Oleh:
Prof. Dr. Paiman Raharjo,MM,M.Si
PPS UPDM (B)
Jakarta
PENGERTIAN PENELITIAN
TU HAN
MANUSIA BIASA
PENGAMATAN
PENGALAMAN
PENGETAHUAN
Pengalaman
Literatur.
- Yang dipublikasikan (buku, jurnal, tex data base
- Yang tidak dipublikasikan
(Skripsi, tesis, disertasi, paper, Makalah2,
seminar)
Maksud dan Tujuan Penelitian
RUMUSAN
MASALAH MAKSUD TUJUAN
Konsekuensi dari
Mengemukakan pertanyaan masalah yang Apa yang ingin diperoleh /
tentang variabel-variabel akan diteliti
atau aspek-aspek yang Konsep baru apa yang
akan dianalisis dikehendaki (sumbangan
dalam pengembangan ilmu)
PERUMUSAN MASALAH YANG BAIK
Deskripsi Teori
Deskripsi teori adalah suatu uraian yang sistematik tentag teori, dan hasil penelitian yang
relevan dengan variabel yang diteliti. Jumlah kelompok teori yang perlu dideskripsikan
tergantung pada luas permasalahan atau secara teknis tergantung jumlah variabel yang diteliti.
Kerangka berpikir
Kerangka berpikir adalah suatu model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan
dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Kerangka
berpikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antara variabel yang akan
diteliti.
FUNGSI TEORI
INDUKTIF :
MEMBANGUN KONSEP BERDASARKAN DATA /FAKTA
DEDUKTIF :
MENJELASKAN DAN MEMPREDIKSI BERDASARKAN
KONSEP ATAU TEORI
Konsep atau Teori
Contoh:
Unit analisis kelompok: Analisis Pengorganisasian, Reorganisasi,
Pengembangan Oganisasi, Koordinasi, dsb
Unit analisis individu: Analisis Kepemimpinan, Semangat Kerja,
Motivasi, Disiplin, Kinerja, Budaya Organisasi, dsb.
POPULASI DAN SAMPEL
Populasi adalah wilayah generasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai
kualita dn karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudianditarik kesimpulan.
Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam lain.
Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari,
tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang di miliki oleh subyek dan obyek.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin memepelajari semua yang
ada pada populasi, misalnnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka
peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang
dipelajari dar isampel itu, kesimpula akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu
sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif
(mewakili).Kriteria sampel representatif; 1) Akurasi: sejauh mana statistik sampel
dapat mengestimasi parameter populasi dengan tepat. 2) Presisi: sejauh mana hasil
penelitia berdasarkan sampel dapat merefleksikan realitas populasinya dengan teliti.
Populasi adalah lembaga, organisasi, unit kerja, atau sasaran penelitian
disebut juga Universe
Sampel adalah bagian populasi yang dianggap mewakili seluruh
anggota pulasi
yang utama diwakili adalah karakteristik
A B C G
F H
D E POPULASI
I K M O
N P
J L
PROBABILITY NON-PROBABILITY
. Tebakan . Quota
. Undian . Area
. Cluster
. Tabel Random
. Stratified
. Proporsional
. Purposive
Judgement
HOMOGEN HETEROGEN
Logika jumlah:
5-10 % & 15-20 % (Aikunto)
makin besar anggota populasi makin kecil sampel yang
diambil
Kalau jumlahnya sekitar 100 unit?
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Diolah /
KUANTITATIF : DAFTAR PERTANYAAN
KUESIONER
ANGKET
KUALITATIF : RESEACHER / OBSERVER
FUNGSI DAFTAR PERTANYAAN
…………………………………………..
(jawaban bisa bermacam-macam dengan
asumsi maksimal sebanyak jumalah
responden)
Contoh Daftar Pertanyaan
(Tertutup)
Bagaimanakah pendapat Bapak/Ibu/Sdr mengenai
pemberantasan korupsi dewasa ini?
SITUASI
WAWANCARA
PEWAWANCARA
(INTERVIEWER) RESPONDEN
ISI / MATAERI
WAWANCARA
Wawancara :
DIMENSI indikator
DIMENSI indikator
variabel
DIMENSI indikator
DIMENSI
VARIABEL DIMENSI INDIKATOR
Partisipasi 1. Ikut serta dalam perencanaan 1. Mengikuti pertemuan
Masyarakat 2. Memberikan masukan
3. Turut membahas
4. Menyetujui
2. Ikut serta dalam pelaksanaan 1. Terjun secara fisik
2. Menyumbang uang
3. Pemanfaatan hasil 3. Membantu material1.
1. Meperoleh materi
2. Perolehan imaterial
3. Penggunaan hasil
4. Pengawasan dan evaluasi 1. Ikut menilai
2. Pemeliharaan
3. Saran perbaikan
1. Produktivitas 1. Jumlah hasil
Efektivitas 2. Kualitas hasil
Pembangunan 2. Efisiensi 1. Waktu penyelesaian
Desa 2. Tenaga yg digunakan
3. Besarnya biaya
3. Kepuasan masyarakat 1. Pelayanan umum
2. Respon / tanggapan
3. Persepsi / opini
“LOGICAL ANALYSIS”
THE FOUNDATION OF
KNOWLEDGE
(Louay Safi)
PENGUJIAN TINGKAT KEPERCAYAAN/VALIDITY
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk menguji tingkat kenormalan dari item-item
pertanyaan dari masing-masing variabel. Dengan dilakukan uji Chi-square dengan
hasil pengolahan data sebagai berikut :
Kaidah :
Chi-squarehitung > Chitabel (Ho) ditolak dan (Ha) Diterima
Chi-squarehitung < Chitabel (Ho) diterima dan (Ha) Ditolak
α = 0,05 (5%)
b. Uji Homogenitas
Pengujian Homogenitas data untuk mengetahui atau menguji bahwa kelompok data
atau varian berasal dari populasi yang homogen atau tidak atau dengan kata lain
menguji kesamaan varian dengan tingkat signifikasi lebih besar dari 0,05.
LANGKAH-LANGKAH UJI HIPOTESIS
– Contoh:
Dinamika sosial dan partisipasi masyarakat dalam
pengelolaan irigasi.
6. MENDESKRIPSIKAN POLA-POLA (PATTERN) TERTENTU
DESIGN PROPOSAL
Pendahuluan
Purposes
Conceptual Konteks
context penelitian
Research Permasalahan/
questions pertanyaan
penelitian
Method Metode
Validity Validitas
Latar belakang
Suatu penelitian dimulai dari ketertarikan peneliti terhadap
suatu gejala atau berbagai gejala sosial—harus yakin gejala atau
phenomena yang diobservasi masih aktual dan relevan untuk
diteliti.
Dapat dilakukan dengan membaca literature—menyangkut
penguasaan tingkat perkembangan disiplin ilmu terkait—atau
melalui sumber lain seperti pakarnya
Gejala sosial tersebut dapat menjadi latar belakang dari suatu
penelitian dan mendorong peneliti untuk merumuskan masalah
penelitian.
Argumentasi yang mendasari nilai kegunaan penelitian dan tingkat
urgensinya dilakukan penelitian—secara implisit harus
terkandung dalam jiwa perumusan penelitian
Dalam bagian ini harus dinyatakan dengan jelas maksud/tujuan
(purposes) dari si peneliti baik personal purposes, practical
purposes, dan research purposes—ketiga tujuan tadi pada
praktiknya saling tumpang tindih.
Permasalahan/pertanyaan penelitian
Validity-again :
There are at least five reasons for insisting
on participant observation in the conduct of
scientific research:
1. Participant observation makes it possible
to collect different kinds of data
2. Reduces the problem of reactivity---
people changing behavior
3. Helps to formulate sensible questions in
native language and face to face interview
Participation observation :
Validity-again :
4. Gives an intuitive understanding of what is
going on in a culture and allows you to speak
with confidence about the meaning of data.
Participant observation makes it possible to
collect both quantitative survey data and
qualitative interview data from a
representative sample of population.
Qualitative and quantitative data inform each
other and produce insight.
1. Initial contact
2. Shock---culture shock; feel lonely etc.
3. Discovering the obvious
4. The break
5. Focusing
6. Exhausting, the second break, and frantic
activity
7. Leaving the field
Analisis data kualitatif :
REDUKSI
KESIMPULAN/
DATA
VERIFIKASI
Reseatch Methods
Questions
Data Collection
Data analysis
Interpretation
Write-up
Validation Sumber : Creswell (2009)
PEMILIHAN METODE PENELITIAN
METODE METODE
ATAU
KUANTITATIF KUALITATIF
MEMADU PENDEKATAN KUALITATIF DAN
KUANTITATIF
FIELD SEMINAR
OBJECT DOCUMENTS
FIELD DATA INTERPRETATION
PREVIOUS STUDIES
REL. PUBLICATIONS
EXPLANATION
KEDALAMAN ANALISIS KARYA ILMIAH
DATA TEORI
INFORMASI PENJELASAN
TENTRANG LOGIS TENTANG
DUNIA NYATA DUNIA NYATA
METODE
CARA UNTUK
MEMPEROLEH INFORMASI
YANG BERGUNA DALAM
MENGEMUKAKAN
PENJELASAN
PENERAPAN METODOLOGI DALAM
PENYUSUNAN TESIS & DISERTASI
Tiga alternatif yang bisa dipilih:
Memilih metode kuantitatif pemahaman
dan penguasaan peneliti tentang statistik
Memilih metode kualitatif kesiapan dan
kepekaan peneliti untuk melakukan
pengamatan intensive di lapangan
Memilih kombinasi kuantitatif dengan
kualitatif kemampuan peneliti untuk
menggabungkan analisis dan intepretasi
HUBUNGAN HIPOTESIS DENGAN RUMUSAN
MASALAH DAN KESIMPULAN AKHIR
K E S I M P U LA N KONSISTEN
KONSITENSI URAIAN
Saran
Konsekuensi logis dari kesimpulan
Dibedakan antara “saran akademik dan” “saran praktis”
Jangan menyarankan di luar kesimpulan yang diperoleh
Konsistensi antara Rumusan
Masalah, Hipotesis dan
Kesimpulan
HIPOTESIS /
PERTANYAAN HIPOTESIS KERJA KESIMPULAN
DALAM
RUMUSAN MASLAH
Menjawab pertanyaan Jawaban akhir berupa
berdasarkan konsep temuan berdasarkan
Mempertanyakan apa yang teoritis
akan dikaji / dianalisis data lapangan yang
diangkat peneliti dalam
suatu konsep
KESIMPULAN AKHIR
COCOK DENGAN
TETAP
TEORI
KESIMPULAN
TIDAK COCOK
DENGAN TEORI BERKEMBANG
Pemberian Nomor Judul-Judul
MODEL I MODEL II
IV. JUDUL BAB IV. JUDUL BAB
A. Judul Sub-Bab 4.1 Judul Sub-Bab
1. ………… 4.1.1
a. ………… 4.1.1.1
1) …………. 4.1.1.1.1
a) …………. dst.…..
(1) …………. 4.2 Judul Sub-Bab
(a) ………….. 4.2.1
(i) …………….. 4.2.1.1
dst…….. 4.3 Judul Sub-Bab
B. Judul Sub-Bab 4.3.1
1. …… 4.3.1.1
a. …… dst…..
PEMBERIAN NOMOR HALAMAN:
Lembaran-lembaran sebelum Bab Pendahuluan menggunakan
angka Romawi Kecil
Mulai dari lembaran Bab Pendahuluan sampai dengan lembaran
lakir menggunakan angka Arab (modifikasi)
iii iv v 1
BAB I
PENDAHULUAN
Running-notes & Footnotes
Contoh Running-notes:
Menurut Lemay (2001:137): “ The tradtional approach to
management in public administration reflects……….”
Contoh Footnotes”
“Saya minta polemik tentang poligami dihentikan
karena ada kecenderungan mengarah untuk
mempersoalkan agama Islam sebagai ajaran bukan
lagi kasuistik” *
* Dr. K.H. Hasyim Muzadi, Harian Umum Pikiran Rakyat, 13 Desember 2006
Penulisan Kutipan Running Notes
Urutan penulisan: - Nama penulis
- Judul buku (Option)
- Tahun penerbitan
- Halaman kalimat yang dikutip
Penyajian penulisan: - Sebelum kutipan
- Setelah kutipan
Nama penulis hanya ditulis entry nama akhir: ASEP DJADJA
SAEFULLAH SAEFULLAH
Nama penulis dua orang ditulis dua-duanya, tetapi kalau lebih dari dua
orang ditulis nama penulis pertama dan ditambah et al. atau dkk.
Gelar, baik gelar akademik maupun gelar status sosial tidak ditulis
Kalau tahun sumber kutipan (buku) lebih dari satu tahun penerbitan, pakai
antara dengan karakter ; (titik koma)
Pilihan penulisan halaman yang dikutip: hal., h. atau : (titik dua)
Dalam running notes tidak dikenal ibid, op cit dan loc cit
Kutipan lebih dari 4 baris ditik satu spasi dan menjorok ke dalam
RUNNING NOTES SEBELUM KUTIPAN:
Menurut Saefullah dalam bukunya The Value of Children Among Tea Estate
Workers’ Families (1979:99), “The tendency to perceive an economic value of
children will be significant as long as the family needs physical, material or
financial support from the children.”
Atau:
Menurut Saefullah (1979:99), “The tendency to perceive an economic value of
children …………………………..”
Atau:
“The tendency to perceive an economic value of children …………………….
…………………” (Saefullah, 1979:99)
Kulipan lebih dari 4 baris atau
lebih
Rosenbloom and Kravchuck dalam bukunya Public
Adinistration (2005:521):
Corruption can be defined as a betrayal of the
public trust for reasons of private interest. By
many accounts, corruption in the public
administration is a worldwide phenomenon and
serious limitation on the ability of governments to
accomplish some of their objectives
Penulisan Daftar Pustaka
Urutan Penulisan: (Referensi)
1. Nama Penulis (Ditulis nama kahir dulu), semua nama penulis
dicantumkan dan yang dimulai dengan nama akhir hanya nama penulis
pertama tidak ditulis et al. atau dkk. seperti dalam teks
2. Tahun Penerbitan
3. Judul Buku (Ditik dengan huruf miring atau digarisbawahi)
4. Edisi Penerbitan (kalau ada)
5. Kota Penerbitan
6. Nama Penerbit
7. Nomor Halaman (Kalau sumbernya jurnal)
Kalau sumber bacaan Jurnal atau Buku Kumpulan Tulisan maka yang
ditik miring hanya Nama Jurnal / Buku, judul tulisannya pakai tanda
kutip (“…..”)
Penulisan Sumber Bacaan diltulis secara alpabetis dari nama penulis
(A………Z) dengan memeprhatikan hurup kesatu, kedua, dst
Tidak memakai nomor urut
Penulisan Daftar Pustaka
(Referensi)
Sumber bacaan lebih dari Judul dengan nama penulis yang sama,
nama penulis tidak diulang diganti dengan garis panjang:
_____________
Sumber bacaan dengan tahun lebih dari satu dengan nama penulis
yang sama pada tahun pakai ditambah huruf latin kecil:
GARNA, Judistira K.,
2002a
________________,
2002b
Semua gelar penulis tidak dicantumkan
Kalau sumber bacaan tidak ada nama penulisnya maka nama
penerbit diperlakukan sebagai nama penulis
Kalau tidak ada tahun penerbitan pakai n.d. atau t.t.
Pengetikan Daftar Pustaka dalam satu spasi kecuali antara satu
sumber dengan sumber lainnya sebaiknya satu setengah spasi
SATU NAMA PENULIS:
SAEFULLAH, Asep Djadja,
1979 The Value of Children Among Tea Estate Workers’ Families, Canberra: The
Australian National University Press
LEBIH DARI SATU PENULIS:
BARNES, James F, Marshall CARTER, and Max J. SKIDMORE,
1980 The World of Politics, A Concise Introduction, New York: The Dryden
Press
DARI KUMPULAN TULISAN:
SAEFULLAH, Asep Djadja,
1985 “The Integrated Policy on Population in Indonesia”, in, Population and
Development Symposium, Cairo: Cairo Demographic Centre
DARI JURNAL:
SAEFULLAH, Asep Djadja,
1985 “The Socialization of Children in Sundanese Culture”: A Case Study of
Tea Estate Workers’ Families in Cibodas- Cikajang, Jurnal Anthropology
and Sociology, University Kebangsaan Malysia, 13:93-110
TIDAK ADA NAMA PENULIS DIGANTI NAMA PENERBIT:
BIRO PUSAT STATISTIK,
1991 Sensus Penduduk Indonesia 1990, Jakarta
TANPA TAHUN: n.d. t.t.