NIM : 2010201012 Kelas : PGMI 06 Dosen Pengampu : Drs Aquami, M.Pd.I
Ilmu Pengetahuan Dan Sosioloogi Pendidikan yang meliputi sumber
sumber ilmu pengetahuan dan desain penelitian sosiologi pendidikan
A. Sumber ilmu pengetahuan
Untuk mencapai suatu kebenaran ilmu pengetahuan, lengkap dan jelas. Jika tinjauannya berbeda, tetapi hasilnya sama, ini menunjukkan bahwa cara menentukan hal itu tidak benar, dan ini akan memengaruhi tahapan-tahapan selanjutnya. Dalam keadaan demikian, terjadi overlapping yang akan membuat kerancuan. Overlapping bukan tidak perlu sama sekali, tetapi jika harus dilakukan maka seharusnya diposisikan sekadar sebagai referensi saja. Suatu pendekatan menurut segi tertentu seharusnya dilakukan secara sistematis dan konsisten sesuai dengan "benang merah" lingkupannya. Menurut objek formanya, ilmu pengetahuan itu berbeda-beda dan banyak jenis serta sifatnya. Ada yang tergolong ilmu pengetahuan fisis (ilmu pengetahuan alam), ilmu pengetahuan nonfisis (ilmu pengetahuan sosial dan humaniora serta ilmu pengetahuan fisis termasuk ilmu pengetahuan yang bersifat kuantitatif, sementara ilmu pengetahuan nonfisis merupakan ilmu pengetahuan yang bersifat kualitatif)."
Kebenaran ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang
jelas dari suatu objek materi yang dicapai menurut objek forma (cara pandang) tertentu dengan metode yang sesuai dan ditunjang oleh suatu sistem yang relevan. Pengetahuan yang demikian tahan uji, baik dari verifikasi empiris maupun yang rasional, karena cara pandang, metode, dan sistem yang digunakan bersifat empiris dan rasional secara silih berganti. Dalam bahasan selanjutnya akan dibahas tentang sejumlah hal, antara lain: sumber pengetahuan; ilmu pengetahuan; dan rancangan penelitian sosial-pendidikan. Beberapa sumber pengetahuan yang dianggap mampu memberikan informasi untuk pembentukan ilmu pengetahuan:
Pertama, intuisi, merupakan suatu kemampuan atau daya naluriah
atau firasat yang dapat menghasilkan imajinasi cemerlang tentang suatu kejadian yang akan terjadi secara cepat. Seorang memiliki daya intuitif yang kuat secara mengesankan dapat meramalkan dan memprediksi sesuatu yang terjadi secara tepat. Akan tetapi, daya atau kemampuan memprediksi itu sulit menjadi atau dijadikan sumber pengetahuan/ kebenaran karena terhadap hasil suatu putusan intuitif tidak dapat dilakukan pada saat dikemukakan. Kedua, kitab-kitab suci. Di samping intuisi, kitab suci juga diperlakukan sebagai sumber pengetahuan dan kebenaran bagi pengikutnya. Dalam kebenaran kitab-kitab suci, tiap manusia mempunyai suatu agama yang diyakini.. Ketiga, tradisi, merupakan sumber yang paling menonjol dan ber- pengaruh. Hal ini disebabkan karena anggapan, bahwa tradisi mengan- dung pengetahuan yang arief dan bijaksana. Karena itu, biasanya anggota masyarakat terus diminta untuk memelihara dan meneruskan tradisi. Keempat, commonsense, merupakan pengetahuan yang dimiliki secara umum oleh masyarakat, namun dasar dan sumbernya tidak diketahui. Keempat, individualisme, di mana nilai ini menuntut kepada peneliti dan para pengabdi ilmu selalu mengedepankan diri pada batasan- batasan ilmu dan tidak menempatkan di balik otoritas kemasyhuran seorang atau pandangan mayoritas.
