Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

ASAS-ASAS MANAJEMEN PUBLIK

Di Susun Oleh:

FELINI OTNIL TOPORUNDENG

NIM: 16603145

UNIVERSITAS NEGERI MANADO

FAKULTAS ILMU SOSIAL

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGERA

KELAS I C
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA

sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa saya juga

mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah

berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan

pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk

maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan

pengetahuan maupun pengalaman, saya yakin masih banyak kekurangan dalam

makalah ini, oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang

membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penulisan

BAB II ISI

A. Sejarah Perkembangan Manajemen

B. Pengertian Manajemen

C. Fungsi-Fungsi Manajemen

D. Prinsip-Prinsip Manajemen

E. Hubungan Manajemen dengan Ilmu-Ilmu Lain

BAB III PEMBAHASAN

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manajemen dapat didefinisikan dari dua sudut pandang, yaitu sebagai

proses penyelenggaraan berbagai kegiatan dalam rangka penerapan tujuan dan

sebagai kemampuan atau keterampilan orang yang menduduki jabatan manajerial

untuk memperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui

kegiatan-kegiatan orang lain. Manajemen public adalah ilmu yang mempelajari

bagaimana melaksanakan kegiatan-kegiatan/aktivitas organisasi secara efektif dan

efisien untuk memenuhi kebutuhan publik bagi masyarakat suatu negara.

Manajemen dalam suatu organisasi berperan untuk mengkoordinir

setiap anggota menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing sesuai dengan

sistim dan mekanisme yang telah ditentukan agar organisasi berjalan sesuai yang

diharapkan.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana sejarah perkembangan manajemen?

Apa saja pengertian dari manajemen?

Bagaimana fungsi-fungsi dari manajemen?

Apa saja prinsip-prinsip manajemen?

Bagaimana hubungan manajemen dengan ilmu-ilmu lain?

C. Tujuan Penulisan
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk menyelesaikan tugas yang

diberikan oleh dosen mata kuliah Asas-Asas Manajemen Publik dan memahami

lebih dalam tentang Manajemen Publik.

BAB II

ISI

A. Sejarah Perkembangan Manajemen

Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen, namun

diketahui bahwa ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini

dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh

lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil

dibangun jika tidak ada seseorang tanpa memedulikan apa sebutan untuk manajer

ketika itu yang merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia

serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan

pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai

rencana.

Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen.

Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan

sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation. Dalam bukunya itu, ia

mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi dari

pembagian kerja (division of labor). Peristiwa penting kedua yang memengaruhi

perkembangan ilmu manajemen adalah Revolusi Industri di Inggris. Revolusi

Industri menandai dimulainya penggunaan mesin, menggantikan tenaga manusia.

B. Pengertian Manajemen
Secara etimologis kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis

kuno mnagement, yang memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur." Kata

manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti

"mengendalikan," terutama dalam konteks mengendalikan kuda, yang berasal dari

bahasa latin manus yang berarti "tangan". Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini

dari bahasa Inggris menjadi mnagement, yang memiliki arti seni melaksanakan

dan mengatur.

Manajemen to manage control mengendalikan, menangani, atau

mengelola (Indonesia), mengurus (Malaysia). Manajemen (management) kata

benda, arti:

1. Pengelolaan, pengendalian, penanganan (managing),

2. Perlakuan secara terampil (skillfull treatment),

3. Gabungan A dan B adalah berhubungan dengan pengelolaan suatu

perusahaan, rumah tangga, atau sesuatu bentuk kerjasama dalam mencapai

suatu tujuan tertentu. Dus manajemen sebagai ilmu dan seni.

Management (Inggris) dari akar kata manus (tangan), berkaitan dengan

managerie=berternak=sekumpulan binatang liar yang dikendalikan di dalam

pagar=manage (Latin)=mansionaticum=pengelolaan rumah besar.

C. Fungsi-Fungsi Manajemen

a. Fungsi organik

Mutlak dijalankan oleh manajemen, bila tidak/tidak mampu, lambat/cepat

organisasi mati.

b. Fungsi pelengkap
Tidak mutlak, sebaiknya dilaksanakan, karena pelaksanaan fungsi-fungsi itu

dengan baik, akan meningkatkan efisiensi, memperlancar usaha pencapaian

tujuan dengan efisien, ekonomis dan efektif (contoh: fungsi komunikasi, tata

ruang kantor dll).

Henri Fayol

Planning (perencanaan)

Organizing (pengorganisasian)

Commanding (pemberian komando)

Coordinating (pengkoordinasian)

Controlling (pengawasan)

Luther M. Gullick

Planning (perencanaan)

Organizing (pengorganisasian)

Staffing (pengadaan pegawai)

Directing (pemberian bimbingan)

Coordinating (pengkoordinasian)

Reporting (pelaporan)

Budgeting (penganggaran)

George R. Terry

Planning (perencanaan)

Organizing (pengorganisasian)

Actuating (penggerakan)
Controlling (pengawasan)

Sondang P. Siagian

Perencanaan (planning)

Pengorganisasian (organizing)

Pemberian motivasi (motivating)

Pengawasan (controlling)

Penilaian (evaluating)

D. Prinsip-Prinsip Manajemen

14 prinsip manajemen menurut Henry Fayol:

1. Division of Work | Pembagian Kerja

2. Authority and Responsibility | Wewenang dan Tanggung Jawab

3. Discipline | Disiplin

4. Unity of Command | Kesatuan Perintah

5. Unity of Direction | Kesatuan Pengarahan

6. Subordination of Individual Interest to General Interest | Subordinasi

Kepentingan Perseorangan terhadap Kepentingan Umum

7. Remuneration (Kompensasi yang adil)

8. Centralization | Pemusatan

9. Chain of Command | Rangkaian Perintah | Hierarki

10. Order | Ketertiban

11. Equity | Keadilan


12.Stability of Tenur of Personel | Stabilitas Masa jabatan dalam

Kepegawaian

13. Inisiative | Prakarsa

14. Esprit de Corps | Semangat Kesatuan

E. Hubungan Manajemen dengan Ilmu-Ilmu Lain

1. Ilmu Manajemen dengan Ilmu Psikologi

2. Ilmu Manajemen dengan Ilmu Hukum

3. Ilmu Manajemen dengan Ilmu Komunikasi

4. Ilmu Manajemen dengan Ilmu Statistika

5. Ilmu Manajemen dengan Ilmu Kesehatan

6. Ilmu Manajemen Dengan Ilmu Akuntansi

7. Ilmu manajemen dengan Ilmu teknik Industri

8. Ilmu Manajemen dengan Ilmu Antrolopogi


BAB III

PEMBAHASAN

A. Sejarah Perkembangan Manajemen

Ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan

dengan adanya piramida di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari

100.000 orang selama 20 tahun. Pembangunan piramida ini tak mungkin

terlaksana tanpa adanya seseorang yang merencanakan, mengorganisasikan dan

menggerakan para pekerja, dan mengontrol pembangunannya.

Praktik-praktik manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun 1400-an di kota

Venesia, Italia, yang ketika itu menjadi pusat perekonomian dan perdagangan di

sana. Penduduk Venesia mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis dan

melakukan banyak kegiatan yang lazim terjadi di organisasi modern saat ini.

Sebagai contoh : di gudang senjata Venesia, kapal perang diluncurkan sepanjang

kanal dan pada tiap-tiap perhentian, bahan baku dan tali layar ditambahkan ke

kapal tersebut. Hal ini mirip dengan model lini perakitan (assembly line) yang

dikembangkan oleh Hanry Ford untuk merakit mobil-mobilnya. Selain lini

perakitan tersebut, orang Venesia memiliki sistem penyimpanan dan pergudangan

untuk memantau isinya, manajemen sumber daya manusia untuk mengelola


angkatan kerja, dan sistem akuntansi untuk melacak pendapatan dan biaya.

Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen:

Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776 ketika Adam Smith

menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation. Dalam

bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh

organisasi dari pembagian kerja (division of labor) yaitu perincian

pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang. Smith

menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas

dengan meningkatnya keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja,

menghemat waktu yang terbuang dalam pergantian tugas, dan

menciptakan mesin dan penemuan lain yang dapat menghemat tenaga

kerja.

