TUGAS INDIVIDU
Disusun Oleh
NIM F1320029
Pada dasarnya studi pendahuluan bertujuan untuk mendalami masalah yang telah dirumuskan
sehingga peneliti dapat melakukan persiapan secara maksimal.
Adapun cara-cara yang dapat ditempuh guna melaksanakan studi pendahuluan di antaranya
adalah:
1. melakukan studi kepustakaan, yakni mengkaji buku-buku yang berisi tentang teori yang
relevan dengan masalah penelitian, menelaah artikel, paper, dan juga hasil penelitian
sebelumnya, dan lain sebagainya
2. mengunjungi lokasi yang dijadikan objek penelitian, dan
3. melakukan diskusi dan tanya jawab dengan orang yang dianggap memiliki pengetahuan
yang memadai sehubungan dengan masalah yang diangkat dalam penelitian tersebut.
Penelitian kualitatif adalah riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis
dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam
penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian
sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan
gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian.
Terdapat perbedaan mendasar antara peran landasan teori dalam penelitian kuantitatif dengan
penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, penelitian berangkat dari teori menuju data,
dan berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan; sedangkan
dalam penelitian kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai
bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu “teori”.
Penelitian kualitatif jauh lebih subyektif daripada penelitian atau survei kuantitatif dan
menggunakan metode sangat berbeda dari mengumpulkan informasi, terutama individu,
dalam menggunakan wawancara secara mendalam dan grup fokus. Sifat dari jenis penelitian
ini adalah penelitian dan penjelajahan terbuka berakhir dilakukan dalam jumlah relatif
kelompok kecil yang diwawancarai secara mendalam.
Peserta diminta untuk menjawab pertanyaan umum, dan interviewer atau moderator group
periset menjelajah dengan tanggapan mereka untuk mengidentifikasi dan menentukan
persepsi, pendapat dan perasaan tentang gagasan atau topik yang dibahas dan untuk
menentukan derajat kesepakatan yang ada dalam grup. Kualitas hasil temuan dari penelitian
kualitatif secara langsung tergantung pada kemampuan, pengalaman dan kepekaan dari
interviewer atau moderator group.
Kata teori memiliki arti yang berbeda-beda pada bidang-bidang pengetahuan yang berbeda
pula tergantung pada metodologi dan konteks diskusi. Secara umum, teori merupakan analisis
hubungan antara fakta yang satu dengan fakta yang lain pada sekumpulan fakta-fakta . Selain
itu, berbeda dengan teorema, pernyataan teori umumnya hanya diterima secara "sementara"
dan bukan merupakan pernyataan akhir yang konklusif. Hal ini mengindikasikan bahwa teori
berasal dari penarikan kesimpulan yang memiliki potensi kesalahan, berbeda dengan
penarikan kesimpulan pada pembuktian matematika.
Dalam ilmu pengetahuan, teori dalam ilmu pengetahuan berarti model atau kerangka pikiran
yang menjelaskan fenomena alami atau fenomena sosial tertentu. Teori dirumuskan,
dikembangkan, dan dievaluasi menurut metode ilmiah. Teori juga merupakan suatu hipotesis
yang telah terbukti kebenarannya.
Teori diterapkan dalam penelitian kuantitatif, kualitatif dan metode campuran dengan tujuan
yang berbeda-beda. Para peneliti kuantitatif menggunakan teori untuk memberikan
penjelasan atau perkiraan tentang relasi antarvariabel dalam penelitian. Peneliti kuantitatif
membutuhkan landasan teoritis tentang variabel-variabel untuk membantu merancang latar
belakang dan hipotesis penelitian. Teori menjelaskan bagaimana dan mengapa variabel-
variabel itu berhubungan satu sana lain dan berfungsi sebagai jembatan antarvariabel. Ruang
lingkup teori bisa saja luas ataupun sempit.
Sebagaimana dalam penelitian kuantitatif, para peneliti kualitatif juga menerapkan teori
sebagai penjelasan umum, misalnya dalam etnografi atau studi kasus. Teori juga bisa
diterapkan sebagai perspektif teoritis untuk membantu peneliti memunculkan
pertanyaanpertanyaan tentang gender, kelas, ras dan sebagainya. Teori juga dapat diterapkan
sebagai poin akhir penelitian, pola, atau generalisasi yang secara induktif berawal dari
pengumpulan analisis data. Para peneliti kualitatif yang menerapkan grounded, misalnya
berusaha menghasilkan suatu teori yang didasarkan pada pandangan para partisipan lalu
memposisikannya sebagai kesimpulan akhir dari penelitiannya. Namun, dalam fenomenologi,
ada juga beberapa penelitian kualitatif yang tidak menyertakan teori secara eksplisit, dimana
hanya menyajikan deskriptif tentang fenomena utama.
PENELITIAN EMPIRIS ADALAH
Kerangka pemikiran adalah suatu diagram yang menjelaskan secara garis besar alur logika
berjalannya sebuah penelitian. Kerangka pemikiran dibuat berdasarkan pertanyaan penelitian
(research question), dan merepresentasikan suatu himpunan dari beberapa konsep serta
hubungan diantara konsep-konsep tersebut (Polancik, 2009).
PENGERTIAN HIPOTESIS
Hipotesis merupakan jawaban sementara yang hendak diuji kebenarannya melalui riset.
TUJUAN HIPOTESIS
1. Berdasarkan teori
Teori merupakan dasar yang paling kuat untuk dijadikan dasar perumusan hipotesis karena
merupakan pernyataan yang secara umum telah diakui kebenarannya.
Perumusan hipotesis dengan riset pendahuluan dapat dilakukan dengan melakukan riset
kecil (small research) atau wawancara dengan narasumber yang memahami betul masalah
yang akan diteliti.
Apabila tidak ditemui teori yang mendukung atau riset terdahulu yang relevan dan karena
sesuatu hal tidak dapat dilakukan riset pendahuluan maka hipotesis dapat dirumuskan
berdasarkan akal sehat peneliti.
JENIS HIPOTESIS
BENTUK HIPOTESIS
Merupakan hipotesis yang menyatakan hubungan atau pengaruh antar variabel sama
dengan nol.