Anda di halaman 1dari 75

M.K.

Metodologi Penelitian Spasial

TEKNIK ANALISIS DATA


Andrea Emma Pravitasari
 Data: suatu representasi numerik atau simbol-simbol
pelambang (penyederhanaan) karakteristik manusia,
organisasi, objek, kejadian atau konsep.
 Informasi: data yang telah terstruktur (melalui pemodelan
atau konversi data) sebagai upaya membuat
gambaran/pemahaman yang lebih mendekati
suatu fenomena (Burch et al., 1979).
JENIS DAN TIPE DATA
• Data didapatkan dengan mengukur nilai satu
atau lebih variabel dalam sampel (atau
populasi).
• Semua data yang ada pada hakikatnya
merupakan cerminan suatu variabel yang diukur
menurut klasifikasinya.
• Dengan demikian, data dapat diklasifikasikan
berdasarkan berbagai kriteria, misalnya:
berdasarkan jenisnya, sumbernya, cara
memperolehnya dan waktu pengumpulannya.
DATA MENURUT JENISNYA
• Menurut jenisnya data dikelompokkan menjadi dua yaitu:
data kualitatif dan data kuantitatif.
(1) Data kualitatif (non metric): data yang tidak berbentuk
angka, ex: jenis kelamin, pendidikan, warna, suku.
(2) Data kuantitatif: data yang berbentuk angka (metric),
ex: jumlah penjualan, berat badan, jarak dalam ukuran
kilometer, dsb. Data kuantitatif dikelompokkan menjadi
dua yaitu: data diskrit dan data kontinu.
• Data diskrit: data kuantitatif yang nilainya khusus dan
merupakan hasil perhitungan serta biasanya berbentuk
bilangan bulat. Contoh: jumlah penumpang bus pariwisata
5 orang, 10 orang atau 40 orang, dsb.
• Data kontinu: data kuantitatif yang nilainya menempati
semua interval pengukuran dan merupakan hasil pengukuran
serta bisa berupa bilangan pecahan dan bulat. Contoh:
Jarak rumah ke sekolah 1.25 km, panjang tali 10.8 meter
DATA MENURUT SUMBERNYA
• Data menurut sumbernya dapat dikelompokkan menjadi 2:
data internal dan data eksternal.

(1) Data internal, yaitu data yang menggambarkan


keadaan/kegiatan di dalam sebuah organisasi. Di dalam
sebuah perusahaan, misalnya, data internal meliputi data
personalia, data keuangan, data inventaris, data
produksi, data penjualan, dan sebagainya.

(2) Data eksternal, yaitu data yang menggambarkan


keadaan/kegiatan di luar sebuah organisasi. Bagi sebuah
perusahaan, data eksternalnya meliputi tingkat daya beli
masyarakat, perkembangan harga, data konsumsi, sikap
konsumen, kepuasan konsumen, preferensi merek, dan
sebagainya.
DATA MENURUT CARA MEMPEROLEHNYA
Data menurut cara memperolehnya dapat dikelompokkan
menjadi 2: data primer dan data sekunder
(1) Data primer, yaitu data yang dikumpulkan dan diolah
sendiri langsung dari objeknya. Contohnya, kuesioner
yang disebarkan langsung oleh peneliti ke responden,
hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap
partisipan.
(2) Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk
yang sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh
pihak lain, biasanya sudah dalam bentuk publikasi.
Contoh: data PODES, Kabupaten Dalam Angka, data
SUSENAS, laporan keuangan perusahaan yang
digunakan oleh peneliti dan berbagai bentuk laporan
lain yang diperoleh peneliti dari pihak-pihak terkait.
DATA MENURUT WAKTU PENGUMPULANNYA
Data menurut waktu pengumpulannya dikelompokkan menjadi
tiga yaitu cross-section, time series dan data panel.

(1) Data cross-section: yaitu data yang dikumpulkan pada


suatu waktu tertentu (at a point of time) yang dapat
menggambarkan keadaan/kegiatan pada waktu tersebut.
Contoh: data total penjualan yang diperoleh dari 5
perusahaan pada tahun 2011.
(2) Data berkala (time series): yaitu data yang dikumpulkan
dari waktu ke waktu untuk memberikan gambaran tentang
perkembangan suatu kegiatan selama periode spesifik yang
diamati. Contoh: data penjualan PT. ABC selama tahun
2005 s/d 2011
(3) Data panel: adalah data gabungan time series dan cross-
section. Contoh data penjualan yang diperoleh dari 5
perusahaan periode 2005 s/d 2011.
SKALA DATA
• Pengukuran data dapat dilakukan dalam berbagai skala
harkat data (Harvey, 1969; Roberts, 1979):
1) Skala Kualitatif (non metrik), terbagi atas skala
nominal dan skala ordinal.
2) Skala Kuantitatif (metrik), terbagi atas skala
interval dan skala rasio.
SKALA DATA
(1) Data Nominal: adalah ukuran data yang paling sederhana.
Data nominal hanya memiliki atribut dan merupakan data
kategori tanpa adanya hirarki. Jika angka diberikan kepada
objek maka angka tsb mempunyai arti sebagai label saja, dan
tidak menunjukkan tingkatan apapun. Contoh: dalam hal
warna  merah (1), kuning (2), dan hijau (3); dalam hal
olahraga  tenis (1), basket (2) dan renang (3).