Peristiwa penting kedua yang mempengaruhi perkembangan ilmu

manajemen adalah revolusi industri di Inggris. Revolusi Industri menandai

dimulainya penggunaan mesin, menggantikan tenaga manusia, yang

berakibat pada pindahnya kegiatan produksi dari rumah-rumah menuju

tempat khusus yang disebut pabrik. Perpindahan ini mengakibatkan

manajer-manajer ketika itu membutuhkan teori yang dapat membantu

mereka meramalkan permintaan, memastikan cukupnya persediaan bahan

baku, memberikan tugas kepada bawahan, mengarahkan kegiatan sehari-

hari, dan lain-lain, sehingga ilmu manajamen mulai dikembangkan oleh

para ahli.

Di awal abad ke-20 seorang industriawan Perancis bernama Henry Fayol

mengajukan gagasan lima fungsi utama manajemen: merancang, mengorganisasi,


memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan. Gagasan Fayol itu kemudian

mulai digunakan sebagai kerangka kerja buku ajar ilmu manajemen pada

pertengahan tahun 1950 dan terus berlangsung hingga sekarang.

Ahli sosilogi Jerman Max Weber, menggambarkan suatu tipe ideal organisasi

yang disebut sebagai birokrasi bentuk organisasi yang dicirikan oleh pembagian

kerja, hierarki yang didefinisikan dengan jelas, peraturan dan ketetapan yang rinci,

dan sejumlah hubungan yang impersonal. Weber menyadari bahwa bentuk

birokrasi yang ideal itu tidak ada dalam realita. Dia menggambarkan tipe

organisasi tersebut dengan maksud menjadikannya sebagai landasan untuk

berteori tentang bagaimana pekerjaan dapat dilakukan dalam kelompok besar.

Teorinya tersebut menjadi contoh desain struktural bagi banyak organisasi besar

sekarang ini.

Perkembangan selanjutnya terjadi pada tahun 1940-an ketika Patrick Blackett

melahirlkan ilmu riset operasi yang merupakan kombinasi dari teori statistika

dengan teori mikroekonomi. Dikenal dengan Sains Manajemen. Beliau

mencoba pendekatan sains untuk menyelesaikan masalah dalam manajemen

khususnya di bidang logistik dan operasi. Pada tahun 1946 Peter F. Drucker sering

disebut sebagai Bapak Ilmu Manajemen menerbitkan salah satu buku paling awal

tentang manajemen terapan: Konsep Korporasi (Concept of the Corporation).

Buku ini muncul atas ide Alfred Sloan (chairman dari General Motors) yang

menugaskan penelitian tentang organisasi.

B. Pengertian Manajemen
Manajemen merupakan suatu proses yang melibatkan kegiatan perencanaan,

pengorganisasian, pengalaman dan pengendalian yang dilakukan untuk

mencapai tujuan yang diinginkan.

Henry Fayol mengemukakan gagasan manajemen mengandung lima fungsi

yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan.

SP. Malayu Hasibuan, menggambarkan bahwa manajemen adalah sebagai

ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan SDM (Sumber Daya Manusia) dan

SDNM (Sumber Daya Non Manusia) lainnya secara efektif dan efisien untuk

mencapai suatu tujuan tertentu.

GR. Terry memberi pengertian bahwa manajemen Is Distince Process

Consisting of Planning, Organising, Actuating and Controling Performed to

Determine and accomplish stated objectives by us of human being and other

resources.

James Stoner berpendapat bahwa manajemen adalah proses perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian usaha- usaha para anggota

suatu organisasi dan penggunaan sumber daya lain yang ada dalam organisasi

guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses

perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya

untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan

dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas

yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.

J. Steven Ott, Albert C. Hyde dan Jay M. Shafritz (1991), berpendapat

bahwa dalam tahun 1990an, manajemen publik mengalami masa transisi dengan
beberapa isu terpenting yang akan sangat menantang, yaitu: (1) privatisasi sebagai

suatu alternatif bagi pemerintah untuk memberikan pelayanan publik, (2)

rasionalitas dan akuntabilitas, (3) perencanaan dan kontrol, (4) keuangan dan

penganggaran, dan (5) produktivitas sumber daya manusia.

