Anda di halaman 1dari 4

METEDOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

ANGGOTA KELOMPOK :
1. ANINDITA TANAYA RAMADHANI YUNIANTO
2. JIHAN ARIZA PRATIWI ( 208110155 )
3. REVINA SAHAFA NABILAH
4. RIVAN DWI ARIANTO

PENGELOLAHAN DATA

A. Pengantar
Data penelitian kuantitatif umumnya berbentuk angka yang diperoleh melalui alat
ukur penelitian. Pada bagian ini akan membahas tentang pengertian, jenis dan syarat
data yang baik. Selain itu, membahas bentuk penyajian data dalam penelitian
kuantitatif.
B. Data

Statistik dan data merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Menurut Sugiyono
(2015, hlm.23) data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, atau data kuantitatif
yang diangkakan (scoring). Jadi data kuantitatif merupakan data yang memiliki
kecenderungan dapat dianalisis dengan cara atau teknik statistik. Data tersebut dapat
berupa angka atau skor dan biasanya diperoleh dengan menggunakan alat pengumpul
data yang jawabannya berupa rentang skor atau pertanyaan yang diberi bobot.

C. Metode Pengumpulan Data


Salah satu ciri dalam ilmu pengetahuan adalah penggunaan metode ilmiah dalam
pengumpulan data. Dalam ilmu psikologi ada beberapa metode dalam pengumpulan
data, yaitu :
1. Observasi : Suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari
berbagai proses biologis dan psikologis. Teknik pengumpulannya penelitian
yang berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam.

2. Wawancara : Teknik pengumpulan data untuk menemukan suatu


permasalahan yang harus diteliti, dan telah mengetahui informasi apa yang
diperoleh atau wawancara yang bebas dimana penelitian tidak menggunakan
pedoman yang tersusun secara sistematis dalam pengumpulan data.
3. Kuesioner (Angket) : Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara menyebarkan atau memberikan sebuah pertanyaan
tertulis kepada responden untuk menjawabnya.

4. Dokumentasi : Metode dengan cara mencari data mengenai hal-hal atau


variable yang berupa catatan , transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti.

5. Tes : Dapat berupa pertanyaan, lembar kerja, atau sejenisnya yang dapat
digunakan dalam mengukur pemgetahuan, keterampilan, bakat, dan
kemampuan dari subjek penelitian.
Namun, Metode pengumpulan data kuantitatif dengan berbagai macam cara. Ciri khas
dalam pengukuran kuantitatif adalah angka. Pengukuran yang dilakukan dengan
berbagai macam metode haruslah menghasilkan angka yang akan digunakan untuk
menganalisis perilaku. Misalkan, observasi pada model check list yang pada akhirnya
sebuah angka ( Frekuensi ).

ANALISIS DATA
A. Pengantar

Analisis Data disebut juga Pengumpulan data dan penafsiran data.


Analisis data adalah Rangkaian kegiataan penelaahan, pengelompokan, sistematisasi,
penafsira dan verivikasi data agar sebuah fenomena memiliki nilai social, akademis dan
ilmiah. Kegiatan dalam menganalisis data dalam mengelompokan data berdasarkan
variabel dan jenis responden, metabulasi, data berdasarkan variabel dan seluruh
responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk
menjawab rumusan masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis.

B. Dalam statistic parametris menggunakan analisis data yang berupa,

1. Data Interval
Data Interval tergolong data kontinum yang mempunyai tingkatan
yang lebih tinggi lagi dibandingkan dengan data ordinal karena mempunyai
tingkatan yang lebih banyak lagi. Data interval yang menunjukkan adanya
jarak antara data yang satu dengan yang lainnya. Contoh data interval
misalnya hasil ujian, hasil pengukuran berat badan, hasil pengukuran tinggi
badan, dan lainnya.

2. Data Rasio
Data rasio merupakan data yang tergolong ke dalam data kontinum
juga tetapi yang mempunyai ciri atau sifat tertentu. Data ini memiliki sifat
interval atau jarak yang sama seperti halnya dalam skala interval. Namun
demikian, skala rasio masih memiliki ciri lain. Pertama harga rasio memiliki
harga nol mutlak, artinya titik nol benar-benar menunjukkan tidak adanya
suatu ciri atau sifat. Misalnya titik nol pada skala sentimeter menunjukkan
tidakadanya panjang atau tinggi sesuatu. Kedua angka skala rasio memiliki
kualitas bilangan riel yang berlaku perhitungan matematis.

3. Data Nominal

Data Nominal disebut data diskrit, kategorik, atau dikhotomi. Disebut


diskrit karena ini data ini memiliki sifat terpisah antara satu sama lainnya, baik
pemisahan itu terdiri dari dua bagian atau lebih; dan di dalam pemisahan itu
tidak terdapat hubungan sama sekali. Masing-masing kategori memiliki sifat
tersendiri 

4. Data Ordinal

Data Ordinal adalah data yang menunjuk pada tingkatan atau


penjenjangan pada sesuatu keadaan. Berbeda dengan data nominal yang
menunjukkan adanya perbedaan secara kategorik, data ordinal juga memiliki
sifat adanya perbedaan di antara obyek yang dijenjangkan. Namun dalam
perbedaan tersebut terdapat suatu kedudukan yang dinyatakan sebagai suatu
urutan bahwa yang satu lebih besar atau lebih tinggi daripada yang
lainnya.Kriteria urutan dari yang paling tinggi ke yang yang paling rendah
dinyatakan dalam bentuk posisi relatif atau kedudukan suatu kelompok.

C. Skala pengukuran instrument data

1. Skala Likert

Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapaat dan persepsi


seseorang atau kelompok orang tentang fenomena dan fakta sosial. Di dalam
penelitian, fakta dan fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh
peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.

2. Skala Guttman

Skala Guttman adalah tipe pengukuran yang diperoleh dengan jawaban


yang tegas, yaitu : “Ya-Tidak “ dan “ Benar-Salah”. Penelitian menggunakan
skala Guttman dilakukan jika peneliti menginginkan mendapat jawaban yang
tegas terhadap masalah yang menjadi permasalahan pada penelitiannya, atau
permasalahan yang ditanyakan kepada responden.

3. Skala Semantic Defferential

Skala pengukuraan yang berbentuk semantic defferntial dikembangkan


oleh Osgood. Skala ini juga digunakan untuk mengukur sikap, hanya
bentuknya tidak pilihan ganda maipun checklist, tetapi tersusun dalam satu
garis kontinum yang jawabannya “ sangat positif “ terletak dibagian kanan
garis, dan jawaban “ sangat negatif “ terletak dibagian kiri garis, atau
sebaliknya. Data yang diperoloh adalah data interval, dan biasanya skala ini
digunakan untuk mengukur sikap/karakteristik tertentu yang dimiliki oleh
seseorang.

Referensi : https://stie-igi.ac.id/wp-content/uploads/2020/04/Metode-Penelitian-
Bisnis-Pertemuan-5-6.pdf
Buku Metode Penelitian Kuantitatif Prof. Dr. Sugiyono
Buku Metodologi Penelitian Kuantitatif & Statistika Rita susanti, dkk
Buku Dasar Metodologi Penelitian Dr. Sandu Siyoto, SKM., M. Kes
http://repository.unpas.ac.id/29775/6/BAB%20III.pdf

Anda mungkin juga menyukai