Anda di halaman 1dari 7

Nama : Nur Alika Said

NIM : 50700122022
KELAS : 3IKM A

UJIAN TENGAH SEMESTER

VIDEO 1 (CIRI PENELITIAN ILMIAH)


Penelitian adalah kegiatan mencari dan mencari lagi (research) berbagai data,
mengolah, menganalisis, dan menarik kesimpulan untuk menjawab rumusan
masalah.

Ciri Penelitian Ilmiah :


a) Rasional adalah tatacara berpikir atau bernalar ilmiah sesuai kaidah ilmu
b) Empiris adalah data yang Diperoleh dari hasil percobaan dan pengamatan
c) Sistematis adalah Kumpulan pengetahuan (keterangan, data) yang
mempunyai hubungan ketergantungan dan teratur
d) Objektif adalah Sesuai fakta atau data (bebas prasangka)
e) Analisis adalah Membedakan bagian-bagian terperinci dan memahami apa
hubungan-hubungan dalam penelitian tersebut
f) Verifikasi yaitu memeriksa atau memverifikasi kebenaraan data yang kita
dapat apa data tersebut sesuai dengan apa ada terjadi di lapangan.
VIDEO 2 (SKIL DAN PROSEDUR RISET)
Kemampuan Riset sangat penting, baik untuk mahasiswa, sebagai seorang
sarjana ataupun sebagai masyarakat, pada umumnya kemampuan riset selalu
diperlukan dalam seluruh aktivitas kehidupan.

Dalam jangka pendek, sebagai mahasiswa skill riset akan diperlukan dalam
pencapaian sarjana. Hampir semua yang dilakukan itu berbasiskan riset, misalnya
memilih pekerjaan, memilih pasangan, membangun rumah, membeli perlengkapan
rumah tangga sekalipun memerlukan riset. Bedanya ada yang menggunakan riset
yang dilakukan lama dan cepat. Semua yang dilakukan akan selalu melewati
pertimbangan, penilaian, dan pengambilan keputusan. Semakin bagus kemampuan
riset seseorang, maka kehidupannya tertata dengan efektif, produktif dan semakin
maju.

Kemampuan riset itu bisa disederhanakan dalam beberapa tahap. Ketika


menjadi mahasiswa artinya kita menjadi masyarakat ilmiah, ciri masyarakat ilmiah
sendiri harus mempunyai kemampuan berpikir ilmiah. Yang disebut berpikir ilmiah
ada tata cara atau prosedur yang harus dilakukan dalam mengambil keputusan atau
melakukan sesuatu pekerjaan/aktivitas tertentu.

Prosedur tersebut dapat di bagi menjadi 5 tahap :


1. Adanya Ide atau gagasan tentang masalah
2. Mencari rujukan atau teori untuk menyelesaikan masalah
3. Mencari data tentang masalah
4. Mengolah atau menganalisis data
5. Menarik kesimpulan atau keputusan

VIDEO 3 PENDEKATAN KUALITATIF, KUANTITATIF & CAMPURAN


1) Pendekatan kualitatif
Pendekatan penelitian kuantitaif adalah suatu pendekatan yang secara
primer menggunakan paradigma postpositivist dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan (seperti pemikiran teentang sebab akibat, reduksi kepada variabel,
hipotesis, dan pertanyaan spesifik menggunakan pengukuran dan observasi,
serta pengujian teori), menggunakan strategi penelitian seperti eksperimen dan
survei yang memerlukan data statistik.pendekatan kuantitatif juga merupakan
metode untuk mengkaji / menguji teori-teori tertentu dengan meneliti
hubungan antar variabel,di mana variabel-variabel diukur dengan instrument
sehingga diperoleh data berupa angka-angka untuk dianalisis berdasarkan
prosedur statistik. Penelitian kuantitatif memusatkan perhatiannya pada gejala
yang mempunyai karakteristik tertentu yang bervariasi dalam kehidupan
manusia, yang dinamakan variabel. Hakikat hubungan antarvariabel dianalisis
dengan menggunakan teori yang objektif. Karena sasaran kajian dari penelitian
kuantitatif adalah gejala, sedangkan gejala yang ada dalam kehidupan manusia
tidak terbatas dan tidak terbatas pula kemungkinan variasi dan hierarkinya.

2) Pendekatan Kuantitatif
Penelitian kualitatif adalah penelitian tidak mengadakan perhitungan
sebagai kebalikan (pertentangan) penelitian kuantitatif yang didasarkan pada
perhitungan, angkaangka dan pengukuran (Moleong, 2005) atau metode untuk
mengekplorasi dan memahami makna yang berasal dari masalah sosial atau
kemanusiaan (Creswell, 2010). tujuan penelitian kualitatif adalah untuk
menjelaskan suatu fenomena dengan sedalam-dalamnya dengan cara
pengumpulan data yang sedalam-dalamnya pula, yang menunjukkan
pentingnya kedalaman dan detail suatu data yang diteliti. Metode penelitian
kualitatif menurut Danim (2002) menygartikan bahwa kualitatif termasuk
konstruktivisme yang beranggapan bahwa realita memiliki dimensi jamak dan
interaktif. Dapat pula diartikan sebagai upaya pertukaran pengalaman sosial
yang dapat didevinisikan lewat hasil penelitian. Jadi, penelitian kualitatif
beranggapan bahwa kebenaran itu bersifat dinamis dan dapat ditemukan
melalui kajian terhadap orang melalui interakasi ataupun lewat situasi sosial.

3) Pendekatan Campuran
Penelitian metode campuran (mix method) adalah penelitian yang
mengkombinasikan atau mengasosiasikan bentuk kualitatif dan kuantitatif.
Penelitian ini melibatkan asumsi filosof, aplikasi kualitatif dan kuantitatif, dan
pencampuran kedua pendekatan dalam satu penelitian. Penelitian ini lebih
kompleks karena melibatkan dua pendekatan secara kolektif sehingga
penelitian ini secara kolektif lebih besar daripada kualitatif dan kuantitatif.

Dengan kata lain pendekatan metode campuran adalah pendekatan yang


menggabungkan dua pendekatan sekaligus yaitu pendekatan kualitatif dan
pendekatan kuantitatif. Dalam penelitian inipun digunakan strategi metode
campuran konkuren/satu waktu (concurrent mixed methods).

VIDEO 4 (CIRI PENELITIAN KUALITATIF)


Penelitian kulitatif adalah penelitian yg mempelajari tentang gejala" perilaku
manusia yg dilakukann oleh para ilmuan" sosial seperti ilmuan komunikasi
politik,ekonomi sosiologi ,antropologi.

1. Penelitian kualitatif bersifat induktif, Penelitiaan yg mengamati fenomena


yaang bersifat khusus,untuk dikaji di simpulkan untuk pemikiran yang
bersifat umum (Suatu mode penelitian yang berangkat dari fenomena
kemudian mengambil satu kesimpulan khusus).
2. Penelitian kualitatif melihat fenomena yg kita teliti sebagai satu kesatuan
atau holistik, Subjek atau objek yg di teliti miliki hubungan dgn Aspek-aspek
yg terkait dgn fokus penelitian kita.Dalam penelitian kulitatif ketika kita
mengfokuskn suatu objek atau subjek kita juga memperhatikan setting kapan
dan dimana subjek itu berada.
3. Subjek atau objek di teliti sesuai cara pandang mereka, Kita harus
memahami subjek atau objek yg di teliti sehingga hasil penelitian kita subjek
atau objek yg kita teliti bukan mewakili pikiran-pikiran peneliti.
4. Pentingnya kita menjalani proses penelitian yg benar terlibat secara
keseluruhan berkesinambungan sesuai dgn fokus penelitian kita,
Seorang peneliti kualitatif jgn hanya mementingkan untuk mendapatkan hasil
atau kesimpulan tpi kita hrus mendapatkan satu proses yg cermat dan
berkesinambungan yg utuh sehinggal menghasilkan satu kesimpulan yg utuh
dan membutuhkn waktu yg lama krn kita hrus berada di dlm peristiwa
tersebut.
5. Validitas data di perlukan dalam penelitian kualitatif, Cara melakukan
vakiditas data dengan melakukan chek and ricek,triangulasi, dan
perbandingan sehingga kita menemukan data yg benar sesuai apa yg di
inginkan.
6. Membutuhkan teori sebagai Gaiding, Teori itu bukann satu pedoman
secara kaku yg di gunakan dlm penelitian kualitatif sebagai peneliti kita hrus
memahami suatu teori sebelum kita turun ke lapangan.
7. Kesimpulan yang di hasilkan dalam penelitian kualitatif bisa menjadi satu
temuan yg dihasilkan dri pengamatan fenomena-fenomena.

VIDEO 5 (CARA MENEMUKAN IDE, FOKUS, MASALAH, & TEORI


PENELITIAN)
Menentukan ide, fokus, masalah, dan teori penelitian adalah langkah penting
dalam merancang penelitian. Berikut panduan singkat :
1) Ide Penelitian :
• Mulailah dengan minat pribadi Anda atau topik yang relevan dengan
disiplin ilmu Anda
• Telusuri literatur ilmiah terkini untuk menemukan tren, isu-isu menarik,
atau celah pengetahuan

2) Fokus Penelitian :
• Tentukan area spesifik yang ingin Anda teliti, berdasarkan ide Anda
• Pastikan fokus penelitian Anda terbatas dan terdefinisi dengan jelas

3) Masalah Penelitian :
• Rumuskan pernyataan masalah yang spesifik, relevan, dan bermakna
• Pahami pentingnya masalah tersebut dan apa kontribusi penelitian Anda
pada pemecahannya

4) Teori Penelitian :
• Identifikasi teori atau kerangka kerja yang relevan dengan topik penelitian
Anda.
• Jelaskan bagaimana teori ini akan membantu dalam menganalisis data dan
menjawab pertanyaan penelitian Anda

Ingatlah untuk selalu konsultasi dengan dosen atau peneliti berpengalaman


dalam disiplin Anda untuk mendapatkan panduan lebih lanjut dalam menentukan
ide, fokus, masalah, dan teori penelitian yang tepat.

VIDEO 6 (PARADIGMA PENELITIAN KOMUNIKASI)


1) Paradigma Positivistik
Paradigma Positivistik adalah aliran berpikir yang hanya mengakui
kebenaran rasional, empirik,inderawi, objektif. Logika Positivistik
mengandalkan kemampuan pengamatan secara langsung (empiris) penalaran
yang digunakan induktif.

Logika positivistik terilhami dari gerakan keilmuan masa modern, yang


mengharuskan adanya kepastian dalam suatu kebenaran. Syarat objek ilmu
yaitu dapat: diamati (observable), diulang-ulang (repeatable), diukur
(measurable), diuji (testable), diramalkan (predicable). menganggap realitas
sosial yang terjadi sebagai sesuatu yang bersifat empirik dan dapat
diobservasi secara nyata serta dapat dibuktikan secara ilmiah.

2) Paradigma Post Positivistik


Postpositivistik adalah aliran yang ingin memperbaiki kelemahan pada
Positivistik. Satu sisi Postpositivistik sependapat dengan Positivistik bahwa
realitas itu memang nyata ada sesuai hukum alam. Tetapi pada sisi lain
Postpositivistik berpendapat manusia tidak mungkin mendapatkan kebenaran
dari realitas apabila peneliti membuat jarak dengan realitas atau tidak terlibat
secara langsung dengan realitas.

Postpositivistik lebih mempercayai proses verifikasi terhadap suatu


temuan hasil observasi melalui berbagai macam metode. Dengan demikian
suatu ilmu memang betul mencapai objektifitas apabila telah diverifikasi oleh
berbagai kalangan dengan berbagai cara.
3) Paradigma Konstruktivis
Paradigma konstruktivisme ialah paradigma dimana kebenaran suatu
realitas sosial dilihat sebagai hasil konstruksi sosial, dan kebenaran suatu
realitas sosial bersifat relatif. Teori lebih cenderung krealitas tidak
menunjukkan dirinya dalam bentuknya yang kasar, tetapi harus disaring
terlebih dahulu melalui bagaimana cara seseorang melihat
sesuatu.Konstruktivisme justru menganggap subjek sebagai faktor sentral
dalam kegiatan komunikasi serta hubungan-hubungan sosialnya. Subjek
memiliki kemampuan melakukan kontrol terhadap maksud-maksud tertentu
dalam setiap wacana.

Paradigma ini menganggap subjek sebagai faktor sentral dalam


kegiatan wacana dan hubungan sosial; subjek dan objek berkaitan dan
berkesinambungan.

4) Paradigma Kritis
Paradigma kritis diartikan sebagai sebuah paradigma alternatif terkait
kemasyarakatan yang tujuannya mengkritisi dan menjustifikasi status quo
yang ada di masyarakat serta memberikan alternatif pengetahuan untuk bisa
menghasilkan tatanan sosial yang lebih baik. Paradigma kritis berkaitan
dengan keyakinan bahwa ada kekuatan laten dalam masyarakat yang begitu
berkuasa mengontrol proses komunikasi masyarakat. Ini berarti paradigma
kritis melihat adanya “realitas” di balik kontrol komunikasi masyarakat.

Paradigma kritis bersifat realism historis, sesuatu realitas diasumsikan


harus dipahami sebagai sesuatu yang plastis (tidak sebenarnya). Contohnya
yaitu teori: feminis, marx, dan wacana kritis.

Anda mungkin juga menyukai