KELAS :
NIM :
MATKUL :
Data kualitatif atau disebut juga data naratif, adalah data dalam penelitian yang menjelaskan
suatu fenomena berdasarkan hal-hal yang umumnya tidak dapat dihitung. Oleh karena itu, data
ini disebut data kualitatif karena berdasarkan kualitas dari suatu objek atau fenomena. Karena
kualitas umumnya tidak mampu dijelaskan dalam bentuk angka dan statistik maka data
kualitatif umumnya disajikan dengan menggunakan penjelasan deskriptif. Data kualitatif
mampu menggambarkan objek penelitian secara detail dengan uraian yang tidak dapat
dijelaskan secara numerik. Oleh karena itu, meskipun tidak dapat diukur secara pasti, masih
banyak peneliti yang memanfaatkan data kualitatif dalam penelitiannya. Data Kualitatif yaitu
data yang disajikan dalam bentuk verbal (lisan/kata) bukan dalam bentuk angka. Suatu
data dapat diperoleh berdasarkan sumber, yang dikelompokkan menjadi dua yakni data
primer dan data sekunder.
1) Data Primer atau data asli merupakan data yang dikumpulkan dan berasal dari
sumber asli atau tangan pertama. Data ini harus dicari melalui narasumber atau
responden yaitu orang yang dijadikan obyek penelitian atau orang yang kita
jadikan sebagai sarana mendapatkan informasi ataupun data. Contoh data primer
yakni hasil wawancara.
2) Data Sekunder adalah data yang mengacu pada informasi yang dikumpulkan dari
sumber yang telah diolah. (Uma Sekaran, 2011). Contoh data sekunder antara
lain catatan atau dokumentasi perusahaan; publikasi pemerintah seperti buku,
laporan, berita; analisis oleh media, situs web, jurnal, dan lainnya.
Gambar 1 menunjukkan visualisasi variabel mediasi. Terlihat pada bahwa peranan variabel bebas terhadap
variabel tergantung terdiri dari dua jenis. Pertama adalah peranan langsung (direct effect) dan kedua
peranan tidak langsung (indirect effect) yang dimediasi oleh variabel mediator. Dengan demikian ada dua
jalur peranan variabel bebas terhadap variabel tergantung. Penjumlahan antar kedua jalur tersebut
dinamakan dengan peranan total (total effect). Menurut Baron dan Kenny (1986), secara umum sebuah
variabel merupakan mediator yang efektif ketika dalam peranan total, porsi jalur peranan tidak langsung
lebih besar dibanding dengan peranan secara langsung. Selain itu peranan tidak langsung tersebut
diharapkan signifikan secara statistik.
Gambar 2 menunjukkan visualisasi variabel moderasi. Variabel moderasi menjadi penentu apakah
variabel bebas berperan terhadap variabel tergantung. Variabel moderasi dapat juga dimaknai penentu
kuat lemahnya peranan variabel bebas terhadap variabel tergantung. Level data variabel moderasi ini
dapat berbentuk data nominal (misalnya jenis kelamin), ordinal atau interval. Untuk mempermudah
pemahaman mengenai terhadap berlakunya variabel moderasi (mekanisme moderasi), biasanya peneliti
mengkategorikan variabel moderasi menjadi dua level, misalnya tinggi-rendah. Pengkategorian ini tidak
berlaku pada variabel moderasi yang sejak awal sudah berbentuk kategori.