Anda di halaman 1dari 8

KONSEP PENELITIAN1

Oleh : Annisa Humaira2

1. Pengertian Penelitian

Penelitian adalah terjemahan dari bahasa Inggris research. Research berasal dari kata re,
yang berarti kembali dan to search yang berarti mencari. Dengan demikian arti sebenarnya
dari research adalah mencari kembali, pencarian berulang-ulang. Dalam bahasa Indonesia,
kata research dibakukan menjadi riset.

Beberapa ahli mengajukan pendapat mengenai arti dari penelitian (riset) di antaranya sebagai
berikut:

▪ Menurut Parson (1946), penelitian adalah suatu metode untuk menemukan kebenaran serta
metode berpikir secara kritis; pencarian atas sesuatu (inquiry) secara sistematis dengan
penekanan bahwa pencarian ini dilakukan terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan.

▪ Menurut John (1949), penelitian adalah suatu pencarian fakta menurut metode objektif yang
jelas untuk menemukan hubungan antar fakta dan menghasilkan dalil atau hukum.

▪ Menurut Dewey (1936), penelitian adalah transformasi yang terkendali atau terarah dari
situasi yang dikenal dalam kenyataan-kenyataan yang ada padanya dan hubungannya.

Penelitian secara umum dapat diartikan sebagai “a method of study by which, through the
careful and exhaustive of all acertainable evidance bearing upon a definable problem, we
reach a solution to the proble”’ (suatu metode studi yang dilakukan seseorang melalui
penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah sehingga diperoleh
pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut) (Hillway, 1956). Apabila studi tersebut
dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah disebutlah penelitian ilmiah (scientific
research). Sehingga penelitian ilmiah (riset) dapat diartikan sebagai suatu jenis studi yang
dilakukan secara hati-hati dan mendalam dengan menggunakan metode ilmiah untuk
memecahkan persoalan dan menemukan sesuatu yang baru

1
Tugas Metode Penelitian Semester 4 Kesehatan Masyarakat
2
Mahasiswi FKM UINSU
Metode berasal dari kata Yunani methodos yang merupakan sambungan kata depan
meta (secara harfiah berarti menuju, melalui, mengikuti sesudah) dan kata benda hodos
(secara hafiah berarti: jalan, perjalanan, cara, arah). Menurut Klaus Buhr, metode merupakan
cara bertindak menurut sistem aturan tertentu. Adapun maksud adanya metode ialah supaya
kegiatan praktis terlaksanakan secara terarah, dan mencapai hasil optimal. Metode menurut
arti luas tersebut dapat dikhususkan berhubungan dengan pemikiran pada umumnya sebagai
cara berfikir menurut sistem aturan tertentu. Oleh karena itu, Peter R. Senn memberikan
pengertian metode sebagai suatu prosedur atau cara mengetahui sesuatu yang mempunyai
langkah-langkah sistematis.

2. Langkah Langkah Penelitian

Langka penelitian adalah serangkaian proses penelitian dimana peneliti dari awal yaitu
merasa menghadapi masalah, berupaya untuk memecahkan masalah. Memecahkan masalah
sampai akhirnya mengambil keputusan yang berupa kesimpulan bagaimana hasil
penelitiannya dapat memecahkan masalah atau tidak.

Langkah-langkah penelitian memang haris serasi kait mengait dan dukung mendukung satu
sama lain sehingga merupakan jalinan ututan langkah yang sistematis, sehingga demikian
diperoleh bobot hasil penelitian yang kwalitatif.

Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut :

1. Menemukan, memilih dan merumuskan masalah.

2. Menyusun latar belakang teoritis

3. menetapkan hipotesis

4. menetapkan variabel

5. Memilih alat pengumpulan data

6. menyusun rancanfan penelitian

7. Menentukan sampel

8. Menyimpulkan dan menyajikan data


9. Mengolah dan menganalisis data

10. Menginterpretasi hasil analisis dan mengambil kesimpulan

11. Menyusun laporan

12. Mengemukakan implikasi

3. Motivasi Penelitian

Sebelum memulai suatu penelitian pada dasarnya seseorang mempunyai motivasi atau
dorongan melakukan sebuah penelitian. Dan setiap peneliti pasti mempunyai motivasi yang
berbeda dengan peneliti yang lain. Perbedaan dalam melakukan motivasi biasanya tergantung

Motivasi melakukan penelitian baik dari pribadi, oranglain, maupun lingkungan sekitar
peneliti. Jadi motivasi penelitian adalah keinginan seseorang atau kelompok untuk
mengembangkan pengetahuan atau untuk mengetahui sesuatu melalu proses ilmiah. Jadi,
Kegiatan penelitian bisa dimulai ketika seseorang atau kelompok mengalami ketertarikan
terhadap suatu keadaan di lingkungan sekitar dan dan dari ketertarikan tersebut sesorang atau
kelompok dapat membuat beberapa pertanyaan yang dimana dari pertanyaan tersebut
nantinya diharapkan untuk mencari jawaban yang bertujuan untuk mengetahui sesuatu
pengetahuan yang muncul pada saat penelitian. Kemudian dengan adanya jawaban tersebut di
harapkan agar nantinya dihunakan untuk memberikan solusi dalam menyelesaikan masalah –
masalah yang terjadi

4. Karakteristik Penelitian

Penelitian (ilmiah) mempunyai delapan karakteristik utama yaitu : ada tujuan, ada
keseriusan, dapat diuji, dapat direplikasikan, mengandung presisi dan keyakinan,
obyektif, berlaku umum dan efisien

a. Ada tujuan.
Penelitian harus mempunyai tujuan yang jelas. Suatu penelitian dimaksudkan untuk
dapat membantu pemecahan masalah. Walaupun penelitian tidak memberikan
jawaban langsung terhadap permasalahan akan tetapi hasilnya harus mempunyai
kontribusi dalam usaha pemecahan masalah.

b. Ada keseriusan.

Keseriusan dalam penelitian berarti ada kehati¬hatian, ketelitian, dan ada kepastian.
Untuk itu diperlukan adanya dasar teori yang baik dan rancangan penelitian yang mantap
sehingga keseriusan penelitian meningkat pula. Oleh karena itu penelitian harus didasarkan
pada jumlah sampel yang cukup yang dipilih dengan metode yang benar dan daftar
pertanyaan harus disusun secara tepat.

c. Dapat diuji.

Suatu penelitian sebaiknya menampilkan hipotesis yang dapat diuji dengan


menggunakan metode statistik tertentu. Pengujian ini didasarkan atas pengalamanpengalaman
lembaga lain dan juga atas dasar hasil penelitian sebelumnya. Dari hasiluji hipotesis itu dapat
ditemukan apakah hipotesis itu ditolak atau tidak ditolak.

d. Dapat direplikasikan.

Hasil suatu penelitian tercermin dari hasil uji hipotesis. Hasil uji hipotesis yang
merupakan penemuan penelitian itu harus berkali¬kali didukung dengan kejadian
yang sama apabila penelitian itu dialkukan berulang¬ulang dalam kondisi yang sama. Kalau
hal itu terjadi (penemuan yang sama dalam kondisi berulang kali terjadi), maka kita
mempunyai keyakinan bahwa penelitian kita itu bersifat ilmiah. Dengan kata lain hipotesis
kita itu tidak ditolak bukan karena kebetulan.

e.Presisi dan Keyakinan.

Dalam penelitian sosial, ekonomi dan manajemen jarang sekali kita menemukan
kesimpulan yang pasti atas dasar data yang kita kumpulkan karena kita tidak mungkin
mempelajari hal¬hal yang bersifat keseluruhan (populasi) yang ada di dalam
masyarakat

f. Obyektivitas.
Kesimpulan yang diambil oleh suatu penelitian harus bersifat obyektif, artinya harus
didasarkan pada fakta yang diperoleh dari data aktual dan bukan atas dasar penilaian
subyektif dan emosional. Kalau kesimpulan hanya didasarkan atas apa yang
dipercaya oleh penelitian itu sendiri tidak diperlukan lagi tetapi hal ini tidak dapat
dibenarkan.

g.Berlaku umum.