B. Desain Penelitian Sosiologi Pendidikan
Penelitian sosiologi pendidikan merupakan proses mengungkapkan kebenaran didasarkan pada penggunaan konsep dasar yang dikenal sebagai sebuah ilmu. Objek penelitian sosiologi adalah masyarakat, dilihat dari aspek hubungan atau interaksi antarmanusia dan proses yang timbul dari hubungan manusia dalam masyarakat. Objek penelitian sosiologi pendidikan adalah masyarakat sekolah dilihat dari aspek interaksi antarmanusia di sekolah, yakni interaksi anak didik dengan pendidik, pendidik dengan anak didik, pendidik dengan pendidik, dan pendidik dengan administrasi, dan anak didik dengan administrasi sekolah. Sebelum suatu penelitian sosial, seperti sosiologi pendidikan dilak- sanakan, terlebih dahulu dipersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan proses penelitian. Rencana penelitian ini dituangkan ke dalam suatu bentuk tulisan yang disebut rancangan penelitian (researchdesign). Desain penelitian adalah pokok-pokok desain seluruh penelitian yang tertuang dalam satu kesatuan naskah secara ringkas, jelas, dan utuh. kesesuaiannya berupa identiknya arti- arti tersebut. Desain penelitian dibuat dengan tujuan agar pelaksanaan penelitian dijalankan dengan benar, baik dan lancar. Desain penelitian pada umum- nya meliputi: judul penelitian, latar belakang masalah penelitian, identifikasi masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan dan fungsi penelitian, tinjauan kepustakaan/landasan teoretik, hipotesis (jika diperlukan), definisi konsep, definisi operasional, metodologi penelitian, dan daftar pustaka Jika hendak membuat desain penelitian untuk persiapan melakukan penelitian sosiologi pendidikan perlu memperhatikan beberapa unsur desain \penelitian. Adapun unsur-unsur desain penelitian, adalah sebagai berikut. 1. Latar Belakang Masalah Istilah latar belakang masalah atau latar belakang masalah penelitian sering juga disebut dengan istilah lain, seperti latar pemilihan masalah penelitian, alasan pemilihan judul penelitian dan alasan pemilihan masalah penelitian. Dalam membahas latar belakang masalah atau topik atau judul yang hendak diteliti. Pentingnya masalah penelitian yang diajukan: alasan- alasan manfaat, dan keuntungan penelitian dan fakta dan data yang mendukungnya sehingga alasan-alasan pengambilan masalah itu cukup.
2. Rumusan Masalah Penelitian
Rumusan masalah adalah berupa pertanyaan penelitian. Rumusan masalah kadang kala disebut pertanyaan penelitian, dimana jawabannya diperoleh setelah melakukan penelitian. Rumusan masalah harus dijabarkan secara operasional dan spesifik dari judul penelitian, Rumusan yang operasional dan spesifik itu hendaknya itu hendaknya sejalan dengan arah jawaban yang bakal disajikan dan disimpulkan.
3. Tujuan dan manfaat penelitian
a. Tujuan penelitian Tujuan penelitian dimaksudkan sebagai jawaban yang ingin ditemukan dari suatu penelitian. Perumusan tujuan penelitian harus sejalan dengan rumusan masalah penelitian. b. Manfaat penelitian Manfaat penelitian perlu dikemukakan agar diketahui hasil yang hendak dicapai penelitian dan untuk siapa hasil yang hendak dicapai dari penelitian dan untuk siapa hasil penelitian itu digunakan.
4. Studi kepustakaan/kerangka teoritis
Fungsi studi pustaka dalam penelitian adalah memperdalam pengetahuan tentang masalah yang diteliti sehingga dapat menguasai masalah menegaskankerangka teoritis yang dijadikan landasan berpikir dalam menjawab masalah penelitian yang diajukan. 5. Hipotesis Hipotesis merupakan suatu pendapat yang sifatnya masih sederhana. Hipotesis juga merupakan suatu kemungkinan jawaban dari masalah tang diajukan. Suatu penelitian yang bertitik tolak dari hipotesis. Sedangkan suatu penelitian yang tidak memakai hipotesis tidak bertujuan menguji hipotesis, tetapi mencari jawaban atas pertanyaan yang diajukan dalam masalah penelitian. 6. Batasan konsep/Batasan Masalah Istilah batasan konsep, kadang kala dikatakan dengan istilah lain: batasan masalah, penegasan masalah, batasan judul, atau penegasan istilah. Kegunaan batasan konsep dalam suatu penelitian adalah mempermudah pembaca memahami masalah yang akan diteliti, menghindari timbulnya kesalahpahaman antara penyusunan desain penelitian dengan orang lain. 7. Metodologi Penelitian Aspek penelitian meliputi subjek penelitian, teknik pengumpulan data dan alat pengumpulan data, serta teknik pengolahan dan analisis data.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita