Penelitian Pendidikan 1
Tentang
“Latar Belakang, Identifikasi, Ruang Lingkup dan Rumusan Masalah Penelitian ”
Oleh Kelompok 2 :
Seksi : 18 BB 02
Dosen Pembimbing :
Drs. Arwin, M.Pd
Batasan masalah adalah ruang lingkup masalah atau upaya membatasi ruanglingkup
masalah yang terlalu luas dan lebar dalam penelitian sehingga penelitianitu lebih bisa
terfokus untuk dilakukan. Batasan masalah ini bertujuan untukmengidentifikasi faktor mana
saja yang termasuk dalam ruang lingkup masalah penelitian dan faktor mana saja yang tidak
termasuk dalam ruang lingkup masalah penelitian. Pemilihan batasan masalah yang hendak
diteliti haruslah didasarkan pada alasan yang tepat, baik itu alasan teoritis maupun alasan
praktis. Alasantersebut boleh saja bersifat projektif atau berorientasi ke masa depan.
Denganalasan yang tepat tersebut, tujuan penelitian dapat dirumuskan dengan tepat juga.
Seorang peneliti harus mempersempit permasalahan dalam penelitiandengancara:
a. Permasalahan diungkaan secara global sejak dari latar belakang
b. Identifikasi fenomena yang dapat dirasakan dan muncul di lapangan
c. Dilakukan pembatasan pada variabel yang diduga kuat berpengaruhterhadap tercapainya
tujuan penelitian
d. Permasalahan tersebut dirumuskan dalam bentuk pertnyaan.Berdasarkan latar belakang
dan identifikasi masalah yang telah dilakukan,dipilih sejumlah masalah (dua, tiga, atau
empat) masalah haruslah disertai penjelasan ruang lingkup masalah, baik keluasan
maupun kedalamannya.Berdasarkan sekian banyak masalah yang dimunculkan dalam
penelitian, pilihlahsatu atau dua masalah yang akan dipermasalahkan, tentu yang akan
diteliti(limitation).
Dengan demikian, pemilihan satu atau dua masalah yang sudahteridentfikasi inilah
yang disebut dengan batasan masalah. Batasan masalah itudalam arti kata lain sebenarnya
menegaskan atau memperjelas apa yang menjadimasalah. Dengan kata lain, upaya
merumuskan dan menegaskan batasan dengandukungan data hasil penelitian pendahuluan
seperti apa “sosok” masalah tersebut.
Tujuan pembatasan masalah dilakukan karena keterbatasan waktu penelitianyang
diberikan sponsor atau peneliti, serta keterbatasan dari kemampuan dantenaga peneliti.
Pembatasan masalah diambil dari identifikasi masalah.Pembatasan masalah tidak boleh
muncul tiba-tiba selain dari yang adadiidentifikasi masalah.
D. Rumusan Masalah
1. Pengertian Rumusan Masalah
Rumusan masalah berbeda dengan identifikasi masalah. Kalau masalah yang
sudah teridentifikasi merupakan kesenjangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi,
sementara rumusan masalah menurut Mahdiyah (2014: 1.12) merupakan suatu kalimat
pernyataan yang disusun berdasarkan adanya masalah tersebut dan akan dicarikan
jawabannya melalui pengumpulan data dalam suatu proses penelitian. Namun demikian
terdapat kaitan erat antara suatu masalah dan rumusan masalah, karena setiap rumusan
masalah penelitian harus didasarkan pada masalah yang teridentifikasi.
Ciri-‐ciri perumusan masalah yang efektif menurut Nasdian (2013: 3) adalah:
a. Pertanyaan penelitian harus menarik (aktual, ada paradoks, dan sejauh mungkin
diterapkan pendekatan yang berbeda)
b. Pertanyaan penelitian harus relevan dengan topik penelitian yang dikaji, dan
diperkuat dengan maksud untuk mengisi potongan teka-‐teki yang hilang, atau
membuat hubungan antara fenomena sosial yang dikaji
c. Pertanyaan penelitian harus diformulasikan dengan jelas. Buat pertanyaan yang
“membumi” dan batasi variabel yang diteliti
d. Pertanyaan yang diajukan harus membawa implikasi penelitian dapat dijalankan.