(2) Data Ordinal: selain memiliki nama (atribut), juga memiliki


peringkat atau urutan. Angka yang diberikan mengandung
tingkatan. Ia digunakan untuk mengurutkan objek dari yang
paling rendah sampai yang paling tinggi, atau sebaliknya.
Ukuran ini tidak memberikan nilai absolut terhadap objek,
tetapi hanya memberikan peringkat saja. Contoh: dalam skala
Likert  sangat setuju (5), setuju (4), ragu-ragu (3), tidak
setuju (2), sangat tidak setuju (1).
SKALA DATA
(3) Data Interval: adalah data yang sudah memiliki hirarki dan
memiliki selang yang sama antara 1 kategori dengan kategori
yang lain, tetapi belum memiliki nol sejati. Contoh: suhu
udara, kilometer jarak, koordinat geografis, dsb. (Nol nya
merupakan konsensus).

(4) Data Rasio: data yang sudah memiliki hirarki atau urutan,
memiliki nilai interval yang konsisten, dan memiliki nol sejati.
Angka pada data rasio dapat menunjukkan nilai sebenarnya
dari objek yang diukur. Jika ada 4 orang pengemudi, A, B, C
dan D mempunyai pendapatan masing-masing perhari:
Rp.10.000, Rp.30.000, Rp. 40.000 dan Rp. 50.000. Bila dilihat
dengan ukuran rasio maka pendapatan pengemudi C adalah
4 kali pendapatan pengemudi A. Pendapatan pengemudi D
adalah 5 kali pendapatan pengemudi A. Pendapatan
pengemudi C adalah 4/3 kali pendapatan pengemudi B.
JENIS PENELITIAN
BERDASARKAN TEKNIK ANALISIS DATA

• Penelitian kuantitatif:
- penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-
bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya.
- Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan
dan menggunakan model-model matematis/statistik,
teori-teori, dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan
fenomena alam.
- Proses pengukuran adalah bagian yang sentral
dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan
hubungan yang fundamental antara pengamatan
empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-
hubungan kuantitatif.
JENIS PENELITIAN (2)
BERDASARKAN TEKNIK ANALISIS DATA

• Penelitian kualitatif:
- penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan
cenderung menggunakan analisis.
- proses dan makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan
dalam penelitian kualitatif.
- Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar
fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan.
- landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan
gambaran umum tentang latar belakang penelitian dan
sebagai bahan pembahasan hasil penelitian.
Penelitian Kuantitatif vs Kualitatif
• Terdapat perbedaan mendasar antara peran
landasan teori dalam penelitian kuantitatif
dengan penelitian kualitatif.
• Dalam penelitian kuantitatif, penelitian
berangkat dari teori menuju data, dan berakhir
pada penerimaan atau penolakan terhadap teori
yang digunakan;
• Dalam penelitian kualitatif, peneliti bertolak
dari data, memanfaatkan teori yang ada
sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan
suatu “teori”.
PERBEDAAN ESENSIAL
Penelitian Kuantitatif vs Kualitatif
Deskripsi Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif

Logika teori Deduktif Induktif

Arah pengembangan teori Berawal dari teori itu Berawal dari kenyataan
sendiri atau realitas
Verifikasi Dilakukan setelah teori Data, analisis, teori
selesai dibuat diverifikasi bersamaan
Interaksi dengan objek Tidak wajib Harus ada interaksi
penelitian
Kenyataan Bersifat tunggal dan pasti Sesuatu yang kompleks
dan holistik
Peneliti dengan objek Berdiri bebas Ada hubungan interaktif
dan tidak terpisahkan
Validitas dan reliabiltas* Dituntut dengan pengujian Diperoleh selama proses
instrument sebelumnya pengumpulan data
*Reliabilitas = konsistensi dari serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur
ANALISIS DATA
A. LANGKAH – LANGKAH ANALISIS DATA
Analisis data secara garis besar meliputi 3 langkah:
1) Persiapan
2) Tabulasi
3) Pengolahan data sesuai dengan pendekatan penelitian.

1. PERSIAPAN
Langkah persiapan ini adalah memilih/menyortir data
sedemikian rupa sehingga hanya data yang terpakai
saja yang tertinggal.
MELENGKAPI DATA RESPONDEN
1. Melengkapi data responden, pada kuesioner yang
masih kosong.
2. Jika ada kolom jawaban yang kosong/tidak diisi,
cara mengatasinya:
a. diisikan dengan data dari nilai tengah (skala
interval)
b. biarkan kosong dengan resiko jumlah sampel
berkurang)
c. diisikan dengan nilai rata-rata dari seluruh
data yang masuk.
d. mengisikan data acak untuk nilai kisaran bagi
data tersebut.
2. TABULASI
G.E.R. BURROUGHS mengemukakan klasifikasi analisis data sbb:
1. Tabulasi data
2. Penyimpulan data
3. Analisis data untuk menguji hipotesis.
4. Analisis data untuk tujuan penarikan kesimpulan.

