Anda di halaman 1dari 6

Nama : ERIS HOPIPAH

NIM : 1908203004
Prodi : Perbannkan Syariah
Kelas : A / VI

TUGAS MANDIRI PRAKTIKUM MKK


1. Jelaskan yang dimaksud dengan populasi dan sample
Jawab :
Popupasi merupakan wilayah generalisasi yang berupa subjek atau objek yang
diteliti untuk dipelajari dan diambil kesimpulan.
Sedangkan sample adalah sebagian dari populasi yang diteliti.
2. Jelaskan macam-macam teknik pengambilan sample dalam penelitian
Jawab :
Tekni pengambilan sample dalam penelitian terdiri dari 2 macam yaitu :
a. Probability sampling ( secara acak )
Probability sampling yang artinya metode pengambilan semple yang secara
acak atau random. Menggunakan metode ini semua anggota populasi dapat
memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sample penelitian.
Dalam metode probability sampling ini juga terbagi lagi menjadi beberapa
bagian yaitu :
1. Simple random sampling ( pengambilan sample acak sederhana)
Dengan cara ini pemilihannya menggunakan angka undian, dengan hal
ini bahwa setiap angka yang terpilih harus dikembalikan lagi sehingga
setiap sample memiliki presentase kesempatan yang sama.
Kelebihan penggunaan metode ini yaitu dapat mengurangi bias serta
dapat mengetahui standard error penelitian.
Sedangkan kekurangannya yaitu tidak adanya jaminan bahwa sample
yang dipilih ini denar dapat mempresentasikan populasi yang
dimaksud.
Dengan metode ini juga pada suatu penelitian diharapkan ada 30
sample dan populasi penelitian berjumlah 100 orang.
2. Systematic random sampling (pengambilan sample acak sistematis)
Dengan cara ini pemilihannya memakai system interval.
Misalnya dalam suatu penelitian membutuhkan 5 sample dari 50 orang
maka jumlah kelompok intervalnya 50/5 = 10. Yang selanjutnya si
responden akan dibagi pada masing grup lalu diambil secara acak.
3. Stratified random sampling (pengambilan sample acak berstrata)
Dengan cara ini pengambilannya berdasarkan starata tertentu.
Contohnya penelitian tentang motivasi kerja di manajer tingkat atas.
Manajer taraf menengah dan bawah. Proses pengacakan diambil dari
masing-masing gerombolan tadi.
b. Non-Probability sampling ( tidak secara acak )
Non-probability sampling ini juga terbagi menjadi beberapa jenis yaitu :
1. Purposive sampling
Metode ini memakai kriteria yang telah dipilih oleh sang peneliti,
dalam kriteria ini terbagi menjadi inklusi dan eksklusi.
Kriteri inklusi yaitu kriteria sample yang diinginkan peneliti sesuai
tujuan penelitian, sedangkan eksklusi yaitu kriterua yang
mengakibatkan calon responden yang memenuhi kriteria inklusi harus
dikeluarakan dari asal kelompok.
2. Snowball sampling
Teknik pengambilan sample sesuai wawancara.
3. Accidental sampling
Dengan metode ini penentuan sample tanpa sengaja, atau peneliti
mengambil sample yang kebetulan ditemuinya saat itu.
4. Quota sampling
Teknik sampling ini mengambil jumlah sample sebesar jumlah yang
telah ditentukan oleh peneliti.
5. Teknik sample jenuh
Artinya penentuan sample yang membuahkan semua anggota populaso
menjadi sample, dengan syarat populasi 30 orang.

3. Jelaskan macm-macam analisis data parametric dan non parametric


Jawab :
Statistik parametrik merupakan teknik pengujian data dalam statistik yang
berguna untuk menguji hipotesis dengan melibatkan parameter populasi. Ada
yang mengatakan bahwa untuk menggunakan uji statistik parametrik haruslah
data yang memiliki jumlah sampel yang besar. Macam-macam analisis
parametric :
a. Uji-T, digunakan untuk menguji signifikansi dalam satu atau dua
kelompok sampel
b. ANOVA, digunakan untuk menguji signifikansi perbedaan dua rerata
atau lebih
c. Regresi, digunakan untuk menguji hubungan antar variabel
d. Korelasi, digunakan untuk menguji hubungan antar variabel
e. Analisis jalur, digunakan untuk menguji hubungan sebab akibat yang
didapatkan melalui kajian teori yang telah dirumuskan
Statistik non parametrik merupakan uji statistik yang dilakukan dengan tanpa
adanya pendugaan sebelumnya pada nilai populasi, uji ini dapat digunakan
untuk melihat perbedaan antara nilai mediannya. Keuntungan menggunakan
uji statistik non parametrik adalah kita tidak membutuhkan asumsi normalitas.
Adapun kekurangannya adalah hasil dari uji metode ini tidak dapat digunakan
untuk mengestimasi karakter populasi. Macam-macam analisis non parametric
adalah Uji Binomial, Run Test, Goodness of Fit Kolmogorov Smirnov satu
sampel, Uji Mc nemar, Wilcoxon sampel berpasangan, Uji tanda dua sampel
independen, Uji median Mann-Whitney, Rank Spearman, Uji korelasi
Kendall-Tau, Uji Chi-Square, dan lainnya

4. Jelaskan yang dimaksud analisi regresi dan korelasi


Jawab :
Analisis Regresi merupakan pengukur hubungan dua variabel atau lebih yang
dinyatakan dengan bentuk hubungan/fungsi, diperlukan pemisahan yang tegas
antara variabel bebas dan variabel terikat, biasanya disimbolkan dengan x dan
y. Pada regresi harus ada variabel yang ditentukan dan variabel yang
menentukan atau dengan kata lain, adanya ketergantung an antara variabel
yang satu dan variabel lainnya, kedua variabel dalam regresi biasanya bersifat
kausal atau sebab akibat yaitu saling berpengaruh, dengan demikian, regresi
merupakan bentuk fungsi tertentu antara variabel terikat y dan variabel bebas x
atau dapat dinyatakan bahwa regresi adalah sebagai suatu fungsi y = f(x)
Bentuk regresi tergantung pada fungsi atau persamaan yang dimilikinya.
Sedangakan Analisis Korelasi sendiri merupakan pengukur hubungan dua
variabel atau lebih yang dinyatakan sebagai tingkat hubungan (derajat
keeratan) antarvariabel, dalam menggunakan korelasi, tidak dipersoalkan
adanya ketergantungan atau dengan kata lain, variabel yang satu tidak harus
bergantung dengan variabel lainnya meskipun variabel yang dihitung
korelasinya tidak diharuskan mempunyai hubungan ketergantungan, perlu
ditekankan variabel yang dioperasikan tetap harus mem punyai hubungan atau
kaitan (relevansi) Sebaiknya tidak menghubungkan variabel-variabel yang
sangat jauh relevansi nya.

5. Jelaskan perbedaan penelitian kuantitatif dan kualitatif


Jawab :
Ada beberapa perbedaan yang terletak pada penelitian kuantitatif dan
penelitian kualitatif yaitu pada Penelitian kualitatif memperoleh pemahaman
mendalam, mengembangkan teori, mendeskripsikan realitas, dan kompleksitas
sosial. Sementara itu, pada penelitian kuantitatif menjelaskan hubungan antar
variabel, menguji teori, melakukan generalisasi fenomena sosial yang diteliti.
Untuk lebih jelasnya sebagai berikut :
a) Penelitian Kuantitatif digunakan untuk meneliti populasi atau sampel
dengan menggunakan alat ukur atau instrumen penelitian, analisa data
bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang
telah dibuat. Umumnya, metode kuantitatif terdiri atas metode survei dan
metode eksperimen. Metode ini digunakan untuk mendapatkan data pada
masa lampau, tentang karakteristik perilaku subjek penelitian, hubungan
variabel dan untuk menguji hipotesis tentang variabel sosiologis dan
psikologis dari sampel yang diambil dari populasi tertentu. Biasanya,
teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan wawancara atau
kuesioner. Sementara itu, metode eksperimen adalah metode yang
digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen (perlakuan)
terhadap variabel independen dalam kondisi yang terkendali. Kondisi
dalam penelitian ini dikendalikan agar tidak ada variabel lain yang
mempengaruhi variabel dependen. Penelitian eksperimen cenderung
dilakukan di laboratorium. 
b) Penelitian kualitatif dilakukan dengan pengumpulan data disertai
observasi. Hal itu bertujuan untuk mengetahui fenomena esensial
partisipan dalam hidupnya. Grounded theory adalah salah satu jenis
penelitian kualitatif yang dilakukan oleh peneliti untuk menarik
generalisasi tentang hal-hal yang diamati secara induktif, teori abstrak
tentang proses, tindakan atau interaksi berdasarkan pandangan partisipan
penelitian. Ethnography adalah jenis penelitian kualitatif yang dilakukan
terhadap budaya dan kondisi alamiah tertentu melalui observasi dan
wawancara. Case studies adalah penelitian kualitatif yang dilakukan oleh
peneliti untuk eksplorasi secara mendalam terhadap program, kejadian,
proses, aktivitas terhadap satu orang atau lebih. Sementara itu, narrative
research adalah penelitian kualitatif yang dilakukan oleh peneliti untuk
melakukan studi terhadap satu individu atau lebih untuk mendapatkan data
tentang sejarah atau laporan naratif. 

6. Jelaskan macam-macam hipotesis


Jawab :
Ada 2 macam hipotesis yaitu hipotesis alternative dan hipotesis nol.
a. Hipotesis Alternatif, hipotesis ini berfungsi untuk menyatakan hubungan
antara variabel X dan Y. Hipotesis ini juga bisa menunjukkan adanya
perbedaan antar dua kelompok. Hipotesis ini menjelaskan adanya
hubungan antara variabel dengan variabel lain. Contohnya: Ada
hubungan antara tingkat kemiskinan dan ketersediaan lowongan
pekerjaan.
b. Hipotesis Nol, sering dipakai dalam penelitian kuantitatif yang
membutuhkan perhitungan statistik. Kebalikannya dengan hipotesis
hipotesis Ho menerangkan tidak ada hubungannya atau pengaruh antara
variabel dengan variabel lain.
Macam-macam Hipotesis Menurut Bentuknya :
1. Hipotesis Relasional atau Asosiatif, Hipotesis ini diartikan sebagai jawaban
sementara atas hubungan antara dua variabel atau lebih. jadi,
hipotesis ini dirumuskan berdasarkan rumusan masalah yang
asosiatif  atau menggambarkan suatu hubungan. Dalam pengertian
lain, hipotesis asosiatif secara eksplisit atau terang menunjukkan
hubungan antara dua variabel atau lebih.
2. Hipotesis Deskriptif, Berbeda dengan hipotesis asosiatif, hipotesis
deskriptif justry menunjukkan hubungan antar variabel secara
implisit. Sehingga hubungan tersebut cenderung tersembunyi, tidak
jelas seperti hipotesis penelitian. Jadi hipotesis deskriptif hanya
memberi gambaran tentang sampel penelitian. Contohnya, setengah
penduduk pulau Jawa adalah petani. Contoh lainnya adalah
mahasiswa yang aktif berorganisasi memiliki IPK yang tinggi.
Dinukil dari sosiologis.com, pada contoh pertama variabel penelitian
yang ditemukan yakni jumlah penduduk dan pekerjaan. Sementara
itu, variabel dari contoh kedua adalah tingkat keaktifan berorganisasi
dan IPK. 
3. Hipotesis Komparatif, Macam hipotesis yang terakhir, hipotesis
komparatif. Menurut Sugiyono, hipotesis komparatif adalah
pernyataan yang menunjukkan dugaan nilai dalam satu variabel atau
lebih pada sampel yang berbeda. Sedangkan menurut Ridwan
hipotesis komparatif  dirumuskan untuk memberikan jawaban pada
permasalahan yang bersifat membedakan. Secara ringkas, hipotesis
komparatif adalah dugaan tentatif dari rumusan masalah yang
komparatif. Artinya variabelnya sama, hanya saja populasi, sampel,
atau keadaan yang berbeda.

