Anda di halaman 1dari 19

PENDAHULUA

N
PERTEMUAN I
PENDEKATAN ILMIAH DAN
PERBEDAAN PENELITIAN
KUANTITATIF DAN
KUALITATIF
TIM DOSEN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
Filsafat Ilmu
Menurut Yuyun S Suriasumantri (2003), Filsafat ilmu bagian dari epistemologi
(filsafat pengetahuan) yang secara spesifik mengkaji hakekat ilmu (pengetahuan
ilmiah).

Jenis-jenis manusia yang terdapat dalam kehidupan berdasarkan


pengetahuannya:
1. Ada orang yang tahu ditahunya
2. Ada orang tahu ditidak tahunya
3. Ada orang yang tidak tahu ditahunya
4. Ada orang tidak tahu di tidak tahunya
Jenis manakah yang terbaik dan yang terburuk dan alasannya?

Cara mendapat pengetahuan yang benar:


Ketahuilah apa yang kau tahu dan ketahuilah apa yang kau tidak tahu.
Penalaran & Logika
Penalaran merupakan suatu proses berpikir dalam menarik sesuatu kesimpulan yang
berupa pengetahuan.

Sebagai suatu kegiatan berpikir maka penalaran mempunyai ciri-ciri:

1. Kegiatan penalaran merupakan suatu proses berpikir logis atau suatu kegiatan
berpikir menurut suatu pola tertentu (mempunyai logika tertentu).
2. Bersifat analitik dari proses berpikirnya. Penalaran merupakan suatu kegiatan
bepikir yang menyandarkan diri kepada suatu analisis.

Kerangka berpikir yang digunakan untuk analisis tersebut adalah logika penalaran
yang bersangkutan. Artinya penalaran ilmiah merupakan suatu kegiatan analisis yang
menggunakan logika ilmiah.

Menurut William S. Sahakian dan Mabel Lewis Sahakian (Yuyun:2003) : Logika


didefinisikan sebagai pengkajian untuk berpikir secara sahih. Cara penarikan
kesimpulan dikatakan sahih (valid) kalau proses penarikan kesimpulan dengan
menggunakan penalaran atau logika ilmiah.
Penalaran & Logika
Dua jenis penarikan kesimpulan: Logika induktif dan logika deduktif

• Logika induktif adalah: : penarikan kesimpulan dari kasus-kasus individual nyata menjadi kesimpulan yang
bersifat umum (Berdasarkan kriteria kebenaran korespondensi). Contoh :

Tumbuhan akan mati (khusus)


Hewan akan mati (khusus)
Manusia akan mati (khusus)
Tumbuhan, hewan dan manusia adalah makhluk hidup.
Kesimpulan : Semua makhluk hidup akan mati (umum)

• Logika deduktif adalah pernyataan yang bersifat umum ditarik kesimpulan yang bersifat individual
(khusus). Penarikan kesimpulan deduktif menggunakan pola pikir silogisme. Pernyataan yang mendukung
silogisme disebut premis yang dapat dibedakan sebagai premis mayor dan premis minor.

Contoh:
Semua makhluk hidup bernapas (premis mayor)
Si Ali makhluk hidup (premis minor)
Jadi si Ali bernapas (kesimpulan)
Ilmu & Proses Berpikir
Dalam praktek kata limu; ilmu pengetahuan dan pengetahuan sering dipertukarkan. Ilmu
dan Ilmu Pengetahuan diterjemahkan dalam bahasa asing “science” dan sesungguhnya
pengetahuan itu dari kata “knowledge”

Ilmu Pengetahuan (science) : Pengetahuan yang berlaku umum dan sistematis tentang
fakta-fakta yang teruji kebenarannya menurut metode ilmiah.
Ilmu  Metode pendekatan untuk memahami hakikat, fenomena yang ada di alam
semesta.

Ciri-Ciri spesifik ilmu pengetahuan


• Ontologi  Apa
• Epistimologi  Bagaimana Ilmu pengetahuan disusun
• Aksiologi  untuk apa
• Agar kita mampu meramalkan dan mengontrol sesuatu maka pertama-tama kita harus
mengetahui mengapa sesuatu itu terjadi.
• Penjelasan ditujukan untuk mendiskripsikan hubungan sebab akibat.
• Untuk mendapatkan penjelasan mengenai gejala alam
Cara Memperoleh Kebenaran
Cara Non Ilmiah
 Akal sehat
 Prasangka
 Intuisi
 Penemuan kebetulan dan coba – coba
 Pendapat otoritas ilmiah
Cara Ilmiah
Pengetahuan yang diperoleh dengan pendekatan ilmiah diperoleh melalui penelitian
ilmiah dan dibangun diatas teori tertentu.