Dengan demikian untuk mencapai tujuan yang diinginkan melalui proses

manajemen tersebut, tentunya dimulai dari pada bagaimana memahami dirinya

sendiri sebagai manajer atau pimpinan tentang gaya atau seni yang akan

ditetapkannya, bagaimana kemampuan dan kecakapan yang dimilikinya dan

srategi apa yang digunakan untuk mempercepat proses pelaksanaan

pencapaian tujuan tersebut, yang pada akhirnya pencapaian yang diinginkan

tersebut dapat berjalan secara efisien dan efektif atau berdaya guna dan

berhasil guna. Manajemen yang baik adalah bagaiman alur implementasinya

dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan, tanpa trouble dan sesuai

dengan prinsip-prinsip dan fungsi manajemen, namun demikian dalam

kenyataan operasional di lapangan tidak semudah dan segampang yang

dibahas dalam berbagai teori manajemen.

C. Fungsi-Fungsi Manajemen

a. Fungsi organic

Yang dimaksud dengan fungsi organic adalah semua fungsi yang mutlak

yang harus dijalankan oleh manajemen. Ketidakmampuan untuk

menjalankan fungsi-fungsi itu akan mengakibatkan lambat atau cepat

matinya organisasi.

b. Fungsi pelengkap
Yang dimaksud dengan fungsi-fungsi pelengkap ialah semua fungsi yang

meskipun tidak mutlak dijalankan oleh organisasi, sebaiknya dilaksanakan

juga dengan baik karena pelaksanaan fungsi-fungsi itu akan meningkatkan

efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan, memperlancar usaha pencapaian

tujuan dengan efisien, ekonomis, dan efektif. Beberapa contoh tentang

fungsi-fungsi pelengkap adalah fungsi komunikasi, penyediaan tempat kerja

yang menarik, dan lain-lain.

Henri Fayol

Planning (perencanaan)

Perencanaan tujuan perusahaan dan bagaimana strategi untuk mencapai

tujuan tersebut dengan sumber daya yang tersedia. Perencanaan terbagi

menjadi perencanaan strategi dan perencanaan operasional.

Organizing (pengorganisasian)

Pengorganisasian atau singkronisasi sumber daya manusia, sumber daya

alam, sumber daya fisik, dan sumber daya modal dalam rangka mencapai

tujuan perusahaan

Commanding (pemberian komando)

Commanding dilakukan dengan memberikan arahan kepada karyawan

agar dapat menunaikan tugas mereka masing-masing. Selain itu,

commanding dilakukan agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan

sesuai pada tujuan yang telah ditetapkan semula.

Coordinating (pengkoordinasian)
Coordinating adalah salah satu fungsi manajemen untuk melakukan

berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan

kegiatan, dengan jalan menghubung-hubungkan, menyatupadukan dan

menyelaraskan pekerjaan-pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerjasama

yang terarah dalam usaha mencapai tujuan bersama atau tujuan organisasi.

Controlling (pengawasan)

Controlling atau pengendalian atau pengawasan adalah suatu kegiatan

untuk memantau, membuktikan, dan memastikan seluruh kegiatan yang

telah direncanakan, diorganisasikan, diperintahkan, dan dikondisikan

sebelumnya dapat berjalan sesuai target atau tujuan tertentu.

Luther M. Gullick

Planning (perencanaan)

Perencanaan dasarnya merupakan tindakan memilih dan menetapkan

segala aktifitas dan sumber daya yang akan dilaksanakan dan digunakan

dimasa yang akan datang untuk mencapai tujuan tertentu.

Organizing (pengorganisasian)

Pengorganisasian sebagai keseluruhan proses memilih orang-orang serta

mengalokasikannya sarana dan prasarana untuk menunjang tugas orang-

orang itu dalam organisasi dan mengatur mekanisme kerjanya sehingga

dapat menjamin pencapaian tujuan.

Staffing (pengadaan pegawai)

Aktifitas yang dilakukan dalam fungsi ini, antara lain menentukan,

memilih, mengangkat, membina, membimbing sumber daya manusia


dengan menggunakan berbagai pendekatan dan atau seni pembinaan

sumber daya manusia.

Directing (pemberian bimbingan)

Pengarahan adalah penjelasan, petunjuk, serta pertimbangan dan

bimbingan terdapat para petugas yang terlibat, baik secara struktural

maupun fungsional agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar,

dengan pengarahan staff yang telah diangkat dan dipercayakan

melaksanakan tugas dibidangnya masing-masing tidak menyimpang dari

garis program yang telah ditentukan.

Coordinating (pengkoordinasian)

Koordinasi adalah mengimbangi dan menggerakkan tim dengan

memberikan lokasi kegiatan pekerjaan yang cocok dengan masing-masing

dan menjaga agar kegiatan itu dilaksanakan dengan keselarasan yang

semestinya di antara para anggota itu sendiri.

Reporting (pelaporan)

Fungsi yang berkaitan dengan pemberian informasi kepada manajer,

sehingga yang bersangkutan dapat mengikuti perkembangan dan kemajuan

kerja. Jalur pelaporan dapat bersifat vertikal, tetapi dapat juga bersifat

horizontal.

Budgeting (penganggaran)

Penganggaran adalah fungsi yang berkenaan dengan pengendalian

organisasi melalui perencanaan fiskal dan akuntansi.

George R. Terry

Planning (perencanaan)
Perencanaan (planning) yaitu sebagai dasar pemikiran dari tujuan dan

penyusunan langkah-langkah yang akan dipakai untuk mencapai tujuan.

Organizing (pengorganisasian)

Pengorganisasian (Organization) sebagai cara untuk mengumpulkan

orang-orang dan menempatkan mereka menurut kemampuan dan

keahliannya dalam pekerjaan yang sudah direncanakan.

Actuating (penggerakan)

Penggerakan (actuating) yaitu untuk menggerakan organisasi agar berjalan

sesuai dengan pembagian kerja masing-masing serta menggerakan seluruh

sumber daya yang ada dalam organisasi agar pekerjaan atau kegiatan yang

dilakukan bisa berjalan sesuai rencana dan bisa mencapai tujuan.

Controlling (pengawasan)

Pengawasan (controlling) yaitu untuk mengawasi apakah gerakan dari

organisasi ini sudah sesuai dengan rencana atau belum.

Sondang P. Siagian

Perencanaan (planning)

Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara

matang hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam

rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Dikenal:

1. Administrative planning (seluruh unit)

2. Managerial planning (departemental dan operasional)

Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian adalah keseluruhan proses pengelompokan orang-orang,

alat-alat, tugas-tugas, tanggung jawab dan wewenang sedemikian rupa

sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu

kesatuan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan.

Pemberian motivasi (motivating)

Penggerakan (motivating) adalah keseluruhan proses pemberian motif

bekerja kepada para bawahan sedemikian rupa, sehingga mereka mau

bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi dengan efisien

dan ekonomis.

Pengawasan (controlling)

Proses pengamatan pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk

menjamin agar semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai

dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya.

Penilaian (evaluating)

Penilaian adalah proses pengukuran dan pembandingan hasil-hasil

pekerjaan yang nyatanya dicapai dengan hasil-hasil yang seharusnya

dicapai.

D. Prinsip-Prinsip Manajemen

Prinsip Manajemen adalah dasar serta nilai yang menjadi intisari dari sebuah

keberhasilan manajemen. 14 prinsip manajemen menurut Henry Fayol terdiri atas:


1. Division of Work | Pembagian Kerja

Division of Work atau Spesialisasi pekerjaan kepada individu individu

dalam lingkaran manajemen untuk membangun sebuah pengalaman dan

terus mengasah keahliannya sehingga pada akhirnya individu individu

tersebut bisa menjadi lebih produktif dan menguntungkan.

2. Authority and Responsibility | Wewenang dan Tanggung Jawab

Wewenang dan pertanggung jawaban, kedua prinsip manajemen ini adalah

kunci didalam melaksanakan roda usaha kerja sama. Bukan tanpa sebab,

karena tanpa prinsip ini para manajer tidak akan bisa mengadakan suatu

hubungan ke atas ataupun kebawah.

3. Discipline | Disiplin

Discipline atau disiplin sangat berhubungan dengan wewenang. Jika

wewenang tidak bisa berjalan dengan semestinya, maka bisa jadi disiplin

akan hilang.

4. Unity of Command | Kesatuan Perintah

Kesatuan perintah adalah sebuah prinsip dimana perintah yang diterima

bawahan tidak diperbolehkan untuk diberikan oleh lebih dari seorang

petugas yang ada di atasnya.


5. Unity of Direction | Kesatuan Pengarahan

Kesatuan Pengarahan merupakan prinsip manajemen yang mengatakan

setiap golongan pekerjaan yang memiliki tujuan yang sama, harus memiliki

satu rencana dan dipimpin oleh satu manajer saja.

6. Subordination of Individual Interest to General Interest | Subordinasi

Kepentingan Perseorangan terhadap Kepentingan Umum

Prinsip manajemen yang ini menyatakan bahwa tiap karyawan harus

mengabdi kepentingan pribadi kepada kepentingan perusahaan atau

organisasi

7. Remuneration (Kompensasi yang adil)

Prinsip manajemen ini menurut Henry Fayol adalah pembayaran upah serta

cara pembayaran yang adil serta memberi kepuasan yang maksimal untuk

pegawan dan majikan.

8. Centralization | Pemusatan

Pemusatan adalah prinsip manajemen yang menyatakan seluruh organisasi

harus bisa berpusat, harus memiliki pusat.

9. Chain of Command | Rangkaian Perintah | Hierarki

Rangkaian Perintah merupakan prinsip manajemen yang mengharuskan

perintah dari atas kebawah harus selalu mengambil jarak yang terdekat.

10. Order | Ketertiban

Prinsip manajemen ini bisa jadi adalah syarat yang utama karena pada

umumnya tidak ada orang yang dapat bekerja pada keadaan kejang atau

kacau.

11. Equity | Keadilan


Prinsip keadilan menurut Henry Fayol dianggap sesuatu yang bisa

memunculkan kesetiaan dan ketaatan karyawan dengan cara

mengkoordinasikan keadilan dan kebaikan para manajer didalam memimpin

para bawahan dan memicu tumbuhnya rasa tunduk kepada kekuasaan dari

atasan.

12.Stability of Tenur of Personel | Stabilitas Masa jabatan dalam

Kepegawaian

Perputaran karyawan yang tinggi bisa menyebabkan ongkos yang tinggi

dalam produksi, untuk itulah prinsip ini dijalankan.

13. Inisiative | Prakarsa

Inisiatif merupakan prinsip manajemen yang menyatakan seseorang kepala

harus pintar dalam memberikan inisiatif. Inisiatif muncul dari dalam diri

seorang yang mempergunakan daya pikir.

14. Esprit de Corps | Semangat Kesatuan

Esprit de Corps atau kesetiaan kelompok merupakan prinsip manajemen

dimana setiap pegawai harus mempunyai rasa kesatuan senasib

sepenangungan yang bisa menciptakan semangat kerja sama yang lebih

baik.

E. Hubungan Manajemen dengan Ilmu-Ilmu Lain

1. Ilmu Manajemen dengan Ilmu Psikologi

Hubungan Ilmu Manajemen dengan Ilmu Psikologi adalah Ilmu Manajemen

menganalisa hal-hal yang berkenaan dengan psikologi karyawan disuatu

karyawan. Bidang yang dikaji ialah Motivasi Kerja, Stress Pekerjaan, dan
Lingkungan Karyawan dalam Perusahaan terhadap Produktivitas Kerja

Karyawan itu sendiri.

2. Ilmu Manajemen dengan Ilmu Hukum

Kaitan antara Ilmu Manajemen dengan Ilmu Hukum adalah Dalam

Perjanian Bisnis diperlukan dasar hukum yang kuat agar perjanjian yang

dibuat dapat berjalan dengan lancar.

3. Ilmu Manajemen dengan Ilmu Komunikasi

Ilmu Manajemen sangatlah berkaitan dengan Ilmu Komunikasi dalam

bidang Kehumasan Perusahaan, Surat menyurat Bisnis, serta Pemasaran

Produk.

4. Ilmu Manajemen dengan Ilmu Statistika

Statistika berperan dalam menganalisa data manajerial yang berbentuk

angka-angka (kuantitatif) dan menyusunnya secara sistematis. Analisis

Manajerial ini bisa berupa analisa proababilitas, maupun analisa statistikal

murni.

5. Ilmu Manajemen dengan Ilmu Kesehatan

Hubungan antara Manajemen dan Kesehatan adalah perencanaa kesehatan,

pengorganisasian, pengaturan staf, penggerakkan pelaksanaan dalam

mencapai tujuan pembangunan kesehatan, penganggaran kesehatan

(budgeting), pengendalian pengawasan, dan penilaian pembangunan

kesehatan.

6. Ilmu Manajemen Dengan Ilmu Akuntansi


Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas,

mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan

dengan keuangan .

7. Ilmu manajemen dengan Ilmu teknik Industri

Hubungannya dengan ilmu manajemen adalah dalam teknik industry

diperlukan sistem pengawasan manajemen dan ditekankan pada prosedur,

perencanaan, pengukuran, pengawasan untuk semua aktivitas dalam

organisasi.

8. Ilmu Manajemen dengan Ilmu Antrolopogi

Antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia, kaitannya

dengan manajemen misalnya menggambarkan cara-cara bagaimana

manajer berhubungan dengan bawahannya.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Ilmu manajemen ternyata telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dapat

dilihat dengan adanya piramida di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih

dari 100.000 orang selama 20 tahun dan sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa

penting dalam ilmu manajemen yaitu peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776,

ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of

Nation. Peristiwa penting kedua yang memengaruhi perkembangan ilmu


manajemen adalah Revolusi Industri di Inggris. Manajemen merupakan suatu

proses yang melibatkan kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengalaman

dan pengendalian yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Fungsi manajemen terbagi dua yaitu fungsi organic dan fungsi pelengkap ada

juga beberapa fungsi yang telah dikemukakan oleh para ahli. Henry Fayol

mengemukakan tentang 14 prinsip manajemen yang turut menjadi dasar dan nilai

guna berhasilnya sebuah manajemen. Manajemen juga mempunyai hubungan

dengan ilmu-ilmu lain yang turut memberikan timbal balik, contohnya hubungan

manajemen dengan ilmu psikologi, kesehatan, hukum, akuntasi dan sebagainya.

B. Saran

Penyusunan makalah ini dapat dianggap cukup, namun masih diperlukan

tambahan perbaikan perbaikan untuk menghasilkan makalah yang lebih baik

dan lengkap dimasa mendatang, saya juga menerima kritikan-kritikan demi

kesempurnaan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Terry, George R. 1986. Asas-asas Manajemen. Alih Bahasa: Winardi.

Bandung: Penerbit Alumni.

Swastha, Basu DH.SE.MBA. 1984. Asas-asas Manajemen Modern.

Yogyakarta: Liberty.

Griffin, Ricky W. 1987, Management. Boston: Houghton Miffin Handoko, T.

Hani. 1995. Manajemen. Edisi 2. Yogyakarta: BPFE. Henry Simamora, 1999,

"MSDM", STIE. YKPN.

Siagian, Sondang P. 2008. Filsafat Administrasi. Jakarta: Bumi Aksara.


Winardi, 2000, Manajer dan Manajemen. Bandung: Citra Aditya Bakti

Hasibuan, Malayu S.P. 2003. Manajemen, dasar, pengertian, dan masalah.

Jakarta, Bumi Aksara.

Herujito, Yayat M. 2001. Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta, PT Grasindo.

Manulang, M. 1996. Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta, Ghalia Indonesia.

Marbun. B.N. 2003. Kamus Manajemen. Jakarta, Pustaka Sinar Harapan.

http://e511308hilda.blogspot.co.id/2015/05/hubungan-ilmu-manajemen-dengan-

ilmu.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen

Anda mungkin juga menyukai