7. Jelakan langkah-langkah penelitian dan pengembangan


Jawab :
Berikut langkah-langkah penelitian dan pengembangan :
a. Penelitian & Pengumpulan Informasi Awal/Research and Information
Collecting Peneliti melakukan studi pendahuluan atau studi eksploratif
untuk mengkaji, menyelediki, dan mengumpulkan informasi. Langkah ini
meliputi kegiatankegiatan seperti: analisis kebutuhan, kajian pustaka,
observasi awal di kelas, identifikasi permasalahan yang dijumpai pada
pembelajaran, dan juga menghimpun data tentang faktor-faktor pendukung
dan penghambat dalam pembelajaran.
b. Perencanaan/Planning Peneliti membuat rencana desain pengembangan
produk. Aspek-aspek penting dalam rencana tersebut meliputi produk
tentang apa, tujuan dan manfaatnya apa, siapa pengguna produknya,
mengapa produk tersebut dianggap penting, dimana lokasi untuk
pengembangan produk dan bagaimana proses pengembangannya.
c. Pengembangan Format Produk Awal/Develop Preliminary Form of
Product Peneliti mulai mengembangankan bentuk produk awal yang
bersifat sementara (hipotesis). Produk yang dibuat lengkap dan sebaik
mungkin, seperti kelengkapan komponen-komponen program, petunjuk
pelaksanaan (juklak), petunjuk teknis (juknis), contoh-contoh soal atau
latihan, media pembelajaran yang akan digunakan, dan sistem penilain.
d. Uji Coba Awal/Preliminary Field Testing Peneliti melakukan uji coba
terbatas mengenai produk awal di lapangan yang melibatkan antara dua
atau tiga sekolah dengan subjek antara 10-15 orang. Selama uji-coba
berlangsung, peneliti dapat melakukan observasi terhadap kegiatan subjek
(guru) dalam melaksanakan produk tersebut. Setelah selesai uji-coba,
kemudian peneliti melakukan diskusi dengan subjek. Peneliti juga dapat
memberikan angket kepada subjek.
e. Revisi Produk/Main Product Revision Melakukan revisi tahap pertama,
yaitu perbaikan dan penyempurnaan terhadap produk utama, berdasarkan
hasil uji-coba terbatas, termasuk hasil diskusi, observasi, wawancara, dan
angket.
f. Uji Coba Lapangan/Main Field Testing Malakukan uji-coba produk
dengan skala yang lebih luas. Perkiraan sekolah yang terlibat antara lima
sampai dengan sepuluh sekolah serta subjek antara 30 sampai dengan 100
orang.
g. Revisi Produk/Operational Product Revision Melakukan revisi tahap
kedua, yaitu memperbaiki dan menyempurnakan produk berdasarkan
masukan dan saran-saran hasil uji-coba lapangan yang lebih luas.
h. Uji Coba Lapangan/Operational Field Testing Melakukan uji pelaksanaan
lapangan dengan melibatkan antara 10-30 sekolah dan antara 40-200
subjek. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan angket.
i. Revisi Produk Akhir/Final Product Revision Melakukan revisi terhadap
produk akhir, berdasarkan saran dan masukan dalam uji pelaksanaan
lapangan.
j. Desiminasi dan Implementasi/Dissemination and Implementation Peneliti
mendesiminasikan (menyebarluaskan) produk untuk disosialisasikan
kepada seluruh subjek (kabupaten/kota, atau provinsi atau juga nasional)
melalui pertemuan dan jurnal ilmiah, bekerja sama dengan penerbit jika
sosialisasi produk tersebut bersifat komersial, dan memantau distribusi dan
kontrol mutu (quality control).

Anda mungkin juga menyukai