 Metode ilmiah merupakan prosedur untuk mendapatkan pengetahuan.


• Ilmu merupakan pengetahuan yang cara mendapatkannya melalui metode ilmiah.
• Penjelasan rasional digabungkan dengan pendekatan empiris.

Metode ilmiah  deduktif dan Induktif

Semua teori ilmiah harus memenuhi syarat :


1. Harus konsisten dengan teori-teori sebelumnya atau tidak terjadi kontradiksi dalam
teori keilmuan secara keseluruhan
2. Harus cocok dengan fakta empiris
Didukung dengan pengujian empiris
Agar dapat diterima kebenarannya

Penjelasan rasional yang belum di uji kebenarannya  statusnya bersifat sementara

Pengetahuan & Ilmu


Pengetahuan
• Pengetahuan  bahan ilmu dan baru bisa menjawab tentang apa.................................

• Ilmu Pengetahuan  menjawab mengapa suatu kenyataan atau kejadian berdasarkan


kumpulan pengalaman dan pengetahuan dari sejumlah orang yang disusun secara
sistematis, menggunakan metode keilmuan, dapat dipelajari dan diajarkan, dan
memiliki nilai guna tertentu.
Penelitian
Penelitian : Usaha yang sistematis dan terorganisasi
untuk meneliti masalah spesifik yang memerlukan
pemecahan masalah. (Sekaran, 2017)

Definisi ini mengandung makna:


Langkah pertama: adalah pengorganisasian
Melalui usaha yang sungguh-sunguh
Aktivitas yang hati-hati melalui: penyelidikan
(inquiry), pengusutan (investigation), pengujian,
eksperimen.
Prosesnya harus direncanakan secara: sistematis,
tekun, kritis, objektif, dan logik.

Metode penelitian : Sebuah cara untuk mengungkap dan


menyingkap permasalahan secara sistematis dan teratur
sehingga akan tercapainya hasil yang dikehendaki.

Hasil akhir dari riset dapat menemukan fakta baru yang


akan membantu memecahkan masalah.
Penelitian Kualitatif
• Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan prosedur analisis dengan
penekanan analisisnya dengan cara deskripsi dalam bentuk kata kata dan bahasa pada
suatu konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.
• Metode Baru; Metode Postpositivistik; Metode Artistik; Metode Interpretive.
• Penelitian kualitatif didesain secara longgar, tidak ketat sehingga dalam pelaksanaan
penelitian berpeluang mengalami perubahan dari apa yang telah direncanakan. Hal ini
dapat terjadi bila perencanaan ternyata tidak sesuai dengan apa yang dijumpai di
lapangan.

• Sugiono(2007) terdapat tiga tahap utama dalam penelitian kualitatif yaitu:


1. Tahap deskripsi atau tahap orientasi.
Ditahap ini peneliti mendeskripsikan apa yang dilihat, didengar, dan
dirasakan, kemudian peneliti baru mendata sepintas tentang informasi yang
diperolehnya.
2. Tahap reduksi ditahap ini peneliti mereduksi segala informasi yang diperoleh pada
tahap pertama untuk memfokuskan pada masalah tertentu; dan
3. Tahap seleksi pada tahap ini peneliti mengurai focus yang telah ditetapkan menjadi
lebih rinci kemudian melakukan analisis secara mendalam tentang focus masalah.
Hasilnya adalah tema yang dikonstruksi berdasarkan data yang diperoleh sehingga
menjadi suatu pengetahuan, hipotesis, bahkan teori terbaru.
Penelitian Kuantitatif
• Penelitian Kuantitatif : Upaya pencarian ilmiah (scientific inquiry) yang didasari oleh
filsafat postivisme logical sesuai dengan aturan ketat mengenai logika, kebenaran,
hukum,dan prediksi.
• Fokus Penelitian Ringkas, terbatas, dan memilah-milah permasalah menjadi bagian yang
dapat diukur dan dinyatakan dalam angka.
• Metode Tradisional; Posivistic; Metode Scientific; Metode Discovery.

