Intervensi dilakukan dalam berbagai bentuk dan digunakan sebagai strategi dalam
menghadapi perubahan organisasi. Strategi intervensi dilakukan pada beberapa bidang. Dan
bidang-bidang strategi tersebut harus dihubungkan dan diintegrasikan agar dapat menghasilkan
efisiensi dan efektivitas. Akan ada banyak strategi, teknik dan metode yang dapat digunakan
untuk proses intervensi strategis.
B. PERUBAHAN ORGANISASI
Mengelola perubahan organisasi merupakan tantangan yang penting dan kompleks. Dalam
usaha meningkatkan keefektifan individual dan organisasi, manajer harus mengerti sifat
perubahan yang diperlukan dan dampak yang mungkin ditimbulkan oleh berbagai alternatif
perubahan strategi. Titik awal dalam menggerakkan program perubahan adalah
mendefinisikan seluruh strategi perubahan. Setelah area masalah dihubungkan dengan kinerja
saat ini ditentukan, peluang untuk pengembangan diidentifikasi dan kemudian dipilih strategi
untuk menggunakan teknik dan teknologi perubahan. Strategi-strategi tersebut adalah
keseluruhan rencana dan petunjuk yang akan digunakan oleh program pengembangan
organisasi. Sebuah strategi pengembangan organisasi didefinisikan sebagai rencana untuk
menghubungkan dan mengintegrasikan aktivitas-aktivitas pengembangan organisasi yang
berbeda yang digunakan dalam satu periode untuk menyelesaikan tujuan. Jenis strategi yang
dipilih akan sangat dipengaruhi oleh diagnosa masalah organisasi.
1. Struktur,
2. Teknologi dan
3. Perilaku.
STRUKTUR
TEKNOLOGI
Pendekatan lain adalah strategi perilaku yang menekankan penggunaan sumber daya
manusia. Karyawan umumnya memiliki semangat yang lebih tinggi dan termotivasi mencapai
tujuan organisasi ketika talenta dan sumber daya pribadinya digunakan secara penuh.
Meningkatkan semangat, motivasi, dan komitmen anggota juga dapat meningkatkan kinerja
organisasi.
Aspek penting lain yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan strategi perubahan adalah
konsekuensi kedua. Hal ini berkaitan dengan konsekuensi ditangguhkan atau tidak langsung
yang dihasilkan dari tindakan perubahan seketika. Perubahan pada salah satu aspek dalam
sistem untuk mengatasi masalah mungkin menghasilkan masalah baru yang dibuat. Masalah
organisasi muncul dari diagnosa. Strategi yang paling efektif kemudian ditemukan dari berbagai
temuan ini. Hal ini dapat disebut sebagai sebuah pendekatan integratif untuk perubahan
organisasi dan termasuk dalam penggabungan perubahan struktural, teknologi, dan perilaku
untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Analisis aliran sangat berguna untuk beberapa perspektif. Diantaranya membantu organisasi
untuk mendiagnosa dan rencana intervensi, dan memantau kemajuan setelah program
perubahan sedang berlangsung.
A.
F. MEMILIH SEBUAH INTERVENSI PO
Ada banyak strategi, cara, dan teknik untuk intervensi selama tahap pelaksanaan
program pengembangan organisasi. Strategi pengembangan organisasi termasuk perencanaan
dan pengarahan program pengembangan organisasi, dimana teknik intervensi berhubungan
dengan aspek operasional perubahan-cara tertentu yang digunakan agar tujuan pengembangan
organisai dicapai. Intervensi pengembangan organisasi meliputi berbagai tindakan yang
dirancang untuk meningkatkan kesehatan atau memfungsikan sistem klien. Intervensi adalah
cara khusus, aktivitas, dan program dimana perubahan dapat ditentukan. Praktisi
pengembangan organisasi harus peduli terhadap jangkauan teknik intervensi beragam yang
tersedia untuk diterapkan pada sistem target yang diberikan. Semua intervensi pengembangan
organisasi bertujuan pada perubahan beberapa aspek spesifik organisasi : iklim, anggota,
struktur, atau prosedur.
Hukum Parkinson, merangkum masalah yang melekat praktek yang tidak efisien. Parkinson
menyatakan dua alasan utama inefisiensi organisasi :