Perlu diketahui bahwa dalam penelitian kualitatif masalah itu bertumpu pada suatu fokus.
Dalam penelitian kualitatif, perumusan masalah melalui fokus itu bersifat tentatif dan ini
sudah jelas jika melihat dari contoh diatas. Terdapat tiga kemungkinan dalam penelitian
kualitatif tentang masalah yang akan kita teliti yang mana ini dikemukakan oleh
Sugiyono (2007: 30) dalam Andi Prastowo (2011: 112).
1. Masalah tetap. Yaitu masalah yang kita teliti itu tetap dan tidak berubah karena apa yang
mau kita teliti itu ada atau sesuai dengan di latar penelitian. Dengan demikian
masalahnya akan tetap dan tidak berubah.
Contoh: dari awal memang kita akan meneliti tentang pengaruh metode dialektika dalam
metode belajar-mengajar di universitas A. setelah diselidiki atau setelah peneliti
mengetahui keadaan dilapangan bahwa memang universitas A itu menggunkan metode
dialektika dalam metode belajar-mengajar, maka peneliti tidak usah mengganti fokus
masalahnya.
2. Masalah berkembang. yaitu masalah bisa berkembang jika ketika kita telah di latar
penelitian ternyata ada hal-hal atau data-data baru yang sebelumnya tidak kita duga atau
justru kita menduga ada ternyata tidak ada.
Contoh: kita sudah menentukan tentang apa yang mau kita teliti yaitu metode dialektika
dalam metode belajar-mengajar di universitas A. ternyata ketika sudah mengetahui situasi
lapangan, universitas A tidak hanya menggunakan metode dialektika tetapi juga
menggunakan metode yang lainya. berarti masalah bisa berkembang misalnya menjadi
metode dalam belajar-mengajar di universitas A.
3. Masalah berubah total. Masalah bisa berubah total jika si peneliti sudah mengetahui
kenyataan dilapangan yang bertentang atau tidak sesuai dengan fokus masalahnya.
Contoh: kita mau meneliti tentang metode dialektika dalam metode belajar-mengajar di
universitas A. ternyata setelah mengetahui kenyataan dilapangan yang bertentangan
bahwa universitas A sama sekali tidak menggunakan metode dialektika dalam metode
belajar-mengajar, maka fokus masalah tentu akan berubah secara total