Prosedur dan Proses Penelitian Kuantitatif

• Penelitian ini untuk menjelaskan, menguji hubungan antar variabel, menentukan kasualitas
dari variabel, menguji teori, dan mencapai generalisasi yang mempunyai nilai prediktif.
• Identik dengan pendekatan deduktif berangkat dari persoalan umum (teori) ke hal
khusus landasan teori.

• Substansi proses penelitian kuantitatif terdiri dari aktivitas yang berurutan sebagai berikut:
1. Mengeksplorasi, perumusan, dan penentuan masalah yang akan diteliti.
2. Mendesain model penelitian dan parameter penelitian.
3. Mendesain instrument pengumpulan data penelitian.
4. Melakukan pengumpulan data penelitian.
5. Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian.
6. Mendesain laporan hasil penelitian.

• Penelitian kuantitatif dimulai dengan kegiatan menjajaki permasalahan yang akan


menjadi pusat perhatian peneliti.
• Kemudian peneliti mendefinisi serta memformulasikan masalah penelitian dengan
jelas dan sehingga mudah dimengerti.
• Didesain rancangan penelitian yaitu desain model penelitian. Desain inilah yang
nantinya menuntun pelaksanaan penelitian secara keseluruhan mulai dari awal
sampai akhir penelitian.

Jenis-Jenis Penelitian
1. Penelitian Berdasarkan Tujuan
a. Penelitian Dasar/Murni, ditujukan untuk evaluasi dan pengembangan teori-teori
dan konsep-konsep ilmu dan tidak ditujukan untuk mempengaruhi penentuan
kebijakan secara langsung, yang meliputi :
Jenis-Jenis Penelitian
i. Penelitian deduktif penelitian menguji hipotesis melalui validasi teori dengan menggunakan
hipotesis a priori (berdasarkan teori, data => match).
ii. Penelitian induktif mengembangkan hipotesa/teori melalui pengungkapan fakta (fact finding,
premis2 dilapangan =>dikonstruktif teori )..
b. Penelitian Terapan diarahkan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan dalam pemecahan
masalah, spesifik dan praktis yang hasilnya dapat segera digunakan (misal untuk penentuan kebijakan).
Penelitian terapan meliputi penelitian :
i. Penelitian Pengembangan=> Proses untuk menghasilkan produk baru yang lebih baik, sempurna,
nyaman, murah dan lain-lain.
ii. Penelitian Tindakan => Identifikasi masalah dan menghasilkan tindakan/pendekatan/keterampilan
baru uang membantu pemecahan masalah.
iii.Penelitian Evaluasi => Pengukuran dan penilaian atas kegiatan yang telah sedang berjalan contoh
untuk memilih beberapa alternative pengambilan keputusan bisnis, misalnya efektivitas program,
kegiatan atau tindakan tertentu.
2. Penelitian Berdasarkan Metode
a. Penelitian Survei
b. Penelitian Ekspost facto
c. Penelitian Eksperimen
d. Penelitian Naturalistik
e. Penelitian Kebijakan
f. Penelitian Sejarah
g. Penelitian Studi Kasus.

3. Penelitian berdasarkan Tingkat Eksplenasi :


h. Penelitian Deskriptif
i. Penelitian Komparatif
j. Penelitian Asosiatif

4. Penelitian Berdasarakan Sifat dan Jenis Data :


a. Kuantitatif
b. Kualitatif
c. Gabungan
Perbedaan Penelitian Kuantitatif
VS Kualitatif
Aksioma Dasar Metode Kuantitatif Metode Kualitatif
Dapat diklasifikasikan, konkrit, Ganda, holistic, dinamis, hasil
Sifat realitas
teramati, terukur konstruksi dan pemahaman
Hubungan peneliti dengan Independen, supaya terbangun Interaktif dengan sumber data
yang diteliti obyektivitas supaya memperoleh makna
Hubungan variabel Sebab-akibat (klausal) Timbal balik/interaktif
Transferability (hanya
Cenderung membuat
Kemungkinan generalisasi mungkin dalam ikatan konteks
generalisasi
dan waktu)

Terikat nilai-nilai yang dibawa


Peranan nilai Cenderung bebas nilai peneliti dan sumber data
Karakteristik Kuantitatif VS
No. Kualitatif Metode Kuantitatif Metode Kualitatif
1. A. Desain A. Desain
1. Spesifik, jelas, rinci 1. Umum
2. Ditentukan secara mantap sejak awal 2. Fleksibel
3. Menjadi pegangan langkah demi 3. Berkembang, dan muncul
langkah dalam proses penelitian
2. B.Tujuan B.Tujuan
1. Menunjukkan hubungan antar variable. 1. Menemukan pola hubungan
2. Menguji teori yang bersifat intertaktif.
3. Mencari generalisasi yang mempunyai 2. Menemukan teori.
nilai prediktif 3. Menggambarkan realitas yang
kompleks.
4. Memperoleh pemahaman makna
No. Metode Kuantitatif Metode Kualitatif

3. C. Teknik Pengumpulan Data C. Teknik Pengumpulan Data


1. Kuesioner. 1. Participant Observation
2. Observasi dan wawancara terstruktur. 2. In depth interview
3. Dokumentasi
4. Triangulasi
4. D. Instrument Penelitian D. Instrument Penelitian
1. Test, angket, wawancara terstruktur. 1. Peneliti sebagai instrument (Human Instrument)
2. Instrumen yang telah terstandar. 2. Buku catatan, tape recorder, camera, handycam,
dan lain-lain.

5. E. Data E. Data
1. Kuantitatif 1. Deskriptif kualitatif
2. Hasil pengukuran variable yang 2. Dokumen pribadi, catatan Lapangan, ucapan dan
dioperasionalkan dengan menggunakan tindakan responden, dokumen dan lain lain.
instrument.
No. Metode Kuantitatif Metode Kualitatif

6. F. Sampel F. Sampel/Sumber Data


1. Besar. 1. Kecil.
2. Representatif. 2. Tidak representatif.
3. Sedapat mungkin random. 3. Purposive, snowball
4. Ditentukan sejak awal 4. Berkembang selama proses
penelitian
7. G. Analisis G. Analisis
1. Setelah selesai pengumpulan data. 1. Terus menerus sejak awal sampai
2. Deduktif. akhir penelitian.
3. Menggunakan statistic untuk 2. Induktif.
menguji hipotesis. 3. Mencari pola, model, thema, teori.

8. H. Hubungan dengan Responden H. Hubungan dengan Responden


1. Dibuat berjarak, bahkan sering tanpa 1. Empati. Akrab supaya memperoleh
kontak supaya obyektif. pemahaman yang mendalam.
2. Kedudukan peneliti lebih tinggi dari 2. Kedudukan sama bahkan sebagai
responden. guru, konsultan.
3. Jangka pendek sampai hipotesis 3. Jangka lama, sampai datanya jenuh,
dapat dibuktikan. dapat ditemukan hipotesis atau
teori.
No. Metode Kuantitatif Metode Kualitatif
9. I. Usulan Desain I. Usulan Desain
1. Luas dan rinci. 1. Singkat, umum bersifat sementara.
2. Literatur yang berhubungan dengan 2. Literature yang digunakan bersifat
masalah,d an variable yang diteliti. sementara, tidak menjadi pegangan
3. Prosedur yang spesifik dan rinci langkah- utama.
langkahnya. 3. Prosedur bersifat umum, seperti akan
4. Masalah dirumuskan dengan spesifik dan merencanakan tour/piknik.
jelas. 4. Masalah bersifat sementara dan akan
5. Hipotesis dirumuskan dengan jelas. ditemukan setelah studi pendahuluan.
6. Ditulis secara rinci dan jelas sebelum terjun 5. Tidak dirumuskan hipotesis, karena
ke lapangan. justru akan menemukan hipotesis.
6. Fokus penelitian ditetapkan setelah
diperoleh data awal dari lapangan.
10. J.Kapan penelitian dianggap selesai? J. Kapan penelitian dianggap selesai?

Setelah semua kegiatan yang direncanakan Setelah tidak ada data yang dianggap
dapat diselesaikan. baru/jenuh.
11. K.Kepercayaan terhadap hasil Penelitian K.Kepercayaan terhadap hasil Penelitian

Pengujian validitas dan reliabilitas instrument. Pengujian kredibiltas, depenabilitas,


proses dan hasil penelitian.
Daftar Pustaka
Alwi, I. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan : Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta : Saraz Publishing.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai