Anda di halaman 1dari 9

PENCARIAN DAN

PENETAPAN MASALAH

KELOMPOK 1 :
o Shaniya Nur Kholifah (1908203010)
o Fakhru Rizki ( 1908203025)
o Idah Jumeidah (1908203026)
o Haikal Mubarak (1908203033)
Pengertian Masalah Penelitian
Seorang peneliti akan memulai sebuah penelitian dengan
menidentifikasi “ masalah” yang akan diteliti. Masalah dalam
penelitian, pada dasarnya tidak akan muncul dengan sendirinya, harus
dicari oleh peneliti, meskipun kemampuan atau kepekaan dalam
menemukan penelitian itu berbeda-beda.

Menurut Suryabrata (2000) mengidentifikasi masalah sebagai suatu


kesulitan yang dirasakan, konktit dan memerlukan solusi. Suatu
kesenjangan antara apa yang seharusnya dengan apa yang ada dalam
kenyataan atau antara apa yang diperlukan dengan apa yang tersedia
atau antara harapan dengan kenyataan dan sebagainya.
Kedudukan Permasalahan
Dalam penelitian permasalahan merupakan titik awal dilakukannya
penelitian. Adanya fenomena permasalahan adalah latar belakang
dilakukannya suatu penelitian. Permasalahan penelitian yang
ditemukan akan dituangkan dan diuraikan dalam latar belakang
penelitian kemudian masalah penelitian di uraikan menjadi pertanyaan
penelitian. Dari pertanyaan tersebut menemukan jawaban dari
pertanyaan penelitian.
Permasalahan harus di kaitkan dengan tujuan dari penelitian yang
ingin di capai.
Kerangka Berfikir
Sumber dan Langkah Perumusan
Masalah Penelitian
1. Referensi dari hasil pengamatan pribadi terhadap fenomena kondisi
perekonomian pada lingkungan di sekitar penulis dan fenomena
ekonomi di masyarakat.
2. Referensi dari hasil pengamatan pada sumber berita berbagai media
tentang kondisi perekonomian nasional dan dunia.
3. Referensi dari literatur seperti buku-buku, ensiklopedia, biografi.
4. Referensi dari literatur seperti tesis,disertasi, makalah, jurnal, laporan
penelitian , sumber.
5. Literatur laporan penelitian seperti tesis, desertasi, artikel, jurnal, dan
prociding biasanya menyediakan memiliki saran an rekomendasi
untuk penelitian selanjutnya pada bagian akhir laporan penelitian.
6. Referensi dari hasil diskusi dengan ahli- ahli ekonomi syariah yang
memiliki kompetensi keimanan pada bidang ekonomi syariah seperti
dosen praktisi ekonomi syariah seperti ikatan profesi atau pimpinan
institusi keuangan syariah.
Permasalahan yang baik memiliki tiga
ciri utama yaitu :
• Mempunyai nilai penelitian artinya bahwa permasalahan tersebut
masih bersifat asli atau organisasi, menyatakan suatu hubungan
dengan bidang lain, serta diuji kebenarannya.
• Fisible artinya permasalahan tersebut dapat dipecahkan, tersedianya
data dan metode untuk memecahkan masalah, tersedianya biaya
dan dapat diselesaikan dalam waktu yang wajar.
• Sesuai dengan kualifikasi peneliti, artinya bahwa permasalahan
yang diangkat menarik minat bagi peneliti , serta sesuai dengan
kualifikasi yang ada.
Permasalahan yang ingin dikaji sebaiknya diuraikan mulai dari
permasalahan secara umum hingga akhirnya terbentuk suatu
permasalahan yang lebih khusus dan spesifik. Dalam pencarian topik
permasalahan ini perlu adanya pemahaman terhadap objek yang ingin
diteliti baik melalui fenomena-fenomena yang ada , teori, hipotesis
maupun ekperimen.

Ada beberapa cara untuk merumuskan masalah :


• Dirumuskan dalam bentuk pertanyaan (research question) yang
berfokus pada dependent variable atau pada apa yang akan diteliti.
• Rumusan hendaknya jelas dan padat.
• Rumusan masalah harus berisi implikasi adanya data untuk
memecahkan masalah.
• Rumusan masalah dasar dalam membuat hipotesa.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai