Anggota Kelompok 3:
Pertanyaan:
Kedudukan teori dalam penelitian kuantitatif : Teori mempunyai peran dalam menemukan
masalah penelitian, menyusun hipotesis, menemukan konsep-konsep, menemukan
metodologi, dan menemukan alat analisis data. Dalam menemukan masalah penelitian, teori
yang diketahui oleh seorang peneliti dapat memunculkan suatu pertanyaan, terutama apabila
teori yang diketahuinya tampak bertentangan dengan suatu fenomena yang diamati peneliti.
Dapat pula pertanyaan muncul ketika peneliti menangkap suatu teori tampak bertentangan
dengan teori lainnya. Dalam menyusun hipotesis, teori-teori yang ada digunakan sebagai
dasar pijakan untuk menghasilkan jawaban sementara atau kemungkinan jawaban terhadap
pertanyaan penelitian.
2. Benny Hartawan Hutasuhut (1191111047) kemarin kan kita sudah mempelajari tentang
variabel penelitian, nah apa kaitan antara teori penelitian dengan variabel nya?
variabel penelitian sebagai suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan
yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.Variabel penelitian
sudah pasti memiliki sifat beragam (bervariasi). Variasi nilai pada variabel penelitian ini
merujuk pada ragam karakteristik—berbeda antar satu dengan lainnya.
Setiap penelitian yang kita laksanakan haruslah berlandaskan pada teori yang sesuai dengan
topik atau permasalahan yang kita teliti agar penelitian yang kita lakukan mempunyai dasar
yang kuat dan tidak sekedar asal-asalan. Variable adalah hal pokok yang dipersoalkan dalam
penelitian. Seluruh kegiatan penelitian, termasuk dalam pengembangan teori, akan
memusatkan pengkajiannya terhadap variabel. Oleh karenanya teori yang dikembangkan
dalam penelitian adalah mengenai variabel dan hubungannya. Teori akan memandu kearah
pengumpulan data variabel dan perumusan dugaan sementara jawaban atas pertanyaan
penelitian yang merupakan hubungan variabel.Sehingga dalam Penelitian mejadikan teori
sebagai paduan arah penelitian. Dalam teori juga hubungan peneliti mendalami variabel agar
dapat melakukan pengumpulan data sehubungan dengan variabel dan menemukan kerangka
argumentasi untuk menjelaskan logika hubungan variabel-variabel. Selain itu Teori
memberikan pemahaman terhadap variabel-variabel yang dirumuskan dalam pertanyaan
penelitian. Pemahaman terhadap variabel-variabel diperluka sebagai panduan untuk
mengumpulkan data. Data-data tentang variabel kemudian akan digunakan untuk melakukan
pembuktian secara empirik atas kebenaran dari hipotetik teori. Jawaban pertanyaan penelitian
yang dilakukan dengan melakukan pengujian meggunakan data-data empirik akan
mengkonfirmasi kebenaran hipoteik teori dengan pembuktian empiris.
Maka dapat disimpulakan bahwa teori dan variabel Kaitannya cukup erat karena jika seorang
peneliti ingin meneliti tentang suatu variabel, maka pasti ia membutuhkan sebuah teori. Teori
ini dapat digunakan sebagai petunjuk, sebagaimana kompas bagi orang yang sedang tersesat.
Tanpa teori, maka si peneliti tidak akan bisa merumuskan dan menganalisis data variabelnya
dengan baik. Karena sebab inilah, teori penelitian dengan variabel penelitian berkaitan.
Kedudukan teori dalam sebuah penelitian adalah: teori sebagai konsep atau metode yang
digunakan dalam sebuah penelitian, dan bisa membantu peneliti dalam mendeskripsikan data-
data yang dihasilkan dari lapangan, teori menjadi acuan atau pedoman dalam penelitian untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan. Semisal ketika seorang peneliti meneliti Maka sebelum
kita membahas tentang variabelvariabel yang menjadi tema dalam sebuah penelitian, terelbih
dahulu kita harus mengetahui dan memhami tentang teori-teori apa saja yang mnejadi kajian
untuk mendeskripsikan atau membahas tema yang diteliti. Sehingga terjadi kesesuain dalam
laporan atau kajian penelitian antara teori dengan variabel-variabel dalam pembahasan.
Posisi teori dalam penelitian sangat bergantung pada jenis penelitian yang dilakukan. Dalam
melakukan penelitian, khususnya penelitian yang sifatnya uji hipotesis, mau tidak mau kita
harus menelaah teori-teori yang akan digunakan. Hal ini dilakukan, karena suatu hipotesis,
dugaan, asumsi, dibangun berdasarkan teori yang dihasilkan dari suatu bacaan. Teori adalah
alat terpenting suatu ilmu pengetahuan. Artinya, tanpa teori berarti hanya ada serangkaian
fakta atau data saja, dan tidak ada ilmu pengetahuan. Teori itu: [1] menyimpulkan
generalisasi fakta-fakta, [2] memberi kerangka orientasi untuk analisis dan klasifikasi fakta-
fakta, [3] meramalkan gejala-gejala baru, mengisi kekosongan pengetahuan tentang gejala-
gejala yang telah ada atau sedang terjadi.