Pendahuluan
Sanapiah Faisal (2010) menjelaskan perbedaan dan persamaan
antara penelitian kuantitatid dan kualitatif, ia memulai penjelasan
tentang “tabel”. “Tabel” merupakan gambaran tentang para
responden setelah melewati penelitian dengan menggunakan salah
satu teknik penggalian data, sebut saja teknik angket. Setelah angket
terkumpul, biasanya dilanjutkan dengan proses editing, koding, dan
tabulasi. Hasil tabulasi tersebut bisa disajikan dalam bentuk “tabel”.
Gambaran dalam “tabel” tersebut merupakan cerminan dari keadaan
nyata yang tersebar di tengah masyarakat. Ia merupakan hasil
ringkasan kenyataan para responden yang tersebar di masyarakat.
Ringkasan berupa tabel itu, selanjutnya perlu ditafsirkan,
dimaknakan dan disimpulkan berdasarkan perhitungan tertentu dan
menggunakan angka-angka yang ada dalam tabel tersebut.
Proses dari kenyataan lapangan ke “tabel”, dan berdasarkan
“tabel” kemudian ditafsirkan, dimaknakan, kemudian disimpulkan
juga berlangsung dalam penelitian kualitatif. Bedanya, dalam
penelitian kualitatif “tabel” tersebut dianggap tercantum dalam
kenyataan sehari-hari di masyarakat, bukan tercantum di atas kertas
(seperti dalam penlitian kuantitatif).
Kejadian, tindakan, peristiwa, keadaan yang tersebar di
masyarakat merupakan tabel-tabel konkret yang menunggu untuk
ditafsirkan dan bagaimana makna di balik tabel itu diburu dan
dikejar dalam tradisi penelitian kualitatif. Proses kerja dalam
penelitian kuantitatif dimulai dari perumusan masalah, kemudian
perumusan hipotesis, penyusunan instrumen pengumpulan data,
selanjutnya kegiatan pengumpulan data, baru dilakukan analisis
data, dan akhirnya penulisan laporan penelitian. Proses kerja itu
tidak boleh tertukar, harus berurutan secara linier.
Dalam penelitian kualitatif, konseptualisasi, kategorisasi, dan
deskripsi dikembangkan atas dasar “kejadian” yang diperoleh ketika
kegiatan lapangan berlangsung. Karenanya, antara kegiatan
pengumpulan data dan analisis data tidak mungkin dipisahkan satu
sama lain. Keduanya berlangsung secara simultan, prosesnya
berbentuk siklus dan interaktif, bukan linier.
Bagaimana teknik pengumpulan dan analisis data itu dapatkan?
jurnal ini akan berupaya menjawab dan menguraikan.
Metode Observasi
Metode Wawancara
Metode Angket
JENIS DATA
1. Data Nominal
3. Data Interval
4. Data Ratio
b. Gamma (G)
c. Mann-Whitney U Test
d. Phi (ϕ)
a. Uji Normalitas
b. Uji Homogenitas
c. Uji Linieritas
Cara yang dapat digunakan untuk uji linearitas ini antara lain
menggunakan persamaan garis regresi/regresi ganda. Apabila nilai
F yang dapat/diamati lebih besar dari nilai F tabel pada taraf
signifikasi (α) =0.05, maka dapat dikatakan linear.
b. Student’ t
d. Korelasi Parsial
Dalam uraian terdahulu telah dibicarakan bagaimana mencari
hubungan antara dua variabel bebas atau dua prediktor terhadap
kriteria. Apabila peneliti menggunakan lebih dari satu variabel
peramal, sedangkan hubungan itu dicari antara satu variabel
terhadap variabel lainnya; maka peneliti tidak dapat mengetahui
seberapa jauh pengaruh variabel yang lain, karena peneliti tidak
mengontrol pengaruh variabel lain itu terhadap kriteria.
Apabila sampel atau kelompok yang akan diuji lebih dari dua
kelompok, maka uji t tidak tepat lagi digunakan karena dibutuhkan
waktu yang banyak dalam penyelesaiannya, dan kekeliruan yang
terjadi mungkin lebih banyak. Untuk menguji tiga sampel atau
sekaligus dapat digunakan Anova.
i. Analisis kovarian
Pengujian Hipotesis
Jika dilihat dari mana sumber data berasal, (Tangkere, Liando, and
Lengkong 2021) sumber data dapat dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Data Primer Sumber data primer adalah sumber utama yang dapat
meberikan informasi, fakta dan gambaran peristiwa yang
diinginkan dalam penelitian atau sumber pertama dimana sebuah
data dihasilkan. Dalam penelitian kualitatif, sumber data utama itu
adalah kata-kata dan tindakan orang yang diamati atau
diwawancara.
2. Data Sekunder Sumber data sekunder adalah sumber data
tambahan baik dalam bentuk dokumen yang tertulis maupun
foto/gambar. Atau sumber data kedua sesudah sumber data primer.
Meskipun disebut sebagai sumber data kedua (tambahan),
dokumen tidak bisa diabaikan dalam suatu penelitian, terutama
dokumen tertulis seperti buku, majalah ilmiah, arsip, dokumen
pribadi dan dokumen resmi .
1. Wawancara
3. Dokumen
Validitas Data
a. Uji Kredibilitas
1) Perpanjangan pengamatan
2) Meningkatkan ketekunan
3) Triangulasi
b. Uji Transferability
Transferability merupakan validitas eksternal yang berkaitan
dengan derajat kesepakatan atau diterapkannya hasil penelitian ke
populasi dimana sampel tersebut diambil. Nilai transfer ini berkaitan
dengan pertanyaan, hingga mana hasil penelitian dapat diterapkan atau
digunakan dalam situasi lain. Bagi peneliti naturalistik, nilai transfer
bergantung pada pemakai, hingga manakah hasil penelitian tersebut
dapat digunakan dalam konteks dan situasi sosial lain. Peneliti sendiri
tidak menjamin validitas eksternal ini
c. Uji Dependability
d. Uji Confirmabilty
a. Analisis Domain
b. Analisis Taksonomi
c. Analisis Komponensial
d. Analisis Tema
Kode : O1
Simpulan