 2 / 2 pq
n 2
e
Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa yang
mnggunakan angkutan kota waktu pergi kuliah. Berapa
sampel yang diperlukan jika dengan tingkat kepercayaan
95% dan kesalahan yang mungkin terjadi 0,10 ?
1,96 2
n 2
96,04
4 ( 0,10)
3. Pendekatan Isac Michel
a. Untuk menentukan sampel untuk menaksir parameter
rata-rata
NZ 2 S 2
n
Nd 2 Z 2 S 2
Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang menyatakan bahwa Indek
Prestasi Mahasiswa Jurusan S1 Keperawatan yang berjumlah 175 mahasiswa
adalah 2,7. Dari 30 sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa standar
deviasi Indek Prestasi mahasiswa adalah 0,25 Untuk menguji hipotesisi ini berapa
jumlah sampel yang diperlukan jika kita menginginkan tingkat keyakinan sebesar
95% dan error estimasi kurang dari 5 persen ?
(175)(1,96) 2 (0,25) 2
n 62
(175)(0,05) (1,96) (0,25)
2 2 2
B. Untuk menentukan sampel untuk menaksir
parameter
2
proporsi P
NZ pq
n
Nd 2 Z 2 pq
Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa jurusan manajemen unsoed yang
berjumlah 175 orang. Brdasarkan penelitian pendahuluan diperolh data
proporsi mahasiswa manajemen unsoed menggunakan angkutan kota waktu
pergi kuliah adalah 40%. Berapa sampel yang diperlukan jika dengan tingkat
kepercayaan 95% dan derajat penyimpangan sebesar 0,10.?
(175)(1,96) 2 (0,4)(0,6)
n 60,38
(175)(0,1) (1,96) (0,4)(0,6)
2 2
Sampel Ideal (Gay, 1984)
Ukuran minimal sampel yang dapat diterima:
1. Penelitian deskriptif:sampel minimal 10%
populasi, namun untuk populasi yang
sangat kecil diperlukan minimal 20%
2. Penelitian korelasi: minimal 30 subjek.
3. Penelitian ex post fakto atau penelitian
kausal komparatif:minimal 15 subjek per
kelompok.
4. Penelitian eksperimen:minimal 15 subjek
per kelompok.
Faktor2 yang Mempengaruhi Sampling
Design (1)
• Tergantung pada:
– What is the stage of research?
– How will the data be used?
– What are the available resources for drawing the
sample?
– How will the data be collected?
Faktor2 yang Mempengaruhi Sampling
Design (2)
• Stage of research and data use
– Akurasi tidak terlalu penting kalau baru eksplorasi
gejala, hal yang penting adalah menemukan pola2
tertentu dulu dan membuat hipotesis2 untuk
penelitian lanjutan.
– Peneliti perlu menggunakan good judgement
mereka untuk mendapatkan sampel yang tepat
nonprobability sampling bisa digunakan.
Faktor2 yang Mempengaruhi Sampling
Design (3)
– Kalau cuma pingin me-list semua varians, cukup
dengan sejumlah sampel dengan pendekatan
nonprobability.
– Kalau hasil penelitian akan menjadi bahan decision
making pemerintah misalnya, presisi diperlukan.
Perlu probability sampling yang terkontrol dan
jumlah sampel yang relatif banyak.
Faktor2 yang Mempengaruhi Sampling
Design (4)
• Available resources
– Jika akurasi menjadi pertimbangan utama, perlu digunakan
sampling design yang menghasilkan sampel yang paling
presisi. Tapi biayanya bisa jadi sangat mahal.
– Waktu, uang, bahan2 yang diperlukan, lokasi melimitasi
sampling design.
– Sampling design disesuaikan kemampuan, kecil tapi jika
prosedur-nya bagus hasilnya pun bagus.
Faktor2 yang Mempengaruhi Sampling
Design (5)
Method of data collection
◦ Keempat pendekatan (eksperimen, field research,
survey research, documentary research) masing-
masing berurusan dengan sampel.
◦ Eksperimen biasanya pakai convenience sampling,
survai biasanya probability sampling, field
research biasanya convenience atau purposive,
documentary research sering menggunakan
probability sampling.
Faktor2 yang Mempengaruhi
Sample Size (1)
• Antara lain:
– Heterogenitas dari populasi
– Tingkat presisi yang dikehendaki
– Tipe sampling design yang digunakan
– Resources availability
– Number of breakdowns planned in data analysis
Faktor2 yang Mempengaruhi
Sample Size (2)
Heterogenitas populasi
◦ Heterogenitas mengacu pada derajat perbedaan
di antara kasus dalam suatu karakteristik.
◦ Semakin heterogen, jumlah kasus yang diperlukan
semakin besar agar estimasinya reliabel.
Ekstrimnya, kalau semua kasus sama (homogen,
unidimensional), jumlah sampel cukup satu, kalau
tidak ada yang sama, harus sensus.
Faktor2 yang Mempengaruhi
Sample Size (3)
Satuan pengukuran statistik terbaik untuk
heterogenitas populasi adalah standard
deviation () berhubungan dengan
standard error yang tadi dibahas. Rumus
standard error = /√(N).