NIM : 1184050072
Kelas : Jurnalistik VI B
Fungsi Penelitian
1. Mencari kejelasan dan jawaban atas permasalahan, serta mencari alternatif bagi
kemungkinan guna mencari pemecahan masalah.
2. Penelitian dasar biasanya tidak langusng memberi informasi yang siap pakai untuk
pemecahan masalah. Melainkan lebih kepada pengembangan teori atau model.
Sedangkan penelitian yang sudah lanjutan, memungkinkan untuk menciptakan sebuah
teori.
1. Memiliki tujuan yang jelas. Tujuan inilah yang membedakan penelitain yang bagus
dan penelitian yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
2. Bersifat sistematis atau berututan
3. Terkendali, maksudnya yakni penelitian memiliki batas-batas. Penelitian berangkat
dari realitas, namun realitas merupakan sesuatu yag sifatnya luas dan terlalu banyak.
Maka diperlukan batasan terhadap topik yang diambil. Maka ketika memahami
realitas, hanya fenomena-fenomenanya saja yang diteliti, tidak semua fenomena
menjadi bagian dari sebuah penelitian.
4. Objektif. Perlu digarisbawahi bahwa tidak ada penelitian yang murni bersifat objektif
karena sesuatu yang peneliti tau sebenarnya adalah bersifat subjektif.
Hal ini disebabkan karena sebuah pemaknaan terhadap suatu realita berasal
dari persepsi peneliti. Konklusinya, tidak ada satu pun penelitian yang
menghasilkan hasil yang absolut, semuanya relatif.
5. Tahan uji. Maksudnya, penelitian penelitian haruslah didasari oleh teori yang solid
dengan metode yang benar, sheingga siapa pun yang melakuka replikasi penelitian,
maka menghasilkan kesimplan-kesimpulan yang serupa.
1. Logico. Sebuah penelitian yang tidak rasional, bukanlah termasuk penelitian ilmiah.
Prinsip logico (logis) perlu ditekankan dalam penelitian ilmiah.
2. Hipotetico. Sebelum melakukan pengujian data yang didapat di lapangan, terlebih
dahulu menyusun hipotesis atau jawaban sementara.
3. Verifikatif. Artinya, data-data yang dikumpulkan selama penelitian harus melalui
pengujian atau verifikasi. Sehingga nantinya akan mendukung tujuan dari penelitian
ilmiah.
1. Realitas
2. Fenomena
3. Konsep
4. Variabel
5. Proposisi (kalimat dari rumusan peneliti atas dua variabel atau lebih yang menyatakan
hubungan sebab-akibat)
6. Fakta (preposisi yang telah diuji secara empiris)
7. Teori (jalinan fakta yang dirumuskan melalui metode ilmiah)
1. Kuantitatif
2. Kualitatif