Anda di halaman 1dari 11

Tugas Terstruktur Dosen Pengampu

Metodologi Penelitian Dr. Irfan Noor, M.Hum

MASALAH PENELITIAN DAN TEKNIK MENYUSUN RUMUSAN MASALAH


PENELITIAN

Oleh:

Fadhel Muhammad 210103030007

Nor Saparina 210103030009

Maydina 210103030010

Lilis Fadilla 210103030204

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI


FAKULTAS USHULUDDIN DAN HUMANIORA
PROGRAM STUDI AQIDAH DAN FILSAFAT ISLAM
BANJARMASIN
2023
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu dihadapkan dengan berbagai persoalan

atau permasalahan, baik yang bersifat awam maupun masalah yang menuntut

pemecahan secara sistematik. Masalah-masalah tersebut pemecahannya sering dengan

cara sederhana saja dan bersifat segera dan tidak membutuhkan data-data pendukung.

Disamping masalah-masalah awam, ada masalah-masalah yang bersifat kompleks

atau rumit yang pemecahannya menuntut dan memerlukan pengumpulan sejumlah data

pendukung yang dipergunakan untuk membuat keputusan dan menarik kesimpulan.

Masalah yang seperti inilah yang menjadi perhatian kita, khususnya dalam dunia

pendidikan. Masalah seperti ini menuntut metode ilmiah untuk penyelesaiannya, yaitu

melalui langkah-langkah tertentu dalam usaha memecahkan masalah yang dijumpai.

Dalam makalah kali ini kami akan menjelaskan mengenai masalah penelitian dan teknik

penyusunan rumusan masalah penelitian.

B. Rumusan Masalah

Apa itu masalah penelitian ?

Bagaimana menentukan latar belakang masalah?

Apa saja sumber-sumber dan syarat dalam masalah penelitian ?

Bagaimana cara menyusun rumusan masalah penelitian ?

C. Tujuan Pembahasan

Dapat mengetahui pengertian masalah penelitian, cara menentukan latar belakang

masalah, sumber-sumber dan syarat masalah penelitian, dan cara menyusun rumusan

masalah penelitian.

1
PEMBAHASAN

A. Masalah Penelitan

1. Pengertian Masalah Penelitian

Masalah berarti adanya penyimpangan dalam suatu kondisi atau situasi dari

batas-batas toleransi maupun aturan yang sudah ditetapkan. Dari masalah tersebut maka

akan berkembang menjadi beberapa pertanyaan, seperti penyebab masalah, bagaimana

dampaknya, dan lain sebagainya. Lalu, semua jawaban dari pertanyaan tersebut

dijabarkan dalam karya tulis ilmiah. Sedangkan penelitian dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI) artinya kegiatan mengumpulkan, mengolah, menganalisis serta

menyajikan data secara sistematis sekaligus objektif untuk memecahkan sebuah

masalah atau menguji hipotesis.1

Masalah penelitian diartikan sebagai suatu persoalan atau kesenjangan yang

mungkin dapat menuntun peneliti untuk mencari jawaban atau solusinya. Adanya

kesenjangan tersebut menimbulkan pertanyaan lebih lanjut, yaitu mengapa kesenjangan

terjadi, dan dari pertanyaan inilah permasalahan penelitian dapat dikembangkan.

Pertanyaan selanjutnya ialah, apakah setiap kesenjangan dapat dikembangkan menjadi

permasalahan penelitian? Jawabannya ternyata tidak semuanya. Ada kondisi-kondisi

lain yang perlu dipenuhi. Dari uraian di atas dapat dirangkum adanya suatu kondisi

problematik tertentu, yang menandakan suatu penelitian dapat dikembangkan, yaitu:

1). Adanya kesenjangan dari yang seharusnya (teori maupun fakta empirik temuan

penelitian terdahulu) dengan kenyataan sekarang yang dihadapi.

