Anda di halaman 1dari 3

Nama : Yura Farizki

NPM : E1D022082

Kelas :B

Matkul : Statistik Pertanian

Dosen Pengampu : Dr. Ir., Satria Putra Utama M.Sc

1. Data Nominal
Data nominal merupakan salah satu data yang bersifat kategorik. Data ini
diperoleh dari pengukuran nominal, yaitu proses pengelompokan beberapa objek yang
berbeda berdasarkan karakteristik tertentu. Data ini hanya memungkinkan setiap
objek memiliki satu kategori.
Contoh dari data ini adalah jenis kelamin, agama, dll
Pengaplikasian:
Mengklasifikasikan objek atau individu. Misalnya, data nominal dapat digunakan
untuk mengklasifikasikan jenis kelamin (laki-laki, perempuan), agama (Islam,
Kristen, Hindu, Buddha), atau negara (Indonesia, Malaysia, Singapura).

2. Data Ordinal
Data ordinal adalah salah satu jenis data yang menunjukkan skala di dalam data
penelitian. Data ordinal ini juga bisa disebut sebagai skala ordinal yang memiliki
fungsi untuk menunjukkan suatu kualitas dari deskripsi bersamaan dengan urutan
intrinsik. Akan tetapi di dalam data ordinal ini tidak memiliki asal skala.
Contoh data ordinal adalah skala kepuasan pelanggan, mulai dari tidak puas, biasa
saja, puas, dan sangat puas.
Pengaplikasian: Data ordinal dapat digunakan untuk menganalisis hasil penelitian.
Misalnya, untuk menganalisis peringkat kepuasan pelanggan terhadap produk atau
layanan suatu perusahaan.
3. Data Interval
Data interval sendiri kerap disebut dengan bilangan bulat. Umum pula
didefinisikan sebagai tipe data yang diukur sepanjang skala. Data interval selalu
muncul dalam bentuk angka atau nilai numerik dimana jarak antara dua titik
distandarisasi dan sama.
Contoh sederhana dari data interval: Perbedaan antara 100 derajat Fahrenheit dan
90 derajat Fahrenheit sama dengan 60 derajat Fahrenheit dan 70 derajat Fahrenheit.
Pengaplikasian: Data interval dapat digunakan untuk melakukan analisis statistik,
seperti menghitung rata-rata, median, modus, dan varians.

4. Data Ratio
Data ratio adalah data yang jaraknya sama, dan mempunyai nilai nol mutlak.
Misalnya data tentang berat, panjang, dan volume. Berat 0 kg berarti tidak ada
bobotnya, panjang 0 m berarti tidak ada panjangnya. Data ini dapat dirubah ke dalam
interval dan ordinal.
Contoh data ratio adalah tinggi badan, berat badan, usia, dan lain sebagainya.
Pengaplikasian: Data ratio sering digunakan untuk mengukur kuantitas suatu objek
atau fenomena. Misalnya, berat, panjang, volume, waktu, kecepatan, suhu, dan
sebagainya. Data-data ini dapat digunakan untuk menganalisis berbagai hal, seperti
perubahan suatu objek atau fenomena, perbandingan antara dua objek atau fenomena,
dan sebagainya.

Referensi:
https://bakai.uma.ac.id/2022/03/31/mengenal-data-ordinal-dalam-penelitian/
https://staffnew.uny.ac.id/upload/132051059/pendidikan/JENIS-JENIS%20DATA.pdf
https://bit.telkomuniversity.ac.id/mengenali-data-interval-dari-definisi-beserta-
analisanya/
https://lp2m.uma.ac.id/2022/04/20/data-interval-pengertian-analisis-dan-
karakteristiknya/
https://dqlab.id/yuk-pelajari-4-jenis-data-statistik-dan-contohnya-dalam-keseharian

Anda mungkin juga menyukai