Kegiatan tabulasi meliputi:


1. Memberi skor terhadap item-item yang perlu diberi skor.
Contoh: tes, angket, rating scale
2. Memberi kode terhadap item-item yang tidak diberi skor.
Contoh: tingkat pendidikan: SD sampai Perguruan Tinggi (1 – 4).
3. Mengubah jenis data yang disesuaikan dengan teknik analisis
yang akan digunakan.
Contoh: - data interval menjadi data diskrit.
- data ordinal menjadi data diskrit.
4. Memberikan kode pada semua variabel untuk pengolahan data
(jika variabel berjumlah banyak dan akan dianalisis menggunakan
komputer)
3. PENGOLAHAN DATA SESUAI DENGAN
PENDEKATAN PENELITIAN
Pengolahan data yang diperoleh dengan menggunakan
rumus-rumus/metode-metode yang ada, sesuai dengan
pendekatan penelitian/desain yang diambil.
TEKNIK PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
DATA PADA PENELITIAN KUANTITATIF
LANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN DATA:
1. Pemeriksaan/Pengkoreksian Data (Editing):
Pengecekan/pengoreksian data yang telah dikumpulkan
karena kemungkinan data yang masuk/terkumpul tidak logis/
meragukan.

Tujuan editing data:


untuk menghilangkan kesalahan-kesalahan yang terdapat
pada pencatatan di lapangan dan bersifat mengkoreksi.
Pada proses editing data, kekurangan/kesalahan data
dilengkapi/diperbaiki.

• Editing data: Kelengkapan pengisian; Kejelasan tulisan;


Kejelasan makna konsistensi/keajegan dan kesesuaian antar
jawaban; Relevansi jawaban; Keseragaman kesatuan data
LANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN DATA:

2. Pembuatan Kode (Coding)


Manfaat:
•Mempermudah dan mempercepat analisis
•Mempermudah penyimpanan data

Sistem pengkodean berdasarkan pada jenis


pertanyaan:
1)Pertanyaan yang jawabannya berupa angka
2)Pertanyaan tertutup
3)Pertanyaan setengah terbuka
4)Pertanyaan terbuka
5)Pertanyaan tertutup yang jawabannya bisa dipilih lebih
dari satu
LANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN DATA:
3. Penyederhanaan Data
• Dilakukan dengan membuat klasifikasi, yaitu:
menggolongkan data dari puluhan/ratusan
jawaban.
ANALISIS DATA
Langkah-langkah
1. Membuat rencana analisis
• Mengapa diperlukan Rencana Analisis?
– Data yang dikumpulkan/diperoleh pada
kenyataannya tidak selalu sama dengan data
yang diharapkan
– Kebutuhan analisis dapat diperinci lebih dulu
dan disesuaikan dengan data yang terkumpul
Perbandingan antara data yang
diharapkan dan data yang diperoleh

Kasus 1

Data yang diharapkan

Data yang
diperoleh
Perbandingan antara data yang
diharapkan dan data yang diperoleh

Kasus 2

Data yang diperoleh

Data yang
diharapkan
Perbandingan antara data yang
diharapkan dan data yang diperoleh

Kasus 3

Data yang
diperoleh

Data yang
diharapkan
Perbandingan antara data yang
diharapkan dan data yang diperoleh

Kasus 4

Data yang Data yang


diperoleh diharapkan
Apa isi Rencana Analisis?
• Menentukan variabel yang akan dianalisis
• Rekonstruksi variabel-variabel yang akan
dianalisis
• Pengelompokan kategori atau variabel ke
dalam kategori atau variabel baru
• Tabel yang diperlukan (tabel frekuensi, tabel
silang)
• Statistik yang digunakan
2. Analisis Data
1) Analisis satu variabel: Tabel Frekuensi
2) Analisis dua variabel: Tabel Silang
3) Analisis tiga variabel: Tabel Silang dengan
Variabel Kontrol
4) Analisis dengan uji statistik
Analisis Data Kuantitatif
• Karena data kuantitatif adalah informasi yang
diungkapkan melalui angka-angka bukan kata-
kata seperti halnya data yang terdapat pada
penelitian kualitatif, maka analisis data
kuantitatif selalu berkenaan dengan prosedur
statistik (statistical procedure). Oleh sebab
itu, analisis data kuantitatif tidak lain adalah
prosedur statistik (statistical procedure) atau
analisis statistic (statistical analysis) itu sendiri.
Analisis Data
pada Penelitian Kuantitatif
• Dilakukan dengan perhitungan statistik
– Statistik Diskriptif (Descriptive Statistics)
– Statistik Inferensial* (Inferential Statistics)
• Parametrik (untuk data interval dan rasio)
• Non-parametrik (untuk data nominal dan ordinal)

• Statistik inferensial = bagian dari statistika yang mempelajari mengenai penafsiran


dan penarikan kesimpulan yang berlaku secara umum dari sampel yang tersedia.
• Statistika inferensial berhubungan dengan pendugaan populasi dan pengujian
hipotesis dari suatu data atau keadaan/fenomena
Statistik Diskriptif
• memungkinkan seorang peneliti untuk
mengorganisir, merangkum, dan
menggambarkan observasi yang dia
lakukan
Statistik Diskriptif
• Statistik diskriptif digunakan untuk memberi gambaran
dan menyajikan ringkasan data dari populasi sehingga
informasi apa adanya dari data tersebut bisa diperoleh
dengan sistematis dan jelas.
• Gambaran informasi itu bisa berupa: 1) distribusi
frekuensi, 2) presentasi grafik, 3) measure of central
tendency (mean-nilai rerata, median-nilai tengah,
mode-nilai paling sering muncul), atau 4) measure of
variability (Range-perbedaan nilai tertinggi dan
terendah, standar deviasi).
• Selain itu, statistik diskriptif bisa digunakan untuk
menyajikan data dalam bentuk tabel (tabulasi) yang
pada dasarnya adalah menghitung data dan
memasukkan data ke dalam tabel berdasarkan kategori
tertentu.
Pertanyaan Penelitian yang
menggunakan Statistik Deskriptif
• Faktor-faktor apa • Descriptive Statistics
sajakah yang - Frequency
mempengaruhi X? - rata-rata
• Bagaimana - grafik
pemahaman X
- dll
tentang Y?
• Bagaimana Sikap X
terhadap Y?
3. Penyajian Data
• Penyajian data dalam bentuk gambar, grafik
• Penyajian data dalam bentuk tabel frekuensi
• Penyajian data dengan angka mutlak dan
persen
Statistik Inferensial
• Statistik inferensial adalah metode statistik
yang berguna untuk membuat inferensi tentang
populasi dari probabilitas sampel.
• Metode ini digunakan untuk menggambarkan
populasi hanya dengan menggunakan informasi
dari observasi yang dilakukan terhadap
probabilitas sampel dari kasus yang diambil dari
populasi.
• Statistik inferensial memiliki dua metode:
1) statistik non-parametrik, dan
2) statistik parametrik.
DATA

Normal Tidak Normal


DISTRIBUSI

STATISTIK STATISTIK
PARAMETRIK NON-
PARAMETRIK
Statistik Parametrik
• The Comparison of Groups (Compare Mean)
t-test
Anova
Manova

• Measure of Association between Two or


more Variables (Correlate)
Pearson’s Product Moment
Regression
Canonical Correlation Analysis
Compare mean
• t-test =alat untuk menguji hipotesis untuk
dua mean.
• t-test untuk independent sample artinya
t-test untuk mean dari dua kelompok yang
berbeda yang memperoleh perlakuan
• t-test untuk dependent sample artinya t-
test untuk mean dari kelompok yang sama
dari dua perlakuan yang berbeda.
Lanjutan
• Analysis of Variance (ANOVA) adalah
alat menguji hipotesis untuk mean lebih
dari dua.

• Multifactor Analysis of Variance/


Factorial Analysis (MANOVA) adalah
alat untuk menganalisis efek interaksi
lebih dari dua variabel.
Correlate
• Pearson’s Product Moment adalah untuk
mencari koefisien korelasi dari variabel data
interval atau rasio.
• Regression adalah untuk mengetahui
bagaimana variabel dependent dapat diprediksi
melalui variabel independent, secara individu
atau bersama.
• Canonical Correlation Analysis digunakan
untuk tujuan menganalisis beberapa variabel
terikat (dependent variable) dan beberapa
variabel bebas (independent variable). .
Experimental/Ex post facto
• Apakah ada • T-test
perbedaan signifikan
antara X dan Y?
• Apakah ada
perbedaan antara X, • ANOVA
Y, and Z?
• Apakah ada
perbedaan antara X • MANOVA/Factorial
dan A, X dan B, X
dan C; Y dan A, Ydan
B, Y dan C?
Correlational
• Apakah terdapat hubungan • Pearson Product
antara X dan Y? Moment Correlation
• Apakah terdapat hubungan
antara X1 dan Y? X2 dan Y,
atau X1 dan X2 dengan Y • Regression
secara bersama-sama?

• Apakah terdapat hubungan


antara X1 dan Y1? X2 dan Y1, • Canonical Correlation
atau X1 dan Y2 atau X2 dan
Y2, atau X2 dan Y1, X2 dan
Analysis
Y2?
Statistik Non-Parametrik
• Dua sampel saling • Sign test
berhubungan (two • Wilcoxon Signed-Rank
dependent samples) • Mc Nemar Change test

• Mann-Whitney U test
• Dua sampel tidak • Moses Extreme reactions
berhubungan (two • Kolmogorov-Smirnov test
independent samples)
• Walt-Wolfowitz runs

• Beberapa sampel • Friedman test


berhubungan (several • Kendall W test
dependent samples) • Cochran’s Q

• Beberapa sampel tidak • Kruskal-Wallis test


berhubungan (several • Chi-Square test
independent samples) • Median test
METODE PENELITIAN
Apa itu metode penelitian?
 Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan
suatu cara kerja (sistematis) untuk memahami suatu subjek
atau objek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan
jawaban yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah
dan termasuk keabsahannya.
 Penelitian adalah usaha untuk menemukan,
mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu
pengetahuan, yang dilakukan dengan metode-metode ilmiah.
 Metode penelitian adalah cara untuk memecahkan masalah
ataupun sebagai cara pengembangan ilmu pengetahuan
dengan menggunakan metode-metode ilmiah yang sistematis
dan logis.
METODE ILMIAH
Metode ilmiah ialah langkah-langkah pemecahan suatu masalah yaitu
sebagai berikut:
a. Merasakan adanya suatu masalah atau kesulitan, dan masalah atau
kesulitan ini mendorong perlunya pemecahan.
b. Merumuskan dan/atau membatasi masalah/kesulitan tersebut. Di dalam hal
ini diperlukan observasi untuk mengumpulkan fakta yang berhubungan
dengan masalah itu.
c. Mencoba mengajukan pemecahan masalah/ kesulitan tersebut dalam
bentuk hipotesis-hipotesis. Hipotesis-hipotesis ini adalah merupakan
pernyataan yang didasarkan pada suatu pemikiran atau generalisasi untuk
menjelaskan fakta tentang penyebab masalah tersebut.
d. Merumuskan alasan-alasan dan akibat dari hipotesis yang dirumuskan
secara deduktif.
e. Menguji hipotesis-hipotesis yang diajukan, dengan berdasarkan fakta-fakta
yang dikumpulkan melalui penyelidikan atau penelitian. Hasil penelitian ini
bisa menguatkan hipotesis dalam arti hipotesis diterima, dan dapat pula
memperlemah hipotesis, dalam arti hipotesis ditolak. Dari langkah terakhir
ini selanjutnya dapat dirumuskan pemecahan masalah yang telah
dirumuskan tersebut.
METODE ILMIAH
Metode ilmiah memiliki kriteria, antara lain :
a. Berdasarkan fakta
b. Bebas dari prasangka
c. Menggunakan prinsip analisis
d. Menggunakan hipotesis
e. Menggunakan ukuran objektif

JENIS METODE PENELITIAN


1. Metode penelitian kuantitatif
2. Metode penelitian kualitatif
METODE PENELITIAN KUANTITATIF
1. Metode Deskriptif
Metode deskriptif ialah suatu metode penelitian yang digunakan
dalam penelitian deskriptif untuk menggambarkan fenomena yang
ada. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang memberi
uraian mengenai gejala sosial yang diteliti dengan mendeskripsikan
tentang nilai variabel berdasarkan indikator yang diteliti tanpa
membuat hubungan dan perbandingan dengan sejumlah variable
yang lain.
2. Metode Komparatif
Metode Komparatif ialah metode yang digunakan dalam penelitian
yang diarahkan untuk mengetahui apakah antara dua variabel ada
perbedaan dalam suatu aspek yang diteliti. Dalam penelitian ini
tidak ada manipulasi dari peneliti. Penelitian dilakukan secara
alami, dengan mengumpulkan data dengan suatu instrumen.
Hasilnya dianalisis secara statistik untuk mencari perbedaan
variabel yang diteliti.
METODE PENELITIAN KUANTITATIF
3. Metode Korelasional
Metode Korelasional ialah metode yang mencari hubungan atau
korelasi diantara variable-variabel yang dicari. Korelasi antara dua
variable atau lebih dapat berupa:
1). Korelasi Positif, yaitu korelasi dimana jika salah satu variable
meningkat, maka variabel lain cenderung meningkat pula, atau
sebaliknya bila salah satu variabel turun, maka variabel yang lain
cenderung turun.
2). Korelasi Negatif, yaitu korelasi dimana jika salah satu variabel
meningkat, maka variable yang lain akan cenderung menurun, begitu
pula sebaliknya.
3). Tidak ada Korelasi, yaitu kedua variable tidak menunjukkan adanya
hubungan antara keduanya.
4). Korelasi sempurna, yaitu korelasi dimana kenaikan dan penurunan
variable yang satu berbanding seimbang dengan yang lain.

Tujuan metode korelasional ini ialah untuk meneliti sejauhmana


variable pada satu faktor berkaitan dengan faktor lainnya.
METODE PENELITIAN KUANTITATIF
4. Metode Survey
Metode Survey ialah metode yang digunakan dalam penelitian
yang dilakukan dalam pengamatan langsung terhadap suatu
gejala dalam populasi besar atau kecil. Proses penelitian
survey merupakan suatu fenomena sosial dalam bidang
pendidikan yang menarik perhatian peneliti.

5. Metode Expose Facto


Metode ekpos facto adalah metode yang digunakan dalam
penelitian yang meneliti hubungan sebab-akibat yang tidak
dimanipulasi oleh peneliti. Adanya hubungan sebab-akibat
didasarkan atas kajian teoritis, bahwa suatu variabel tertentu
mengakibatkan/mempengaruhi variabel yang lain. Contoh:
peningkatan pengetahuan tentang gizi pada ibu hamil
menyebabkan kesehatan bayi meningkat.
METODE PENELITIAN KUALITATIF
 Penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan
untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh
subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi,
tindakan, dll secara holistik, dan dengan cara deskripsi
dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks
khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai
metode ilmiah.
 Pada penelitian kualitatif, semakin mendalam, teliti dan
tergali suatu data yang didapatkan, maka semakin baik
kualitas penelitian tsb.
 Metode penelitian kualitatif seringkali memiliki responden
atau objek penelitian yang lebih sedikit dibandingkan
dengan penelitian kuantitatif karena lebih mengedepankan
kedalaman data, bukan kuantitas data.
KARAKTERISTIK PENELITIAN
KUALITATIF (BOGDAN)
• Qualitative research has the natural setting as the
direct source of data and researcher is the key
instrument
• Qualitative research is descriptive. The data collected
is in the form of words of pictures rather than number
• Qualitative research are concerned with process
rather than simply with outcomes or products
• Qualitative research tend to analyze their data
inductively
• “Meaning” is of essential to the qualitative approach
KAPAN METODE KUALITATIF
DIGUNAKAN
1. Bila masalah penelitian belum jelas
2. Ingin memahami makna di balik data yang tampak
3. Memahami interaksi sosial yang kompleks
4. Memahami perasaan orang
5. Mengembangkan teori
6. Mengkonstruksi fenomena
7. Memastikan kebenaran data
8. Meneliti sejarah perkembangan
PENELITIAN KUALITATIF
• Adalah penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan
menganalisis fenomena, peristiwa atau aktivitas sosial yang
berlangsung di masyarakat.
• Bersifat induktif dimana peneliti membiarkan permasalahan
muncul dari data lapangan atau dibiarkan terbuka untuk
diinterpretasi.

METODE-METODE DALAM
PENELITIAN KUALITATIF

Metode Kualitatif Interaktif: Metode Kualitatif Non


1. Metode Etnografis Interaktif:
2. Metode Historis 1. Analisis Konsep
3. Metode Fenomenologis 2. Analisis Historis
4. Metode Studi Kritis 3. Analisis Kebijakan
5. Metode Teori Dasar
6. Metode Studi Kasus
METODE KUALITATIF
1. Metode Etnografi
 Metode etnografis ialah metode yang digunakan untuk
menginterpretasi budaya, kelompok sosial dan suatu sistem
masyarakat. Penelitian etnografi bertujuan untuk
mendeskripsikan cara berpikir, adat, bahasa, kepercayaan
dan prilaku hidup suatu masyarakat. Proses penelitian ini
biasanya dilaksanakan di lapangan dalam waktu yang
cukup lama, dengan bentuk observasi dan wawancara
alamiah dengan partisipan serta mengumpulkan dokumen
atau benda-benda (artifak). Hasil akhir penelitian ini
biasanya sangat komprehensif dan menggambarkan
kompleksitas suatu kehidupan.
METODE KUALITATIF
2. Metode Historis
 Metode Historis ialah metode yang bertujuan untuk
merekonstruksi masa lalu secara sistematis dan obyektif
dengan mengumpulkan, menilai, memverifikasi, dan
mensintesis bukti untuk menetapkan fakta dan mencapai
konklusi yang dapat dipertahankan dan dalam hubungan
hipotesis tertentu.
 Ciri khas penelitian historis ialah periode waktu: kegiatan,
peristiwa, karakteristik, dan nilai-nilai dikaji dalam konteks
waktu. Kajian penelitian lebih banyak bergantung pada data
observasi orang lain yang sudah terlebih dahulu melakukan
penelitian, bukan hanya data observasi milik peneliti itu
sendiri.
METODE KUALITATIF
3. Metode Fenomenologis
 Metode Fenomenologis ialah metode yang digunakan
dalam penelitian yang mencari arti dari pengalaman
kehidupan. Peneliti menghimpun data berkenaan dengan
konsep, pendapat, pendirian, sikap, penilaian, dan
pemberian makna terhadap situasi atau pengalaman
dalam kehidupan. Tujuan penelitian ini ialah menemukan
makna dari hal-hal yang esensi atau mendasar dari suatu
pengalaman.
 Penggalian data pada penelitian ini dilakukan dengan
wawancara mendalam kepada objek atau informan
dalam penelitian, juga dengan melakukan observasi
langsung mengenai bagaimana objek penelitian
menginterpretasikan pengalamannya kepada orang lain.
METODE KUALITATIF
4. Metode Studi Kritis
 Penelitian kritis adalah pendekatan penelitian yang
memiliki tujuan untuk mengembangkan kesadaran kritis
dan tindakan kritis partisipan penelitian dalam
menghadapi masalah-masalah sosial kemasyarakatan.
 Metode Studi kritis ialah metode yang digunakan dalam
penelitian yang berkembang dari teori kritis, feminis, ras
dan pascamodern yang bertolak dari asumsi bahwa
pengetahuan bersifat subjektif. Peneliti kritis memandang
bahwa masyarakat terbentuk oleh orientasi kelas, status,
ras,suku bangsa, jenis kelamin, dll.
METODE KUALITATIF
5. Metode Teori Dasar
 Metode Teori Dasar ialah metode yang digunakan dalam
penelitian dasar yang diarahkan pada penemuan atau
penguatan suatu teori.
 Penelitian teori dasar harus melalui beberapa langkah
penelitian, antara lain:
1. Peneliti memiliki gambaran sifat-sifat realitas empiris
2. Permulaan penelitian dimulai dengan pernyataan dasar
mengenai dunia empiris yang dimasuki lapangan
3. Peneliti harus menetapkan data apa yang akan diambil
4. Peneliti harus melakukan ekplorasi
5. Peneliti harus mampu melakukan inspeksi
6. Peneliti harus mampu menganalisa dan melakukan
rekonstrsuksi penemuan untuk bangunan hipotesis barunya.
METODE KUALITATIF
6. Metode Studi Kasus
 Metode Studi Kasus ialah metode yang digunakan dalam
penelitian yang dilakukan terhadap suatu “kesatuan sistem”,
baik itu berupa program, kegiatan, peristiwa, atau
sekelompok individu yang terikat oleh tempat ataupun waktu.
 Penelitian ini diarahkan untuk menghimpun data, mengambil
makna, dan memperoleh pemahaman dari kasus tersebut.
Suatu kasus tidak dapat mewakili populasi dan tidak
dimaksudkan untuk memperoleh kesimpulan dari populasi.
Kesimpulan studi kasus hanya berlaku bagi kasus yang
diteliti. Karena tiap kasus bersifat unik dan memiliki
karakteristik yang berbeda antara yang satu dengan yang
lain.
MASALAH SEBELUM DAN SESUDAH
PENELITI MASUK KE OBYEK PENELITIAN
MASALAH
MASALAH SEBELUM SETELAH
MASUK OBYEK MASUK OBYEK

TETAP

BERKEMBANG

PENELITI MASUK
OBYEK
BERUBAH
PENELITIAN Disarankan
oleh Informan
KUALITATIF
Berdasarkan
domain tertentu
Menemukan
Fokus Penelitian
Berdasarkan nilai
kebaruan

Masalah yg terkait
dgn teori yang ada
PENELITIAN KUALITATIF
• Dalam penelitian kualitatif peneliti bertindak sebagai intrumen
penting dalam pengkajian.
• Data berupa hasil wawancara, observasi dan studi dokumentasi.
• Data yang di peroleh perlu di uji keabsahan data dengan cara:
– Member check
– Triangulasi: gabungan atau kombinasi berbagai metode yang dipakai untuk
mengkaji fenomena yang saling terkait dari sudut pandang dan perspektif yang
berbeda
– Memperpanjang pengamatan
– Meningkatkan ketekunan
– Analisa kasus negatif
• Teknik pengumpulan data:
– Teknik purposif
– Snow ball = metoda sampling di mana sampel diperoleh melalui proses bergulir
dari satu responden ke responden yang lainnya, biasanya metoda ini digunakan
untuk menjelaskan pola-pola sosial atau komunikasi (sosiometrik) suatu
komunitas tertentu
• Teknik analisis pada penelitian kualitatif ada dua macam cara:
(1) Teknik Miles & Huberman; dan (2) Teknik Spradly
TEKNIK ANALISIS DATA
PENELITIAN KUALITATIF
• Teknik analisis data pada penelitian kualitatif ada dua cara yaitu teknik
Miles & Huberman dan teknik Spradley.

- Analisis data menurut Miles & Huberman


Reduksi data
Display data
Analisis dalam situs
Analisis antar situs

- Analisis data menurut Spradley


Analisis domain
Analisis taksonomi
Analisis komponensial
Analisis tema kultural
TAHAP - TAHAP
PENELITIAN KUALITATIF
Pengamatan Lapangan
Telaah Kepustakaan
(Studi Pendahuluan)

Fokus Masalah
Penelitian

Pengumpulan Data
Keabsahan/Uji (Wawancara Mendalam) Keabsahan/Uji
Kredibilitas Data (Observasi Lapangan) Kredibilitas Data
(Studi Dokumentasi)

Pengolahan Data
Pra Analisis
a. Koding
b. Klasifikasi Data
c. Reduksi Data

Analisis Data
a. Analisis Dalam Situs
b. Analisis Antar Situs

Pembahasan

Kesimpulan dan Saran


TAHAPAN DALAM
PENELITIAN KUALITATIF
1 2 3
Memasuki Situasi Sosial:
Tahap Data Reduksi. Tahap Seleksi: mengurai
tempat, aktor, dan
Menentukan fokus fokus
aktivitas. Tahap deskripsi

Mengkonstruksi Makna,
Menemukan hipotesis
X c v f t 7 5 34 & ^ % N G B D c z “ 753442492376290702295
< 1 + _ & h g T sb 4 2 ) I II a sv % $
# “ > , “ j B a 2 @ & ^ % 0 + - k jn )
XNGBDTBHDGSSHFDIHDR
HDGASShF#*^:<HFas49 DDASOKRB 0123456789
237sD&%IHDRaw)(*&b2 Cvfthgajahass ahanvsdq ah ABCDEFGHIJKLMNOP
3 III IV a r e t b % ^ 6 2 9 0 7 T g s zc QRSTUV WXYZ
W a d h v D >, : } { 0 ( 2 % * & s D A ^% “ <+&^ $#>,”#% ( ) & % AbcdefghIjklmnop
S a h III IX a n % # q O K % # 2 9 5 >:{ } % + > $
v sd ah R + - ah > B zc ^ $ * : a $ a
s2) f)(
I II III IX

X1 X2

X5 X4 X3
METODE KUALITATIF:
MENGURAI FENOMENA

FENOMENA KUSUT FENOMENA TERURAI


METODE KUALITATIF
= MENGKONSTRUKSI FENOMENA
TEKNOLOGI

PRODUKTIVITAS PRODUKTIVITAS
INDIVIDU LEMBAGA
KEMAMPUAN

JOB
PERFORMANCE

CONTOH
MOTIVASI
MENGKONSTRUKSI
FENOMENA
ANALISIS DATA KUALITATIF
Analisis data kualitatif adalah proses
mencari dan menyusun secara sistematis
data yang diperoleh dari hasil wawancara,
catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan
cara mengorganisasikan data ke dalam
kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit,
melakukan sintesa, menyusun ke dalam
pola, memilih mana yang penting dan yang
akan dipelajari, dan membuat kesimpulan
sehingga mudah difahami oleh diri sendiri
maupun orang lain
Analisis Data Kualitatif
• suatu proses pelacakan dan pengaturan
secara sistematis materi data yang
terkumpul dari berbagai teknik pengumpulan
data kualititatif seperti transkrip wawancara,
catatan lapangan, observasi partisipan atau
bahan-bahan lain.
• Tujuan dari proses ini tidak lain adalah agar
seorang peneliti bisa menyajikan informasi
temuan dalam penelitiannya secara
bermakna.
Pertanyaan Penelitian
Kualitatif
• Bagaimana….
• Mengapa….
• Apa yang
mendasari… • Analisis data
• Bagaimana proses… kualitatif
• Bagaimana makna…
• dsb
ANALISIS DATA KUALITATIF
MODEL MILES & HUBERMAN (1984)

DATA
COLLECTION
DATA
DISPLAY

DATA
REDUCTION CONCLUSION
VERIFICATION
ANALISIS DOMAIN
Mendapatkan gambaran umum
tentang obyek yang diteliti. Menemukan
beberapa domain dg grand tour dan
Mini tour observation

ANALISIS TAKSONOMI
Domain yang telah dipilih dijabarkan
ke yang lebih rinci, untuk mengetahui
struktur Internal. Dilakukan dengan
ANALISIS observasi terfokus
DATA
KUALITATIF ANALISIS KOMPONENSIAL
(Model Spradley)
Menemukan ciri spesifik pada setiap
struktur dengan mengkontraskan antar
elemen. Dengan wawancara dan
observasi terseleksi (contras question)

ANALISIS TEMA KULTURAL


Menemukan hubungan antara domain
dan domain dg keseluruhan. Selanjutnya
Dinyatakan dalam tema /judul
Format Data Penelitian Kualitatif

Jenis Data wawancara Data Observasi Data Dokumentasi


Data
Sub
Pertanyaan Penelitian Jenis Kegiatan Jenis Dokumen
Fokus
1. 1. 1.
1 2. 2. 2.
3. 3. 3.
1. 1. 1.
2 2. 2. 2.
3. 3. 3.
1. 1. 1.
3 2. 2. 2.
3. 3. 3.
Data Lapangan
Data Wawancara Data Observasi Data Dokumentasi
Sub Fokus : Sub Fokus : Sub Fokus :
Informan : Jenis kegiatan : Jenis dokumen :
Tempat wawancara : Tempat kegiatan : Pemberi dokumen :
Tanggal wawancara : Tanggal kegiatan : Tanggal penerimaan dokumen :

Anda mungkin juga menyukai