Hasil penelitian yang berlaku umum menunjuk pada cakupan dari ada tidaknya hasil
penelitian itu diterapkan dalam berbagai keadaan. Semakin luas cakupan penerapan yang
dapat ditimbulkan oleh hasil penelitian itu akan semakin berguna penelitian tersebut bagi
mereka yang menggunakannya.

h. Efisien.

Kesederhanaan dalam menjelaskan gejala¬gejala yang terjadi dan aplikasi pemecahan


masalahnya seringkali lebih disukai daripada kerangka penelitian yang kompleks
yang menunjukkan sejumlah variabel yang sulit untuk dikelola. Jadi efisiensi dapat dicapai
bila kita dapat membangun kerangka penelitian yang melibatkan sedikit variabel
namun dapat menjelaskan suatu kejadian daripada dengan banyak variabel tetapi hanya
sedikit menjelaskan variasi dari variabel atau gejala yang ingin dijelaskan.

A. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah alasan atau keinginan yang ingin dicapai dari kegiatan penelitian.
tujuan penelitian dikatakan berhasil tercapai apabila peneliti sudah memperoleh suatu
jawaban dari permasalahan yang sudah di kemukakan dalam rumusan masalah. Secara rinci
tujuan penelitian dibagi menjadi dua yaitu:

Penelitian ilmiah

Penelitian ilmiah adalah penelitian yang tidak bisa langsung dirasakan oleh masayarakat

Penelitian praktis
Penelitian praktis yaitu penelitian yang manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh masayarakat
secara luas

B. Konsep Metode Penelitian

Penelitian merupakan kegiatan atau proses sistematis untuk memecahkan masalah yang
dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah. Metode ilmiah sendiri merupakan suatu proses
yang sangat beraturan yang memerlukan sejumlah langkah yang berurutan. Langkah-langkah
tersebut antara lain

o Pengenalan dan Pendefinisian Masalah


o Perumusan Hipotesis
o Pengumpulan Data
o Analisis Data
o Pernyataan Kesimpuan

Metode ilmiah dilakukan dengan tujuan untuk menjelaskan, memprediksi, atau


mengontrol fenomena. Dasar dari tujuan adalah keyakinan bahwa semua perilaku dan
kejadian adalah beratiran serta semua akibat memiliki penyebab yang dapat diketahui.

C. Hubungan Penelitian dengan Ilmu

ilmu adalah suatu pengetahuan yang sistematis dan terorganisasi, yaitu suatu
penyelidikan yang hati-hati serta teratur dan terus-menerus untuk memecahkan suatu
masalah. Sedangkan berfikir reflektif, sebagai suatu proses memecahkan sesuatu dalam
menghadapi kesulitan.

Hubungan Ilmu dan penelitian. Ilmu dan penelitian mempunyai hubungan yang sangat erat.
Menurut Almack (1930), hubungan ilmu dan penelitian adalah seperti hasil dan proses.
Penelitian adalah proses sedangkan hasilnya adalah ilmu. Akan tetapi, Whitney (1960),
berpendapat bahwa ilmu dan penelitian adalah sama-sama proses, sehingga ilmu dan
penelitian adalah proses yang sama. Hasil dari proses tersebut adalah kebenaran (truth).

Dengan relevansi atau hubungan tersebut dapat disebutkan berbagai aspek yang menjadi
peranan dari ilmu dan penelitian sehingga dapat disebutkan sesuatu yang dilakukan itu
merupakan karya keilmuan, seperti:
Deskripsi. Fungsi ini berusaha untuk menggambarkan atau menjelaskan hal-hal yang
menjadi pokok permasalahan.

2. Menerangkan/ Eksplanasi. Fungsi ini berusaha untuk menerangkan kondisi-kondisi


yang mendasari munculnya permasalahan atau terjadinya peristiwa-peristiwa.

3. Penyusunan Teori. Fungsi ini berusaha untuk menyusun teori/ prinsip/ aturan-aturan
mengenai hubungan antara kondisi/ peristiwa yang satu dengan yang lain.

4. Peramalan/ Prediksi. Fungsi ini berusaha untuk mengadakan ramalan/ prediksi, estimasi
dan proyeksi terhadap permasalahan/ peristiwa dan dampak yang akan terjadi.

5. Pengendalian/ Controling. Fungsi ini berusaha untuk melakukan tindakan-tindakan


pengendalian terhadap permasalahan/ peristiwa/ gejala.

Dari semua penjelasan tersebut, jelaslah sudah bahwa terdapat keterkaitan antara ilmu
pengetahuan dengan penelitian. Melakukan penelitian memang dibutuhkan ilmu pengetahuan
dan tidak akan muncul pengetahuan baru bila tidak ada sebuah penelitian. Dapat diketahui
bahwa dari ilmu pengetahuan itu akan muncul permasalahan-permasalahan baru yang harus
dipecahkan melalui penelitian, dengan ilmu pengetahuan pula penelitian dapat dikerjakan,
dan hasil pemecahan masalah dari penelitian tersebut juga dapat dijadikan sebagai sebuah
ilmu pengetahuan baru.

D. Proses Penelitian

Proses yaitu suatu rangkaian langkah-langkah sistematis guna mendapatkan pemecahan


masalah atau mendapatkan jawaban dari suatu penelitian tertentu.

Proses menurut KBBI adalah suatu rangkayan tindakan perbuatan atau pengelolaan,
Dalam artian lain proses di artikan sebagai pengolahan atau perubahan bahan-bahan menjadi
suatu hasil. Proses juga diartikan menjadi, mengubah sesuatu.

Proses juga diartikan sebagai segala sesuatu yang dilakukan untuk mencapai hasil, maka
dari itu pendidikan juga dikatakan proses yang terrencana untuk mengembangkan,
mengarahkan, dan memelihara potensi manusia.

Manusia pasti mengalami yang dinamakan proses, manusia sebagai khalifah dibumi
mengalami banyak proses, dari mulai sebelum dilahirkan sampai meninggal dunia,
Dalam pendidikan juga dikenal proses yaitu seorang peserta didik pasti mempunyai
kecerdasan yang berbeda-beda karena seseorang dilahirkan dalam keadaan bersih, suci atau
fitrah dan sudah memiliki keunikan tersendiri, dan bahkan bakatnya tersendiri yang dari
waktu ke waktu dapat ditumbuh kembangkan.

Tetapi yang akan dibahas dalam artikel ini adalah proses penelitian ilmiah. Sedangkan
penelitian Imiah adalah sutu kegiatan mengamati, yaag saling terkait, objektif, guna
mengamati suatu probel untuk mengetahui prinsip-prinsip yang mendasar dan berlaku umum
pada teori masalah tersebut. Setiap penelitan membahas objek kasus study tertentu, Proses
Penenelitian awal mulanya dikembangakan oleh Richard Suchman untuk mengajarkan siswa
tentang proses dalam meneliti danmenjelaskan fenomena asing.

E. Studi Pendahuluan

Studi pendahuluan merupakan studi yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh
informasi mengenai penelitian yang akan dilakukan. Studi pendahuluan dikenal juga dengan
penelitian awal, tujuannya untuk menjajaki bisa atau tidaknya penelitian di lakukan di lokasi
tersebut.

Studi pendahuluan bisa saja merubah arah penelitian yang telah disusun dalam proposal.
Contohnya, meneliti tentang Laboratorium Bahasa di SMA, setelah dilakukan studi
pendahuluan ternyata sekolah tersebut tidak memiliki laboratorium Bahasa. Itulah sebabnya
studi pendahuluan penting dilakukan supaya peneliti tidak terkecoh. Untuk itu, sebelum
mantap dengan proposal yang ditulis, lebih baik mengadakan studi penelitian terlebih dahulu
supaya tidak kecewa dan tidak buang-buang waktu

Anda mungkin juga menyukai