2). Dari kesenjangan tersebut dapat dikembangkan pertanyaan, mengapa kesenjangan

1
Yusuf Azis, Masalah Penelitian: Pengertian, Jenis dan Contoh, Deepublish Store, 27 Februari 2023,
https://deepublishstore.com/blog/masalah-penelitian/.

2
itu terjadi.

3). Pertanyaan tersebut memungkinkan untuk dijawab, dan jawabannya lebih dari satu

kemungkinan.

Sebelum menetapkan berbagai identifikasi masalah, kesenjangan atau problematik yang

akan dibahas diuraikan dulu sebagai latar belakang masalah.2

2. Latar Belakang Masalah

Penelitian Ilmiah selalu akan didahului dengan uraian tentang latar belakang

masalah. Uraian tentang latar belakang masalah merupakan alur bagi proses lahirnya

suatu masalah penelitian secara formal. Melalui latar belakang masalah, pengalaman

tentang permasalahan penelitian yang sedang dihadapi dapat menjadi lebih utuh. Suatu

rumusan latar belakang masalah yang baik, pada umumnya mampu mengungkapkan 4

Hal, yaitu:

1). Mengungkapkan Isu-isu (Isseus)

Dalam latar belakang masalah perlu dikemukakan isu-isu yang aktual mengingat

bahwa isu-isu itu merupakan hal yang mengganjal tentang sesuatu hingga memerlukan

penyelesaian. Isu-isu tersebut dapat berupa gejala, fenomena, atau bahkan komentar

yang sedang ramai atau hangat saat ini. Isu dapat berperan sebagai masalah pokok yang

segera memerlukan penyelesaian. Perlu diingat bahwa isu jelas sangat berbeda dengan

gosip. Hal lain yang juga perlu diingat bahwa sepanjang pernyataan tentang masalah

masih bisa dibantah, maka tidak bisa dikatakan sebagai isu.

2). Mengungkapkan Fakta-fakta (Exiting Information)

2
Mahdiyah, Perumusan Masalah Penelitian, Modul Studi Mandiri Dan Seminar Proposan Penelitian,
hlm 3-4

3
Latar belakang masalah bisa juga menguraikan fakta-fakta yang memperkuat isu.

Maksudnya, ada keyakinan bahwa isu yang diangkat tidaklah dibuat-buat, melainkan

nyata adanya. Fakta-fakta yang dimaksud umumnya tentang data berupa angka-angka,

maupun data-data kualitatif. Sumber data ataupun fakta tersebut seharusnya disebutkan,

misalnya dari suatu media massa, jurnal, laporan sebuah instansi, atau hasil penelitian

sebelumnya. Peneliti hendaknya memperhatikan pula kualitas dan keaktualan

fakta-fakta yang dikemukakan tersebut.

3) Menguraikan Kebutuhan Penelitian (Need)

Selanjutnya peneliti sebaiknya juga menguraikan kebutuhan penelitian, yaitu

memberikan argumentasi atau justifikasi untuk apa masalah dipecahkan melalui

penelitiannya. Suatu penelitian akan memiliki nilai lebih apabila hasilnya dapat

dimanfaatkan untuk menyelesaikan suatu permasalahan atau kepentingan yang lain.

4). Memiliki Tingkat Kesukaran berkaitan dengan Pemecahan Masalahnya (Difficulty)

Maksudnya adalah, selain menarik, penelitian yang mengangkat atau meneliti

masalah tersebut masih langka atau jarang. Jadi, jika masalah tersebut diteliti, maka

akan menjadi bahan masukan atau informasi yang berharga bagi siapa pun yang terkait

dengan masalah yang akan diteliti tersebut.3

3. Sumber-Sumber Masalah Penelitian

Sebenarnya banyak sekali fenomena di sekitar kita yang dapat dijadikan sebagai

objek kajian dalam penelitian karena mengandung masalah yang perlu diteliti secara

seksama. Namun tidak semua kita dapat menangkap dan menemukan masalah itu

3
Dodiet Aditya Setyawan, Masalah Penelitian (Perumusan Masalah Dalam Peneliian), Politeknik
Kesehatan Kemenkes: Surakarta, 2014, hlm 3-4

4
dengan cepat. Karena itu, kita perlu memetakan beberapa sumber penelitian yang dapat

dimanfaatkan untuk menemukan masalah penelitian dengan lebih cepat. Di antara

sumber-sumber itu adalah sebagai berikut:

1). Dari kehidupan sehari-hari yang kita amati

2). Pembicaraan masyarakat yang aktual

3). Berbagai tulisan di media massa

4). Buku-buku (bacaan) atau resensi buku

5). Diskusi-diskusi ilmiah dan sebagainya

6). Pengalaman pribadi

7). Pengamatan sekilas

8). Pernyataan dari orang yang memiliki otoritas

9). Perasaan dan ilham

10). Disertasi, tesis, atau skripsi (bukan untuk dicontek persis, tetapi melihat

permasalahan yang dimilikinya serta rekomendasi riset lanjutannya

11). Jurnal Profesional dan penelitian (Research Review Journal)

12). Laporan pemerintah, profesional dan asosiasi dan lain-lain

13). Artikel atau resensi artikel

14). Diskusi dengan kolega

15). Permintaan dari suatu organisasi

16). Penelitian lanjutan yang selalu ada dalam setiap penelitian

17). Agenda riset dari suatu asosiasi.4

4
Rahmadi, Pengantar Metodologi Penelitian, Antasari Press: Banjarmasin, 2011, hlm 22-23.

5
4. Syarat Masalah Penelitian

Permasalahan yang akan diangkat sebagai topik penelitian, menurut Hulley dan

Cummings dalam Siswanto, dkk (2013) harus memenuhi persyaratan atau kriteria

“FINER” (yaitu: Feasible, Interisting, Novel, Ethical, Relevan), maksudnya:

1). Feasible: tersedia cukup subjek penelitian, dana, waktu, alat dan keahlian.

2). Interisting: masalah yang akan diangkat untuk topik penelitian hendaknya yang

aktual sehingga menarik untuk diteliti.

3). Novel: masalah dapat membantah atau mengkonfirmasi penemuan atau penelitian

terdahulu, melengkapi atau mengembangkan hasil penelitian sebelumnya, atau

menemukan sesuatu yang baru.

4). Ethical: masalah penelitian hendaknya tidak bertentangan dengan Etika.

5). Relevan: masalah penelitian sebaiknya disesuaikan juga dengan perkembangan Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), ditujukan untuk meningkatkan atau

mengembangkan keilmuan dan penelitian yang berkelanjutan.5

B. Teknik Menyusun Rumusan Masalah Penelitian

Menyusun rumusan masalah penelitian merupakan langkah penting dalam

merencanakan penelitian. Berikut adalah beberapa teknik untuk menyusun rumusan

masalah penelitian:

1). Identifikasi topik penelitian

Menentukan topik yang ingin diteliti. Topik penelitian haruslah sesuai dengan

minat, keahlian, dan tujuan penelitian yang ingin dicapai.

5
Dodiet Aditya Setyawan, Masalah Penelitian (Perumusan Masalah Dalam Peneliian), Politeknik
Kesehatan Kemenkes: Surakarta, 2014, hlm 4-5.

6
2). Tinjau literatur terkait

Meninjau literatur terkait dengan topik penelitian untuk mengetahui apa yang

telah diteliti oleh peneliti lain dan apakah ada celah atau kekurangan dalam penelitian

sebelumnya.

3). Tentukan masalah penelitian

Berdasarkan hasil tinjauan literatur, identifikasi masalah penelitian yang ingin

dijawab. Masalah penelitian harus jelas, spesifik, dan memiliki kepentingan praktis atau

teoritis.

4). Rumuskan pertanyaan penelitian

Berdasarkan masalah penelitian yang telah diidentifikasi, rumuskan pertanyaan

penelitian yang dapat dijawab dengan penelitian yang akan dilakukan. Pertanyaan

penelitian harus spesifik, terukur, dan relevan dengan masalah penelitian.

5) Tentukan tujuan penelitian

Setelah pertanyaan penelitian diidentifikasi, tentukan tujuan penelitian yang

ingin dicapai melalui penelitian yang akan dilakukan.

6). Tentukan populasi dan sampel

Tentukan populasi dan sampel penelitian yang akan dijadikan objek

penelitian.

7). Tentukan metode penelitian

Tentukan metode penelitian yang akan digunakan untuk menjawab pertanyaan

penelitian dan mencapai tujuan penelitian.

8). Tentukan instrumen pengumpulan data

Tentukan instrumen pengumpulan data yang akan digunakan untuk

mengumpulkan data yang diperlukan.

7
9). Tentukan teknik analisis data

Tentukan teknik analisis data yang akan digunakan untuk menganalisis data

yang telah dikumpulkan.

 Ada beberapa kondisi yang bisa di lakukan untuk membuat rumusan masalah,

yaitu sebagai berikut:

1). Masalah biasanya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan

2). Rumusan masalah hendaknya jelas dan padat

3). Rumusan masalah berisi implikasi adanya data untuk memecahkan masalah

4). Rumusan masalah merupakan dasar membuat hipotesis

5). Masalah harus menjadi dasar bagi judul penelitian.

 Cara untuk memformulasikan masalah:

1). Dengan menurunkan masalah dari teori yang telah ada, seperti masalah pada

penelitian eksperimental.

2). Dari observasi langsung dilapangan, seperti yang sering dilakukan oleh ahli-ahli

sosiologi. Jika masalah diperoleh dilapangan, maka sebaiknya juga menghubungkan

masalah tersebut dengan teori-teori yang telah ada, sebelumnya masalah tersebut

diformulasikan. Ini bukan berarti bahwa dalam memilih penelitian yang tidak didukung

oleh suatu teori tidak berguna sama sekali. Karena ada kalanya penelitian tersebut dapat

menghasilkan dalil-dalil dan dapat membentuk sebuah teori.6

6
Dr. Ratna Puspitasari , Menyusun Latar Belakang dan perumusan Masalah Penelitian,2016 hlm 4

8
PENUTUP

Kesimpulan

Masalah penelitian diartikan sebagai suatu persoalan atau kesenjangan yang

mungkin dapat menuntun peneliti untuk mencari jawaban atau solusinya. Adanya

kesenjangan tersebut menimbulkan pertanyaan lebih lanjut, yaitu mengapa kesenjangan

terjadi, dan dari pertanyaan inilah permasalahan penelitian dapat dikembangkan.

Rumusan masalah merupakan tahap yang dapat menentukan arah penelitian. Dari

rumusan masalah dapat diketahui jangkauan penelitian serta tujuan penelitian. Selain itu,

pertanyaan terkait penelitian. Pertanyaan yang mungkin muncul misalnya apa yang akan

diteliti, apa tujuan penelitian itu, apa pendekatan yang dipilih. Kesemuanya dapat dilihat

dari permasalahan yang dirumuskan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Azis Yusuf, Masalah Penelitian: Pengertian, Jenis dan Contoh, Deepublish Store, 27

Februari 2023, https://deepublishstore.com/blog/masalah-penelitian/.

Puspita Sari Ratna, Menyusun Latar Belakang dan Perumusan Masalah: Cirebon.2016.

Setyawan, Dodiet Aditya, Masalah Penelitian (Perumusan Masalah Dalam Peneliian),

Politeknik Kesehatan Kemenkes: Surakarta, 2014.

Mahdiyah, Perumusan Masalah Penelitian, Modul Studi Mandiri Dan Seminar

Proposan Penelitian.

Rahmadi, Pengantar Metodologi Penelitian, Antasari Press: Banjarmasin, 2011.

Puspitasari Ratna , Menyusun Latar Belakang dan perumusan Masalah Penelitian,2016

10

Anda mungkin juga menyukai