Anda di halaman 1dari 8

ASAS-ASAS MANAJEMEN PERKANTORAN

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kantor adalah tempat diselenggarakannya kegiatan yang berkaitan dengan
informasi. Kantor juga merupakan tempat dari proses penanganan informasi mulai
dari menerima, mengumpulkan, mengolah, meminjam, sampai
menyalurkan/mendistribusikan informasi.
Hakikat pekerjaan kantor yaitu mengumpulkan/menghitung keterangan, mencatat
keterangan, mengolah keterangan, menggandakan keterangan, mengirim
keterangan, dan menyimpan keterangan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana anda memahami tentang pengertian asas-asas manajemen
perkantoran?
2. Bagaimana anda dapat memaparkan tentang tujuannya?
3. Bagaimana anda dapat menjelaskan mengenai asas-asas tersebut?

C. Tujuan
Tujuan manajemen perkantoran:
- Untuk menyediakan informasi yang siap pakai, yaitu: lengkap, relevan,
terperbaharukan, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan
- Untuk memberi keterangan yang lengkap agar terlaksana secara efisien
- Untuk memberi catatan dan laporan yang bermanfaat dengan biaya
terjangkau
- Untuk membantu perusahaan memelihara dan memenuhi kebutuhannya
-
D. Manfaat
1.Bagi Penulis
Dapat menambah wawasan dan pengetahuan, khususnya mengenai bagaimana
pelaksanaan pekerjaan kantor yang baik untuk dapat diterapkan dalam kantor yang
sesungguhnya.
2.Bagi Dinas
Semoga menjadi bahan masukan bagi Dinas Informasi dan Komunikasi Pemko
Medan dalam memperbaiki serta meningkatkan manajemen kantornya.
ISI/PEMBAHASAN

A. Asas-asas Manajemen Perkantoran


a. Asas Sentralisasi
Pengertian Sentralisasi
Sentralisasi adalah penyerahan kekuasaan serta wewenang pemerintahan
sepenuhnya kepada pemerintah pusat.

Pemerintah pusat dimaksud adalah Presiden dan Dewan Kabinet. Kewenangan yang
dimaksud adalah kewenangan politik dan kewenangan administrasi. Kewenangan
politik adalah kewenangan membuat dan memutuskan kebijakan sedangkan
kewenangan administrasi adalah kewenangan melaksanakan kebijakan.
Kelemahan Sistem Sentralisasi
Kebijakan dan keputusan-keputusan untuk daerah berada di pusat, sehingga butuh
waktu yang lama untuk melakukan itu. Selain itu, karena semua bentuk
pemerintahan berada di pusat, maka akan memberikan beban kerja yang tinggi
karena pekerjaan rumah tangga yang akan semakin menumpuk.
Contoh Sistem Sentralisasi
Lembaga keamanan negara yaitu TNI, melaksanakan perlindungan terhadap
Indonesia memalui tiga titik yaitu udara, darat dan laut.
Bank Indonesia yang menjadi pusat pengaturan segala kebijakan moneter
dan fiskal.

b. Asas Desentralisasi
Pengertian Desentralisasi
Desentralisasi adalah penyerahan wewenang dari pusat kepada daerah untuk
mengatur rumah tangganya sendiri, namun tidak untuk semua hal, kemananan,
hukum dan kebijakan fiskal adalah beberapa hal yang masih terpusat, namun ada
pendelegasian kepada daerah.
Menurut UU Nomor 5 Tahun 1974, desentralisasi adalah penyerahan urusan
pemerintah dari pusat kepada daerah. Pelimpahan wewenang kepada
Pemerintahan Daerah, semata- mata untuk mencapai suatu pemerintahan yang
efisien. Pelimpahan wewenang tersebut menghasilkan otonomi. Otonomi itu sendiri
adalah kebebasan masyarakat yang tinggal di daerahnya itu sendiri untuk mengatur
dan mengurus kepentingannya sendiri.

Secara sederhana, pelimpahan wewenang pusat kepada daerah menjadi apa yang
disebut desentralisasi dan bentuk penerapannya adalah adanya otonomi tersebut.
Segala hal yang telah pusat berikan, yaitu wewenang dan tanggung jawab yang
diserahkan menjadi tanggung jawab daerah baik politik pelaksanaannya, rencana,
pembiayaan, dan pelaksanaan adalah wewenang dan tanggung jawab daerah itu
sendiri.

Contoh Sistem Desentralisasi


- Dinas Pendidikan yang mengatur bagaimana pola pendidikan.

c. Asas Dekonsentrasi
Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang administrasi dari pemerintah pusat
kepada pejabat di daerah. Perlu digaris bawahi, pelimpahan wewenang yang
dimaksud adalah hanya sebatas wewenang administrasi, untuk wewenang politik
tetap dipegang oleh pemerintah pusat. Bisa dikatakan dekonsentrasi adalah
perpaduan antara sentralisasi dan desentralisasi.

Contoh Sistem Dekonsentrasi


Kantor pelayanan pajak
Ok, sangat sederhana bukan pengertian dari sentralisasi, desentralisasi, dan
dekonsentrasi. Semunya mengulas mengenai pelimpahan wewenang antara
pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Intinya adalah pelimpahan wewenang
baik itu politik maupun admisnistrasi. Sekian, semoga bermanfaat.

B. Penggunaan asas-asas manajemen perkantoran dalam kehidupan sehari-hari


1. perencanaan -menetapkan tujuan standar -penentuan aturan prosedur
pembuatan rencana -peramalan apa yang terjadi.
2. pengorgansasian -pemberian tugas terpisah -membentuk bagian2 -
menetapakan jalur wewenang dan komunikasi -mendlgasikan wewenang
kebawahan -mengkoordinasikan kerja bawahan
3. pengadaan staff -penentuan jenis organisasi yang tepat -menarik calon
karaywan -memilih karyawan -menentukan standar kerja -menilai hasil kerja
-melatih dan mengembangkan 4.pengarahan -memberi pengarahan dari hari
ke hari -menlong memperbIKI KETRAMPILAN
4. pengawasan -persiapan standar - melakukan monitoring -elakukan evaluasi
melakukan tindakan koreksi
5. pembaharuan *( inovasi) -mengemukakan ide2 baru -mengkombinasikan
ide2 lama dan baru -mengambil ide dari lapangan orang lain - bertindak
sebagai katalisastor dan stimulator 7.perwakilan (representasi) -mewakili
organisasinya dalam hubunganya dengan kelompok luar,pegawai
pemerintah ,serikat kerja,lembaga2 lainya,dll
III
Kesimpulan
Manajemen pada prinsipnya adalah bagaimana mengatur kegiatan
agarberjalan dengan baik dalam mencapai tujuan secara optimal sesuai dengan
yangdiinginkan.

Tujuan yang diharapkan tersebut akan berhasil dengan baik


bilamanakemampuan manusia yang terbatas baik pengetahuan, tehnologi, skill
maupunwaktu yang dimiliki itu dapat dikembangkan dengan membagi
tugaspekerjaannya, wewenang dan tanggung jawabnya kepada orang lain
sehinggasecara sinergis dan mutual simbiosis membentuk kerjasama dan kemitraan
yangsaling menguntungkan dalam pencapaian tujuan yang lebih baik, tanpa
adakerjasama yang baik maka tidak akan terwujud "manajemen" yang
diharapkan.Bila toh ada, adalah manajemen tradisional atau otoriter.
sumber

Swastha, Basu DH.,SE.,MBA. 1984. Azas-azas Manajemen Modern .

Yogyakarta:Liberty.Griffin, Ricky W., 1987, Management .

Boston: Houghton MiffinHandoko, T. Hani. 1995.Manajemen . Edisi 2.

Yogyakarta: BPFE.Henry Simamora, 1999,"MSDM",STIE. YKPN.Siagian,

Sondang P., 1989 FilsafatAdministrasi . Jakarta: Haji Mas Agung.SP. Siagian, 1999,
Teori dan Praktik Kepemimpinan .

Rineka Cipt,Terry, George R. 1986.Asas-asas Manajemen


Alih Bahasa; Winardi. Bandung:Penerbit Alumni.The Liang Gie. 1972.

Kamus Administrasi . Djakarta: Gunung Agung.Winardi, 2000,


Manajer dan Manajemen . Bandung: Citra Aditya Bakti.

Anda mungkin juga menyukai